Masa depan bisa berubah, itulah yang di alami seorang pemuda yang masih duduk di kelas 12 sma, karena menolong seorang siswi dari sekolah lain yang dia lihat di dalam mimpinya tertabrak mobil di persimpangan, dia harus di keluarkan dari sekolah dan di paksa menikahi siswi itu karena terlibat skandal.
Tapi ketika dia hidup bersama istrinya dan berada di dalam bahaya, dia mengetahui kalau kemampuan melihat masa depannya adalah sebuah sistem yang sudah menyertai dirinya sejak dia lahir. Berkat sistem itu, dia berhasil membawa istrinya melarikan diri ke ibukota.
Di sanalah dia baru mengerti asal usul dirinya juga istrinya. Dia memulai hidupnya di ibukota setelah mengetahui siapa dirinya, dia juga berniat menuntut balas kepada orang yang membuat dirinya sendirian tanpa keluarga dan yang mencelakai orang orang terdekat nya termasuk teman masa kecil nya. Ikuti terus kisahnya.
Genre : fiksi, fantasi, drama, sistem, komedi, tragedy.
Mohon like dan komen ya. khusus dewasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
Februari 2020, enam bulan pun berlalu dengan cepat, prestasi Adam patut di acungi jempol, penjualan perusahaan meroket drastis selama enam bulan terakhir dan membuat Trisno sangat bangga kepada Adam. Begitu juga Aulia yang menangani begitu banyak klien sehingga bridal yang sebelumnya sepi menjadi ramai kembali, namun sebulan terakhir aktifitas mereka tersendat karena pandemi yang melanda dunia.
Adam dan Aulia bekerja dari kos kosan yang sudah mereka perpanjang menjadi satu tahun tanpa bisa keluar karena isolasi dari departemen kesehatan negara, keduanya duduk bersebelahan di lantai bersandar ke ranjang mereka. Selesai meeting dengan customer dan distributor dari luar negeri, Adam menutup laptop nya, dia melirik layar di kanan nya yang terus terbuka.
******************************************
Level : 60 (150 / 6000)
Money gained : 14.524.000,-
New Six sense : *new* Astral body.
******************************************
“Status,”
***************************************************
Host Status :
Name : Adam Satrio.
Age : 18.
Health condition : Good.
Level : 60 (150 / 6000)
Six sense : Danger sense, clairvoyance, strong memory, detect presence, charm, reading target mind, *new* astral body.
Total reward : 1.977.559.000,-
***************************************************
“Hmm...ga nambah ya, kalau di tambah gaji sebesar 60 juta dalam enam bulan ini dan komisi sebesar 150 juta berarti total duit ku sudah hampir 2,2 miliar,” ujar Adam di dalam hati.
[Benar sekali tuan, selama enam bulan terakhir ini tidak ada penglihatan yang saya deteksi.]
“Iya ga apa apa, punya uang segitu sekarang, sudah sangat bersyukur banget,” ujar Adam.
[Ada yang ingin saya sampai kan tuan, anda sudah mencapai level 60, berarti seluruh six sense anda sudah muncul, sekarang saya akan menyatukan six sense anda menjadi satu.]
“Oh gitu, lalu berarti mentok ya ?” tanya Adam.
[Tidak tuan, saat ini semua kemampuan six sense anda bisa bertambah kuat dengan menaikkan level nya jika sering di pakai.]
“Hmm berarti semakin sering di pakai, semakin kuat ?” tanya Adam.
[Benar sekali tuan, saya akan mulai penginstalan modul nya, silahkan tunggu sebentar.]
“Baik kalau begitu, tolong ya IOS,” ujar Adam.
[Installing module......completed]
[Unpacking module 10....20....30.....40.....50.....60.....70.....80.....90.....completed]
[Reboot system.....completed]
[Open status]
***************************************************
Host Status :
Name : Adam Satrio.
Age : 18.
Health condition : Good.
Level : 60 (150 / 6000)
Skill : Six sense.
Total reward : 1.977.559.000,-
***************************************************
[Silahkan tekan six sense di profil anda tuan.]
