seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar dikamar indah
" Indah ini bapak sayang, boleh bapak masuk"
"Masuk aja pak" ucap indah dengan buru buru menyekah air mata yang tak berhenti mengalir
" Lo kamu kok belum ganti baju sih sayang kan kita mau keacara nya om Bimo"
" Indah ngak mau ikut ah pak males"
" Lo kenapa nak ? gara gara ucapan ibu tadi ya,
Ucapan ibu kamu jangan kamu dengarin.walaupun ibu kamu tuh ngomongnya kadang suka pedas tapi bapak yakin jauh didalam lubuk hatinya ibu kamu sayang sama kamu"
Indah memeluk pak Ruslan dengan erat begitu pun pak Ruslan membalas pelukan anaknya.
" Ngak kok pak indah ngak apa apa indah sedang mager,alias malas gerak aja pak"
ucap indah berusaha menyembunyikan kesedihannya.
" Ayolah nak,inikan acara om kamu nanti keluarga ibu kamu pada nyariin Lo,masa bapak harus ngomong indah lagi mager, "
" Hehehehe iya de pak tapi tungguin indah ya , indah ganti bajunya ngak lama kok"
" Lama juga ngak apa apa nak pokoknya bapak tungguin kamu sampai selesai"
Karna tidak tega melihat bapak yang terus memaksa akhirnya indah pun mengiyakan permintaan bapak untuk ikut keacara om Bimo .
Keluarga pak Ruslam pun berangkat kepesta dengan mobil sewa yang disewa dari teman pak ruslan .
Sesampainya dipesta terlihat beberapa tamu undangan sudah pada berdatangan
Nampak pesta diadakan digendung yang berlansung secara sederhana
Keluarga pak Ruslan melakukan sesi pemotretan dengan kedua mempelai
"Mbak Vina apa kabar"
" hay Lina Alhamdulillah baik,kalau kamu apa kabar"
" Ini indah sama syfa ya duh kalian itu udah pada gede aja"
'kalian jangan diam aja ini takzim dong ini itu sepupunya ibu yang dari Bandung masa kalian ngak ingat"
Indah dan syfa pun meraih tangan Tante Lina dan menciumnya.
" Lo kamu ngak adil banget sama anak kamu Vin yang satu cantik bangini terus ya satu lagi kok dekil gini sih"ucap Bu Lina membanding bandingkan fisik indah dan syfa
Karna ucapan ibu Lina indah langsung menunduk insecur.
" Saya dan anak anak kesebelah sana dulu ya mbak Lina. Bapak kesana dulu ya Bu" ucap pak Ruslan sambil mengajak kedua putrinya agar menjauh dari mbak Lina , hal itu dilakukan pak Ruslan agar indah tidak mendengarkan perkataan yang lebih buruk lagi dari mbak lina.
" Syfa itu mukanya mirip saya mbak, mbak tahukan dulu saya dikampung jadi kembang desa banyak cowok yang naksir sama saya sampai anaknya pak lurah pun jatuh hati pada saya tapi taunya jodoh saya Ruslan,sedangkan indah itu lebih mirip bapaknya bukan hanya fisik sampai kepribadian pun indah itu kayak bapaknya sembrono dalam hal penampilan setiap orang yang ketemu dengan syfa dan indah pasti bakal ngomong hal yang sama dengan mbak,yang membuat saya terkadang malu" ucap ibu Vina melanjutkan obrolan nya dengan mbak Lina
" Sumpah mereka beda banget mbak kayak bumi dan langit,oh iya Saya dengar dengar dari kampung katanya anak anak siwawan anaknya pak lurah yang dulu naksir sama kamu, sekarang anak anaknya sudah pada sukses terakhir saya dengar anak bungsunya menikah dengan perwira polisi"
Mendengar ucapan mbak Lina tentang wawan ibu Vina hanya bisa menelan silvanya
"Ngak Heran sih pasti anaknya cantik secara Wawan juga ganteng jadi wajarlah sampai polisi naksir".
" Coba kamu dulu nikahnya tuh Sama Wawan pasti hidup kamu bakalan enak Mbak keturunanmu juga cantik cantik" ucap mbak Lina ngompor ngompori
" Mau diapa lagi saya itu korban perjodohan orang tua mbak"
Hhhhahhhhhahhhhha
Terdengar ketawa mereka menertawakan nasib ibu Vina.
