NovelToon NovelToon
PACARKU OM OM

PACARKU OM OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:168.7k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Apa? Pacaran sama Om? Nggak mau, ah! Aku sukanya sama anak Om, bukan bapaknya!"
—Violet Diyanara Shantika—

"Kalau kamu pacaran sama saya, kamu bakalan bisa dapetin anak saya juga, plus semua harta yang saya miliki,"
—William Alexander Grayson—
*
*
Niat hati kasih air jampi-jampi biar anaknya kepelet, eh malah bapaknya yang mepet!
Begitulah nasib Violet, mahasiswi yang jatuh cinta diam-diam pada Evander William Grayson, sang kakak tingkat ganteng nan populer. Setelah bertahun-tahun cintanya tak berbalas, Violet memutuskan mengambil jalan pintas, yaitu dengan membeli air jampi-jampi dari internet!

Sialnya, bukan Evan yang meminum air itu, melainkan malah bapaknya, William, si duda hot yang kaya raya!

Kini William tak hanya tergila-gila pada Violet, tapi juga ngotot menjadikannya pacar!

Violet pun dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap berusaha mengejar cinta Evan, atau menyerah pada pesona sang duda hot?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Kemarahan William

Sudah hampir dua jam berlalu sejak William pulang ke apartemennya, dan selama itu pula dia hanya duduk terpaku di atas sofa dengan kepala tertunduk. Uang dua ratus juta rupiahnya lenyap dalam hitungan menit, dan sekarang dia masih harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menyewa petugas kebersihan serta memperbaiki perabotan yang rusak akibat banjir tiba-tiba itu.

Di depannya, Violet juga terdiam. Gadis itu gelisah, memainkan ujung kausnya sambil sesekali melirik ke arah William yang tak kunjung bersuara. Dia tahu perbuatannya sudah sangat keterlaluan, meskipun sebenarnya tidak disengaja. Biasanya, William akan langsung memarahinya, membentaknya dengan nada tajam atau minimal menyindirnya dengan kalimat pedas. Tapi sekarang? William justru diam. Dan itu jauh lebih menakutkan bagi Violet.

"Om..." Violet akhirnya memberanikan diri untuk membuka suara. "Saya bantuin mereka bersih-bersih aja ya?" tanyanya sambil menunjuk ke arah para petugas kebersihan yang masih sibuk bekerja.

Baru saja dia hendak bangkit, William langsung mendongak dan menatapnya tajam.

"Duduk," kata William singkat, namun penuh tekanan.

Violet langsung mengerucutkan bibir dan kembali menghempaskan dirinya ke sofa.

Setengah jam berlalu. Para petugas kebersihan sudah selesai dan meninggalkan apartemen, tapi William masih saja terdiam di tempatnya. Sementara itu, Violet mulai gelisah. Dia bergerak ke kanan dan ke kiri, merasakan punggung serta pinggulnya pegal karena terlalu lama duduk. Hatinya bergejolak.

Haish, nih om om kenapa malah diem aja sih? Ngomong apa kek! Marahin aku, atau usir sekalian aku dari sini! Kan sekarang aku jadi bingung mau gimana! Batinnya kesal. Ketidakpastian ini membuat Violet semakin frustrasi.

Sampai akhirnya dia tidak tahan lagi. Dia menarik napas panjang, lalu berkata dengan nada pasrah, "Om, mending sekarang om pukul aku aja deh."

William sontak mengangkat wajahnya, alisnya berkerut.

"Sumpah, om! Aku nggak bakalan lapor polisi meskipun babak belur! Yang penting aku bisa menebus kesalahan aku! Kalau om diem aja kaya gini, aku bingung harus ngapain om! Iya memang aku yang salah, aku sadar kalau aku harus tanggung jawab dan bayar uang dua ratus juta om itu! Tapi kan om tau sendiri aku nggak punya uang. Duit lima puluh ribu ku yang kemarin aja udah aku beliin sunscreen. Please om, pukul aku aja nggak apa-apa!" Violet berbicara panjang lebar, mengeluarkan semua unek-uneknya, bahkan sekarang dia berlutut di depan William.

William menatapnya dalam diam. Dia menghela napas panjang, lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa. Sejujurnya, sekarang dia bukan sedang memikirkan soal uangnya yang melayang. Dua ratus juta memang jumlah yang besar, tapi bagi William, itu tidak sampai sepuluh persen dari saldo rekeningnya. Hal yang lebih mengganggunya adalah... kenapa dia sama sekali tidak bisa marah pada Violet?

