NovelToon NovelToon
Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Mengubah sejarah / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.

Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.

Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

"Yang mulia... Yang mulia!" teriak pelayan itu seraya berlari terbirit-birit dari paviliun phoenix milik permaisuri Huang Yue Li menuju kediaman Ibu suri Yun Jiang.

"Yang mulia... yang mulia..!" pelayan itu masih saja terus berteriak sepanjang jalan, bahkan beberapa orang pelayan yang kebetulan tengah berada di tempat itu melirik ke arahnya, mereka merasa sangat heran karena salah seorang pelayan kepercayaan Ibu suri Yun Jian saat ini tengah berlari sambil mengangkat rok hanfunya.

Ibu suri Yun Jian baru saja akan meneguk teh di cangkirnya, namun segera berhenti, mendengar teriakan dari pelayannya.

"Yang mulia... yang mulia!" akhirnya pelayan itu pun sampai di depan pintu kediaman ibu suri Yun Jian dan langsung disambut dengan semburan air teh dari cangkir Ibu suri.

"Dasar lancang! berani sekali pelayan rendahan sepertimu berteriak sepanjang jalan! seperti dikejar hantu saja. Ada apa?" tanya ibu suri Yun Jian seraya menyimpan kembali cangkir yang ada di tangannya.

"Maafkan kelancangan hamba yang mulia, tapi yang mulia harus memberikan keadilan untuk kedua orang pelayan yang dikirim ke paviliun permaisuri." ucap pelayan itu seraya bersujud di hadapan Ibu suri Yun Jian.

"Apa maksudmu, pelayan?" tanya ibu suri.

"Yang mulia permaisuri menyuruh hamba dan kedua kawan hamba untuk meminum racun sebagai bukti kesetiaan kami, kedua orang pelayan itu langsung meminumnya dan saat ini mereka telah mati di paviliun permaisuri. Sedangkan hamba langsung berlari dan melapor kepada yang mulia Ibu suri." jawab si pelayan.

Mendengar penjelasan dari si pelayan, akhirnya Ibu suri Yun Jian pun segera melemparkan cangkir yang baru saja dia simpan di atas meja itu ke arah pelayan itu.

Prang...

Terdengar suara cangkir pecah diiringi desisan dari pelayan itu, karena terlambat mengelak akhirnya cangkir itu pun mengenai dahi si pelayan dan langsung terjatuh di lantai.

"Dasar pelayan bodoh! Kenapa kau malah berlari ke sini? seharusnya kau juga meminum racun itu! dengan begitu kau telah membuktikan di hadapan permaisuri Huang Yue Li bahwa kau tidak akan bersumpah setia padanya." ucap Ibu suri Yun Jian seraya memelototkan matanya.

Dia benar-benar sangat kesal dengan tindakan bodoh yang dilakukan oleh pelayannya itu. "Prajurit!" teriak Ibu suri memanggil salah seorang prajurit yang berjaga di depan kediamannya.

Tak lama kemudian, dua orang prajurit pun segera datang menghadap. "Hamba yang mulia." ucap kedua prajurit itu seraya membungkukkan badan untuk memberikan hormat kepada Ibu Suri.

"Hukum pelayan itu dengan 10 kali pukulan papan!" ucap Ibu suri Yun Jian.

Akhirnya pelayan itu pun segera beringsut dari tempatnya, dia berusaha untuk memohon ampun kepada Ibu suri Yun Jian agar bersedia meringankan hukumannya, namun Ibu suri Yun Jian jauh lebih kesal lagi dengan tindakan yang dilakukan oleh pelayan itu.

"Kau telah membocorkan rahasiaku secara tidak langsung dihadapan permaisuri Huang Yue Li! Seharusnya aku sudah memenggal kepalamu, tapi karena aku mengingat kesetiaanmu selama ini, maka aku hanya akan memberikan 10 kali pukulan papan sebagai hukuman karena kebodohanmu kali ini." ucap Ibu suri Yun Jian seraya mengibaskan lengan hanfunya.

Kedua orang prajurit pun segera menyeret si pelayan keluar dari kediaman Ibu Suri, untuk segera mendapatkan hukuman.

Wei Wei yang saat ini tengah memperhatikan kediaman Ibu suri Yun Jian, dari atas dahan pohon besar yang terletak tak jauh dari kediaman itu pun menyeringai, kecurigaan majikannya tidak salah lagi, ternyata memang benar bahwa pelayan yang satu itu merupakan mata-mata yang sengaja dikirimkan oleh ibu Suri Yun Jian untuk bisa mengawasi gerak-gerik sang permaisuri.

"Dasar pelayan bodoh! Jika seperti ini terus permaisuri Huang Yue Li pasti akan mencurigaiku! Aku harus segera melakukan sesuatu." gumam ibu suri Yun Jian dengan suara yang sangat kecil, bahkan hampir tak terdengar.

"Tapi bagaimana mungkin permaisuri bisa mengetahui semua ini? ataukah selama ini ada seseorang yang telah membantu permaisuri untuk selalu lolos dari jebakan yang kubuat? Aku benar-benar tak habis fikir saat ini, bahkan permaisuri Huang Yue Li yang waktu itu sangat lemah dan juga penakut kini tiba-tiba saja berubah menjadi seperti orang lain" pikir Ibu suri sambil terus saja memijat dahinya yang terasa sangat sakit.

