NovelToon NovelToon
Balas Dendam Meyleen

Balas Dendam Meyleen

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku bersumpah akan membalas semua penghinaan dan rasa sakit ini."

Tivany Wismell, seorang penipu ulung dari dunia modern bertransmigrasi ke zaman peradaban China kuno. Mengalami ketidakadilan dan nasib yang tragis, Tivany menolak menyerah dan akan membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

marah

Beberapa pasukan memeriksa daerah sekitar tebing, Tivany diobati oleh pelayan kecil di pinggir jalan. Meskipun merasa pusing dan nyaris pingsan, Tivany ingin tetap sadar sampai Pemuda di depannya tau jika dirinya tidak bersalah.

"TUAN MUDA, KUSIR DAN BANGKAI KERETA KUDA MASIH TERSANGKUT DAHAN POHON." Teriak pasukan dari arah tebing.

Pemuda itu langsung melompat dari kuda, ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri. Setelah melihat jika Tivany tidak berbohong, apalagi adanya jejak darah yang begitu banyak dari tebing sampai atas milik Tivany.

"Tarik ke atas." Perintah Pemuda itu dingin.

Pemuda itu berbalik, menatap Tivany yang sudah pucat pasi bahkan bibirnya membiru. Pelayan kecil di sampingnya juga terlihat panik, Pemuda itu jadi merasa bingung kenapa Tivany tidak bersalah seperti yang diucapkan adik keduanya.

"Katakan yang sejujurnya Meyleen, bagaimana kau bisa jatuh ke dalam jurang?." Tanya Pemuda itu.

"Aku tidak ingat, apa menurutmu setelah kepalaku bocor aku masih memiliki ingatan yang jelas? aku bahkan tidak tau siapa namaku." Jujur Tivany.

"Jangan berbohong." Desak Pemuda itu.

"Aku tidak bohong dasar pria jelek." Kesal Tivany.

"A-apa, beraninya kau." Pemuda itu terlihat marah.

Tivany sudah tidak bisa lagi menahan kesadaran nya, dia merasa kegelapan tiba-tiba saja menelannya dan___

Bruk

Tivany jatuh tidak sadarkan diri dengan luka parah di kepalanya. Pemuda itu nampak terkejut dan langsung meriksa denyut nadi Tivany, merasakan denyut yang sangat pelan dan tidak beraturan membuat Pemuda itu mengerutkan keningnya.

"Siapkan kereta kuda, kita kembali ke kediaman secepatnya." Ucap Pemuda itu keras.

Pemuda itu mengangkat Tivany ke dalam kereta kuda, pelayan kecil tadi juga ikut dia sudah menangis khawatir. Apalagi keadaan Tivany yang sudah pucat seperti mayat dengan darah yang terus merembes dari kepalanya.

Pasukan pemuda itu kembali membawa bangkai kereta kuda dan mayat kusir. Kedatangan mereka sudah di tunggu oleh tetua keluarga, siap menghukum Tivany atas tuduhan yang sudah menyebar dimana-mana.

Pasukan masuk ke dalam kediaman dengan plakat "Kepala Mentri." Yang sepertinya merupakan keluarga dari pemilik tubuh yang ditempati Tivany, begitu gerbang di buka sudah ada banyak orang termasuk tetua yang menunggu. Bahkan dua pengantin yang baru saja menikah juga ada disana, bergandengan dengan mesra.

"Dimana anak pembangkang itu?." Tanya seorang wanita tua, sepertia tetua di keluarga ini.

"Bawa Meyleen ke paviliun nya, panggilkan tabib dan kembalikan mayat kusir pada keluarganya dengan pesangon." Ucap Pemuda itu memerintahkan pasukannya.

"Jiang Feng, apa yang terjadi?." Seorang wanita bohay, dengan riasan tebal bertanya dengan lemah lembut.

"Saya izin melapor Ayahanda." Ucap Pemuda tadi, yang ternyata bernama Jiang Feng.

"Katakan." Ucap seorang pria paruh baya dengan aura dominan patriarki.

"Dengan berat hati saya bersaksi jika tuduhan yang mengarah pada Meyleen tidak benar. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, jika Meyleen nyaris mati jatuh ke dalam jurang bersama kereta kuda yang di tumpanginya. Setelah pengamatan lebih lanjut dan pengamatan bangkai kereta kuda, kecelakaan terjadi karena kuda hilang kendali atau kelalaian kusir yang tidak memeriksa kereta kuda dengan benar. Kusir di temukan meninggal dunia sedangkan Meyleen terluka parah di kepalanya." Ucap Jiang Feng jujur.

