NovelToon NovelToon
Dijandakan Karena Janda

Dijandakan Karena Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:91.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Melodi sunyi berdendang indah di keheningan malam. Detak bisu memecah kesunyian dalam langkah-langkah sepi. Dalam diam, kata-kata berseru keras dalam hati.

Jihan malam ini berniat ingin memberikan kejutan kepada suaminya karena beberapa hari tidak pulang ke rumah disebabkan ada kerjaan di luar kota.

Tapi kenyataannya, Jihan lah yang mendapatkan kejutan. Jantungnya meletup-letup, darah panas mendidih mengalir sampai ke ubun-ubun. Jihan tak mampu bersuara, hanya tetesan air mata yang mewakili perasaannya.

Tepat di depan matanya, suaminya tidur bersama seorang wanita tanpa busana dalam satu selimut sambil berpelukan.

Apa yang akan terjadi?

Ikuti terus jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kedatangan Tamu

Ervan mendapat telepon dari Ilham. Untuk sementara urusan pekerjaan di luar negeri biar Arsen yang handle. Arsen sebelumnya menolak dengan alasan ingin bertemu dengan Jihan. Tapi Ilham dengan alasan kuat mengatakan Ervan masih baru di dunia bisnis.

"Van, please gantiin gue. Gue pengen pulang menyelesaikan masalah dengan Jihan," bujuk Arsen.

"Sorry Sen, ini keputusan Papa. Lagi pula, gue memang baru di dunia bisnis," jawab Ervan.

"Van," mohon Arsen.

Ervan tidak memperdulikan Arsen. Ervan yang sudah seminggu di luar negeri mengepak barang-barangnya bersiap untuk pulang. Arsen hanya bisa menatap kepulangan Ervan yang sangat bahagia karena bisa bertemu kembali dengan keluarga kecilnya.

Arsen kangen sekali dengan suara Jihan. Arsen mencoba menghubungi Jihan. Tapi Jihan tidak pernah menjawab teleponnya. Arsen juga mengirim pesan ke aplikasi berwarna hijau milik Jihan tapi cuma centang satu. Arsen yakin, Jihan memblokir nomornya.

Arsen membuka media sosial milik Jihan. Terakhir kali Jihan memposting di media sosialnya ketika mereka liburan di puncak. Berbeda dengan Erwin yang sangat aktif di media sosialnya.

Lagi-lagi Arsen melihat Jihan yang tersenyum bahagia bersama pria yang sama. Arsen semakin penasaran siapa pria yang bersama Jihan.

Arsen menelpon Erwin.

"Iya Sen," jawab Erwin.

"Win, gue sudah beberapa kali menghubungi Jihan via telepon dan chat. Kayaknya gue diblokir deh," Arsen berharap bantuan dari Erwin.

"Gue gak mau ikut campur masalah kalian. Lu dan Jihan juga gak cerita ada apa. Lebih baik lu selesaiin sendiri," Erwin menutup teleponnya.

Arsen kemudian menghubungi papanya Ilham. Arsen meminta izin untuk pulang. Sambil menangis Arsen menceritakan perbuatannya kepada Jihan.

Ilham sama seperti Ervan. Ilham marah luar biasa kepada Arsen. Seumur hidup, Arsen tidak pernah dimarahi seperti ini oleh Ilham. Ilham bertanya apakah Arsen sudah menghubungi Jihan. Arsen bilang nomor kontaknya mungkin sudah diblokir Jihan.

"Pantesan aja, sewaktu Mama pergi ke rumah kalian Jihan tidak ada di rumah. Wajar jika Jihan merasa tidak nyaman. Papa gak bisa bantu," Ilham memutus panggilan telepon.

Arsen merasa semua keluarganya tidak bisa diandalkan. Ervan, papanya sama sekali tidak memberikan bantuan.

Arsen bersiap pergi ke kantor. Di depan hotel, Arsen sudah dijemput Assistennya. Arsen hari ini ada janji temu dengan perwakilan perusahaan ABC.

Tidak berapa lama, Arsen tiba di kantor. Arsen segera menuju ruangannya. Sekretaris Arsen memberi tahu perwakilan dari kantor ABC sudah menunggu di dalam.

Arsen masuk ke dalam ruangannya. Tamu dari kantor ABC berdiri dan bersiap menyambut kedatangan Arsen. Tamu itu adalah seorang wanita. Dia dan Arsen saling berpandangan. Arsen dengan segera membalikkan badannya melangkah menuju pintu.

"Kosongkan semua jadwal hari ini!" Arsen berteriak dari depan pintu.

"Tapi Bos ...." Sekretaris Arsen mengangkat sebuah map di tangannya.

Arsen segera menutup pintu dan menguncinya. Arsen dengan sedikit berlari menghampiri wanita yang hendak keluar dari ruangan Arsen.

"Maaf Pak Arsen, Anda tidak sopan!" Jihan mencoba melepaskan pelukan Arsen.

"Sayang, maaf, maaf. Aku kangen kamu," Arsen mengecup bibir Jihan.

"Pak Arsen, kita di kantor!" tolak Jihan.

"Sayang, aku kangen," lagi-lagi Arsen menyesap bibir merah muda Jihan.

Jihan terus berontak mendorong dada Arsen. Tapi Arsen semakin memperdalam ciumannya dan mengunci pergerakan Jihan. Arsen melonggarkan ciuman hanya sedikit memberi udara kepada Jihan.

Setelah Jihan bernapas, Arsen kembali mengunci bibir Jihan dengan bibirnya. Kali ini ciumannya semakin panas. Bayangkan selama hampir dua bulan Arsen menahan diri tidak tidur bersama Jihan. Arsen ingin menyalurkan kerinduannya kepada Jihan.

