NovelToon NovelToon
Campur Tangan Mertuaku Di Keluarga Kecilku

Campur Tangan Mertuaku Di Keluarga Kecilku

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tina Mehna 2

Menjadi ibu baru tidak lah mudah, kehamilan Yeni tidak ada masalah. Tetapi selamma kehamilan, dia terus mengalami tekanan fisik dan tekanan mental yang di sebabkan oleh mertua nya. Suami nya Ridwan selalu menuruti semua perkataan ibunya. Dia selalu mengagungkan ibunya. Dari awal sampai melahirkan dia seperti tak perduli akan istrinya. Dia selalu meminta Yeni agar bisa memahami ibunya. Yeni menuruti kemauan suaminya itu namun suatu masalah terjadi sehingga Yeni tak bisa lagi mentolerir semua campur tangan gan mertuanya.


Bagaimana akhir cerita ini? Apa yang akan yeni lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tina Mehna 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30. Awal Usaha ku. CTMDKK

“Di pilih bu, di pilih. Ini Yeni bikin lebih banyak dari biasanya. Ada tambahan kue lapis juga ada juga kue kering kreasi Yeni dalam toples kecil banget ini cocok di bawa Bintang ke kost nya. Ada juga ini pudding hias nya kecil tapi cantik. Ini ada cup brownies sama cream juga tapi masih sedikit.” Ucap Ibu mempromosikan juga.

“Eh iya nih, Aduh bu, Anak kamu ini kreatif ya. Kue nya cantik-cantik tapi minimalis di kantong. Kok kamu bisa bikin semua kue Yen? ini kemasan nya juga menarik sekali ya. Kreatif kamu Yen. Em, itu yang di depan itu si Salma lagi foto buat promosi juga?” Puji Bu Eem.

“Engga juga bu Eem, masih banyak yang lebih jago kok bu. Yeni masih biasa aja, tapi makasih sudah di puji, bikin Yeni tambah semangat buat yang lain.”

Baru bu Eem mau berbicara, Anak nya datang mendekati kami. “Hmm, bau nya bener bikin aku penasaran mba Yeni. Pengen cobain semua kue nya. Wah... Ma, Bintang mau beli semua kue nya. Masing-masing 3." Ucap nya menghitung kue yang dia lihat.

“Tuh kan? Si Bintang ini pencinta Kue, pulang dari kost pasti bawa kue. Tapi kemarin kue yang di a bawa malah di kasih ke bapak nya.”

“Itu karena Binta cocok sama kue mba Yeni ma.. sudah lah ma, jangan ngomong terus, Bintang mau ambil dan bayar terus pulang makan.” Lanjut bintang lalu Bu Eem hanya menggelengkan kepala nya.

“Ya sudah, situ . Kan kamu yang bayar sendiri. Terserah kamu lah.” Sahut bu Eem.

“Mba Yen. Bungkus ini, Bintang ini 3, ini 3, ini 3, terus yang di foto Salma 3 mba.”

“Oke, ini ya.” Ucapku mengambil dan membungkus semua kue yang dia inginkan.

“Semua berapa mba? Eh sama ini 3 mba cocok buat camilan di kost habis pulang kuliah terus ngemil ini enak banget.”

“Semua nya 133 ribu Bin.”

“Oke ini mba, 150 genap aja ini buat Doni sama mama.”

“Oke, ini ya..”

“Iya mba, Bintang pulang dulu y amba. Ma, ini kue mama, Doni sama bapak ya. Ini khusus buat Bintang. Ku pulang duluan ma. Bye.”

“Iya iya..” Jawab Bu Emm.

“Makasih ya Bin..” Ucap ku.

“Oke oke mba.” Jawab nya lalu dia berjalan pulang.

Setelah itu, Aku dan Ibu lanjut mengisi cetakan kue dengan adonan yang masih tersisa sembari bercerita dengan Bu Eem juga.

“Besok pasti bakalan rame Yen. Tuh Ibu-ibu bakalan pada menyerbu ini besok.”

“Bu Eem bisa aja bu. Tapi aamiin ya bu, terimakasih sudah woro-woro.”

“Sama-sama, wong saya woro-woro juga sama promosi Kerjasama kita loh. Haha”

“Eh iya juga ya bu. Semoga setelah itu bakal rame orderan ya bu.”

“Aamiin..”

“Ini bu, di sambi.” Ucap Ibu menyodorkan Kue yang tidak rapi.

“Eh, eh. Engga usah tapi terima kasih bu. Saya makan ya.”

Aku dan Ibu tersenyum lalu setelah itu Bu Eem pamit pulang. Aku renggangkan pinggang ku ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba saja Adikku memanggilku, Aku yang sedang di depan kamar ku pun mendekati nya.

“Mba Yeni.. Mba..”

“Apa Sal? Kenapa? Ada apa?”

“Mba, temen-temen Salma di kampus pada pesen mba. Ini mereka langsung transfer ke Salma. Nanti Salma transfer ke mba ya.” Ucap Adikku.

“Benarkah? Alhamdulillah, berapa yang pesan?”

“Ada 21 mba. Temen Salma yang satu fakultas 10, temen kost 5, sisa nya temen lain fakultas. Nanti kalau mereka udah nyicipi dan enak bakalan di bantu promosikan juga mba.”

