NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:129.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Inspirasi

Hari ini Kana sedang libur syuting. Kana sedang duduk di tempat favoritnya di kafe seperti biasa. Ia sedang memikirkan menu baru yang akan ia sajikan di kafe miliknya. Kana sadar, tanpa inovasi kafe miliknya akan tertinggal dari kafe lain.

Saat sedang menimbang-nimbang menu, seseorang tiba-tiba mengemukakan pendapatnya tanpa diminta. "Yang ini enak dan cocok dengan konsep kafe ini. Kalau yang itu, agak kurang."

Kana mengangkat wajahnya, matanya bertemu dengan manik hitam yang dulu sempat membuatnya jatuh cinta setengah mati sampai mengorbankan mahkota miliknya. Wajah Kana langsung berubah suram melihat Awan di depannya. "Tak ada yang meminta saranmu," balas Kana dengan ketus.

Sambil tertawa lepas, Awan duduk di depan Kana. "Galak bener jawabnya. Aku ini memberi masukan loh untuk kemajuan bisnis kamu. Kamu lupa kalau aku pernah tinggal lama di luar negeri?" balas Awan.

"Terima kasih masukannya tapi aku nggak butuh tuh," balas Kana. Meskipun Awan sudah mengajaknya berteman namun Kana tetap saja tak bersikap ramah.

"Ish, sombongnya. Kamu tahu tidak, salah satu alasan kafe disukai pelanggan itu apa?" Awan menunggu jawaban Kana namun Kana malah diam saja seolah tak peduli. Awan pun menjawab pertanyaan yang ia tanya sendiri. "Inovasi. Bukan hanya dalam menu makanan saja tapi juga interior. Jujur aja nih, yang keren dari kafe kamu cuma rasa kopinya. Dari segi interior dan makanan yang dijual ... agak kurang. Kafe ini ramai karena penggemarmu yang berharap bisa melihatmu secara langsung saja."

Kana menatap Awan dengan tajam. Kata-kata Awan memang agak pedas namun benar adanya. Kana melihat jumlah pembelian makanan setiap bulan mengalami penurunan meski pengunjung kafe bertambah.

"Mau aku kasih tahu tempat yang keren dalam hal interior, minuman dan makanannya tidak?" tanya Awan sambil tersenyum penuh maksud.

Kana yang semula acuh akhirnya terkena jebakan Awan juga. Ia penasaran apakah benar ada tempat yang semuanya sempurna seperti yang Awan katakan. "Memangnya ada kafe seperti itu?"

Awan tersenyum penuh kemenangan. "Ada dong. Bagaimana kalau kita ke sana sekarang?" ajak Awan.

Kana ragu sejenak. Ia ingin menolak tapi rasa penasarannya tentang tempat yang dimaksud Awan membuatnya tergiur. Kana harus datang dan mempelajarinya sendiri. "Boleh saja tapi aku yang bayar makan siangku sendiri. Ingat, kita hanya survey kafe, tidak ada apa-apa dan langsung pulang!" Kana tak mau ada balas budi sekecil apapun dengan Awan.

Awan mengangguk setuju. "Oke, tak masalah. Deal."

.

.

.

Dengan mengendarai mobil sport milik Awan, mereka menuju sebuah kafe yang terletak di kawasan elit kota. Kafe itu memiliki desain interior yang unik dan suasana yang sangat nyaman.

"Wow, tempat ini keren banget," ucap Kana kagum saat melihat dekorasi di dalam kafe.

Awan mengangguk bangga karena pilihannya berhasil membuat Kana terpukau. "Aku sering ke sini kalau lagi butuh inspirasi. Suasananya tenang dan kopinya enak."

Mereka memesan makanan dan minuman. Selama makan siang, Awan dan Kana terlibat dalam percakapan yang cukup serius. Awan menceritakan tentang pengalamannya selama tinggal di luar negeri dan kesibukannya, bukan hanya sebagai produser merangkap sutradara saja, ternyata Awan juga membangun bisnis yang sukses.

"Serius kamu punya kafe juga di luar negeri?" tanya Kana.

"Iya. Ini, lihatlah!" Awan menunjukkan foto kafe miliknya. Nampak kafe milik Awan sangat ramai pengunjung membuat Kana sampai berdecak kagum.

"Wah, keren. Kamu sukses rupanya di luar negeri." Kana membatin dalam hati. "Meski harga suksesmu sangat mahal kubayar," batin Kana.

"Bukan hanya aku yang bisa sukses. Kamu juga, Kana. Kamu bisa lebih sukses lagi. Kamu punya bakat yang luar biasa," ujar Awan tulus.

Kana memaksakan senyumnya mendengar pujian Awan. "Terima kasih atas pujiannya," jawab Kana dingin.

"Aku serius, Kana. Aku ingin kita bisa bekerja sama. Kamu punya ide-ide yang bagus untuk kafe dan aku punya pengalaman di bidang bisnis. Kita bisa saling melengkapi," ujar Awan.

Kana terdiam memikirkan tawaran Awan. Ia tahu bahwa bekerja sama dengan Awan bisa sangat menguntungkan bagi bisnisnya. Namun, ia juga takut akan terluka lagi. Kana sudah tak mau dekat dengan Awan lagi, ia tak mau teringat masa lalu yang menyakitkan lagi. "Aku akan pikirkan tawaranmu," jawab Kana hati-hati. "Namun jangan berharap banyak."

