100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.
Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.
"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?
**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊
Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab #10
2 hari kemudian, Lin Yao yang sedang mencari paviliun yang di katakan oleh nyonya Liu dua hari yang lalu, tak sengaja bertemu dengan seorang tuan muda dari keluarga bangsawan.
Tetapi saat Lin Yao memperhatikan laki-laki itu, ternyata itu adalah laki-laki yang dia lihat di salah satu rumah makan beberapa hari yang lalu.
Lin Yao terus memperhatikan laki-laki itu, hingga dia tidak sadar jika laki-laki itu sekarang sudah berada tepat di depannya.
"Nona, nona." Ucap laki-laki itu.
"Ah, iya. Maafkan saya tuan, ada apa tuan memangil saya?" Ucap Lin Yao yang terkejut melihat laki-laki sudah di depannya.
"Sejak tadi saya perhatikan nona terus menatap saya, jika boleh saya tahu, apakah anda mengenal saya, atau mungkin kita pernah bertemu dan saya melupakannya?"
Lin Yao diam, dia memperhatikan kantung mata laki-laki itu.
"Nona, jika anda....."
"Perut anda mempunyai masalah, setiap malam anda akan merasakan sakit pada perut anda, yang mengakibatkan anda tidak nyaman di pagi hari. Tidur anda pun terganggu karena hal itu."
Laki-laki yang ada di depan Lin Yao terkejut mendengar semua yang di katakan oleh Lin Yao, tentang apa yang di alami oleh tubuhnya.
"Ba.... bagaimana anda bisa...."
"Saya bisa mengobati penyakit anda itu, dalam satu minggu anda akan terbebas dari rasa sakit pada perut anda yang sudah cukup lama itu, juga anda tidak perlu lagi meminum obat pahit, yang selama ini anda minum."
Laki-laki itu menatap Lin Yao tidak percaya, tetapi semua yang di katakan oleh wanita muda yang ada di depannya adalah benar.
"Jika tuan tidak percaya, tidak apa-apa. Tetapi jika itu di biarkan maka keadaan perut anda pasti akan semakin tidak baik, dan kedua mata anda yang kurang beristirahat juga akan bernasib sama."
Lin Yao melewati laki-laki itu.
"Tunggu nona." Ucap laki-laki itu.
Lin Yao menghentikan langkahnya saat mendengar laki-laki itu berbicara.
"Saya.... saya minta tolong pada nona untuk menyembuhkan penyakit saya ini."
Lin Yao diam-diam tersenyum, dia lalu berbalik dan menatap laki-laki itu.
"Anda yakin dengan apa yang tadi anda katakan tuan?" Tanya Lin Yao untuk memastikan.
Laki-laki itu mengangguk "Iya nona, anda tahu bagaimana kondisi saya hanya dengan melihatnya saja. Saya yakin anda bisa mengobati penyakit saya."
"Baik tuan, jika begitu kita harus mencari tempat untuk memeriksa kondisi anda dan memberikan pengobatan kepada anda."
"Iya."
...----------------...
Di sebuah rumah makan yang biasa laki-laki itu kunjungi, Lin Yao duduk tepat di depan laki-laki itu. Sementara Feng Ying berdiri di belakang Lin Yao.
"Baiklah tuan, mohon ulurkan tangan anda. Saya akan memeriksa denyut nadi anda terlebih dulu." Ucap Lin Yao.
"Silahkan nona." Laki-laki itu mengulurkan tangannya dan meletakkannya di atas meja yang ada di antara mereka.
Dengan serius Lin Yao memeriksa denyut nadi laki-laki itu, tak lama Lin Yao tersenyum.
"Baiklah tuan, saya akan menggunakan jarum akupuntur untuk menekan perut anda." Ucap Lin Yao.
"Anda juga bisa menggunakan jarum akupuntur?"
"Tentu saja tuan, apakah sulit untuk menggunakannya menurut anda?"
Laki-laki itu terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Lin Yao.
"Di negara Chao ini, hanya ada 3 ahli obat dan tabib yang bisa menggunakan jarum akupuntur, termasuk salah satu tabib di dalam istana. Apakah nona seorang tabib?"
"Bukan, tetapi saya bisa menjamin jika yang saya lakukan lebih baik dari yang tabib itu lakukan."
Laki-laki itu menjadi ragu lagi setelah mendengar jika Lin Yao bukanlah seorang tabib.
"Saya sudah memeriksa denyut nadi tuan, dan saya bisa mengatakan jika kemarin tuan telah mengeluarkan darah saat anda ke kamar mandi. Apakah saya benar tuan?"
Laki-laki itu tersentak, karena apa yang dia katakan oleh Lin Yao benar.
"Itu menunjukan obat yang selama ini anda minum hanyalah untuk meredakan rasa sakit sementara pada perut anda, tetapi tidak bisa mengobatinya. Keadaan ini paling lama 1 minggu, anda pasti tidak akan bisa turun dari tempat tidur, karena tidak ada lagi tenaga untuk berdiri."
Laki-laki itu diam, dia kembali menimbang apa yang harus dia lakukan saat ini.
"Nona, nona tabib." Ucap seseorang dari belakang.
Lin Yao, dan laki-laki itu menoleh. Lin Yao melihat seorang laki-laki yang beberapa hari yang lalu dia obati.
"Tuan, sepertinya anda semakin membaik." Ucap Lin Yao yang masih ingat dengan laki-laki yang sudah dia obati itu.
"Anda benar nona, tubuh saya jauh lebih baik setelah beberapa hari meminum obat dari resep yang anda berikan kepada saya."
"Baguslah jika seperti itu, tuan."
"Tuan ini... apakah anda juga sedang di obati oleh nona tabib muda ini?" Tanya laki-laki itu pada orang yang duduk di depan Lin Yao.
"....... Be... benar tuan."
"Itu bagus, saya yakin anda juga akan segera membaik seperti saya, karena pertolongan nona tabib ini."
"Tuan, saya bukan tabib. Saya hanya orang yang ingin membantu anda."
"Anda sangat rendah hati nona."
"Saya bukan seorang tabib, tapi saya mengerti sedikit ilmu pengobatan. Dan saya melihat anda sedang tidak baik, jadi saya menolong anda."
"Iya nona, dan berkat pertolongan nona. Saya bisa melakukan banyak hal yang semula tidak bisa saya lakukan."
"Itu sangat bagus tuan, anda hanya harus menjaga makanan yang anda makan mulai sekarang."
"Baik nona, saya akan melakukan yang nona katakan."
Laki-laki yang duduk di depan Lin Yao mendengarkan percakapan mereka berdua dengan seksama.
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
MC kaga sempurna Dimata w.
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
yee akan laucing pangeran kecil😊😘