menceritakan tentang seorang gadis yang menyimpan hati pada seorang anak laki laki yang saat kecil dia jumpai. Hingga besar pun,gadis kecil itu masih mencintai laki laki itu.
gadis itu bermimpi ingin menjadi pasangan hidup si laki laki itu,dan yah impian nya terwujud kan. Namun sayang tuhan mempersatukan nya dengan cara yang salah,gadis itu menikah bukan karena cinta melainkan karena kesalahan satu malam.
akankah pernikahan mereka bisa bahagia? atau berakhir dengan nestapa karena hubungan yang mereka jalani berawal dari sebuah kesalahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30. ngidam kinderjoy
Ceklek
Arkhana masuk kedalam kamarnya,di lihatnya zea tengah memainkan handphone sembari berbaring miring membelakangi dirinya.
"Ze.."panggil Arkhana.
Zea tak langsung menengok dia mengabaikan panggilan dari Arkhana.
"Ze mas mau bicara."ucap Arkhana menyentuh pundak zea.
"Bicara aja."ucap zea masih mempertahankan posisi nya membelakangi Arkhana.
"Ze,tadi ayah mau bilang minta maaf sama kamu. Maaf kalau perkataan ayah tadi menyinggung kamu."Arkhana sangat yakin jika memang perkataan ayah nya itu membuat zea tersinggung, buktinya kini zea tak ingin menatap ke arahnya.
"Gak papa cuman ayah aja yang minta maaf?"tanya zea memancing Arkhana, apakah Arkhana juga merasa bersalah tentang kejadian siang tadi.
"Iya,ayah doang yang minta maaf karena dia gak enak banget sama kamu udah bikin kamu sakit hati,sampai kamu meninggalkan meja makan tadi."ucap Arkhana.
"Enggak papa,aku enggak sakit hati kok ucapan ayah menang benar juga,aku juga gak sakit hati kok aku pergi cuman karena pusing aja."bohong,yang di katakan zea adalah kebohongan.
Zea pun tak mengerti dengan dirinya,dia juga merasa tak enak hati dengan keluarga suaminya karena sikap nya tadi.
Namun ya beginilah hormon ibu hamil tak bisa di singgung sedikit saja, padahal jika di pikir pikir zea sebelum hamil tak pernah merasa tersinggung dan cengeng seperti sekarang.
"Kalau gak ada yang mau di omongin lagi aku mau tidur "zea menarik selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.
Arkhana pun hanya bisa terdiam melihat zea memunggungi dirinya,dia sudah di berikan nasihat dari ibunya untuk mencoba mengerti mood ibu hamil yang akan berubah ubah.
Arkhana pun ikut berbaring di samping zea,dia memejamkan matanya dan tak lama dia pun berhasil menyelami alam mimpi.
Berbeda dengan zea yang tadi pamitnya ingin tidur tapi masih belum bisa menyelami alam mimpinya.
Zea tak menghadap ke arah Arkhana karena tak ingin Arkhana tau jika dirinya sudah menangis.
Matanya sembab jadi dia memilih untuk memunggungi suaminya. Entah zea pun sekarang belum bisa terlelap tidur,dia masih mengingat tentang kejadian siang tadi.
Keinginan nya memakan rujak belum juga terpenuhi, meskipun dia sudah memakan rujak tapi bukan rujak seperti itu yang zea inginkan.
Sungguh ngidamnya ini menyiksa, apalagi setiap dia ingat kejadian siang tadi semakin membuat nya sakit hati karena perkataan Arkhana.
Mana Arkhana tidak menyadari kesalahannya pula.
Hingga pukul sebelas malam zea baru bisa terlelap tidur,namun tidurnya tak lama jam satu dini hari dirinya terbangun karena menginginkan sesuatu.
Zea berbalik badan, terlihat Arkhana tengah tertidur lelap di sampingnya. Tangannya akan menyentuh tubuh Arkhana,berniat ingin membangunkan suaminya namun terhenti kala perkataan Arkhana siang itu terlintas di kepalanya.
"Husttt gak boleh nyusahin orang,pasti suami kamu juga capek."gumam zea.
Zea pun terdiam melamun, berusaha melupakan keinginan nya namun malah semakin besar keinginan itu.