Kana mengacuhkan wajah kecewa Awan atas penolakannya. Kana malah sibuk mengambil beberapa foto interior kafe dan juga makanan yang disajikan. Kana mempelajari semua hal di kafe ini, termasuk bagaimana cara mereka menyajikan makanan, semua terlihat profesional. Kana mencatat semuanya secara rinci.

Saat mata Kana sedang berkeliling, tiba-tiba pandangannya terpaku pada pintu masuk kafe. Nampak Ratu dan Adnan baru saja memasuki kafe. Mereka terlihat sedang mengobrol akrab sambil tertawa bersama. Ratu terlihat cantik dengan dandanan yang selalu wah setiap saat sementara Adnan terlihat begitu maskulin.

Hati Kana langsung terasa sesak. Ia tidak menyangka akan bertemu Ratu dan Adnan di tempat ini. Ia berusaha untuk bersikap biasa saja, namun rasa cemburunya sulit untuk disembunyikan. Awan menyadari perubahan ekspresi Kana. Ia mengikuti arah pandangan Kana, nampak Ratu dan Adnan sedang memesan tempat. "Oh ... sepertinya kita tidak sendirian di sini," ujar Awan.

Ratu mencari tempat duduk, tak sengaja matanya terpaku pada Kana dan Awan. Ratu lalu tersenyum sinis. Ia menarik tangan Adnan dan sengaja mengajaknya ke meja Kana dan Awan. "Oh, Kana ... Awan? Wah tidak sangka ya bisa bertemu kalian di tempat ini."

Awan yang membalas ucapan Ratu. "Hi, Ratu! Lama tidak bertemu. Kebetulan sekali kita satu restoran." Awan tersenyum ramah.

"Kalian ... sedang ngedate ya?" tanya Ratu seraya melirik Kana.

Awan berusaha bersikap tenang. "Ya, kami memang sering bertemu akhir-akhir ini."

"Benarkah? Wah ... kalian terlihat cocok banget loh!" Ratu melirik Adnan yang nampak keruh. "Hi, Kana! Aku dengar kafe milikmu semakin sukses. Kamu hebat sekali, sukses jadi artis dan sukses juga dengan bisnismu. Aku sangat mengagumimu."

"Terima kasih," jawab Kana singkat.

Suasana menjadi canggung. Keempat orang itu hanya saling menatap satu sama lain.

Ratu menatap Kana dengan tatapan menantang. Ada kepuasan terpancar dari matanya saat melihat ekspresi canggung Kana. "Bagaimana kalau kita berdua bergabung dengan kalian?" tawarnya sambil menarik kursi kosong di hadapan Kana tanpa Kana ijinkan.

Awan terlihat ragu, namun karena tidak ingin memperpanjang suasana canggung, ia mengangguk menyetujui. "Tentu saja. Lebih banyak orang akan semakin seru."

Adnan ikut menarik kursi di depan Awan lalu duduk bergabung. Adnan tak banyak bicara namun sorot matanya tak lepas dari Kana, mantan istrinya yang terlihat cantik meski tanpa make up. Dalam hati Adnan terus bertanya-tanya mengenai hubungan Awan dan Kana, bagaimana mereka bisa makan bersama dan terlihat sangat akrab.

"Jadi, kalian sudah kenal lama?" tanya Ratu pada Awan seraya menunjuk Awan dan Kana bergantian dengan kuku jarinya yang dihiasi kuku palsu.

"Hmm ... lumayan lama. Kana adalah mantan kekasihku saat kuliah dulu," jawab Awan.

Mendengar jawaban Awan, tatapan Adnan nampak menyeramkan. Tatapan yang dulu Kana kenal sekali.

"Mantan kekasih? Apa mungkin lelaki ini adalah dia?" batin Adnan.

****

1
Ernawati Erna
lope lope sekebon raya buat Adnan 🥰🥰
Risma Waty
Adnan, kamu keren banget menjaga nama baik Kana plus trik kamu juga sih spy Awan tdk dekatin Kana lagi 😀
santi astuti
Adnan.....kerennn.....👍👍👍
😐
selingkuh dalam pikiran
Dien Elvina
setelah ini si ratu uler lah yg bakal hancur ..Krn Adnan pasti gak akan tinggal diam dgn apa yg di lakukan nya ke Kana ..
Me mbaca
Horeee, pahlawan kita datang
Santi
Adnan... Adnan... Adnan...
ayo Lu... pembawa acara.. lawan Adnan ... kalah debat kan
Yuliza Angriani
niat mau menjatuhkan Kana si ratu drama, malah Kana nya makin tenar habis ini, kamu tuh yg akan hancur ratu tunggu saja
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
aku padamuu Adnan 🥰🥰🥰🥰
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wahh Kana beneran dijebak
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wah si awan klo DTG sungguh terlele
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wah Adnan cukup peka juga ya
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
kan udh jadi masa lalu
Tia Restiana Utami
Di sni bakalan jelas kalo kana jd rebutan pria2 ganteng total bikin netizen iri makin ke kiri🤭🤭
ve spa
Kana dijebak, moga Adnan cepat datang 😰
ve spa
Ayokk Adnan, tolongin Kana mu 😎
ve spa
Pasti kerjaan Ratu ular itu 😏
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍
hadeh ampun deh..
dasar netizen, seneng bener goreng²🤦🏻‍♀️
yeni NurFitriah
Awan seperti nya memanfaatkan isu itu ya...mana nih Adnan cepet muncul dong Nan..
Nafizah Aisa
superheromu sebentar lagi akan datang kana, sepertinya awan kerja sama deh sama ratu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!