Wei Wei segera melesat dengan sangat cepat, dia harus segera memberitahukan informasi ini kepada sang permaisuri.

Sedangkan di sisi lain, yaitu di paviliun phoenix yang dihuni oleh permaisuri Huang Yue Li, terlihat saat ini dua orang pelayan yang tadi terkapar di atas lantai paviliun itu, kini telah kembali duduk berhadapan dengan sang permaisuri.

Keduanya pun telah berjanji bahwa mereka akan bekerja dengan sangat baik dan menjamin kesetiaan mereka dengan nyawanya. Mendengar hal itu permaisuri Huang Yue Li pun tersenyum tipis, dia benar-benar sangat terkejut dengan keberanian yang ditunjukkan oleh kedua orang pelayan itu, yang tak segan-segan meminum racun yang dia suguhkan.

Tak lama Wei Wei pun kembali muncul di paviliun permaisuri, gadis pelayan itu segera melangkahkan kakinya dan mendekat ke arah sang majikan, kemudian membisikkan sesuatu yang membuat permaisuri Huang Yue Li tersenyum dengan sangat lebar.

Dia sudah menduga, jika salah satu dari ketiga orang pelayan yang dikirimkan oleh ibu Suri Yun Jian ke paviliunnya merupakan seorang mata-mata yang sengaja ditempatkan oleh wanita tua itu, untuk mengawasi segala gerak-geriknya.

Setelah menyampaikan informasi itu, Wei Wei meminta kepada kedua orang pelayan itu untuk mengikutinya ke dapur, saat ini dia akan segera mengajarkan keduanya cara memasak, mengingat permaisuri Huang Yue Li memiliki selera makan yang berbeda dengan kebanyakan bangsawan ataupun anggota keluarga istana.

Kediaman permaisuri memiliki dapur tersendiri yang terpisah dari dapur istana, sejak Huang Yue Li menjadi seorang permaisuri di kekaisaran itu, Ibu suri memang melarang sang permaisuri untuk memakan makanan yang sama dengan dirinya, sehingga akhirnya Wei Wei pun segera membuat sebuah dapur kecil, di belakang paviliun yang ditempati oleh permaisuri itu.

Setelah mengajarkan beberapa cara untuk memasak, kepada kedua orang pelayan baru, yang saat ini akan mulai mengurusi segala keperluan permaisuri, akhirnya Wei Wei pun kembali ke dalam paviliun phoenix untuk menemani sang permaisuri.

Wei Wei memang bukan lagi pelayan yang akan mengurusi segala kebutuhannya, Huang Yue Li akan menjadikan Wei Wei sebagai seorang tangan kanan sekaligus orang yang bertanggung jawab atas segala yang terjadi di paviliunnya.

"Yang mulia..." Panggil Wei Wei Seraya mendekat ke arah Huang Yue Li.

Permaisuri kekaisaran Feniks emas itu hanya melirik ke arah pelayan setianya, kemudian dia kembali melemparkan pandangannya pada rumput yang berada di depan paviliun miliknya.

Dia berpikir untuk membuat sebuah taman yang sangat indah, namun sebelum itu dia harus memastikan untuk mencari bunga-bunga yang bagus dan istimewa untuk menghiasi taman di depan paviliunnya.

1
Hana Irtiza
Serasa motong ayam ya tor...
Hana Irtiza
Piye to kiii... Kiiii.. Pak jendral kok malah mundur..
Deeyanchaya
lanjut thor,,,ceritanya seru,,,tdk usah baca koment mereka "pendengki akn selalu iri dg apa yg d capai rival'y" mereka iri krn tdk bsa menulis cerita sperti kamu👍🏻 semangat thor💪 love you sekebun 🔥🔥🔥💜💜💜
istiqlal👻👻
Luar biasa
Sandu
Luar biasa,sangat suka dengan karakter dan kecerdikan permaisuri jiwa yg baru...
Novi Chacha
zhen it mksd.y apa se bingung q.. aku ta..
Vick Quincy L
satu chapter ini memuji pasangan nomor 1 Kekaisaran Feniks emas. padahal di chapter sebelumnya permaisuri masih waspada sama kaisar. menuhin permintaan readers jg nyambungin ceritanya tor. salut sih autor mau nerima request cerita.
Vick Quincy L
karakter paling tak tahu diri sepanjang gw baca manga Toon adalah Tangsan
Vick Quincy L
jika Tangsan singa perang, maka Qingsan adalah raja neraka wkwkwk
Vick Quincy L
Woooiiyaaa jelaaaaasss 💪💪💪
Vick Quincy L
NGERI GUA SUMPAH
Vick Quincy L
gua sambil bayangin loh tor. anjayy bener ilustrasi lu
Vick Quincy L
dia punya token untuk memerintah prajurit? fungsi kaisarnya apa? tolong 😭 jangan biarkan dia bengong
Vick Quincy L
ada-ada aja lu tor 🤣
Vick Quincy L
Wanjayyyy gejala bucin gatuh 🤣
Vick Quincy L
suka MC kuat. ga menye²
Vick Quincy L
Junjungannya yg bener kan?
Yani Agustyawati
Luar biasa
aku
kupersembahkan bintang 5 ini pada author yg mulia.
aku
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!