"Apa kau berkata dengan sungguh-sungguh Feng? kau tau sendiri bagaimana Meyleen membenci Zuzu, jika memang terjadi kecelakaan kereta kuda mustahil dia bisa selamat. Dia pasti sengaja pura-pura kecelakaan agar terbebas dari tuduhan dengan mengorbankan nyawa kusir, tolong berikan keadilan pada Zuzu ku yang malang." Ucap Wanita bohay tadi.

"Saya tidak mengapa Ibu, menikah dengan Kak Ming Jun juga merupakan keberkahan dalam hidup saya. Kakak Jun sangat menghormati dan menyayangi saya, ini merupakan keberuntungan yang sangat saya syukuri." Ucap wanita muda dengan pakaian pengantin.

"Benar-benar anak yang berbakti dan tau cara menjaga martabat keluarga. Berikan ketegasanmu pada Putri pembangkang itu Nan." Ucap wanita tertua.

"Jiang Feng, apa kau sudah memeriksa semuanya dengan benar? apa kali ini kau berada di pihak Meyleen?." Tanya Jiang Nan (Kepala keluarga sekaligus Kepala Mentri Kerajaan dan Ayah dari Meyleen).

"Pada saat pernikahan di gelar, Zuzu mengatakan jika Meyleen kabur dan memintanya untuk menggantikan posisinya sebagai mempelai wanita. Saat itu aku bertanya apa benar Meyleen mengatakan itu padahal tandu pengantin sudah berangkat. Zuzu menjawab jika dia melihat sendiri bagaimana Meyleen pergi membawa banyak pengawal paviliun lotus, ke arah berlawanan dari kediaman Jendral Ming. Sementara bangkai kereta kuda di temukan di jalanan sepi paling dekat dengan kediaman Jendral Ming, dan Meyleen sudah siap dengan pakaian pengantin tanpa membawa pengawal satu pun. Di lihat dari jejak kecelakaan juga tidak ada unsur kesengajaan, karena semuanya benar-benar hancur lebur." Ucap Jiang Feng menunjuk bangkai kereta kuda.

"Apa sekarang Kak Feng sedang menuduh Zuzu berbohong?." Zuzu mulai menangis di dekapan suami nya.

"Saya hanya bicara fakta tanpa memberatkan pihak mana pun, sebagai seorang Pria dan pewaris keluarga ini tentu saja saya harus bersikap jujur dan netral. Dalam kejadian kali ini Meyleen memang tidak bersalah, Ayahanda bisa memeriksa sendiri seberapa parah luka yang dialami Meyleen. Jika memang kecelakaan ini di sengaja, pasti luka yang dialami Meyleen tidak akan parah." Ucap Jiang Feng, tidak mau menatap Zuzu yang menangis.

"Panggil tabib yang memeriksa Meyleen." Ucap Jiang Nan tegas.

Pelayan berlari memanggil Tabib yang baru saja selesai membalut luka Meyleen, Meyleen masih belum sadarkan diri dan wajahnya masih pucat pasi. Pelayan kecil masih setia menemaninya sambil menangis khawatir.

Tabib datang memenuhi panggilan kepala keluarga, semuanya menunggu hasil pemeriksaan dari tabib mengenai luka yang dialami Meyleen.

"Kebocoran di kepalanya sangat parah dan dalam, saya bahkan harus menjahit lukanya agar pendarahan berhenti. Ada parah tulang lengan kiri dan lebam akibat benturan keras di pelipis. Benturan ini sangat keras dan sepertinya diakibatkan sesuatu yang keras seperti batu atau tembok. Saat ini kondisi Nona pertama masih dalam masa kritis, dan kemungkinan besar akan mengalami efek samping yang cukup besar." Ucap Tabib menjelaskan dengan tenang dan rinci.

"Efek samping apa?." Jiang Nan sangat perfectionis.

"Karena benturan paling banyak di bagian kepala, tentu bisa terjadi hilang ingatan sementara maupun permanen. Saya sendiri cukup terkejut melihat Nona pertama masih bisa hidup dengan luka separah ini." Ucap Tabib jujur.

"Saat aku datang, Meyleen masih sadar dan sempat berteriak padaku dengan marah. Dia terlihat seperti orang lain yang tidak mengenalku, bahkan sampai berani mengumpat padaku. Apa itu termasuk efek samping nya?." Ujar Jiang Feng.

"Mungkin benar Tuan muda." Tabib itu mengangguk.

"Apa dia tidak sedang pura-pura agar terbebas dari hukuman?." Wanita bohay dempul itu bicara, sambil menutup mulutnya dengan lengan Hanfu.

