NovelToon NovelToon
Setelah Pengingkaran Janji

Setelah Pengingkaran Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / PSK
Popularitas:909
Nilai: 5
Nama Author: Misshunter_

Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,

Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

One Billion

 "200 juta" pintanya

 "Deal!"

 ia tercengang, "Oh shit! Siapa kamu sebenarnya anak muda. saya tidak akan melepaskan Nora sebelum mendapatkan gantinya. Lagi pula Nora masih terikat kontrak dengan saya setahun kedepan" ia lempar puntung rokok kesembarang arah setelah memadamkan baranya

 "500 juta?"

 "you're serious?"

 "1M?"

 "deal! Saya suka kamu anak muda. Bawa pergi Nora dan jangan biarkan dia kembali lagi kesini, karena sampai kapanpun saya akan dengan senang mau menerima kedatangannya dengan tangan terbuka" satu sudut bibirnya terangkat, seringai muncul disana. jatah keberuntungannya tahun ini sudah terpakai tapi tak masalah uang 1M yang ia kantongi sungguh akan membuatnya tidak kesulitan uang lagi

 ia bangkit meninggalkan ruangan gelap itu, entah mengapa mereka betah berada disana lama lama,

 "gimana?" ujar Nora saat Agra sampai dihadapannya

 "yuk pulang!"

 "ha? Pulang. Mamih gimana? dia kasih aku ke kamu percuma?"

 Agra mengangguk,

 "semudah itu? kamu gak bercanda kan?"

 "aku gak bercanda. mau ikut pulang atau kamu mau tetap tinggal?"

 Kiara menggeleng kuat, "Ikut" ia pegang tangan Agra. takut Agra benar benar akan meninggalkan disini

 Agra tersenyum senang, ia tepuk puncak kepala Kiara gemas "kucing pintar!" godanya

 Kiara mendongak sesaat mata mereka bersirobok. Menatap dalam memastikan kalau keduanya akan tetap saling membersamai apapun yang terjadi,

 berjalan bersisian dengan jemari yang saling bertaut, setelah kepulihan Kiara yang memakan waktu hampir satu bulan lamanya, luka lebam yang semula tampak jelas kini berangsur membaik,

 "gimana sama rumah singgah Gra?"

 "nanti aku pikirin lagi Ki, sekarang aku laper. Kita cari makan?"

 "oke"

 Agra selalu suka kemana pun mengendarai motornya, terlebih lagi saat ini dibelakangnya ada wanita yang ia puja selama belasan tahun, wanita yang berhasil membuat Agra kelimpungan dan hampir tak menemukan arah tujuan,

 Kiara lingkarkan tangan nya pada perut Agra, memeluknya erat "Gini kan Gra?"

 Agra tertawa gemas, entah sejak kapan keduanya bisa seakrab ini lagi, bahkan panggilan lo dan gue sudah tidak pernah ia dengar lagi, tapi Agra menyukainya. Agra suka apapun yang ada dalam diri Kiara, Apapun.

 motor sport yang mereka tumpangi berhenti pada bahu jalan, tempat makan angkringan pinggir jalan menjadi pilihan Kiara

 "kamu gak papa makan disini?" mengingat Agra yang saat ini bukan pria sesederhana dahulu

 "kenapa kalau disini? aku bisa makan dimanapun asalkan ada kamu"

 "heleh, gombal kamu!" ia terkekeh kecil, "Pak pecel lelenya 2 ya, sama teh manis 2" teriak Kiara pada penjual pecel lele yang tak jauh darinya

 "Siap mbak" seraya mengangkat jempolnya keudara,

 "aku cukup sering makan disini" ujar Kiara "menurut ku sambel disini paling enak, juara deh. gak ada dipecel lele manapun"

"kamu suka?"

 Kiara mengangguk, "suk banget malah"

 "maksudku, suka sama aku?"

 Kiara menoleh, menemukan wajah Agra yang tengah menatapnya dalam sama sekali tak ia temukan keraguan dalam sorot matanya,

 "apa sih Gra! Gak lucu" ia alihkan tatapnya berusaha menghindari tatapan mata Agra

 "aku serius Ki. kamu sama sekali gak bisa rasain perasaan aku selama ini sama kamu"

 "kamu jangan bercanda Gra. Kamu gak lupakan aku wanita penghibur" ujarnya pelan

 "mantan!" ralat Agra "aku gak masalah Ki, siapapun kamu, bagaimana pun kamu aku cuma mau kamu Ki" ujarnya meyakinkan, dengan pandangan yang sema sekali tak dapat ia alihkan dari wajah cantik Kiara

