NovelToon NovelToon
Dear, My First Love

Dear, My First Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:81.6k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel(Emily:Ketika cinta harus memilih)

Maxime Alexander Lemos pria berusia 37 yang merupakan orang kepercayaan pimpinan mafia paling kejam di Jerman jatuh cinta pada seorang gadis namun cintanya harus kandas terhalang restu dari orangtua gadis yang ia cintai dan meninggalkan luka yang begitu mendalam hingga cinta itu berubah menjadi dendam. Ia pergi meninggalkan semuanya merelakan orang yang ia cintai menikah dengan pria pilihan orangtua.

Hingga berbulan lamanya dan keduanya kembali dipertemukan dengan keadaan yang berbeda.

Bagaimana kisah mereka, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Bersekutu

Maxime yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya yang dikirimkan oleh Louis melalui emailnya di kejutkan dengan deringan ponselnya. Pria itu langsung mengangkat panggilan masuk yang ternyata dari orang kepercayaannya menyelidiki kematian Grandpanya.

"Bagaimana?," tanya Maxime saat panggilan masuk terhubung.

"Saya meminta orang kita untuk menyusup masuk kedalam markas Armand dan menemukan sebuah fakta jika ada seorang tawanan di ruang bawah tanah. Dan orang kita tidak berhasil memastikan siapa yang ditawan disana karena hampir saja ketahuan penjaga. Tapi orang kepercayaan kita sempat mengambil gambar tawanan itu dari jauh meski wajahnya tidak sepenuhnya bisa dikenali karena posisi gambar dari samping," jawab orang kepercayaan Maxime.

"Kirimkan gambarnya pada saya!," ucap Maxime.

"Baik Tuan," jawab orang keperdataan Maxime dan menutup panggilannya.

Maxime tidak sabar menunggu orang kepercayaan mengirimkan gambar itu. Semoga saja ada petunjuk tentang kematian Grandpanya. Maxime segara membuka pesan masuk dari orang kepercayaannya dan jantungnya seakan berhenti saat melihat gambar yang dikirim oleh orang kepercayaannya. Meski gambar itu diambil dari samping tapi ia bisa mengenali siapa pria tua yang menjadi tawanan Kakek Armand.

Maxime meremas ponselnya dengan rahang yang tampak mengeras."Kau benar-benar seekor rubah Armand dan tunggu saja pembalasanku. Jangan pernah kau berpikir jika rencanamu akan berhasil kali ini Armand. Kau pikir aku ini bodoh tidak bisa mencari tahu rencanamu?," gumam Maxime dengan kedua mata tampak memerah karena amarahnya yang memuncak.

Maxime bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamarnya. Ia harus segara melakukan sesuatu untuk menyelamatkan pria tua itu yang ia yakini adalah Grandpanya. Ia sangat yakin itu adalah Grandpanya, ia sangat mengenali pria yang menjadi panutannya itu.

Maxime melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 22:00 malam. Ia yakin Amelia sudah tidur, ia langsung memutuskan untuk pergi sebentar. Amelia aman disini karena tidak ada satu orang pun yang tahu keberadaan tempat ini. Ponsel yang biasa ia gunakan tidak lagi ia aktifkan sehingga Revan tidak akan bisa melacak keberadaannya lagi.

Maxime berencana menemui seseorang yang bisa bersekutu dengannya untuk melawan Kakek Armand. Pria itu menaiki helikopter yang selalu standby mengantarkannya kemanapun pergi. Pria itu selalu meminta pilot untuk standby.

"Amel...maaf aku harus pergi sebentar untuk menyelesaikan semuanya. Dan setelah itu tidak akan ada lagi yang akan memisahkan kita. Aku akan mewujudkan impian kita yang pernah tertunda," batin Maxime saat helikopter mulai mengudara.

***

Maxime memasuki Mansion megah milik seseorang yang ingin ia ajak bersekutu. Kedatangannya yang tiba-tiba dan tidak membuat janji sebelumnya sempat membuat penjaga hampir mencegatnya.

"Ada apa kau akan datang menemuiku Maxime," ujar seseorang yang duduk di kursi kebesarannya tersenyum lebar menyambut kedatangan Maxime.

Maxime terlihat menghela nafas pelan. Ia langsung duduk dihadapan pria itu."Aku ingin kau membantuku," jawab Maxime.

"Katakan apa alasanku untuk membantumu. Kau tahu bukan aku tidak akan menurunkan pasukanku secara cuma-cuma tanpa mendapatkan keuntungan,"ucap pria tua itu dengan senyuman liciknya.

"Jika kau tahu sebuah kebenaran yang saat ini aku ketahui, maka kita memiliki musuh yang sama," jawab Maxime.