Semakin lama acara ini semakin membosankan untuk indah, iya hanya duduk disebuah kursi sambil memandangi tamu tamu undangan yang berlalu lalang dihadapannya.
Sesekali iya memandangi ibunya yang sedang asyik bercekrama dengan sesama saudara nya karna pas ada acara saja mereka bisa bertemu.makanya ibu Vina memanfaatkanya untuk ajang silaturahmi dengan sanak
saudara nya begitu pun bapak demikian.
Sedangkan syfa juga asyik dan terlihat akrab dengan sepupunya yang lain sementara indah selalu asing jika berbaur dengan sanak saudara nya dia selalu merasa insecur.
Tiba tiba padangan indah tertuju pada satu laki laki yang tanpa indah sadari memperhatikanya dari kejauhan tatapanv mereka pun saling bertemu tapi dengan sigap laki laki itu membuang pandaganya kesebrang arah.
Iya ternyata itu Dito sicowok dingin dan sicuekk teman sekelas indah.
"Kok ada Dito diacara pesta om bimo ya apa aku dan Dito keluarga atau dia keluarga dari pihak mempelai perempuan" muncul beberapa pertanyaan didalam hati indah melihat Dito ditengah tengah pesta.
Iya mencoba menghampiri tapi dengan buru buru Dito menghindar, indah yang sudah melangkahkan kakinya beberapa langkah kedepan mendadak mundur melihat pergerakan dari Dito.
" Bodoh aku mana mungkin anak itu mau bicara sama aku,aku sadar diri kok aku tuh jelek" ucap indah berbisik dengan kesadaran diri penuh karna beberapa kata kata pedas yang didengarnya malam ini.
Waktu menunjukan pukul 12: 00 WIB
Keluarga pak Ruslam memutuskan untuk pulang
Nampak semuanya menikmati pesta kecuali indah dengan wajah yang ditekuknya.
Disepanjang perjalanan didalam mobil indah termenung menatap lampu ibu kota yang tampak warna warni menerangi sudut sudut kota yang seakan penuh dengan kesunyian yang tak berarti,hingga membuat indah terlelap.
Melihat indah tertidur pak Ruslan meraih kepala anaknya dan meletakanya dipundaknya agar indah tetap terjaga didalam tidurnya.
*****
seperti hari hari biasa indah dijemput oleh pak Herman untuk berangkat kesekolah.
" Makasih ya pak jangan lupa jemput indah sebentar siang ya" ucap indah ke pak Herman
" Siap nak " sambil mengangkat tangan
kekepelanya seperti sedang memberi menghormat
Indah pun memasuki gerbang sekolah dengan rantang kue ditangannya seperti biasa.
"Indahhhhh"
Teriak Anna dengan kencang ditelinga indah
" Astaga na kamu bikind kaget aku aja kalau aku tiba-tiba jantung Ngan gimana coba"
"Lebayyy.. jadi kan kita kepesta nanti malam"
" Iya jadi "
" Na gitu dong, kita berangkat nya dirumah aku aja,jadi malam ini kamu nginap dirumah aku aja ya" ucap Anna
" Iya nanti aku minta izin sama ibu sama bapak"ucap indah sambil berjalan menuju kantin untuk menitipkan kuenya
"Ini kuenya Bu" sambil meletakkan keranjang kuenya diatas etalase
" Ini uang kue kamu ndah " ucap ibu sambil memberi kan uangnya kepada indah
Indah dan Anna pun melanjutkan langkah mereka menuju kekelas, seperti biasa suasana kelas selalu ribut bagaikan suara ribut pedagang di pasar yang menawarkan dagangannya kepada pembeli.
Semuanya tampak sibuk membicarakan tentang acara pesta nanti malam terutama Nia dan cydi.
"Anna kamu masih yakin mau ikut pesta nanti malam aku kok takut ya dibuly sama mereka"
indah merasa tidak yakin untuk pergi kepesta malam ini entah kenapa setiap membayangkan atau mendengar tentang pesta teman temanya perasaanya selalu tidak karuan.
" Udah jangan hiraukan mereka kali ini kita harus happy dan fun,,ucapa Anna dengan semangat
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