NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Azzam

Jodoh Untuk Azzam

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:311.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: verisverisqo

Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

      Yang di ucapkan Zahra ternyata salah tadi dia bilang kalau rumah pak RT dekat ternyata bagi Azzam sangatlah jauh.

     Sepanjang perjalanan Zahra terus membantu Azzam berjalan karena kaki Azzam masih pincang.

    Sesampainya di rumah pak RT Azzam langsung menyampaikan apa yang dia mau untung pak RT-nya baik dan langsung membolehkan Azzam meminjam telponnya.

   Tapi tidak dengan dengan istri dan anak perempuan pak RT mereka menatap Azzam dan Zahra dengan senyuman sinis.

   Yang di hubungi Azzam adalah Rendra dia tidak mau menelpon Shanum takut nanti khawatir.

   Panggilan pertama langsung Rendra angkat walupun tadi sempat ragu karena tanpa nama nomer telpon itu.

    "Alhamdulillah Azzam akhirnya kamu menghubungi Daddy"Rendra sampai berucap syukur.

    "Maaf dad disini susah sinyal makanya aku baru bisa telpon".

    "Lalu nomer siapa ini zam?".

    "Nomer penduduk sini dad,saat perjalanan kesini aku di rampok hp, dompet dan mobil di bawah kabur"Jelas Azzam.

   "Tapi kamunya gimana nggak apa-apa kan?"Tanya Rendra khawatir.

    "Aku nggak apa-apa kok dad"

    "Syukurlah kalau begitu apa perlu Daddy suruh orang untuk menjemput kamu?".

    "nggak usah dad kalau aku pulang nanti sekolah ini nggak akan selesai"Tolak Azzam.

   "Tapi mommy mu khawatir zam?".

    "Aku janji kalau sudah selesai aku akan segera pulang"Janji Azzam""Udah dulu ya dad salam buat mommy".

    Panggilan pun ditutup Azzam mengembalikan hpnya ke pak RT.

   "Sudah pinjam lama lagi"Gerutu anaknya pak RT yang diketahui bernama Lina.

   Dari dulu Lina memang tidak menyukai Zahra karena pria yang dia sukai selalu menyukai Zahra.

     "Terima kasih pak RT"Ucap Azzam tanpa pedulikan kedua perempuan itu.

    "Sama-sama nak Azzam,kalian langsung balik pulang?".

    "Tidak pak RT saya dan Zahra mau menengok ke bangunan sekolah yang lagi dibuat".

    "Kamu mau jadi kuli di sana pantas sama-sama miskin"Sela Lina sambil mengejek.

    "Kebetulan saya mandornya pak"Jawab Azzam.

    "Ngaku-ngaku orang sepertimu mana mungkin seorang mandor"ejek Lina tak percaya dengan ucapan Azzam.

    "Aku tak butuh pengakuan mu "Kata Azzam ketus"Kami pamit pak RT sekali lagi terimakasih,ayo Zahra".

    Zahra mengikuti kepergian Azzam, Azzam muak melihat gadis seperti itu.

    "Apa kamu sering di gitukan?"Tanya Azzam saat mereka berjalan.

   "Lina memang begitu nggak usah di pedulikan"Jawab Zahra sambil tersenyum membuat Azzam terpukau.

   Tanpa sadar mereka sampai di bangunan sekolah disana ada beberapa orang pekerja yang sedang bekerja menurut Azzam pekerjaan mereka lumayan baik.

    "Zahra"Sapa seorang pria kalau dilihat umurnya sekitar berumur dua puluh lima tahun.

   "mas Nurman"Kata Zahra dan sukses membuat Azzam menengok ke arahnya ada perasaan tidak suka dengan panggilan Zahra ke pria itu selama ini saja Zahra tidak pernah memanggilnya dengan sebutan itu dia selalu formal padanya.

    "Apa boleh aku bertanya?"Tanya Nurman.

   "Tentang apa?"Zahra balik bertanya.

    "Berita tentang kamu yang sudah menikah".

    "Itu benar saya suaminya"Bukan Zahra yang menjawab melainkan Azzam sambil mengulurkan tangannya"Azzam".

     "Bukanya kamu sudah berjanji sama aku untuk menunggu ku pulang dari kota kenapa kamu melanggarnya"Kata Nurman dengan kecewa.

    "Maafkan aku mas Nurman"Kata Zahra lirih sambil menunduk.

   sekarang Azzam paham hubungan antara mereka tapi bagaimana pun sekarang dia yang menjadi suami Zahra dia tidak mau ada pria yang mendekati istrinya.

     Saat Nurman mau menyentuh tangan Zahra dengan cepat Azzam menghalanginya.

   "Sekarang Zahra istriku jangan dekati dia,aku nggak peduli kamu siapa sebelum kita menikah yang pasti sekarang Zahra istriku"Jelas Azzam sambil menekan kata-katanya.