Aneh bukan? Padahal, William ini bukan tipe orang yang murah hati dan gampang memaafkan kesalahan orang lain. Di kantor, dia bahkan bisa langsung memecat karyawannya hanya karena kesalahan kecil. Tapi sekarang, setelah Violet membuat kekacauan sebesar ini, dia tidak merasakan amarah sedikit pun.

Memang William kesal, tapi hal itu tidak membuatnya ingin memarahi violet, apalagi sampai memukulnya seperti yang disarankan gadis itu. Sejak tadi, William bahkan tidak berani menatap violet karena tiba-tiba di matanya gadis itu terlihat cantik sekali.

Sial, apa efek air jampi-jampi itu memang sekuat ini?

"Om?"

William tersentak dari lamunannya. Saat dia mendongakkan kepala, wajah Violet sudah berada tepat di depannya, hanya tersisa jarak beberapa sentimeter dari wajahnya. William langsung menelan ludah, tiba-tiba ia merasa gugup.

Gugup? Seorang William Alexander Grayson, CEO GS Marketing and Co., gugup hanya karena seorang gadis kecil?

William bahkan sudah pernah bertemu presiden, tapi dia tidak pernah segugup ini!.

"Jangan dekat-dekat kamu," gumam William buru-buru sambil mendorong dahi Violet agar menjauh.

Violet mendengus kesal, lalu kembali duduk. "Ya makanya ngomong dong, Om! Aku frustasi kalau didiemin kaya gini!"

William menghela napas panjang, menenangkan dirinya. "Udah, pulang aja kamu," katanya akhirnya.

Violet langsung terdiam. "Beneran, Om? Om nggak marah sama aku? Om nggak takut aku kabur dan nggak balikin duit Om?"

Dahi William berkerut. "Emangnya kamu bisa balikin duit saya?"

"Eh... ya nggak sih, Om," gumam Violet sambil menggaruk tengkuknya. "Tapi kan setidaknya aku bisa bayar pakai cara lain kaya yang om bilang waktu itu."

"Baru sehari saya kasih kamu kesempatan untuk bayar utang dengan cara lain, dan hasilnya saya rugi makin banyak," ujar William sambil mendengus. "Sudahlah, sana pulang. Saya mual kalau liat muka kamu."

Violet mengerucutkan bibir. Bisa-bisanya muka secantik ini bikin dia mual?

Tapi Violet memilih diam. Daripada William berubah pikiran dan melaporkannya ke polisi, lebih baik dia pergi sekarang. Dengan langkah pelan, dia mengambil tasnya dan berjalan keluar apartemen. Sebelum menutup pintu, dia sempat melirik ke arah William yang masih terdiam di sofa.

...----------------...

Violet pun keluar dari gedung itu dengan perasaan heran. Kenapa om-om rese itu nggak ngomong apa-apa ya? Padahal dulu waktu aku jedotin kepala dia sampai masuk rumah sakit, dia ribut mau laporin aku ke polisi. Tapi kenapa sekarang dia malah nggak kelihatan marah sama sekali?

"Ah, apa karena dia terlalu shock? Ya ampun, kasian banget. Gimana kalau dia jadi gila dan bikin Kak Evan sedih?"

Dasar Violet, di saat seperti ini pun yang ia pikirkan hanya Evan saja.

Baru saja Violet melewati gerbang dan melangkah ke tempat yang agak sepi, tiba-tiba sebuah tangan melingkari bahunya.

"Baru pulang, Neng?"

Violet tersentak. Satpam gedung yang tadi meminta nomornya sekarang sudah merangkulnya dengan mesra, membuatnya langsung bergidik.

"Eh, iya Pak," jawabnya, mencoba melepaskan diri. Tapi tangan pria itu mencengkeramnya lebih erat.

"Jangan 'Pak' dong, saya masih muda. Panggil aja 'Bang'," katanya sambil terkekeh. "Tadi katanya di apartemen Pak William banjir. Gara-gara kamu, ya?"

Violet masih berusaha menjauh. Sial, tidak berhasil. "Iya," jawabnya malas.

"Wah, dimarahin dong neng? Langsung dipecat ya? Hahaha, pantesan sejak awal liat neng, abang tuh heran, kok ada pembantu yang cantik dan seksi kaya si neng. Jangan-jangan tujuan kamu ke sana cuma mau godain Pak William ya?"

"Apa sih, pak?" Violet mulai kesal dan segera mendorong paksa satpam itu. Untungnya berhasil. "Nggak usah ngomong aneh-aneh deh!"

