Seorang wanita bernama Arabella Gwenevieve berusia 22 tahun.. Hidupnya begitu kelam setelah dijual oleh kedua orang tuanya dan menikah dengan seorang pria yang dijodohkan dengannya.. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung selama beberapa bulan dan suaminya kembali mencampakkannya.. Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang mafia yang sangat kejam dan di takuti di kota tersebut..
penasaran seperti apa kisahnya?
Ikuti Kisah nya terus.. jgn lupa like and vote sebanyak banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Pria tersebut mengernyitkan keningnya... Lalu tanpa aba aba ia menarik resleting atas dari jumpsuit yang dipakai arabella hingga ke perut.. Pria tersebut membalikkan tubuh arabella dengan kasar dan memaksa arabella untuk mengangkat baju kaos yang ada di balik jumpsuit tersebut.
"hentikan..! " ucap arabella yang tak terima dengan perlakuan pria tersebut.
"diam.!! "
Dengan sigap pria tersebut mengangkat ujung kaos arabella ke atas.. Membuat arabella wajah arabella menjadi merah padam.. Setelah kaos tersebut terangkat, arabella merasakan jika punggung polosnya di tatap oleh mata tajam pria tersebut, membuat arabella panik dan malu.. Namun setelah tak menemukan apapun dari tubuh arabella, ia langsung melepaskannya..
"rupanya kau tidak berbohong...! " ucap nya datar.
"anda sangat keterlaluan...! " ucap arabella lantang.
"aku hanya berjaga jaga.. " ucap pria tersebut.
"kau tanyakan saja pada bos ku..! " ucap arabella dengan marah. pria tersebut hanya menatap arabella dengan mata biru yang tajam itu.
"lanjutkan pekerjaanmu.!! " ujar pria tersebut tanpa ada rasa penyesalan yang terselip disana sedikitpun.
Arabella merasa sangat terhina.. Ia membuang wajah nya dan kembali merapikan pakaiannya.. Dengan cepat arabella menyelesaikan pekerjaannya.. dalam hati ia berjanji tidak akan pernah datang ke tempat itu lagi..
Pria tersebut pergi menuju dapur entah melakukan apa.. Tak lama kemudian seorang wanita cantik keluar dari kamar dan langsung mendekati si pria, ia merangkul pria tersebut dengan manja, namun langsung di tepis oleh nya.
"kau benar benar tidak suka disentuh sembarangan ya..? " ucap wanita tersebut.
"urusan kita sudah selesai.. Sekarang pergi dari sini...! " perintah pria itu.
"kau sungguh sungguh mengusirku setelah kita baru saja selesai b e r c i n t a dengan hebat.??? " tanya wanita tersebut menatap pria itu. Pria tersebut hanya tertawa sarkas.
"aku tidak suka wanita berisik.. Dan hubungan kita sampai disini saja..! Jangan berharap terlalu banyak nona..! Bagiku kau hanya boneka p e m u a s, tak lebih.. Sekarang silahkan pergi dari sini..!! " usirnya.
"kau sangat jahat..! " ucap si wanita berlari menuju kamar sambil menangis.
Tak lama kemudian si wanita keluar dari kamar setelah mengambil barang barangnya, lalu ia pergi meninggalkan apartemen..
Saat ini hanya tersisa arabella dan pria tersebut. Selesai dengan pekerjaannya, arabella segera menyimpan alat alat kebersihannya.. Tanpa ia sadari ternyata sedari tadi ia diperhatikan oleh pria tersebut yang tengah duduk di sudut sofa sembari meneguk minumannya..
"kau pasti mendengar aku saat b e r c i n t a dengan gadis itu bukan..? " ucap pria tersebut dengan tertawa mengejek..
"apa kau juga ingin merasakannya.? " tanya nya..
"kemarilah.. aku tidak perlu tau siapa namamu dan statusmu.. Kalau kau mau, kau bisa naik ke atas pangkuan ku dan menari di atasnya.. " ucapnya pria tersebut dengan menyunggingkan tepi bibirnya menyeringai.
"me.. Menari..? " gumam arabella.
"kenapa kau malu begitu nona..? Apa kau seorang gadis..? " ucap pria tersebut dengan nada mengejek.. Membuat arabella mengepalkan kedua tangannya.
"itu bukan urusanmu tuan..! " kata arabella
"kau terlalu dewasa untuk sebuah ke p e r a w a n a n.. Iya kan..? " ucap pria tersebut sambil tertawa.
mendengar ucapan pria tersebut membuat arabella terpana tak menyangka.. Wajahnya memerah padam. bukan karena malu, namun karena amarahnya yang sudah mulai naik ke ubun ubun.. Pria tersebut telah berani mengejeknya..
