NovelToon NovelToon
Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Airin (Istri Bayangan Tuan Lion)

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Pengganti / Cinta pada Pandangan Pertama / Angst / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Semuanya berawal dari sebuah perjodohan, seorang pria tampan bernama Lionard Demitri yang membuat seorang gadis ceria seperti Airin, mengalami kehancuran begitu besar dalam hidupnya.

Kebodohan yang Airin lakukan, adalah mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Hingga dia tahu jika ternyata suaminya menikahinya karena dia mempunyai kemiripan dengan perempuan di masa lalunya.

Airin hanya di jadikan istri bayangan oleh Lion. Tidak ada cinta untuk dirinya, semuanya hanya sebuah cinta sepihak.

"Tidak bisakah aku menggantikan Vei untuk kamu? Tidak bisakah Airin yang ini kamu cintai, bukan Airin yang harus menjadi Verina"

Dengan penuh harapan Airin mengatakan itu pada suaminya. Namun harapan rapuh yang dia miliki, harus hancur dalam sekejap.

"Kau berharap cinta dariku? Haha.. Sampai kapanpun tidak akan pernah kau dapatkan!"

Ketika hanya menjadi istri dengan bayang-bayang masa lalu suaminya. Tapi, Airin tetap bertahan. Meski entah dia akan bisa melewatinya atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Foto Yang Akan Jadi Kenangan

Airin duduk di kursi yang berada di balkon Kamar Hotelnya ini. Pemandangan yang langsung tertuju pada Pantai. Cuaca begitu cerah, seolah menertawakan kehidupannya yang kacau. Gemuruh ombak terdengar jelas di telinganya. Airin tersenyum melihat matahari yang baru saja terbit, menampakan sinarnya dengan malu-malu.

Airin menoleh saat seseorang duduk di kursi disampingnya. Dia tersenyum melihatnya. "Kamu sengaja membangun Hotel disini ya? Pengunjungnya juga banyak, memang indah sekali pemandangannya"

Lion menoleh pada istrinya, dia tersenyum, dia meraih tangan Airin dan mengenggamnya. "Ya, memang disini lokasi yang cocok untuk membangun sebuah Hotel. Pantainya indah dan terawat, tentu menarik para wisatawan"

Airin tersenyum tipis, senyuman yang menyimpan banyak luka. Mendengar jawaban Lion yang sebenarnya Airin sangat ingin mendengar Lion mengatakan yang sebenarnya. Jika memang dia membangun Hotel ini untuk Verina. Namun, sepertinya Lion tidak enak untuk menjelaskan semuanya.

"Oh ya, Yulita sudah melahirkan, anaknya laki-laki lagi. Apa kamu sudah tahu?" tanya Airin.

"Ya, Chris menelepon semalam. Apa kau ingin mengunjunginya? Yulita masih di Rumah Sakit"

"Em, bagaimana jika pulang dari sini langsung pergi kesana"

"Baiklah"

Airin akan bertemu dengan sahabatnya dulu, sebelum dia mungkin akan sulit bertemu dengan Yulita lagi setelah ini. Mereka masih satu malam lagi berada di Pantai ini, dan Airin masih menikmati waktu bersama dengan Lion.

"Mau jalan-jalan ke Pantai sekarang? Kita sarapan disana"

Airin langsung mengangguk dengan bersemangat. Melihat Lion yang menggandeng tangannya terus sampai mereka tiba di Pantai. Airin hanya tersenyum melihat tangan mereka yang saling mengenggam.

Dia benar-benar membayangkan aku adalah Vei. Pergi kesini hanya untuk mengenangnya. Dan Airin tahu tentang itu, dia masih menjadi Airin dengan bayang-bayang Verina.

Berjalan-jalan dengan saling bergandengan tangan. Membiarkan ombak menerpa kaki mereka yang tanpa alas. Menikmati pasir yang langsung mengenai kakinya.

"Em, boleh foto gak?" ucap Airin yang menoleh pada suaminya.

Lion mengangguk, dia memanggil jas foto keliling disana dan memintanya untuk mengambil foto mereka berdua. Airin tersenyum ke kamera. Dia terkaget saat Lion yang merangkul bahunya agar tubuh mereka semakin rapat. Airin menoleh dengan bingung, sementara Lion juga menoleh dan menatapnya sambil tersenyum. Dan tepat pada saat itu cahaya kamera terarah pada mereka. Sebuah foto di ambil.