Zea membuka handphone untuk melihat jam berapa sekarang. "adekk,besok aja yah belinya ini udah makan banget."ucap zea mengelus perutnya.
Namun bukannya menurut,calon anak nya itu malah semakin menjadi jadi. Di kepala zea terlintas betapa enaknya makanan yang dia inginkan itu.
Zea pun menghela nafasnya,dia bangun dari tidurnya,turun dari atas ranjang dengan pelan agar tak membangunkan Arkhana.
Dia berjalan ke arah lemari,lalu memakai jaket tak lupa membawa handphone dan juga dompetnya.
Zea keluar dari kamarnya,tampak rumahnya itu sudah temaram. Tampak sunyi sepi,ya karena semua penghuni rumah nya sudah tertidur.
Zea menatap ke arah pintu kamar Aryan,dia akan melangkahkan kakinya. Mungkin Aryan bisa menemani nya keluar malam ini.
Namun saat baru saja akan mengetuk pintu kamar Aryan dia langsung teringat sesuatu. "Ishhh kamu ini ze jangan nyusahin orang,Aryan pasti udah tidur."ucap zea pada dirinya sendiri.
Zea pun turun ke bawah,terpaksa dia akan pergi sendiri. Zea membuka kunci pintu rumah utama,dia keluar dari sana.
Terlihat beberapa penjaga sedang berjaga di pos depan. "loh non kenapa keluar malam malam? Mau kemana?"tanya salah satu penjaga saat melihat zea berjalan ke arah mereka.
"Mau ke supermarket,di sini ada yang buka dua puluh empat jam kan?"tanya zea.
"Ada non, memangnya mau beli apa malam malam begini? Tidak bisa besok saja non?"
"Saya pengen nya sekarang pak,biasa bawaan bayi kalau gak di turutin gak bisa tidur."
"Oalah,ngidam toh non itu. Ya udah biar saya aja yang beliin non,mau beli apa?"
"Gak papa pak biar saya aja yang pergi kesana."ucap zea.
"Ya udah kalau gitu saya anterin aja neng."
"Gak ngerepotin pak?"tanya zea.
"Ya enggak lah non,ayo mendung saya anterin. Biar terjamin keamanannya non, nanti kalau non pergi sendiri takut terjadi apa apa."
"Baiklah pak."
"Gak papa non pake motor? Soalnya mobil rumah kunci semuanya ada di nyonya Anita,mobil lain juga kuncinya ada di masing masing yang punya."ucap penjaga itu membuat zea menganggukkan kepalanya.
"Gak papa pak."
Zea pun naik ke atas motor bersama dengan salah satu penjaga Mension nya. Tak membutuhkan waktu lama dia sudah berada di supermarket.
Setelah berkeliling akhirnya zea menemukan apa yang dia inginkan,zea tersenyum senang kala melihat apa yang dia inginkan itu stok nya masih banyak.
Tanpa membuang waktu lagi zea langsung memborong semua yang ada di rak toko itu,zea juga membeku beberapa cemilan.
Setelah nya zea pun langsung pulang dengan menenteng dua kresek berisikan jajanan yang dia beli.
Ada satu kresek lumayan besar berisi makanan yang tengah dia inginkan,di jalan pun zea memakan nya karena sudah tak tahan.
Ceklek
Zea membuka pintu rumah. Saat itu juga ada seorang berdiri di depannya dengan menggunakan pakaian serba putih.
"Astaghfirullah."kaget zea.
"Ehh maaf non."
Zea memegang dadanya,kaget dia kira hantu apalagi lampu tidak menyala lalu tiba tiba ada seseorang menggunakan pakaian serba putih di hadapannya.
"Saya kira hantu bi."ucap zea.
"Maafkan saya non. Saya abis sholat tahajud terus mau nyalain lampu,eh malah non datang. Dari mana non malam malam gini?"tanya seorang pelayan itu.
"Hehehe dari supermarket bi,abis beli kinderjoy."ucap zea sembari mengangkat salah satu plastik yang berisi kinderjoy.
"Masya Allah non,ngidam apa gimana makan malam gini beli kinderjoy."
"Iya bi,kalau bukan ngidam aku juga gak mau lebih baik beli besok aja. Tapi gara gara Dede bayi nya pengen banget kinderjoy sampai aku gak bisa tidur."
semangat author💪