Arsen melepaskan ciumannya. Dengan napas yang terengah, mereka saling berpandangan. Arsen mengangkat tubuh Jihan dan membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan tersembunyi di dalam ruangannya. Ruang peristirahatan Arsen.

Arsen dengan hati-hati menaruh Jihan di atas tempat tidur. Arsen membelai wajah Jihan dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Yank, maafin aku, maaf!" Arsen menangis di hadapan Jihan.

Jihan hanya diam dan membuang pandangannya ke arah kanan.

"Aku tidak marah padamu. Aku hanya merasa bersalah. Karena aku, Novita berusaha keras ingin melenyapkanmu. Aku juga tidak ada di saat seseorang menabrakmu. Aku merasa, aku adalah orang yang membuatmu terluka. Kamu tidak aman bersamaku," Arsen menghapus air matanya.

Jihan menoleh menatap Arsen yang kini duduk membelakanginya.

"Aku akui aku salah. Aku pengecut. Aku tidak berani mengaku salah. Aku malah memilih menghindar. Aku tidak memperdulikan perasaanmu. Jujur Yank, itu semua karena aku sangat malu dan merasa bersalah padamu. Aku tidak pernah selingkuh. Aku tidak pernah berpaling hati," isak Arsen.

"Dan ketika aku melihatmu bersama pria lain, aku cemburu Yank. Aku tidak ingin kehilanganmu. Telepon dan chatku tidak pernah kamu jawab. Aku sakit hati, kecewa. Tapi aku memang pantas mendapatkannya," Arsen kembali menghapus air mata.

Arsen tahu, Jihan tidak mungkin mendengarkan penjelasannya. Jihan hanya diam.

"Yank, aku sungguh menyesal. Maaf. Kamu boleh menghukumku. Tapi jangan tinggalkan aku," kata Arsen.

"Maaf Pak Arsen. Kita harus menyelesaikan urusan pekerjaan dulu," Jihan bangun dari tempat tidur merapikan pakaian dan rambutnya.

Jihan melangkah keluar dari kamar Arsen. Jihan mengambil cermin dari dalam tasnya untuk memperbaiki riasan wajahnya yang belepotan karena dicocor paksa oleh Arsen.

Arsen pun duduk di kursi tamu. Arsen mendengarkan maksud kedatangan Jihan. Ternyata Jihan adalah tangan kanan Bu Mira dari perusahaan ABC. Dia datang untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara dua perusahaan. Produk kosmetik milik perusahaan ABC diklaim mengandung bahan berbahaya. Karena itu penjualannya langsung anjlok.

Dan Jihan datang menemui Arsen untuk menyatakan bahwa produk kosmetik mereka dijamin aman. Pihak yang sudah menyebarkan fitnah juga sudah diamankan. Ini murni karena persaingan bisnis. Perusahaan ABC berharap, perusahaan Arsen tidak menarik investasinya.

Arsen dengan serius mengambil proposal yang diberikan Jihan. Arsen membaca dengan teliti kata demi kata. Perusahaan ABC menawarkan kerja sama yang lebih menguntungkan kali ini.

"Baiklah Bu Jihan, kami setuju memperpanjang kerja sama," Arsen berdiri dan mengulurkan tangannya.

Jihan tersenyum dan membalas uluran tangan Arsen. Ternyata tidak sia-sia kedatangan Jihan ke kantor Arsen yang ternyata perusahaan mertuanya.

Arsen kembali menarik tangan Jihan dan memasukkannya ke dalam pelukan. Arsen kembali melahap bibir Jihan kali ini lebih lembut dari sebelumnya. Jihan juga membalas ciuman Arsen. Jihan mengalungkan tangannya ke leher Arsen.

Tanpa melepaskan pagutan bibirnya, Arsen menggendong Jihan ala koala. Arsen kembali membawa Jihan masuk ke dalam kamarnya. Arsen melepaskan satu persatu kancing kemeja Jihan. Arsen juga melepaskan kemejanya dan membuang asal.

Arsen mencicipi leher putih Jihan. Arsen juga mengecup lembut 'gunung keramat Jihan'. Arsen mulai bergairah dengan napas yang menderu Arsen berbisik kepada Jihan.

"Yank, bolehkah 'Junior' masuk ke dalam 'goa cintanya'?"

Jihan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Arsen penuh kecewa menatap Jihan.

Perlahan Jihan mengalungkan tangannya ke leher Arsen. Jihan dengan cepat menarik Arsen. Jihan mengendus leher Arsen dan membisikkan sesuatu.

"AAAAAAAAAAA!" Arsen dengan wajah memerah berbaring di sebelah Jihan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
lafratabassum
kak karya ini masuk retensi 40 k bab terbaik kah? 🙏
Ah Serin
knapa cepat tamat ni cerita knapa tak lanjut
❄️ sin rui ❄️
si elin ini gundik nya si sultan
❄️ sin rui ❄️
jangan2 ervan si sultan lagi, kan kata nya si sultan dan gundik nya oplas
kalea rizuky
lagian tolol di kebun binatang ngapain lu oon
Naraa 🌻
Leena ternyata psikopat
Aila
Malaikat maut
Queen
Ditunggu karya berikutnya 👌
Queen
Azab kubur
Queen
Ihhhhh 🥶
Queen
Beruntung bet si Sulthan
Queen
😣😖😫
Queen
Lu yg gak adil
Queen
Cepat amat meninggal. Siksa dlu di kandang singa.
Fang
Happy Ending
Fang
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Fang
Waduuuh, ngeri 😱
Fang
😱😱😱😱😱
Fang
Kasian deh lu 😅
Queen
Oh tidak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!