"dasar orang sinting..! " kata arabella.
"apa..? " pria tersebut kembali tertawa sarkas.. Ia memperhatikan saat arabella berbalik dan berjalan pergi dengan langkah marah meninggalkannya.
Tadi saat mengangkat kaos arabella, charles aldridge melihat punggung arabella yang putih, mulus, ramping dan pinggul yang penuh serta kualitas kulit yang sangat halus tanpa cacat sedikitpun.
Anak buah kaivan selalu memiliki tato laba laba di punggung atau dibagian pinggang mereka sebagai cap identitas mereka.. Karena itulah charles memaksa untuk melakukan pemeriksaan pada tubuh arabella..
Sebagai mafia kelas kakap ia harus selalu waspada.. Meskipun ia memiliki perlindungan yang berlapis diluar sana.. Tetap saja ia tidak bisa mempercayai orang luar begitu saja.
nyawanya terlalu berharga karena ia masih sangat muda untuk untuk mati di tangan musuh.. Dan kakeknya juga mengandalkannya untuk memimpin keluarga aldridge demi masa depan orang orang yang berada di naungannya. karena jika tanpa penerus yang tangguh, keluarga aldridge akan berada diambang kehancuran, karena para musuh sangat menginginkan posisi yang saat ini mereka miliki.
Sambil tersenyum kecut, charles melepas handuk kecil yang menutupi pangkal pahanya tersebut, ia mendapati bagian dari tubuhnya sudah berdiri kokoh lagi..
"sialan..! " umpat charles.
Charles boleh saja dianggap tangguh dan tak terkalahkan, namun ia juga manusia biasa.. Sama seperti pria yang lainnya..Ia bisa lemah oleh dirinya sendiri.
Menjadi pria yang memiliki keinginan dan hasrat yang sangat tinggi itu memang merepotkan sekali.. Charles sedikit heran bagaimana itu bisa terjadi.. Padahal ia sangat selektif dalam memilih wanita, dan ia juga memiliki kriteria tertentu untuk bisa membuatnya tertarik..namun kenapa dengan gadis petugas kebersihan tersebut membuat nya kembali ber g a i r a h, padahal ia hanya melihat bagian punggung dari arabella saja..
"ini adalah pertama kalinya aku ditolak oleh seorang wanita..!! " umpat Charles geram..
"shit...! "
Selesai dengan pekerjaannya, arabella kembali ke kosan sahabat dekatnya.. Ia tak mau kembali pulang ke rumahnya karena takut akan bertemu dengan para penagih hutang, padahal jarak antara rumahnya dengan kosan cessia sahabatnya sangat dekat..
Tok.. Tok...
cessia membuka pintu kamarnya.. arabella langsung masuk dengan sedikit menunduk dan wajah yang cemberut..arabella merasa sangat lemas seperti sayuran yang sudah layu tidak diberi air beberapa hari.
"arabella.. Kenapa kamu cemberut begitu?? " tanya cessia.
"sungguh hari yang melelahkan.. " ucap arabella dengan menghembuskan nafas panjang.
"ada apa?? kanapa kamu terlihat begitu kesal...? " tanya cessia lagi.
"kamu tau.. Aku dipanggil untuk membersihkan beberapa tempat di apartemen.. Tapi hari ini aku malah sial sekali.. Di salah satu apartemen yang aku bersihkan ada orang yang tengah b e r c i n t a habis habisan, sampai sampai si wanita menjerit jerit seperti orang kerasukan.. Sungguh menjijikkan..! " jelas arabella dengan kesal.
Mendengar ucapan arabella yang begitu kesal, cessia pergi mengambil dua kaleng minuman dingin dari dalam kulkas, lalu memberikannya satu pada arabella.. Arabella mengambil minuman tersebut dan mereka duduk bersama di lantai yang beralaskan karpet tersebut.
"menjijikkan?? Yang benar saja!! Itu bukan menjijikkan tapi itu sangat seksi..!!" kata cessia
"aku tidak mau mengalami hal seperti itu.. Kamu tau, pria itu sangat kasar..! " ujar arabella.
"bagaimana kamu itu kalau pria itu kasar??? Kamu bilang itu menjijikkan, tapi kamu mendengarkan percintaan mereka itu sampai selesaikan.. apakah itu menjijikkan..? Aku tau kamu itu penasaran sayang.. " ucap cessia, membuat arabella cemberut.
"aku lebih baik sendiri saja daripada harus ditampar dan dicekik.. Pria itu benar benar sangat kasar..! " jelas arabella yang tak ingin mendapatkan perlakuan seperti itu juga.
HAPPY READING♥
Jangan Lupa Like, Komen, Subscribe Sayangku♥