NovelToon NovelToon
Mr & Mrs Mafia

Mr & Mrs Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / BTS / Blackpink / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: OrchidCho

Warning
Harap Bijak dalam membaca!

Seorang Mafia Kondang yang tidak percaya menemukan seorang gadis yang terdampar di pulau pribadi miliknya dalam keadaan masih hidup. Namun masalah muncul ketika ia tidak tahu siapa gadis itu karena dia hilang ingatan setelah pengalaman tragis dialaminya.

Disisi lain Pria Mafia itu akan dijodohkan dengan wanita pilihan ayah nya, yang jelas dia akan menolak nya karena pekerjaan yang terlalu beresiko.

Nasib gadis terdampar itu mengalami hal buruk karena tak sengaja bertemu pria mafia itu.

Bagaimana dia akan menemukan kembali ingatan nya? Dan bagaimana pria mafia itu apakah menerima perjodohan nya atau dengan pertumpahan darah?

Silahkan baca disini yaa^^

OrchidCho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrchidCho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

...Budidayakan Like/Vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi untuk hiburan semata ^^...

...Happy Reading!...

...⋋*。⁠・✿・⁠。*⋌...

Waktu sudah pukul 5 sore, Alice menghela nafas melihat jadwal nya adalah memasak makan malam, ia pun menuju dapur dan mengambil buku resep yang ia temukan.

"Oh.. Bahasa Inggris?? Untungnya Aku pandai dalam itu" Alice membuka halaman buku mencari resep yang mudah untuk dimasak.

Alice membuka kulkas melihat banyak bahan yang bisa digunakan, namun ia belum menentukan menu apa yang akan dimasak nya.

"Aku tambah tidak tahu, kalau begitu.. Aku keluarkan saja semua apa yang ada nanti ku kembalikan lagi" ucap nya dan mengeluarkan bahan makanan.

Suara pisau memotong sayur, tak sekali ia melukai tangannya, namun Alice masih tekun dengan memasaknya berharap ini berhasil, bahkan punggung tangannya juga memerah karena tak sengaja menyenggol panci panas. Tangan luka ia membiarkan saja karena memasaknya belum selesai.

Satu jam kemudian, pantry yang kotor, dimana-mana barang berserakan, tepung, kulit telur, bahkan sisa sayuran masih ditempatnya.

"Uhukk.. Uhukk" batuk nya karena asap ia memanggang daging dengan api besar.

"Oh.. Air nya mendidih" melihat kompor sebelahnya ia langsung meninggalkan daging tersebut untuk mengambil mie spaghetti.

Dilorong Zac berjalan sedangkan Chris juga baru datang.

"Kenapa makan malam belum siap?" Tanya Zac.

"Benar juga" tutur Chris.

Pyaaaaaarr

Terdengar suara piring pecah, Chris dan Zac segera menghampiri sumber suara.

Didapur Alice yang kaget dan merutuki sikap cerobohnya, ia tak sengaja menjatuhkan piring, lalu tanpa pikir panjang Alice memungutnya dengan tangan, bahkan mengumpulkan nya dengan tangan agar tidak mengenai kaki siapapun.

Chris dan Zac kaget nya bukan kepalang, karena banyak asap, dan keadaan dapur miliknya pun berantakan seperti dihantam badai.

Teringat daging yang dimasak Alice langsung bangun dan membalik dagingnya namun sesuai tidak diharapkan daging nya gosong.

"Ahh" lenguh Alice padahal ia sudah mengikuti resep dibuku. Ia pun mengangkat pan berisi daging steak itu tak sengaja membuat mie yang belum sepenuhnya masuk ke air itu terbakar.

"Huuuh!!" Panik Alice bingung ditangannya memegang pan serta spatula.

Chris segera maju dengan omelannya untuk mematikan kompor, namun pasta yang terbakar makin terbakar.

"Kau harus matikan kompornya dengan tenang" omel Chris.

Chris juga mengangkat panci berisi mie pasta tersebut ke pencucian piring, tapi karena sudah banyak terbakar membuat sisa pasta jatuh ke atas kompor dalam keadaan masih terbakar. Membuat Alice tambah panik.

Tanpa berkata lagi Chris mengambil Alat pemadam dan memadamkannya dengan alat itu.

Ceeeesssss

Asap putih alat pemadam mengepul, api pun dipadamkan hanya beberapa detik. Chris yang akan bersiap untuk marah melempar alat itu pada Alice.

"Yaaakk!! apa yang kau lakukan?kau kira memasak itu mainan?!" Cecar Chris.

Alice menunduk untuk kesekian kalinya, ia merasa bersalah.

"Kau hampir membuat dapurku terbakar!! Aku telah salah menilai mu. Tadi ruang tamu tidak becus membersihkan, sekarang kau ingin membakar dapurku!!" Teriak Chris.

"Maaf, Aku hanya mengikuti resep nya.. Tapi tidak berhasil" ucap pelan Alice yang tahu kalau dia salah.

"Kau tahu piring yang baru saja kau pecahkan, gaji satu bulan mu bahkan tidak cukup!!" Omel lagi Chris mengingat piring yang tak sengaja dipecahkan.

