Area 18+
Gadis cantik berumur 20 tahun rela merelakan kesuciannya demi membalas dendam atas hinaan pedih sang suami yang telah tega menjualnya, Claudia meminta bantuan kepada Lorenzo untuk membantunya agar bisa mengandung seorang anak.
Seharusnya ini tak terjadi tetapi keputusan Claudia telah bulat, ia benar-benar sudah tak tentu arah dengan hidupnya yang sangat tragis penuh pengkhianatan.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Simak cerita lengkapnya!!!!...🤗>>>>>>>>>>>>>>
Ig: By_Aryany10
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
"Kau pikir uangku saat membelimu itu sedikit? ingat kesepakatan kita orang-orang seluruh dunia tahu bahwa kau istriku." Ujar Lorenzo tanpa basa-basi dengan tatapan tajamnya.
"Itu hanya kebohongan semata tuan Lorenzo, nyatanya kita hanya sebatas rekan yang saling membantu dan sekarang aku memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan ini demi kebaikan semua orang...." Timpal Claudia.
Tangan Claudia seketika Lorenzo tarik. "Mam aku akan bicara dengannya terlebih dahulu.."
Venny hanya mengangguk ia memijit pusing keningnya sambil menghela nafas panjang. "Apa putraku menyukai istri orang lain?....."
Lorenzo membawa Claudia ke dalam kamarnya. "Tuan lepas! ada apa denganmu tanganku sakit.."
"Apa kau yakin dengan keputusanmu Claudia? aku di sini membutuhkan bantuanmu untuk membohongi publik, ancaman Andrean aku bisa menanganinya dengan mudah!." Timpal Lorenzo.
Tidak ada jawaban dari gadis itu matanya bahkan tak berani menatap manik biru Lorenzo.
"Suamimu bahkan melakukan pengkhianatan hingga tega menjual istrinya, dan sekarang kau akan kembali kepadanya karena sebuah ancaman? apa itu tindakan tepat? jawab Claudia!." Lirih Lorenzo ia benar-benar merasa kesal.
Masih tidak ada jawaban dari Claudia semua yang diucapkan Lorenzo memang benar, walaupun Claudia sendiri tidak tahu akan maksud Andrean yang menginginkannya kembali itu apa.
"Baiklah jika kau tak mau menjawab aku akan mengambil tindakan untuk membungkam semuanya, walaupun harus membunuh suami kejammu itu.." Lirih Lorenzo seraya hendak pergi.
Seketika mata Claudia membulat sempurna. "Jangan dia suamiku!...."
Terdapat senyum kecut dari sudut bibir Lorenzo. "Sebegitu mencintainya kah kau Claudia?." Batinnya bertanya.
"Aku sudah yakin dengan keputusan ini, kau sendiri juga harus melakukan perjodohan dengan putri Cathlin, tuan Lorenzo." Timpal Claudia.
"Jangan menyebut wanita ****** itu di depanku!.." Tegas Lorenzo yang membuat Claudia kebingungan juga terdiam.
"Baiklah maaf, aku tak bisa membantumu lagi yang jelas kehadiranku di sini merupakan kesialan bagi semuanya." Timpal Claudia seraya membelakangi Lorenzo hendak melangkah keluar kamar.
"Aakkhhh!..."
Betapa terkejutnya Claudia saat pinggang rampingnya ditarik paksa ke dalam dekapan oleh tangan kekar Lorenzo, bahkan tubuh keduanya kini menyatu tanpa celah.
"Ada ap?... Mmmmph!....."
Bibir keduanya menyatu dengan sempurna, mata Claudia membulat tak berkedip sama sekali.
Lorenzo me*umat bibir ranum yang lembut itu bergantian atas dan bawah. Tidak ada balasan atau pun reaksi dari Claudia ia benar-benar mematung penuh tanda tanya. Sebenarnya apa yang terjadi pada Lorenzo?.
Ciuman itu semakin dalam Lorenzo sengaja meninggalkan bekas di bibir sexy itu namun perlahan Lorenzo melepasnya, ia mulai membalas tatapan mata Claudia yang menatapnya juga penuh tanda tanya.
Entah sejak kapan jantung Claudia sudah berdebar tanpa diminta. "A-aku harus pergi!!."
Claudia sontak membelakangi Lorenzo ia hendak melangkah pergi dari kamar itu dengan perasaan tak karuan.
"Bagaimana jika nanti kau mengandung anakku?...." Lirih Lorenzo yang berhasil membuat langkah Claudia terhenti.
Claudia perlahan menoleh ke arah Lorenzo ia tak mengeluarkan kata-kata hanya tatapan matanya yang seakan berbicara. Setelahnya ia pergi meninggalkan Lorenzo sendirian di sana.
PRAAANNGGG!!!!!....
"Sial!....."
Entah kenapa amarah Lorenzo benar-benar meluap ia menendang semua benda yang ada di sampingnya hingga jatuh berserakan.
Claudia menyampaikan keputusannya kepada Venny, wanita itu tampak sedikit lega namun matanya sesekali menatap kamar putranya ia merasa bersalah tapi ini juga yang terbaik buat mereka.
Raymond naik ke atas kamar Lorenzo tidak berselang lama ia turun kembali dan menghampiri Claudia. "Ayo semuanya sudah siap aku akan mengantarmu kembali kepada Andrean..."
Claudia hanya mengangguk tidak ada ekspresi di wajah cantiknya. "Baik..."
"Tunggu!..." Timpal Raymond sambil menatap wajah Claudia.
"Ada apa?..."
"Kenapa dengan bibirmu perasaan tadi aku tidak melihat bekas merah seperti itu?.."
Gleek!...
Betapa terkejutnya Claudia dengan pertanyaan Raymond seketika wajahnya tampak merah padam. "Ah ini... Tadi a-aku......"
"Itu tanda yang ku buat sengaja kuberikan sebelum dia pergi..." Lirih Lorenzo yang tiba-tiba muncul di sana.
Bersambung......
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Puas aku Claudia disiksa,,,,mkn tuh Cinta smpe2 sdh dijual,dibohongi karna ternyata Andreas sdh punya istri+anak,lalu msh mau balikan lgi sm suaminya ck ckc ckk 🙉🙉,stlh itu gak diperlakukan adil karna Andrean kurang tegas sm istri pertamanya lalu istri pertamanya semena2 dan skrng disiksa ky gitu aku penasaran,mshkah akan tetap bertahan jga??!
Nich laki perlu ditabok otaknya,siapa tau kmrn2 otaknya nyasar ke tengkuk hingga lupa dngn kelakuan nya yng bejat 🤪🤪