manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ibu ibu rempong
"Iyalah aku wanita karir, beda sama kamu" ucap meri sambil nunjuk Reni
"Idiihhh belagu " ucap Reni sewot dan memalingkan wajah nya
"Ren sudah sini makan gorengan" ajak bunda naya agar tidak terus terusan debat sama adik iparnya itu
"Nohhh di ajak geng mu yang sama sama pengangguran" ejek meri
Reni yang mau menjawab omongan meri pun di tarik manda
"Sudah kamu kok suka banget siihh bertengkar " ucap manda memarahi Reni
"Adik ipar kamu itu sok banget gemes aku bikin aku sentil ginjal nya itu " ucap Reni yang tangan nya sambil meragakan lagi nyubit seseorang
.
.
Pengajian pun usia
Manda pun langsung bersama tetangga lain nya
"Mbak manda dengar dengar jualan kue yaaa" ucap izzah
"Heheh iya mbak izzah buat tambahan aja sama biar ada kegiatan " jawab manda
Namun tak di sangka meri pun menyahuti manda dan izzah
"Iya gitu dong meskipun hasil gak seberapa tapi kan biar gak nganggur jangan enak enak makan hasil kerja mas ku doang" jawab meri seenaknya
"Heh mbk mer mulut kmu itu lincip banget yaa, mbak manda kan istri mas mu ya wajar dong dia di nafkahi mas mu aneh emang kamu" mbak izzah lah yang gak Terima dengan ucapan meri
"Iya tahu tapi sadar diri dong mas teguh kan cuma buruh pabrik gaji nya gak seberapa eehh istrinya cuma tiduran di rumah, kan kalo aku gini kan sudah jelas ya aku sama mas Joko sama sama kerja dan jadi staff kantor jadi jelas dong pasti gendut tuh rekening ku hahahha" ucap meri dengan sombong nya dengan dirinya sendiri
Manda menarik tangan izzah agar segera cepat nyampek rumah
.
.
.
Keesokan hari nya sperti biasa manda masak telur balado dan sayur sop sosis baso
"Hmmmm enak banget bau nya mbak masak apa" tanya meri yang sudah berdiri di depan pintu
"Masak telur balado dan sayur sop mer nih request naya " jawab manda yang sedang masak.
"Wah mantap tuhhh minta mbak ya aku bingung mau masak ap ya aku gak jadi belanja deh" alasan meri
"Lah kok bingung sih terus anak anak kamu makan apa " manda mengira meri hanya minta untuk dirinya saja akan ia maklumi ternyata
"Ya semakin lah mbak ini aku minta buat orang satu rumah " jawab meri enteng
"Hmmm ya terus aku naya sama mas teguh gak kebagian dong mer" jawab manda dngan halus
"Makanya masak itu yang banyak mbak biar sekalian" lagi lagi jawab meri dengan santai
"Kan kamu sendiri yang bilang mas teguh itu CUMA BURUH PABRIK gaji nya gak seberapa tapi kamu minta makan disini setiap hari gimana mau hemat akunya mer " jawab manda tak kalah santai
"Makanya mbak kamu kerja lah jangan ngandelin dari mas ku aja meskipun nanti sama sam buruh kan ada tambahan pemasukan" emang ya meri gk mau kalah
Manda pun akhirnya diam rasanya percuma ngomong sama adik iparnya satu ini gak akan ada habisnya
"Kamu itu mer mer yang bilang kaya gini gini tapi masih aja minta sama yang gaji nya pas pasan " sahut mas teguh yang baru selesai mandi
"Jadi gak ikhlas niihhh" ucap meri
"Bukan masalah gak ikhlas cuma kamu ya harus sesuai ding sama omongan kamu" ucap mas teguh
"Mas teguh itu ya bela terus tuh istri kamu sama adik sendiri kok pelit banget" meri pun mulai meradang
" lah namanya juga istri ku mer ya aku bela selagi tidak salah kan, lagian kamu juga kenapa sih sering rejeki mbak mu kan mbak mu juga gk pernah bikin gara gara sama kamu " ucap mas eruh dengan santai sambil menyisir rambut nya.
"Kan aku kasihan sama kamu mas kamu kerja sendiri istri kamu seenaknya nge habisin " ucap meri dengan sewor dan melipat kedua tanganya di dada.
"Itu memang tugas istri lagian dia menghabiskan uang ku juga untuk keperluan ku dan anak ku jadi dia itu tidak boros " jelas mas teguh
"Kamu itu mas di bela malah nyerang aku , kan kalo kayak aku enak aku sama mas joko sma sama kerja kan enak penghasilan double " jawab meri yang lagi lagi dengan menyombongkan dirinya
" itu pemikiran mu mer tapi kalo aku istri ku bertugas jaga anak dan dan beberes d rumah jika aku ada waktu luang ya dikerjakan bersama" jawab mas teguh
"Tau ah mas teguh gak bisa si kaish tau" meri pun pulang namun dia tidak dengan tangan ksong dia sudah membawa 4 butir telur balado tanpa sayur sop karena tadi keadaan belum matang. Mm memang di sengaja di masak lebih lama atau di perlambat mbak manda agar meri segera pulang
" maafkan adik mas ya bun" mas teguh merasa bersalah karena mbak manda di hina oleh adiknya mas teguh
"Santai aja kali yah " mbak manda pun tersenyum
"Nanti malam jadi mulai bikin kue nya?? " tanya mas teguh
"Iya dong yah kan sudah din kasih DP bahan juga sudah siap semua
" Ranti nanti bantu kamu kan??? " tanya mas teguh
"Iya sudah aku bilang kok dari kemaren" ucap mbak manda
Stelah siap semua makanan di sajikan di meja
Ayah bunda dan naya pun sarapan bersama..
.
.
.
Lain hal dengan suasana dirumah meri
"Ayok vin ris sarapan " panggil meri kepada ank anak nya
"Lauk apa ma" tanya Vina yang menghampiri mama nya di meja makan. "Nih telur balado satu satu ya " jawab mbk meri
Risma tanpa banyak bicara pun duduk dan makan
" lah kok gak ada sayur nya ma" protes mas Joko karena dia selalu harus makan pakai sayur
"Iya mas tadi sop nya mba manda belum matang ya sudah adanya ini aku minta " jawab enteng
"Kenapa mama gak maska sendiri malu tau minta terus ke tante manda" protes Risma karena Risma lah yang paling waras di keluarga meri hahahah maksudnya gk dzolim
" kan om teguh juga mas nya mama ris ya berarti ada hak mama juga dong " jawab meri dengan enteng
"Mama belajar dari mana sihh kaya gitu" guamam Risma
Mereka berempat pun sarapan bersama dengan telur balado saja
" ma aku beliin speda listrik dong, tuhh melda sudah punya " rengek Vina yang meminta sesuatu ke mama nya
" namun masih kecil vin bahaya pake sepeda listrik nanti amalh pake seorang ugal ugalan kayak yang lain itu " ucap Risma. "Kamu gak usah ikut campur " jawab cinta sewot
Memang dasarnya Vina dan Risma meskipun adik kakak mereka gk pernah akur
Risma lebih dekat dan sering curhat kepada naya dadi pada adiknya sendiri
"Iya nanti mama sama papa belikan ya " ucap mari sambil mengunyah makann nya