"Yaelah, galak amat neng. Udahlah jujur aja... Yang kaya neng itu banyak loh di sini. Apalagi yang godain Pak William itu nggak cuma satu. Saya udah hapal sama ciri-ciri nya, dan persis kaya neng ini,"

"Enak aja! Jangan samakan saya sama cewek-cewek murahan itu ya!" sembur Violet kesal.

"Halah, nggak usah jual mahal deh neng! Mentang-mentang cantik! Padahal kalau Gue kasih cepek aja, Lo pasti mau ngangkang dengan sukarela!"

"Heh! Jangan kurang ajar ya!" Kali ini Violet benar-benar marah. "Aku laporin kamu ke polisi!"

Violet hendak mengambil ponsel dari dalam tas, tapi pria itu sudah lebih dulu menahan kedua tangan Violet. Violet meronta-ronta, tapi tenaganya terlalu lemah untuk melawan.

"Tolong! Tolong!" Violet berusaha berteriak sekeras mungkin.

"Heh, percuma minta tolong! Nggak ada yang bakal nolongin Lo di sini!" Pria itu kemudian memeluk paksa violet dan mendekatkan wajahnya untuk mencium Violet. Violet berusaha keras untuk melepaskan diri, meski sepertinya akan sia-sia.

"Tolong!" Teriak Violet parau. Air matanya jatuh, dan ia pasrah dengan apa yang terjadi. Tepat di saat itu—

BUAKK!

Tiba-tiba, tubuh pria itu terhempas ke belakang. Violet terkejut, dan saat menoleh, dia melihat William berdiri di sana, mencengkeram kerah si satpam dengan wajah penuh amarah.

"Bajingan!" teriak William sebelum menghajar pria itu dengan membabi-buta.

1
mery harwati
Evan bikin papamu cemburu akut padamu ya 😄
Azahra Rahma
Evan jangan ambil kesempatan dalam kesempitan ya,,ingat itu balon mama tirimu
HANA
Minal Aidzin Wal Faidzin, ya, untuk semua pembacaku! Mohon maaf jika selama ini Author pernah melakukan kesalahan. Semoga di bulan yang penuh berkah ini, kita semua diberikan kelimpahan pahala dan rezeki. Aamiin.
Susanti: sama thor minal aidzin wal faidzin
Azahra Rahma: takobalohu Mina wa minkum
total 4 replies
Azzani Siti
😭😆😆😆🤣🤣🤣
ngakak brutal ya allah
Azzani Siti
judulnya mau apa nih readers?
"mertuaku, mantan musuh bebuyutan ku..
atau
"mertuaku, besty SMA ku?
Azzani Siti
belum tau aja si bapak, bibir si purple udah gak perawan di buat si om😭🤣🤣😆😆
kalau sempat tau, habis kau om jadi dendeng balado..🤣🤣🤣
D_wiwied
uhuuyy pelet sudah bereaksi.. awas Will ntar kamu bisa ter ungu ungu 😆😆
D_wiwied
wkwkwk ternyata cuman mimpi toh /Facepalm//Facepalm/
Aam Amalia
Luar biasa
HANA: thankyou akak🥰🥰
total 1 replies
mery harwati
Hadeuh mantu, kamu nekat banget cari masalah sama mertua laki²mu, ta SIM (Surat Ijin Menikah) dicabut calon mertuamu, kejang² nanti kau mantu 🤣
Azzani Siti
jokes bapak bapak😭🤣🤣😆😆
Azzani Siti
🤣🤣😆😆😆 NYI roro kidulnya disuruh Potong bawang om...😭🤣🤣😆😆
Azzani Siti
nyawanya banyak...😭😭😭
dia jujur gak tu depan bapak nya si cowok..😭😭
D_wiwied
ya ampun jujur banget sih vi /Facepalm//Facepalm/
Azahra Rahma
awas om takut kebablasan,,jangan terlalu sering berduaan di kamar ya
Erni Erni
🥰 wah ikutan happy ya terlope2 jg sama om will
Lauren Florin Lesusien
𝚕𝚞𝚌𝚞 𝚜𝚊𝚙𝚊𝚖 𝚢𝚐 𝚗𝚐𝚊𝚠𝚊𝚜𝚒𝚗 𝚐𝚊𝚖𝚙𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚜𝚘𝚐𝚘𝚔😍😍😍😍😍
Susanti
pinter banget om will /Facepalm/
Azahra Rahma
haduhhhhh papa Ardiyan satpamnya gampang di sogok nih,,,,cuma di kasih ps5 dah kicep
Eva Diana
waduh om Will 🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!