Airin mengerjap kaget setelah sadar foto mereka di ambil dengan gaya seperti ini. Airin langsung menjauh dari suaminya, dia begitu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lion. Jantungnya masih memberikan respon yang sama ketika dia dekat dengan suaminya.

"Sini, kenapa menjauh"

Lion menarik kembali tangan Airin, merangkul pinggangnya untuk semakin rapat tubuh mereka. Lalu dalam sekejap, sebuah benda hangat dan kenyal menempel di bibir Airin. Membuat matanya terbelalak kaget. Cekrek.. Cekrek.. Lagi, cahaya kamera terarah pada mereka. Dalam sekejap, foto telah diambil kembali.

Sial, kenapa aku menyukainya? Airin sadarlah! Pikiran yang berteriak pada hati yang malah langsung luluh dengan ciuman dari Lion saat ini.

Lion tidak melepaskan bibir mereka yang menempel, meski dia tahu foto sudah diambil. Perlahan yang awalnya hanya kecupan, berubah menjadi ciuman lembut. Lion menahan tengkuk leher Airin dan menciumnya lembut. Sialnya, Airin tidak bisa menolak, tubuhnya seolah tidak bisa mengkhianati hati. Airin mulai memejamkan mata dan ikut menikmati ciuman ini. Sesekali membalas ciuman dari suaminya ini, membuat Lion tersenyum dalam ciumannya.

"Ah, baiklah Tuan, akan saya kabari jika fotonya sudah jadi"

Pria yang menjadi jasa foto itu malah merasa malu sendiri melihat adegan dua insan di depannya. "Ah, sepertinya memang pasangan suami istri yang sangat saling mencintai"

Airin membuka matanya seketika saat dia mendengar ucapan jasa foto itu yang berjalan melewati mereka. Seolah alam sadarnya kembali menyadarkan dia, jika bukan dia yang diinginkan oleh Lion. Bukan dirinya yang dicintai Lion, dia hanya memiliki kemiripan hingga Lion menganggapnya adalah Verina sekarang.

Airin langsung mendorong tubuh suaminya, menghentikan ciuman mereka. Mengusap bibir basahnya dengan gugup, Airin menatap Lion dengan lekat, lalu dia berbalik dan pergi meninggalkan pria itu yang berdiri bingung.

Airin kembali ke kamar Hotel, dia menutup pintu dan bersandar di pintu yang tertutup itu. Memegang dadanya yang berdebar kencang. Air mata perlahan meluncur begitu saja.

"Sadar Airin, bukan kamu yang dia harapkan. Kamu hanya mirip dengan Vei, dan dia menganggapmu sebagai penggantinya"

Airin menghembuskan nafas kasar, menghapus air mata yang mengalir begitu saja. Airin segera pergi ke ruang ganti, dia mandi dan berganti pakaian. Sedikit berendam hanya untuk menenangkan pikirannya yang kacau.

Ketika Airin keluar dari ruang ganti, dia melihat Lion yang berdiri di depannya sekarang. Lion langsung menariknya ke dalam pelukan.

"Kenapa pergi? Apa kau marah karena aku menciummu?"

Airin terdiam dengan memejamkan mata, harus tenang menghadapi pria seperti Lion ini. Karena perasaan dan sikapnya sulit sekali ditebak. Dan Airin tidak mau terjebak pada perasaan yang akan semakin menyakitinya suatu saat nanti.

"Aku hanya ingin mandi saja, sudah gerah. Diluar panas juga"

Lion melerai pelukannya, dia menatap Airin dengan lekat. "Aku pikir kamu akan pergi kemana. Oh ya, foto kita sudah jadi"

Airin mengikuti Lion yang menuntun tangannya ke arah meja dekat sofa disana. Mengambil dua lembar foto yang berbeda di atas meja. Satu adalah foto mereka yang saling bertatapan, dan satu lagi foto mereka yang berciuman.

"Aku ambil yang ini" ucap Airin yang mengambil foto mereka yang saling bertatapan.

Tidak akan aman jika dia mengambil foto mereka yang sedang berciuman. Dia akan malu sendiri.

"Ah baiklah, aku akan simpan yang ini"

Airin menatap Lion dengan tidak percaya, matanya sedikit menyipit karena rasa tidak percayanya. "Kamu akan menyimpannya?"

"Ya, tentu saja"

Airin mengerjap pelan, merasa aneh karena Lion mau menyimpan foto mereka berdua. Padahal dia saja tidak mau memajang foto pernikahan mereka di rumah.

Ah, mungkin karena penampilan aku sekarang benar-benar mirip dengan Vei. Jadi, jika dia menyimpan foto itu juga tidak akan ada yang mengira jika perempuan di foto bukan Vei.

