NovelToon NovelToon
ALANA (Hug Me Mom)

ALANA (Hug Me Mom)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna_dee

bagaimana jika anak kembar di perlakukan berbeda? satu di sayang bagai ratu dan satu lagi di perlakukan layaknya babu.

perjuangan Alana di tengah keluarga yang sama sekali tak pernah menganggap nya ada, ingin pergi namun kakinya terlalu berat untuk melangkah. Alana yang teramat sangat menyayangi ayahnya yang begitu kejam dan tega padanya, mampukah Alana bertahan hingga akhir? akankah Alana mendapat imbalan dari sabar dan tabah dirinya sejauh ini?


cerita ini hanya fiktif belaka ya, kalo ada yang namanya sama atau tempat dan ceritanya itu hanya kebetulan, selamat membaca😊❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana 26

Dipta menoleh kearah orang yang menahan tangannya itu, Dipta semakin emosi karena yang saat ini mencengkram tangannya ternyata Lingga

"masih pagi loh? gak malu apa sama siswa lain?" ucap Lingga menatap dingin Dipta

"gak usah ikut campur!" sulut Dipta menepis tangan Lingga

"gue berhak ikut campur" balas Lingga masih dengan nada khasnya

"gue tunggu kalian di ruang BK, sekarang!"

Lingga kemudian berjalan keluar, Dipta memandang kesal dan benci pada Alana. namun karena adanya sang ketua OSIS membuatnya mengurungkan niat untuk memukul Alana

Luna berhenti di depan Lingga yang hampir keluar dari kelas, wajah Aluna terlihat tergesa-gesa sebelumnya tapi saat melihat Lingga seketika wajahnya berubah jadi sedih

"kak.. jangan salahin Lana ya? dia gak salah kok.. dia cuma.. "

"minggir!" potong Lingga dingin, Aluna hampir tersedak dengan suara nya sendiri, dia sudah berusaha lemah lembut tapi Lingga malah tidak peduli

"lo juga ikut" lanjut Lingga yang sudah tiga langkah didepan Aluna

Alana berjalan melewati Luna sedangkan Dipta berhenti untuk menanyakan keadaan Aluna

"kamu baik-baik aja kan Lun?" tanya dipta penuh simpati

"Luna gak apa-apa kok kak Dipta.. " jawab Aluna lembut

"tenang aja, aku gak akan biarin si pembantu itu karena udah macem-macem sama kamu!" ucap Dipta menenangkan. Aluna tidak lagi bicara, dia kemudian berjalan mengekori Lingga dan Lana dari belakang

"jadi? apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Lingga menatap tajam mereka bertiga

"Gak ada apa-apa kok, Luna sama Lana gak berantem iya kan Lana" jawab Aluna polos

"emang kapan gue berantem sama lo? kapan juga gue nyakitin lo?" celetuk Alana

"Lana gak nyakitin Luna kok" jawab Aluna lemah

"oh? bukannya lo nangis gara-gara gue? kalo bukan karena lo nangis, si congor belut ini juga gak bakalan marah-marah gak jelas ke gue! gak usah sok polos Luna, lo gak perlu sok lemah!" kesal Alana

"eh lo kalo ngomong jangan kasar ya! Aluna udah baik sama lo.. "

"baik? tau dari mana lo kalo dia baik sama gue? lo kalo gak tau apa-apa mending gak usah ngomong deh" potong Alana

"gak tau malu! anak pembantu aja sok jagoan berani sama sajikan.. "

"stop!!!" bentak Lingga, sepagi ini sudah harus mengurus masalah yang memusingkan, Lingga benar-benar pusing

"mulai dari Aluna, Alana kasarin lo kayak gimana? dia mukul lo? atau yang lain? gak perlu terbelit-belit, jujur aja, kalo emang dia salah dia bakalan dapet hukuman" ucap Lingga menatap serius Aluna

"dia.. gak mukul kok.." ucap Aluna pelan

"Alana, bisa lo jawab apa yang udah lo lakuin ke Aluna?" Lingga beralih pada Alana

"emang gue ngapain? kalo soal kasar justru dia yang lebih dulu narik gue dengan kasar bahkan gue hampir jatuh, gue cuma narik paksa tangan gue apa itu salah?" jawab Alana terus terang

"Luna gak maksut buat Lana jatuh kok, tadi Luna cuma mau ngomong sama Lan.."