    Nurman pergi dengan perasaan kecewa orang yang yang selama ini dia cintai dan akan dilamarnya sudah menjadi istri orang.

    "Apa tadi pacarmu?"Tanya Azzam setelah kepergian Nurman.

   "Kami tidak pernah pacaran cuma dia berjanji kalau dia mau melamar ku tapi aku nggak yakin perbedaan kami sangat jauh orang tuanya orang terpandang di sini".

    "Syukurlah kalau begitu"Gumam Azzam.

   "kamu bilang apa?"Tanya Zahra karena tidak terlalu mendengar kata Azzam.

   "Nggak apa-apa"Jawab Azzam"Oh ya kata ayah kamu pengajar di sekolah ini".

    "Cuma guru pembantu karena aku hanya lulusan SMA setelah sekolah ini jadi kata pengurusnya guru disini harus sarjana"Jawab Zahra sambil berjalan ke arah pohon besar di bawahnya terdapat tenda untuk belajar anak-anak sekolah.

    "Kenapa kamu nggak kuliah?".

   "Tak ada uang aku lulus SMA saja utang ayah sudah banyak ayah sampai menjual sawahnya ke juragan Mulyo".

    "kamu bisa kuliah aku yang akan membiayai"Kata Azzam.

"Anda jangan bercanda,saya tahu kalau anda mandor disini tapi kuliah itu mahal uang anda akan habis"Kata Zahra.

"Zahra, Zahra jangankan cuma kamu membiayai orang sekampung ini aja uangku nggak akan habis"Kata Azzam dalam hatinya.

"Kenapa kamu memanggil pria tadi dengan mas tapi ke aku kamu panggil anda"Protes Azzam sedikit cemburu karena Zahra tadi terlihat akrab sama Nurman.

"lalu aku harus panggil apa?"Tanya Zahra gugup.

"Aku ini suami kamu Zahra walau kamu tak menerimanya tapi jangan memberi jarak untuk kita saling mengenal dan lebih dekat"Jelas Azzam sambil berjalan kembali pulang sedangkan Zahra terduduk lemas disana.

"Aku takut mengharap lebih sama kamu sedangkan di kota kamu sudah mempunyai kehidupan"Gumam Zahra yang tidak di dengar Azzam.

1
tri susanti
lanjut thor
tri susanti
lanjut
Aries suratman Suratman
Aku sangat kecewa dengan Author, Kenapa Alur Ceritanya jadi begini ya, sungguh diluar Expetasi ... Udah sampai Bab:20 karakter Tokoh utama prianya masih pengecut dan tidak peka, dan keluarga Azzam seolah-olah cuek tidak mencari tahu kejadian apa yang dialami oleh Azzam waktu di Desa
Aries suratman Suratman
Ternyata Ceritanya tidak sesuai dengan harapan, Karakter tokoh utama pria dan wanitanya sama-sama pengecut dan lemah, apalagi karakter Azzam ....🤔🤔🤔🤦💆💆💆
panjul man09
sebaiknya pemeran orang tua menggunakan pak atau ibu untuk membedakan usia dan peran biar lebih enak bacanya
Tamirah
Tuh....tahu resikonya kalau gak terus terang, mau berdekatan sama istri sendiri aja kucing kucingan.... payahhhhh!!
Tamirah
payahnya Azzam kok gak terus terang pada keluarganya sehingga art meremehkan Zahra belum lagi kalau ada pacar nya Azzam tambah gawat.Sebaiknya walau pun wanita dari desa tp berpendidikan SMA sdh cukup untuk berlaku tegas pada suami bila keluarga nya gak menyukai gak perlu dipertahankan jalan hidup masih panjang lanjut Thorrrrrrr.
reza indrayana
mampir Thor...
Andariati Afrida
bagus critanya tapi masih banyak tipo, misalnya salah penulisan nama
Tira Aneri
suukaaa
Zalirang
awal paragraf kenapa pakai centered semua, lebih baik pakai rata kiri. ide cerita sudah bagus, coba diperbaiki utk kaidah penulisan novel yg benar agar lebih enak dibaca😊
Ellya Muchdiana
jujurnya secepatnya Azzam, takutnya Zahra keburu hamil
Sri Hendrayani
akhir yg bahagia
Kasih Sklhqu
ok👍
Sri Hendrayani
otw thor
Sri Hendrayani
akhirnya sm2 bahagia
Sri Hendrayani
mudah2an anin hamil lagi
Sri Hendrayani
kasian anin mudah2an dia bisa hamil lagi
arletha juga mudah2an hamil lagi
Sri Hendrayani
akhir yg bahagia
Sri Hendrayani
mudah2an sama2 kembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!