Adam menekannya, “bwuung,” sebuah layar hologram yang lebih kecil terbuka di depan wajah Adam dan di depan layar hologram status nya.
********************************
Six sense :
1. Danger sense (passive)
2. Clairvoyance level 1 (EXP : 0 / 50)
3. Strong memory (passive)
4. Detect presence level 1 (EXP : 0 / 50)
5. Charm level 1 (EXP : 0 / 50)
6. Reading target mind level 1 (EXP : 0 / 50)
7. Astral body level 1 (EXP : 0 / 50)
********************************
“Hmm berarti 50 pakai baru naik level, gitu kan ?” tanya Adam di kepalanya.
[Benar sekali tuan, ketika semua sudah mencapai level 10, six sense akan di upgrade.]
“Wow...berat juga harus sampe level 10,” ujar Adam.
[Tidak tuan, sebab otak anda yang sekarang sudah di program untuk menggunakan six sense secara otomatis jika di perlukan dalam situasi tertentu. Itulah fungsi module yang saya install barusan.]
“Hmm ok, berarti aku hanya perlu hidup seperti biasa saja ya, semua terespon sendiri,” ujar Adam.
[Benar tuan, oh sebaiknya kita berhenti dulu sampai di sini, istri anda sudah selesai bekerja.]
“Ok ok, makasih IOS,” ujar Adam.
[Sama sama tuan, senang bisa membantu.]
“Sayaaaaaang, aku bosan,” ujar Aulia yang langsung menerkam Adam di sebelahnya.
“Haha sama, tapi mau gimana lagi, kita ga bisa keluar karena pandemi kan,” ujar Adam.
“Iya sih, tapi ngapain ya sekarang, mau keluar kamar saja harus pakai masker,” balas Aulia.
“Ya udah, kita santai aja di sini, mau nonton film di laptop ?” tanya Adam.
“Ok, kita nonton aja sampe malam,” jawab Aulia.
“Ngomong ngomong om Trisno bilang ada aparemen yang di jual murah di dekat sini, mau lihat kesana ?” tanya Adam.
“Besok ajalah, hari ini udah cape, dari pagi sampe siang aku ngomong sama klien melalui chat dan meminta butik bergerak untuk menyiapkan pakaian nya, karena pandemi pesta mereka di tunda, tapi pernikahan tetap berlangsung, mereka hanya ingin berfoto sebelum pesta di adakan nanti,” jawab Aulia.
“Loh berarti musti keluar dong ? indoor apa outdoor ?” tanya Adam.
“Mana boleh outdoor, mau ga mau harus indoor, di studio kantor, aku sih ga perlu dateng, cukup mantau dari laptop,” jawab Aulia.
“Oh kalau gitu syukur deh, aku khawatir juga kalau kamu keluar,” balas Adam.
“Kan pakai masker trus pakai hand sanitaizer kalau megang sesuatu,” balas Aulia.
“Ya tetep aja khawatir,” ujar Adam.
“Hehe iya deh, kamu juga ga ada janji keluar kan ?” tanya Aulia.
“Ga ada, semua pakai meeting online, aman,” jawab Adam.
“Hehe berarti kita di kos kosan terus nih berdua,” ujar Aulia.
“Iya, coba ya kalau ini apartemen kita sendiri atau rumah kita sendiri, pasti lebih leluasa,” ujar Adam.
“Yah mau gimana lagi, enam bulan belakangan kita sibuk dan fokus kerja sampe lupa cari rumah, tunggu aja pandeminya beres dulu,” ujar Aulia.
Keduanya terdiam, tangan Adam terus mencari film film yang ingin mereka tonton, tapi tiba tiba dia menengadah ke atas dan merangkul Aulia di sebelahnya, tentu saja Aulia menjadi sedikit kaget,
“Kenapa ? ga jadi nonton ?” tanya Aulia.
“Haha ga tau mau nonton apa, kalau di pikir pikir, hidup kita ini kayak film ya, tidak di sangka kita sudah enam bulan lebih di ibukota, padahal awalnya aku tidak pernah terpikir sama sekali bisa kesini, aku hanya anak sma biasa yang tidak bisa apa apa,” jawab Adam.