"Hah! lupakan gaji, aku terlalu lembek!" rutuk lagi Chris.

Zac yang memperhatikan Alice yang sangat kasihan terlebih ia melihat luka ditangannya belum diobati.

"Kau.. Keluar! Keluar!!. Keluar dari rumah ku!!" Teriak Chris lalu menarik pergelangan tangan Alice dengan kasar, hingga ke pintu depan.

DDAB

Chris menutup pintu rumahnya didepan wajah Alice, membiarkan Alice diluar masih sambil memeluk Alat pemadam, dengan wajah bersalah.

Didalam Chris melihat dapur nya yang berantakan, ia memijit pelipisnya rasanya kepalanya sudah mau meledak. Dan jika ini tidak dibersihkan sekarang akan menimbulkan bau.

"Itu bisa saja terjadi, jangan terlalu keras padanya, dia terlihat lebih muda darimu, memasak memang hal yang sulit bagi nya" Zac menenangkan.

"Ini karena Aku terlalu baik dengan orang asing, mengacaukan dapurku, besok pulang kan saja dia.. Aku tidak bisa" tutur Chris yang menyerah.

"Jangan seperti itu, kau tahu kondisi nya sangat tidak baik, dia sedang sakit" lagi Zac membela Alice.

"Aku tahu dia hilang ingatan, meskipun begitu dia bisa menggunakan otak nya untuk memasak, sedangkan dia sangat bôdóh. Hal dasar tidak tahu, Memasak mie instan yang sudah mengembang itu lebih baik" omel lagi Chris yang tiada henti nya.

Tek

Suara dari penanak nasi yang tanda nasi sudah matang.

"Tapi.. Tidak semuanya gagal, nasi nya baru saja matang" unjuk Zac.

Chris menghela nafasnya, sepupu nya tetap membela gadis asing itu. Lalu ia membuka penanak nasi tersebut.

Jeng.. Jeng..

Bukanlah nasi, itu sudah menjadi bubur yang lembek dan kental karena menuang terlalu banyak air.

"Aaa.. Sudah jadi bubur ternyata.. Tak apa.. Bisa pakai kecap asin dengan telur ceplok" tutur Zac yang melihat bubur itu.

"Dia menuang semua air nya? Hah.. Benar-benar" kesal Chris lalu menutup penanak nasi.

Chris melempar sarung tangan pada Zac. tanda untuk membantunya membersihkan kekacauan yang Alice buat.

Diluar Alice terduduk dipantai dengan wajah lesu nya, ia merasa bersalah dan bosan kayu pun ia gunakan mencoret-coret pasir, didepannya ada alat pemadam kebakaran, ia menunduk sambil memeluk kakinya.

"Aku juga tidak mau begini, seandainya Aku ingat, ternyata.. Banyak yang tidak ku ketahui" lesu Alice.

Lalu sekelebat ingatan muncul, tentang alat pemadam merah legam mendekat ke arahnya, seperti akan memukulnya.

Berkali-kali Alice mengedipkan matanya melihat alat pemadam didepannya. Ingatan terpotong karena sakit kepala menyerangnya.

"Apa yang kulihat barusan? Apa itu ingatan ku?" Tanya Alice pada dirinya sendiri.

Alice berusaha mengingat kembali ingatan yang muncul tersebut dan menuliskan nya di buku note kecil.

Ia menulisnya dengan cepat supaya tidak lupa bagian penting yang harus Ia ingat, menulis dengan mendetail ingatan barusan.

Setelah selesai, Alice bangkit mencari kelapa yang sudah jatuh ditanah, serta bongkahan potongan pohon kelapa, lalu Alice menaruh kelapa tersebut diatas kayu.

Dikira posisi sudah pas, Alice mengambil alat pemadam tersebut dan berdiri tak jauh dari kelapa yang diposisikan.

Ia memejamkan matanya sebentar, mengulang kembali ingatan yang menakutkan itu.

Dengan tiba-tiba Ia membuka matanya, lalu mengayunkan alat pemadam seperti ingatan yang Ia lihat.

Daakk..

Tuk.. Tuk..

Alat pemadam mengenai kelapa tersebut membuat kelapa menggelinding ke pasir.

"Tepat seperti itu" ucap Alice membayangkan berarti lukanya disebelah kanan, Ia meraba kepala bagian kanan dekat telinga dengan tangannya memang ada bekas luka yang hampir mengering.

"Dan" Alice mengambil kelapa tadi dan menaruhnya kembali, Ia melihat serius kelapa tersebut.

Lagi tangan nya meraba kepala bagian atas yang terdapat luka jahit disana.

"Seseorang memukulku.. Seperti ini" ucap dingin Alice, tangan nya kembali diayun kan ke kelapa tersebut dengan alat pemadam.

Daaakk

Tak disangka memiliki retakan yang sama yang ada di kepalanya.

"Itu hanya asumsiku, tapi luka dibagian atas terlihat mirip" Monolog Alice melihat lurus kelapa yang barusan Ia pukul dengan alat pemadam.

...灬。⁠•☆•⁠。灬...

...Jangan lupakan tinggalkan jejak ya~...

...OrchidCho...

1
putrie_07
jgn jgn🤔🤔
putrie_07
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!