“Alhamdulillah, Kalau gitu hari Sabtu malam besok mba usahain sebelum pagi selesai ya.”

“Iya mba, Besok Salma ke minimarket mau beli tas laundry yang gede buat tempat kue nya.”

“Iya, emm sebentar.” Aku masuk kedalam dan mengambil sedikit uang untuk adikku lalu setelah itu aku keluar kamar dan memberi nya 5 lembar uang 100 ribu padanya.

“Ini buat beli tas itu sama beli perlengkapan di kost kamu Sal,” Ucapku menyerahkan uang itu.

“Mba, engga usah. Kemarin mba juga udah kasih Salma uang kan? Lagian uang ini kan juga buat muter beli bahan—bahan kue mba.” DIa menolak nya.

“Salma, engga. Ini bukan uang kue, ini uang jajan buat kamu. Selama kamu kuliah, Mba engga pernah kasih kamu uang jajan bukan? Di terima ya? Lagian ini pasti cukup buat beli sabun dan uang makan kamu di kost. Mba tau, kamu selama kost disana. Ngirit makan dan uang ongkos kan? Mba sedih kalau lihat perbedaan kamu sama anak kuliah yang lain. Mereka baju bagus-bagus, punya kendaraan, punya uang jajan lebih tapi kamu adik mba yang sangat prihatin sekali. Kamu hanya mengandalkan uang beasiswa kamu saja untuk bayar kost dan makan kamu kan? Di terima salma. Beli baju baru dan beli kebutuhan lainnya” Ucap ku tak terasa menitikkan air mata melihat perjuangan adikku untuk terus menimba ilmu.

“Iya mba, Salma terima. Terima kasih ya mba.” Ucap nya lalu dia memelukku.

“Sama-sama,” jawabku mengusap rambut adikku.

Karena semakin malam dan aku harus tidur agar bisa fresh esok harinya, Aku putuskan untuk meletakan semua adonan sisa dalam lemari pendingin. Tak lupa aku memilah dan memisahkan kue-kue yang akan di bawa bapak ke pasar besok.

Pada pukul 9 lebih, aku pergi ke kamarku dengan membawa sebotol asi yang telah ku pompa untuk Reza.

“Argh akhirnya rebahan juga. Ugh, enak sekali punggung ku.” gumam ku sendiri.

Aku melihat anakku yang sedang asyik melihat mainan yang ibu gantung.

“Anak mama main sendiri. Maaf ya sayang, akhir-akhir ini mama jarang sekali kita bermain lama. Mama sedang usahakan kerja keras buat masa depan kita. Mama harap, kamu bisa mengerti kalau sewaktu-waktu mama begini lagi saat kamu sudah besar.” Ku ucap dengan mengelus rambut nya yang masih belum tumbuh itu.

Setelah memberi Reza susu dan dia tertidur, aku ambil tas berisi uang hasil jualan ku di pasar lalu menghitung nya. Setelah ku hitung, hasil keuntungan dari itu aku tabung lalu yang lainnya aku simpan untuk membeli kembali bahan-bahan kue. Tak lupa aku ambil beberapa lembar uang untuk Ibuku. Selesai itu, pas pukul 10 malam, aku tidur.

(Keesokan harinya)

Dini hari pukul 2 lebih 30 menit, aku bangun dan pergi ke dapur. Aku lihat Ibu sudah ada di dapur sedang mengangkat kue yang sudah matang dari panggangan. Aku lihat juga meja yang ada di sisi kiri dapur sudah tidak ada, itu artinya bapak juga sudah terbangun dan selesai memindahkan meja itu ke depan rumah. Aku berbalik ke kamar ku untuk mengambil taplak meja lalu tak lupa ku ambil uang yang ku siapkan untuk ibu.

“Bu.. Ibu dari jam berapa di dapur bu? Sampai adonan nya habis begini?” tanya ku mendekati ibu.

“Eh sudah bangun nduk? Ibu bangun jam 2 habis solat tahajud engga bisa tidur lagi ya udah ibu panggang adonan saja yang ada di dalam kulkas ini.”

Aku tersenyum lalu lebih mendekati nya. “Makasih bu, udah bantuin Yeni. Hmm, ini ada sedikit uang buat ibu. Ini buat Ibu beli sesuatu semisal kalau lagi arisan terus ada daster atau gamis yang ibu pengen.”

“Eh, engga usah nduk. Ibu lihat daster sama gamis yang di tawari bu Yanti kan cuma pengin aja engga butuh-butuh banget. Udah uang nya di tabung saja, buat beli pampers Reza.”

“Kalau untuk itu insya allah ada bu. Udah ini terima saja bu.” Aku memaksa ibu menerima nya.

“Ya sudah, terima kasih ya nduk. Semoga yang sedang di usahakan kamu ini akan sukses.”

“Aamin bu..”

Selepas itu, aku ke depan rumah untuk menata taplak di meja sana. Setelah selesai, ku masuk dan mandi terlebih dulu baru lah aku mempersiapkan semua kue-kue yang akan di jual di depan rumahku.

Besambung …

1
Listya ning
Haii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!