"Kebenaran?. Kebenaran apa yang kau maksud?," tanya pria tua itu dengan kening berkerut.

"Katakan jika kau mau membantuku maka akan kau katakan kebenarannya. Dan kau tahu ini akan membuatmu sedikit terkejut dan juga bahagia," jawab Maxime.

"Jangan coba-coba untuk menipuku Max, kau sendiri akan tahu akibatnya," ucap pria tua itu dengan penuh ancaman.

"Terserah jika kau tidak mempercayaiku," jawab Maxime acuh.

"Baiklah aku akan membantumu untuk melumpuhkan kekuasaan Armand. Dan katakan apa tujuanmu ingin menyerangnya dan juga telah tentang kebenaran itu!," ucap pria tua itu yang tidak lain adalah Lucas. Maxime mantap bersekutu dengan Lucas untuk melawan Armand.

"Ternyata dugaanmu benar, jika Grandpaku masih hidup," jawab Maxime.

Lucas tampak sedikit terkejut mendengar perkataan Maxime. Ia memang meyakini jika sahabatnya itu masih hidup tapi selama ini ia tidak bisa melacak keberadaannya. Tapi Maxime, pria itu hanya dalam beberapa hari bisa menemukannya. Ia benar benar takjub dengan kelihaian Maxime.

"Kau yakin Max?," tanya Lucas menyembunyikan keterkejutannya.

"Iya...," jawab Maxime lalu mengeluarkan ponselnya memperlihatkan gambar yang diambil orang orang kepercayaannya pada Lucas.

"Kau yakin itu adalah Lemos, sahabatku?," tanya Lucas yang tidak begitu mengenali sosok yang ada di gambar.

"Iya...aku yakin, aku begitu mengenali Grandpaku," jawab Maxime dengan mantap.

"Lalu apa kebenaran yang ingin kau katakan padaku Max?," tanya Lucas dengan tatapan penuh selidik.

"Ini tentang cucumu," jawab Maxime.

Kali ini Lucas benar-benar terkesiap mendengar jawaban Maxime. Cucunya, cucunya yang mana?. Ia merasa tidak memiliki seorang cucu karena yang ia tahu dari mendiang anaknya jika cucunya meninggal saat dilahirkan. Tapi kenapa tiba-tiba Maxime mengatakan jika ia memiliki seorang cucu.

"Kau pasti sangat terkejut bukan?. Putrimu merahasiakan tentang cucumu karena sebelum dia melahirkan, dia tahu rahasiamu yang merupakan pimpinan dari mafia kejam saat itu. Makanya demi keamanan putrinya dia membohongimu," jawab Maxime.

"Kau yakin itu adakah cucuku?," tanya Lucas dengan kedua mata yang terlihat berbinar. Ia begitu bahagia jika keturunannya ternyata masih ada, ia pikir jika ia hanya sendirian di dunia ini menjelang ajal menjemputnya karena setelah kematian mendiang istrinya ia tidak pernah menikah lagi hingga sekarang.

"Iya...," angguk Maxime.

"Katakan Max, katakan dimana dia sekarang. Aku ingin menemuinya," ujar Lucas yang tampak begitu antusias.

Maxime menggeleng pelan."Belum saatnya kalian bertemu. Kita harus menangkap Armand terlebih dahulu karena dia juga mengincar cucumu untuk ia jadikan alat untuk menghancurkanmu," jawab Maxime.

"Dia juga mengincar cucuku?," tanya Lucas dengan tatapan tidak percaya.

"Ya... dia dulunya sempat bergabung dengan kami. Dan tenang saja saat ini cucumu ada bersamaku," jawab Maxime.

"Benar-benar pria tua tidak tahu diri. Baiklah aku setuju membantumu. Kita atur penyerangan kita ke markasnya," ucap Lucas.

Maxime tersenyum lebar."Sebentar lagi kehancuranmu akan tiba Armand," batin Maxime. Ia yakin bisa mengalahkan pasukan Armand.

Sementara itu Amelia saat ini masih berjaga, tempat ini begitu asing baginya sehingga matanya enggan terpejam. Ia melirik jam dinding sudah menunjukkan jam 23:30 malam.

"Max, pasti sudah tidur," batin Amelia. Ia turun dari tempat tidur dan keluar dari kamarnya. Entah kenapa perutnya tiba-tiba saja lapar. Ia berniat untuk membuat mie rebus untuk mengganjal perutnya semoga saja ada stok mie di dapur.

Amelia berjalan dengan pelan menuju dapur dan semoga saja tidak ada penjaga yang berkeliaran karena saat ini ia hanya memakai kemeja milik Maxime yang hanya menutupi tubuhnya setengah paha saja. Ia tidak memiliki baju ganti karena saat akan kesini ia tidak sempat mengambil pakaian gantinya saking buru-burunya.

