Gadis Tawanan Sang Mafia

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA 😁😁😁

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

Sudah tiga hari lamanya mereka berada di Bali, Rayna cukup senang karena dia setiap hari pagi-pagi sekali di perbolehkan untuk ke pantai sekedar menikmati suasana, bahkan dia pernah sampai tertidur di salah satu gazebo yang memang di sediakan tak jauh dari bibir pantai untuk sekedar bersantai.

"Dini, sejuk banget ya di sini." seru Rayna yang senang sekali merasakan angin pantai Bali.

"Iya nona." jawab dini karena dia juga tidak pernah merasakan pantai Bali, kalau Ancol mah dia sudah sering sekali.

Sedangkan untuk Agra, Daniel, Liam dan Natan entah pergi kemana pagi pagi sekali, Rayna pun tidak boleh ikut dan menugaskan dini dan juga pengawal lainnya untuk menjaga area villa.

"Dini, kamu udah berapa lama ikut sama tuan Agra?" tanya Rayna penasaran.

"Saya sudah hampir lima tahun nona ikut dengan tuan Agra, beliau sangat baik sekali." ucap dini dengan jujur.

Sedangkan Rayna merasa bahwa ucapan dini sangat lah bohong, bagaimana seorang yang menyeramkan seperti itu baik coba. Dini yang mengerti kebingungan nona nya itu pun menjelaskan lebih lanjut dari ucapannya.

"Saya adalah korban dari pelecehan seksual nona, tuan Agra adalah orang yang menyelamatkan saya dari kejadian tersebut. Saya sempat stress karena kejadian itu, namun dengan kerendahan hati tuan Agra, saya berobat dan akhirnya sembuh, itu semua karena tuan Agra." jelas dini membuat Rayna terdiam tercengang mendengar apa yang baru saja dia dengar.

"Di mansion sana banyak sekali orang orang yang butuh pertolongan dan keluarga Nalendra lah yang menolong kami nona, jadi jangan heran kalau di sana semua yang mengabdi di sana sangat lah setia karena kami ingin membalas Budi." lanjut dini.

"Saya mohon tolong maafkan melakukan tuan Agra, beliau begitu hanya karena kurang nya seseorang di dalam hatinya, beliau perlu di tuntun agar bisa menjadi lembut. Beliau akan sangat menjaga orang orang terkasih nya nona." ucap dini lagi menjelaskan banyak hal, sedangkan rayna terus diam, otaknya rasanya diam membeku tidak bisa berfikir lebih.

.

Di sisi lain Agra dan sahabat-sahabat nya dan Rio juga sedang berada di markas black hold di Bali, di sana banyak anggota yang sudah menunggu kedatangannya.

"James jelaskan." tegas Agra dengan rahang yang sudah mengeras.

"Tuan ada pembajakan di tengah laut saat kapal kita sedang menuju ke Yunani untuk mengirimkan pesanan tuan alan." ucap James membuat Agra murka.

"Segera cari tahu siapa dalang di kejadian itu," ucap Agra kepada Rio.

"Dan kau James, segera kirim anak buah dan suruh mereka untuk menyeret orang orang bodoh yang mencari kematian nya itu." tegas Agra dan segera di lakukan.

"Ra gw kok rada curiga sama paman lo ya." ucap Daniel.

Hal itu pun sudah ada di dalam pikiran Agra, paman nya sangat iri dengan kesuksesan bisnis keluarganya dan juga kesuksesan dari black hold.

"Kita hanya perlu bertindak supaya tahu siapa dalang dari semuanya." ucap Agra dengan mata sudah menggelap.

Di dalam dunia mafia maka tidak ada yang namanya saudara, jika menyangkut musuh maka saudara sendiri bisa jadi musuh.

'Paman Riki, lihat saja kalau memang paman terlibat maka jangan salahkan aku jika pertumpahan darah yang sudah lama di pendam oleh papa akan segera terjadi.' gumam Agra dalam hatinya.