"stop bersikap sok lemah bisa?" potong Alana yang benar-benar muak, dalam hati Aluna sudah mengumpat pada Alana, ini kali pertama dirinya di perlakukan tidak hormat oleh orang lain, jika Aluna bicara maka tidak seorang pun yang boleh menyela kecuali Kalingga tapi Alana seperti nya melupakan aturan itu

"lagian, urusan kami cuma masalah kecil! gue nggak tau kenapa seseorang malah datang memperkeruh masalah yang sama sekali bukan urusan dia" sindir Alana pada Dipta

"gue gak suka liat Luna nangis gara-gara lo!" sahut Dipta marah

"jadi, akar masalahnya cuma di saling tarik menarik?" tanya Lingga yang sudah mulai tak sabar

"Lana gak salah kok.. " bela Aluna dengan nada lembutnya

"ya emang kesalahan gue di mana lagian? lo pura-pura nangis juga biar apa?" celetuk Alana kesal

"cukup!! kalian berdua kembali ke kelas, dan buat Lo Dipta gue mau ngomong" marah Lingga, lagian kelas juga hampir di mulai jadi mereka berdua keluar dari ruang BK

"gak boleh ada lain kali! lo tau peraturan sekolah kan? tidak boleh ada pertengkaran antara siswa! pulang sekolah lo di hukum bersihin perpustakaan! itu sebagai peringatan pertama buat lo" ucap Lingga dingin

"atas dasar apa lo main hukum gue hah!! lagian gue gak salah gue cuma mau si pembantu sialan itu minta maaf sama Aluna!!"

"atas dasar gue adalah Ketua OSIS disini!! sebagai anggota OSIS harusnya lo malu dengan tindakan lo yang sekarang!! satu lagi, urusan mereka bukan bagian Lo buat ikut campur!" tegas Lingga, Dipta memang selalu menguras emosi nya

"Dipta" panggil Lingga sebelum Dipta keluar dari ruang BK dengan wajah kesal dan penuh dendam

"berhenti gangguin Alana" lanjutnya

"heh, pembantu sialan itupun harus lo lindungi ya?" sarkas Dipta dengan nada merendahkannya

"pembantu?" Lingga sangat tidak suka dengan panggilan itu, memang hampir seisi sekolah mengira seperti itu, tapi tetap saja Lingga akan merasa kesal jika mendengar nya

"kenapa? emang benar dia pembantu kan" sahut Dipta kembali melangkah

"tidak ada konfirmasi dari Aluna atau keluarga Ardinata jika Alana adalah pembantu mereka!" ucap Lingga menegaskan

Dipta sempat menghentikan langkahnya, namun dua detik kemudian berjalan lagi meninggalkan Ruang BK. jika ada kesempatan Dipta sangat ingin melenyapkan Alana!

seperti biasa, saat Alana lebih dulu menyelesaikan ujian nya Alana akan menunggu Jinan di bawah pohon mangga. Alana membuka HP nya karena tidak ada hal yang bisa dia lakukan selain itu, Alana baru sadar ada notifikasi masuk ke HP nya

*cantik.

"hah" Alana merasa ambigu dengan pesan itu, 'cantik' hanya satu kata itu. Alana memeriksa nomor siapa itu, tapi tidak ada kontak di HP nya yang memiliki nomor yang sama, Alana teringat dengan Seno yang tiba-tiba masuk ke kamarnya semalam

Alana baru merasa kesal sekarang, sepertinya semalam ada yang mengintip nya ya? Alana bersumpah dalam hati jika dia menemukan siapa orang itu dia akan memukulnya dengan keras!