"Jika sandiwara tidak mungkin dia sampai berani menatap nyalang padaku, dia itu penakut." Celetuk Jiang Feng.

"Baiklah untuk masalah kali ini kita akhiri saja sampai disini, pernikahan tetap di jalankan dan nama baik keluarga di selamatkan oleh Zuzu. Tidak baik memperpanjang masalah di hari pernikahan yang baik ini." Ucap Jiang Nan pilih kasih.

"Benar, pergilah bersenang-senang dengan suamimu Zuzu. Kau anak yang berbakti dan berbudi luhur, pasti bisa menjadi istri yang baik dan terpuji." Ucap wanita tertua menyanjung.

"Ayah dan Nenek terlalu memuji." Zuzu tersipu malu-malu.

"Kalau begitu saya memohon izin membawa Zuzu pergi, saya sudah tidak sabar menghabiskan waktu dengannya yang sangat manis dan polos." Ucap Ming Jun.

Rapat itu di tutup dan semuanya kembali ke kediaman masing-masing. Sampai saat ini Feng masih bingung kenapa dia terkesan membela Meyleen? padahal dia membenci adiknya itu. Entah kenapa hari ini Zuzu terlihat aneh, dia terlihat begitu bahagia bisa menikahi seorang Pria yang tadinya pengantin Kakak perempuannya sendiri.

Sebagai seorang Pria, Feng tau beberapa watak wanita. Seharusnya wanita yang terpaksa menjadi pengganti akan menangis dan bersedih, meskipun Ming Jun memang tampan dan dari keluarga terpandang, tapi tetap saja responnya yang terlihat sangat bahagia itu tidak pantas.

1
🌸 azaLea🌸
kenapa up nya 1 episode aja thorr 🤭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cinta ayah mu hanya setipis tisu Wei.
ayo segera bangkit untuk balas dendam pada semua nya
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Evi Marena
menyebalkan😒
Mellisa Gottardo: pwiiss🤣💃
total 1 replies
Ri_♡
Kejamnya sama istri dan anak sendiri,semoga aja matinya si kaisar di koyak2 juga sama srigala atau pun hewan buas lainnya😤😤😤😤😤😤😤
Ri_♡: aku mah bacanya nggk pernah lamban,tapi kalau udh end pasti aku ulang bacanya sampe aku bosan😂😂😂😂tapi sayangnya aku nggk pernah bodan sama cerita othor😆😆😆
total 2 replies
Ri_♡
Astaga naga😂😂😂dasar Meyleen omesh😆😆
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Grin/
total 1 replies
Ri_♡
Akhirnya aku baca cerita othor yg ini,yg awalnya maju mundur penbaca nya,dan akhirnya di mantapkan buat bacanya😆😆dan yah nggk pernah kecewa sama alurnya walaupun masih bab 1 😆😆😆😆😆
Btw semangat othor buat menghasilkan karya2 yg luar biasa lainnya😊😊😊😊
Ri_♡: bkn ragu karna nggk bagus tapi karna list bacaan aku ngantri thor😩😩😩makanya ragu2,tapi sktng dh srlrsai makanya aku mutudin buat baca di akhir biar mood aku bagus lagi,soalnya cerita2 yg aku baca sblm ini tu menguras emosi 😤😤😤,dan penenang nya ya cerita othor yg penuh komedi dan somplak😂😂😂
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
senang sekali rasanya kalo Wei dapat balasan juga 🤣
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Babyme
Hahahahah jahil bangettt Wei🤣🤣
Mellisa Gottardo: ahhahaha
total 1 replies
Babyme
LANJUT THORRR🔥
Mellisa Gottardo: siaapp
total 1 replies
aku
wkwkwkwkwk SSTI 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: apa tuch💃
total 1 replies
aku
baru baca pdhl udh ku save dluan 😁 seruuuu 🤧 suka lah wanita begini. gk gmpang di tindas kyk nya 😁😁
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
nih gw kasih mawar thor biar lebih semangat lagi nulisnya😍
Mellisa Gottardo: hahha thanks🥰
total 1 replies
Mama molen
gapapa thor, gada visualnya aja ceritamu udah menarik apalagi kalo ada visualnya jadi lebih menarik pastinya🔥😍
Mellisa Gottardo: ahhh bisa aja deh🥰
total 1 replies
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siappp
total 1 replies
Mama molen
semangat thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
double upp dong Thor
Mellisa Gottardo: no no🥹
total 1 replies
Evi Marena
pasti lebih tampan klo Wei senyum dan kelihatan taringnya sedikit 😘💪
Mellisa Gottardo: aduhaaiiii /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!