 Ditatap begitu membuat Kiara salah tingkah, "Oh Tuhan kenapa dia harus menatapku begitu, tatapannya yang dalam memabukan ditambah senyuman yang manis, Oh astaga aku bisa gila"

"Permisi.." penjual pece lele datang membawa pesanan mereka dan berhasil menyadarkan keduanya

setelahnya Agra dan Kiara memilih menghabiskan makanan dihadapannya tanpa mau membahas obrolan mereka yang terputus, bukan tidak mau lebih tepatnya mereka ingin menikmati hidangan makan malam yang cukup menggugah selera,

saat ini keduanya sudah berada dijalan menuju apartemen, setelah menandaskan makanan dan membayar uang sejumlah rupiah,

Kiara simpan dagunya pada pundak Agra, ia mengecup singkat pundak Agra yang terhalang jaket kulit itu

"kenapa?" teriak Agra dibalik helm full face nya

"gak. aku cuma mau bilang makasih sama kamu"

"jangan cuma makasih dong Ki"

"apa dong? Jangan bilang kamu sama seperti mantan pacarku"

Agra terkekeh "gak lah. Aku gak kepikiran sampai sana"

Agra semakin memacu laju motor sportnya menerobos jalanan dimalam hari dengan angin yang menerpa tubuhnya kencang, membuat Kiara semakin mengencangkan dekapan tangannya

saat sampai di lobby apartemen, Agra ikut turun untuk memastikan Kiara sampai dikamar unitnya dengan selamat,

"kamu kemana mana ajak aku, cewe kamu gak marah Gra?"

"kamu cewe ku" sahut Agra

Kiara cubit gemas perut Agra, hingga tawa renyah lolos dari mulut Agra "jangan sembarang kalau ngomong. Kamu pantas dapat yang lebih baik dari aku"

"Loh, kok ngomongnya gitu sih Ki. Emang perjuangan ku selama 13 tahun ini masih kurang? yaa.. Meskipun kamu gak liat sih segimana nya aku nyari nyari kamu, udah hampir gila"

"emang ada ya Gra, cintanya pria lebih besar ketimbang cintanya wanita?"

"ada dong. Aku contohnya" sahut Agra jumawa "kamu bisa tanya sama Reino, Asep atau sama Nala juga boleh, bahkan Alea kalau kamu perlu"

"gak perlu sejauh itu Gra, sampai sampai bawa bawa adik kamu!"

"kenapa? nanti mereka juga bakalan jadi adik adik kamu" goda Agra

"aku gak yakin" ucapnya lemah

"mulai deh! Kenapa sih?"

"aku gak percaya diri aja Gra, sama keadaan aku yang sekarang. Coba aja kita ketemu dari dulu"

"kamu percaya Tuhan itu ada Ki?"

Kiara mengangguk,

"Tuhan selalu punya cara untuk hidup manusia, dia selalu tahu apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan, Dia-lah sebaik baiknya Perencana. Kamu tahu itu?"

"yaa.. Aku pernah mendengarnya. Jadi ini rencana Tuhan untuk mempertemukan kita lagi, begitukan?" Kiara mendongak

Agra mengangguk, ia dorong pintu kamar unitnya saat mereka sampai "kalau kita ketemu dari dulu, kita gak bakalan ketemu juga sama diri kita versi sekarang. Kamu tahu Ki aku tempramen sebelum aku mulai sadar kalau Tuhan itu ternyata baik sama hambanya"

Kiara duduk disofa dengan telinga yang terpasang sempurna, ucapan Agra akan selalu ia ingat sampai kapanpun,

"kamu tidur disini?"

"aku langsung pulang aja ya, udah tiga hari aku gak pulang kerumah. Bunda udah ngomel terus nyuruh aku pulang" tuturnya

Kiara bangkit lagi menyadari Agra akan pulang saat ini juga, mengantarkan nya sampai kedepan pintu kamar unit "Hati hati. Jangan ngebut!"

"cuma itu aja?"

"kalau sudah sampai kabari aku"

"lagi?"

Kiara mengerutkan keningnya dalam "apa?"

Agra mengetuk ngetuk pipi kiri dengan jari telunjuknya, "sun"

Kiara terkikik, "udah sana" ia dorong pelan dada Agra untuk segera pergi

"Ki..." rengek Agra

"Gak mau aku. Tuhan lihat!" ia julurkan lidahnya mengejek kehadapan wajah lesu Agra

Agra mendongak dengan kedua tangan bertumpu pada pinggang "Oh god!".

1
Misshunter_
Guys untuk visual Agra dan Kiara udah aku up di igeh Misshunterv_ .thx❤️
Azure
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
Misshunter_: thank you kak❤️
total 1 replies
Halcyon
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Misshunter_: makasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!