Airin duduk di sofa, menatap selembar foto ditangannya. Mungkin foto ini hanya akan menjadi kenangan suatu saat nanti. Dan Airin tidak akan menyesalinya, karena dia pernah berada disini bersama suaminya.

"Aku akan mandi dulu, aku sudah pesan makan siang untuk kita"

Airin menoleh pada suaminya. "Em, aku ingin makan di Restoran yang kemarin malam, bolehkah?"

"Ya, tentu saja. Tunggu aku mandi dulu"

"Iya"

Bersambung

Jangan pada nabung bab dong. apalagi baca pas udah tamat, itu ngaruh sama retensi.. Kan jadi gak semangat, kalo retensi gak memenuhi.. Kasihanilah perjuangan author..

1
Retno Harningsih
terima kasih thooor
Nita.P: mampir di cerita Rean dan Athan yuk.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 1 replies
Rani R.i
sungguh tegaaa nya kk nitaaaa😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Aku dari kemaren takut baca bab akhir karna hati ku pasti hancur,,tapi penasaran juga dan bnrr sambil ngebaca sambil nangis seseguk nya😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nita.P: baca cerita Rean aja yuk.. Suami Pengganti Untuk Alea.. segera ramaikan.. mengobati luka sad end..
Nita.P: Aku juga nulisnya nangis kok.. sampe mood ancur😭
total 2 replies
Ma Em
Bukannya Airin dan Lion happy ending bersama anak2 nya malah dibuat tiada dua2 nya sayang sekali 😭😭
Nita.P: biarkan airin tenang.. wkwk
Nita.P: lanjut baca cerita Rean aja.. Judulnya Suami Pengganti Untuk Alea
total 2 replies
Ma Em
Thor semoga Airin dan anak dlm kandungannya sehat dan baik2 saja sampai Airin melahirkan begitu jg dgn sikembar.
ken darsihk
Aq cari nge klik di profil author buku nya blm ada dach
" Suami Pengganti Untuk Alea "
ken darsihk
Tamat yak
Waktu nya pindah ke buku Rean
Tidur dolooo lah , besok aja kesana nya
Thanks author buat buku Ririn nya 😍😍
ken darsihk
Sedih yaaak sampai tidak bisa berkata kata , apa iyaaa pada akhir nya Airin tetap kalah dari lakon nya
ken darsihk
Mampir aq pasti mampirrr cusss 🤭🤭
dika edsel
aku gkmau komen ...,pusing aku thor..!!! mending aku pindah ke cerita rean aja semoga disana aku tambah pusing..
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
othor mah gk asyik deh ahhhh,,,,masa di bikin sad siiihhhhhh,,,,ihhhhhh
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺: yeeee,,,,othor mah bisa aje ,,,
Nita.P: gak sad.. mereka ketemu lagi kok, di kebidupan selanjutnya. wkwk..
total 2 replies
dika edsel
kenapa gk kamu aja yg donor.. manatau ginjalmu cocok sama istrimu .,airin mendonorkan ginjalnya buat vei dan kamu mendonorkan ginjalmu buat airin.. jadilah ginjal estafet😭
Rani R.i
wahhh kisah rean.niyyy
Nita.P: apa yang dikashani dari Rean.. aku malah kasihan sama diriku sendiri.. kenapa nulis konflik gini amat.. 🤧
total 1 replies
dika edsel
kejutan apa... palingan juga huru hara lagi..?? tertawa mu menyebalkan thor...
Qodri Kiflie Kiflie
ayo ayo rean q menunggu cerita mu.untuk airin bertahan lah semoga authornya baik hati airin bahagia
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
pokok e harus happy ending ,,,mereka harus bahagia berkumpul lion airin n kedua buah hatinyaa ,,,pokok ny harus ,titik.
di tunggu rean nyaaa,,,,tp airin harus happy ending
ken darsihk
Yeeaayyy 💪💪 author
ken darsihk
Semangat Airin Lion takdir Tuhan sdh mempunyai garis nya masing-masing
Fajar Alfiyanshah
tanpa sadar aku baca sambil nangis thor seolah aku yg jdi Airin .😭😭😭.
dika edsel
berat..berat...!!! kupikir setelah lion waras..airin akan bahagia,tp nyatanya..diluar ekspektasi..,makin kesini makin ngenes ceritanya..!! hah..tarik napas... hembuskan lakukan 3x
dika edsel
kok jd ngenes gini sih ..,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!