Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31...
Devano telah kembali dari kantor karena tadi setelah mengantar bunda Ema dan Delia di rumah sakit dia harus kembali lagi karena ada janji dengan klien... Sampai di rumah malah melihat istrinya yang tertidur pulas.
"Kmu sudah pulang.?" ucap Bunda Ema.
"Iya bunda... Dan." ucap Devano.
"Biarkan istrimu tidur sepertinya dia capek." ucap Bunda Ema.
"Kamu gendong dan pindahkan di kamar saja." ucap Bunda Ema.
Akhirnya Devano mengikutkan apa kata bunda Ema dia mengangkat Delia ke kamarnya... Delia yang merasakan melayang pun terbangun karena hidungnya juga merasa mencium wangi maskulin.
"Tuan..." ucap Delia... Yang terbangun saat sudah berjalan di atas anak tangga.
"Turun kan aku tuan." ucap Delia...
Vano pun akhirnya menurunkan istrinya itu pelan pelan karena Devano tahu istrinya sedang hamil anaknya tapi Vano melihat mata istrinya yang sembab seperti habis menangis.
"Kamu kenapa.?" tanya Devano.
"Aku... Aku tidak kenapa kenapa.?" ucap Delia yang hendak mau pergi tapi tangannya di tahan oleh Vano.
Dan mengajak Delia ke kamar sesampai di kamar Delia hanya diam dan melihat dirinya di cermin benar saja matanya terlihat sedikit bengkak emang Delia habis menangis tadi saat menceritakan keluarganya pada bunda Ema.
"Mandi lah dulu." ucap Vano.
"Anda saja dulu tuan." ucap Delia...
Akhirnya Vano masuk kamar mandi 20 menit di dalam kamar mandi Vano keluar rambut nya yang basah serta dada nya yang terlihat jelas hanya handuk yang melilit di pinggangnya Delia melihat itu membuat matanya membesar.
"Cepat mandi dan kita akan makan." ucap Vano menyadarkan Delia.
"Baik..." ucap Delia yang bangkit langsung mengambil handuknya masuk ke kamar mandi Vano tersenyum menampakan gigi putihnya itu menatap istrinya.
"Kaya tidak salah bila mencintainya." ucap Vano sambil berjalan mengambil bajunya.
Sambil menunggu Delia mandi Vano membuka laptopnya memeriksa pekerjaannya dan berita tapi di berita online itu ada berita tentang Elisa yang akan menikah dengan pengusaha luar negri.
"Tuan anda masih disini.?" ucap Delia yang keluar kamar mandi..
Vano melihat istrinya dan menutup laptopnya Devano pun tersenyum pada Delia dan bangkit dari duduknya... Menarik Delia ke meja rias lalu membantu Delia mengeringkan rambutnya.
"Biasa ibu hamil ada yang ingin di lakukan atau di makan, apa kamu tidak ingin sesuatu.?" tanya Vano.
"Tidak..." jawab Delia melihat suaminya dari pantulan cermin.
"Kalau ada yang mau kamu makan kamu bisa minta pada ku." ucap Vano.
"Iya..." ucap Delia.
"Apa kamu hanya bisa bilang iya atau tidak saja.?" ucap Devano.
"Tidak tuan." ucap Delia.
"Aku mau kamu mengubah panggilan mu ke pada ku.!" ucap Devano.
"Aku harus panggil apa.?" ucap Delia bingung.
Vano tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke Delia dan mencium wajah istrinya itu... Delia kaget dengan tindakan Vano meski mereka pernah berciuman bibir tapi itu kan karena mereka sedang melakukan hubungan suami istri.
"Kamu bisa panggil aku sayang, cinta ku atau honey." ucap Devano... Mendengar itu Delia merinding tidak mungkin dia akan memanggil Devano seperti itu
"Aku panggil mas saja ya." ucap Delia.
"Baiklah sayang... Yang penting jangan panggil aku tuan." ucap Devano.. Vano dan Delia turun ke bawah untuk makan malam bersama bunda dan ayah.
Terimakasih atas dukungannya semoga kalian terhibur dan suka dengan cerita yang aku buat... Aku harap kalian mau meninggalkan jejak serta komentar di setiap cerita ku....