"Amel..."

Amelia menghentikan langkahnya saat seseorang yang begitu ia kenali suaranya memanggilnya. Ia memejamkan kedua matanya karena malu dengan penampilannya sekarang.

"Max, aku--

"Kenapa belum tidur?," tanya Maxime meletakkan paper bag yang ia bawa diatas meja lalu menghampiri Amelia yang masih berdiri membelakanginya. Jujur penampilan Amelia cukup sexy tapi ia berusaha untuk tidak melakukan hal yang tidak pantas pada sang kekasih karena ia benar-benar ingin menjaga gadisnya ini sebelum sah menjadi miliknya.

"A-aku lapar," cicit Amelia.

Maxime menghela nafas beratnya."Kembali ke kamarmu dan bawa paper bag itu. Gantilah pakaianmu ini. Aku akan membuatkanmu makanan," ucap Maxim menunjuk paper bag yang ia bawa. Sebelum kembali kesini ia sempat membelikan pakaian ganti untuk Amelia.

"Ya...tapi aku ingin makan mie rebus," jawab Amelia segara berlari meninggalkan Maxime dan menyambar paper bag yang dimaksud Maxime.

"Benar-benar anak itu.Untung aku bisa mengendalikan diriku," gumam Maxime.

...****************...

1
Nana Meidian
ya Amel bener apa kata Maxime kmu sudah tunangan bntar LG mau nikah hrusnya kmu sadar posisi kmu udah punya calon suami.
Ana
wajar sih maxime cemburu karena saking cinta nya
Maya Lara Faderik
terserlah,..apapun semoga baik baik semua..
Ana
next kak💪 semangat up nya
Maya Lara Faderik
padan muka Laura tak sedar tua bangka ,..rasain itu syukurlah Lemos sudah tahu ,..apakah keputusan Lukas nanti ,..
..ingin menyakiti Amelia tapi terkena diri sendiri,Terjebak dengan ulahnya..sebab itu jangan iri dan dengki kan dah kena getah nya...
Lusi Hariyani
usir laura dr negara ini....he...he...
Ana
next kak
Ana
ckckck
Ana
serapat-rapatnya bangkai ditutupi maka akan tercium juga bau nya
Ana
granpa lemos sangat pintar, pasti tau
Ana
jahat banget😤
Ana
ckckck
Maya Lara Faderik
Rasailah Laura ,terlalu egois dan dendam tak beralamat,baguslah grandpa tahu ,kau mengakhiri hidupmu sendiri Laura ...Adakah patut ingin meracuni suami sendiri ,sudah ku bilang Laura sama kembarnya si Maureen itu sama jahat cuma bezanya si Maureen ni gila harta dan si Laura obses kerana cinta masa lalu.. penyesalan yang terlambat buatmu Laura jangan bagi ampun lemos untuk apa menahan wanita tua tak tahu diri ceraikan saja apalagi niatnya ingin membunuh MU untuk ambisi ,bodoh sekali kelakuan Laura ...
Apa pandangan MU Lukas cintakah,pada wanita tua lampir itu orang yang ingin mencelakai Cucumu juga ..
Max kau jangan mengiba pulak ,bukankah sudah kau mengancamnya namun apa dia peduli malah ingin meracuni grandpa MU sendiri ,
Bastian lelaki yang tidak pernah tegas kepada kedua wanita kembar lampir memiliki seorang ibu yg ingin meracuni suaminya sendiri... mereka tidak tahu berlatar belakang siapa Grandpa Lemos ....
"Musuh DaLaM SeLiMut"....
Dwi ratna
ternyata emng satu sumber mknan diperut emaknye, mauren sm Laura y sma² jahatny
Dwi ratna
ternyata emng satu sumber mknan diperut emaknye, mauren sm Laura y sma² jahatny
Lusi Hariyani
wah....laura cr mslh d indonesia bs deportasi km trs d lrng msk lg
Wiwin Zahira
mulai menegang kembali permasalahannya.....ternyata sifat Laura tidak jauh beda dengan kembaran nya hadehhh
Nana Meidian
alhamdulilah dulilah rencana nya gagal syukurin kamu Laura emang enak 👍
Ana
itu benar max
Maya Lara Faderik
seandainya Lukas tahu dan lemos apa akan terjadi ya ..ku berharap semoga lemos tidak salah faham dengan dendam Laura ..
Max jangan bertele tele lagi seharusnya berbincang dengan lemos dan Lukas mengenai Laura sebelum melangkah jauh ,..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!