Riki Nalendra, adik dari papa Marcel yang serakah akan harta. Satu-satu nya saudara papa Marcel yang gila harta dan ingin merebut apa yang papa Marcel dapatkan.

Hingga sekarang ini hubungan antar keluarga renggang dan paman Riki terus melakukan penyerangan untuk menumbangkan kekuasaan papa Marcel dan juga Agra, namun lagi lagi gagal, malah paman Riki yang harus menerima akibatnya yaitu di keluarkan dari ahli waris dan tidak lagi menyandang sebagai keluarga Nalendra.

Cukup lama Agra berada di sana, karena ini khusus tidak bisa langsung selesai harus mencari tahu siapa dalang di balik semua ini, apa lagi besok dia sudah harus kembali ke Jakarta sehingga kasus ini akan di tangani oleh David dan james sementara waktu akan ikut ke jakarta hingga permasalahan selesai.

Sore harinya baru lah Agra dan yang lainnya kembali ke villa, di sana ada Rayna yang sedang duduk santai di tepi kolam renang sambil memasukkan kakinya ke dalam kolam.

Sendirian duduk sambil melamun memikirkan banyak hal membuat Rayna hanyut dalam pikirannya, hingga tidak menyadari kedatangan Agra dan yang lainnya.

"Dimana Rayna?" tanya agra saat lihat dini.

"Nona ada di kolam renang tuan." ucap dini.

"Kalian ke kamar aja dulu, gw mau ke belakang." ucap Agra kemudian meninggalkan mereka semuanya.

"Dasar bucin tapi gak mau ngaku." ucap Liam gemas sendiri dengan sikap acuh tak acuh dari Agra.

"Lagi ngapain?" tanya Agra yang tiba-tiba duduk di samping Rayna.

Rayna yang terkejut pun langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat pria yang dari tadi dia tunggu tunggu kedatangannya.

"Tuan dari mana saja, dari pagi saya tidak melihat tuan." ucap Rayna penasaran, ada pikiran negatif di mana Agra sedang bercumbu dengan wanita lainnya di saat Rayna sudah memberikan segalanya.

"Kenapa kau kepo sekali, ingat kau hanyalah tawanan yang siap kapan pun aku bunuh jika sudah bosan!" bentak Agra, suasana hatinya sedang tidak bisa di kontrol sehingga dia kelepasan membentak Rayna dengan nada kerasnya.

Sedangkan Rayna yang mendapatkan bentakan seperti itu pun hanya diam saja, dia menundukkan kepalanya takut karena perubahan Agra yang beberapa hari ini terlihat baik baik saja namun sekarang malah marah marah lagi, padahal perasaan Ryana dia tidak membuat kesalahan.

"Maaf tuan." ucap Rayna berusaha untuk meraih tangan kekar tersebut sebagai permohonan maaf, dia berfikir dengan mengelus sebentar lengan kekar itu Rayna tidak perlu menerima kemarahan Agra yang berlarut-larut.

Agra yang masih di balut kekesalan pun menepis tangan Rayna hingga Rayna yang kurang keseimbangan pun langsung tercebur ke kolam renang.

BURRRR

"Akkkkhhh." pekik Rayna saat dia akan tercebur ke kolam renang, namun ucapannya terlalu kecil hingga tidak bisa di dengar, bahkan suara air pun tidak di dengar oleh Agra karena saking marahnya.

Sedangkan Agra setelah menepis tangan itu dia langsung beranjak dari sana tanpa melihat ke belakang.

Rayna yang tidak bisa berenang pun mulai merasa kram kakinya, dia tidak bisa menginjak kan kakinya ke dasar kolam, pikiran pikiran aneh tentang buaya hingga hiu yang siap menerkam kakinya pun membuat Ryana semakin panik.

(Ada yang sama gak sih kalau melihat tampungan air pasti berpikir hal hal ngeri padahal mah gak ada apa-apa.)

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...