"Lana" Alana menoleh kesamping

"apalagi? gue lagi gak mood berurusan sama lo sekarang" ucap Alana mengalihkan pandangannya lagi keHP, Aluna tentu kesal dengan sikap Alana

"sebelumnya lo gak pernah bersikap kayak gini! lo biasanya nurut!" kesal Aluna

"perubahan gue udah lebih dari tiga minggu yang lalu, gak mungkin lo gak sadar kan?" sahut Alana tanpa menoleh

"sejak lo kabur kerumah Jinan, lo udah bukan Alana lagi" ucap Aluna

"iya, dan anggap aja Alana yang lo maksud udah mati, sekarang yang di depan lo Alana yang lain" jawab Alana meninggalkan kakak kembarnya itu

"Lana gue belum selesai ngomong!!" bentak Aluna

"lo bisa gak sih sopan dikit! gue kakak lo Lana!" lanjut Aluna lagi

"kakak? sejak kapan? bukannya gue pembantu lo ya?" celetuk Alana tanpa berhenti

"Akkhh.. !" teriak Aluna kesal menendang bangku tempat Alana duduk sebelumnya

"oke tenang.. gue udah bilang gue bakalan baik sama Lana, jadi gue gak boleh emosi.. " Aluna mulai menenangkan dirinya sendiri

"lain kali gue harus lebih lembut sama Lana! tadi pagi kayaknya kurang lembut" lanjutnya menatap Alana yang sudah jauh

1
Dewi Ratnasari
Luar biasa
Rita Riau
good job Alana,ini yg aq mau dari mu. kuat tegas dan ga bisa ditindas,, kapan perlu belajar ilmu bela diri untuk melindungi diri mu sendiri,,
Rita Riau
bodoh dulu ya Alana ntar kalo udah lelah baru pintar. udah tau tak di anggap masih lagi bertahan,,, kalo ga mau sakit hati liat nya ya pergi. bukti ke mereka kalo mampu dan hebat tanpa kasih sayang keluarga.
Rita Riau
kenapa sih thor, Lana dibikin makin bodoh aja,,? coba dibikin pintar dikit kek,, tegas dgn keadaan. apalagi dirubah betina untuk mulai bertindak pergi aja dari rumah menyakitkan itu
Rita Riau
lanjut Thor, dan jangan biarkan Alana terus bego Thor. bikin nyesel Thor keluarga Alana,,,
Rita Riau
orang yg dimanja sok baik sok polos itu hama yg berbahaya,,
Rita Riau
bener kata Jinan,si Alana bego,, kalo udah bisa cari duit sendiri ya pergi aja rumah neraka itu.
Rita Riau
tuan G" aku punya alibi. tuan G itu Gilang 🤔🤔 Gilang kali tuh yg punya cafe.
Rita Riau
wow,,,, Jinan, keren,,,
Rita Riau
aq paling suka cewek kuat seperti Jinan itu, bar bar ga mudah ditindas pokok nya keren bdah Jinan
Rita Riau
Jinan ia the best, bawa aja Nan Alana dari keluarga toxic itu. bikin dirubah betina itu dipermalukan,,
Rita Riau
hukum tabur tuai itu nyata,dan nikmati aja dulu hari hari bahagia menyiksa Lana sebelum penyesalan tiba.
Rita Riau
keluarga toxic,ga heran sih,, yang dah Lana,pergi aja dari rumah neraka itu. bukti kan keluarga mu kalo kamu mampu dan hebat walau dicap anak pembawa sial,,,
Rita Riau
biasanya yg di ratu kan itu bencana sedang kan yg babu kan dia lah malaikat. Aluna akan jadi anak ga beres yg memalukan keluarga nya ntar tuh,,
Rita Riau
hadir Thor,,,dan menarik,,
VagaBond
Ngapain kelamaan? Segera update supaya bisa senang-senang lagi!
Shion Fujino
Ceritanya seru banget, semangat terus thor!
manzanita_w 🍏🍎🍏
Bikin ketagihan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!