Di kehidupan sebelummya Clarissa adalah gadis yang sangat penurut. Selalu patuh dengar dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya yang bernama Sarah dan Bibinya yang bernama Matilda.
karena rasa sayangnya kepada Sarah, dengan bodohnya Clarissa mengakui kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Clarissa menerima kesalahan Sarah yang telah mencelakai Nyawa Ethan, adik dari Dean Efrat.
Untuk membayar hutang nyawa Ini, Dean Efrat tidak mengirim Clarissa ke penjara, namun dia akan memberikan penjara yang akan merenggut seluruh rasa ingin hidup Clarissa.
Clarissa harus menebusnya dengan menjadi Istri Ethan yang Koma yang tak bedanya seperti mayat hidup.
"Hidupmu adalah milikku!" ucap Dean Efrat.
"Aku ingin bercerai saja!" pinta Clarissa.
"Mimpi saja, bercerai ! tidak akan. Kecuali kau mati!" jawab Dean Efrat.
Clarissa masih menatapi Dean yang pergi dengan angkuhnya, tanpa disadari sebuah sepeda motor menabrak tubuh Clarissa dan menghempaskannya bagai kapas.
Bagaimana kelanjutan hidup Clarissa ketika Clarissa diberikan satu kali lagi kesempatan untuk mengulang hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENANTANGNYA
"hatchi" Clarissa baru saja bersin-bersin.
"Ayo," aku antar kalian pulang.
"kau bawa mobilku!" ujar Killian kepada Elle,
Sementara Killian membawa mobil Clarissa. Elazar melaporkan kajadian yang baru saja terjadi di Klub Pavilion.
"Ethan melakukan apa?" tanya Dean.
Elazar mengulang laporannya lagi, jika Ethan baru saja melemparkan tubuh Clarissa ke kolam renang. Elazar juga memberikan Video waktu Clarissa menari dan pada saat detik-detik Ethan menggendong Clarissa dan melemparkannya.
"Bocah itu, selalu saja bermain-main," ujar Dean.
"Bagaimana persiapan asrama perkuliahannya?" tanya Dean.
"Ini tinggal menunggu persetujuan Tuan Ethan saja," jawab Elazar.
Dean terdiam dan kembali melirik berkas-berkas diatas mejanya yang harus dia tanda tangani. Dean menginginkan Ethan untuk berkuliah melanjutkan S2 manajemen bisnis, agar kelak sebagian asset keluarga Efrat bisa dia berikan kepada Ethan, membantunya dalam mengelolanya.
Dean meletakan pulpennya dan menatap ke Elazar. "Awasi Nona Clarissa!" perintah Dean.
"Baik Tuan," jawab Elazar.
Tidak menyambangi Clarissa, setelah kejadian waktu itu, bukan berarti Dean melepaskannya. Saat ini cukup mengetahui bahwa Dean adalah pria pertama Clarissa, maka Dean masih sedikit membebaskan Clarissa bermain di luar.
Semenjak bertemu Clarissa, Dean mulai sedikit membuka diri kepada dunia sosialnya, mau menghadiri perjamuan-perjamuan yang dulu sangat enggan di datangi karena sesak penuh dengan orang. Dean kali ini mau menghadiri meski dengan protap kebersihan yang ketat.
perjamuan kali ini adalah perjamuan perkumpulan para pebisnis kelas atas. Nyonya Matilda dan Sarah tentu saja tidak mau ketinggalan momen ini. Sebagai pebisnis, meski bukan perusahaan besar, Nyonya Matilda tidak kesulitan jika hanya mendapatkan sebuah undangan saja.
"Ayo, cepatlah! didalam banyak pebisnis-pebisnis muda," ujar Nyonya Matilda kepada Sarah.
"Ya, ya aku tahu," jawab Sarah sedikit malas meladeni kecerewetan Nyonya Matilda.
Perjamuan para pebisnis ini sangat mewah, kedua orang itu. Ibu dan anak mati-matian mencoba menarik perhatian para pria kaya hanya demi mendapatkan keuntungan. Menebar senyum dan pesona polesan kesana kemari. Sarah menyenggol lengan Nyonya Matilda ketika melihat Clarissa yang berpakaian baju pelayan.
"Lihat, si gadis kurang ajar ada di sini,"ujar Sarah.
"Apa kau ingin membalas dendam padanya?" tanya Nyonya Matilda.
"Tentu saja, sangat ingin," jawab Sarah.
"Jika begitu, ikut aku!" ujar Nyonya Matilda.
Nyonya Matilda membawa Sarah ke dalam kerumunan para gadis-gadis sosial kelas atas. Itu Adalah Fergie, seorang pebisnis berlian sukses namun sombong dan arogan. Hobinya adalah memandang rendah orang lain.
"Kau jegal kakinya, ketika dia kesini membawa minuman!" perintah Nyonya Matilda kepada Sarah seraya menunjuk kepada Clarissa.
Sarah pun memahami maksud ibunya, lalu dengan segera menjegal kaki Clarissa sehingga terjatuh dan minuman yang dibawanya pun terjatuh mengenai baju Fergie.
"Apa kau ini bodoh!" pekik Fergie.
"Lihat baju mahalku, kau telah merusaknya!" pekik Fergie lagi.
Sarah dan Nyonya Matilda samar tersenyum senang melihat Clarissa mulai dipermalukan di depan umum.
Beberapa orang yang sedang mencari muka kepada Fergie turut ikut menunjuk-nunjuk Clarissa menyalahkan.
"Kedua wanita ular ini!" ucap Clarisa dalam hati seraya memandang kepada Nyonya Matilda dan Sarah.
Clarissa berdiri dan memberanikan diri untuk membela dirinya. Clarissa memandang sinis kedua ibu dan anak tersebut.
"Berapa harus aku ganti," tanya Clarissa dengan tenang sementara Dean Efrat mengamati dari kursinya.
"Apa kau mampu?" tanya Fergie dengan sombong.
"Katakan hargamu?" tantang Clarissa lagi.
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟
Dear pembaca setia, jangan lupa beri like, vote juga yah. Bantu Clarissa dan Dean untuk lebib dikenal olwh warga noveltoon
Kalo novel gendre kaya begini memang harus di baca dari awal dan jangan sesekali skip episode nya
Sama serperti kita nonton drakor kalo kita gak nonton dari awal kita akan kesusahan untuk tau alur cerita nya