“Hehe bener, sama aku juga, tapi kalau kita masih sekolah, seharusnya kita sudah lulus ya sekarang, sayang juga sih, tanggung banget tapi ya sekarang kita sudah enak kerja, aku sih ogah kalau di suruh sekolah lagi,” balas Aulia.
“Sama, aku juga ogah, waktu itu aku mikir kehidupan ku sudah hancur, kamu juga gitu kan ?” tanya Adam.
“Iya, di pikiran ku malah sempat terbesit ingin mengakhiri hidupku, tapi karena aku takut dan aku tidak merasa sendirian, jadi aku buang jauh jauh pikiran itu,” jawab Aulia.
“Aku sih ga pernah terbesit sama seperti kamu, tapi aku ingin lari yang jauh entah kemana, ke tempat dimana orang orang nya tidak kenal aku,” balas Adam.
“Hehe sama, tapi bersyukur ya, sayang, kita bisa melewati semua itu,” ujar Aulia.
“Iya, berkat kamu,” ujar Adam sambil mengecup kening Aulia.
“Aku juga berhasil melewati semua berkat kamu, sudah berapa kali aku di selamatkan kamu, tanpa kamu aku pasti udah ga di sini,” ujar Aulia sambil menempelkan keningnya ke kening Adam.
“Makasih ya sayang, hari ini perayaan tujuh bulan kita menikah loh hehe,” ujar Adam.
“Oh...iya ya ? emang tujuh bulan di rayain ? bukannya kalo hamil ya yang ngerayain tujuh bulanan ?” tanya Aulia.
“Oh hamil ya hahaha, salah berarti,” balas Adam.
“Yee dasar, tapi ga apa apa deh, kita bikin aturan sendiri aja,” balas Aulia.
“Yap bener, ini rumah tangga kita, aturan ya aturan kita, jadi mau ngerayainnya gimana nih ?” tanya Adam.
“Ini kayaknya kamu mancing mancing ya ?” tanya Aulia malu malu tapi mau.
“Hehe ngerti juga, emang ga mau di pancing ?” jawab Adam dan bertanya balik.
“Tenang aja, ikan yang satu ini, gampang banget kepancing karena nganga terus hehe,” jawab Aulia.
Adam menaruh laptopnya dan berbalik, Aulia langsung berbalik merangkul Adam, keduanya mendekatkan wajah mereka dan berciuman mesra, namun tiba tiba “dring,” smartphone Adam berbunyi, dia meraih smartphone di sebelahnya dan melihat siapa yang menelponnya, kemudian dia mengangkatnya,
“Halo om Trisno ?” tanya Adam.
“Dam, ntar malem jangan kemana mana ya, aku sama kak Indra mau dateng dan mau ngomong sama kalian berdua,” jawab Trisno.
“Ok om, di tunggu,” balas Adam.
“Sip, ini penting, jadi kita berdua dateng jemput kalian ya,” balas Trisno.
“Ok om, nanti kabarin aja kalau sudah dekat, kita ke bawah,” balas Adam.
“Sip, dah dulu ya,” ujar Trisno.
Telepon pun di tutup, Adam menaruh kembali smartphone nya di lantai, Aulia bertanya kepada Adam,
“Siapa ?” tanya Aulia.
“Om Trisno, nanti dia mau jemput kita sama om Indra, mereka mau ngomong ama kita katanya,” jawab Adam.
“Hmm ada apa ya ? tumben,” tanya Aulia.
“Ga tau juga, tapi kayaknya sih penting (menoleh melihat Aulia) terusin ?” tanya Adam.
“Harus di terusin, kalau ga gantung,” jawab Aulia.
Keduanya kembali saling memeluk dan berciuman dengan mesra, mereka berdiri dan langsung melompat ke ranjang sambil berpelukan.
------------------------------------------------------
Update berikutnya tanggal 1 Januari 2025 ya, author nya liburan dulu dan author mengucapkan selamat tahun baru 2025. Terima kasih