NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.

Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.

Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.

Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.

Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15 Balasan Setimpal.

"Jadi kau benar-benar akan memanfaatkan ku?" tanya Farand sekali lagi.

"Bukankah kau yang memberiku kesempatan, untuk memanfaatkan dirimu," Kelly menimpali kembali pertanyaan itu.

"Baiklah kalau begitu!" sahut Farand.

"Ba-baik apa? Apa kamu akan membantuku?" tanya Kelly memastikan dengan matanya yang terus melihat Farand yang memastikan laki-laki itu.

"Aku memiliki banyak pekerjaan. Tetapi jika mendapatkan imbalan seperti itu, maka aku akan melakukannya," jawab Farand.

Wajah Kelly tampak senang mendengarnya, dia sekarang sudah terlanjur masuk ke dalam dendamnya dan tidak mungkin bisa berhenti. Farand satu-satunya yang bisa membantunya. Karena selama ini Kelly sama sekali tidak memiliki teman untuk bertukar cerita.

Farand juga tiba-tiba saja muncul, dan seperti sengaja mendekati dirinya. Entahlah apakah itu sebuah kesengajaan atau tidak. Tetapi harapan Kelly satu-satunya hanya laki-laki yang benar-benar sangat disukai Tasya yang dapat membantu melancarkan niat pembalasan sakit hatinya.

"A-apa kamu masih akan tetap berada di atas tubuhku?" tanya Kelly menelan salivanya.

"Lalu kenapa jika iya," jawab Farand menantang.

"Be-berat!" jawabnya dengan gugup.

Farand menghela nafas dan akhirnya bangkit dari atas tubuh Kelly yang membuat Kelly menghela nafas perlahan ke depan. Dia sekarang benar-benar cukup lega. Farand tidak jadi melakukan hal yang pasti dia sendiri juga tidak siap melakukan itu.

Farand mengambil kemejanya yang berada di atas lantai dan langsung memakainya.

"Menginaplah di sini!" ucapnya sembari mengkancing satu persatu kancing kemeja itu.

"Tidak perlu! Aku tidak pernah menginap di rumah orang lain, selain di rumahku sendiri," jawab Kelly menolak.

"Jadi kau akan pulang?" tanya Farand.

"Aku pasti akan dicari jika tidak pulang," jawab Kelly yang tampak cemas.

"Kau menyuruhku untuk membantumu dan masuk ke dalam rencana yang kau buat dan sementara kau saja tidak percaya diri dengan rencanamu yang tanpa kau sadari, kau sendiri yang akan menghancurkan rencanamu," ucap Farand.

"Maksud kamu?" tanya Kelly heran.

"Kau baru saja memperlihatkan kepada Tasya, bahwa kau seolah tidur denganku malam ini dan setelah itu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tasya sekarang pasti sudah mengadu kepada orang tuamu dan lalu kau pulang. Apa kau tidak bisa menggunakan sedikit saja pikiranmu. Bagaimana mungkin kau pulang hanya dengan kejadian yang sedikit saja. Apa kau ingin orang-orang lain menyelidikinya dan memastikan bahwa tidak terjadi sesuatu pada kita," ucap Farand yang memberikan masukan kepada Kelly.

Wajah Kelly tampak berpikir, dia mencoba meresapi apa yang dikatakan Farand. Kelly memang tidak boleh ceroboh dalam dendamnya dan harus pintar mengendalikan situasi dan juga perasaannya. Jika sudah terlanjur ingin membalaskan sakit hati, maka Kelly juga harus menyampingkan kecemasan dan juga kepeduliannya.

Hal itu bisa menjadi pengaruh untuk balas dendam yang tidak akan terjadi.

"Jadi kau akan tetap pulang?" tanya Farand yang memastikan sekali lagi.

"Benar juga, kalau aku pulang, itu sama saja seperti tidak terjadi apa-apa padaku dan Farand. Bisa-bisa kak Tasya tahu, jika aku hanya berpura-pura saja," batin Kelly yang sekarang sudah mulai sedikit sadar.

Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt Dratttt.

Mata Kelly melihat ke arah meja gimana terdapat ponselnya di sana. Mata Farand melihat kontak yang memanggil Kelly.

"Sepertinya mereka akan menelpon mu terus-menerus," ucap Farand yang melihat panggilan masuk dari mama.

"Kalau begitu aku tidak akan pulang, aku akan menginap di sini. Aku harus membantah dan mereka harus melihatku sedikit bandal dan tidak takut pada mereka," ucap Kelly yang akhirnya percaya diri akan dendamnya yang benar-benar serius ingin membalas sakit hati.

Farand hanya mendengus tersenyum miring dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia sebenarnya bisa melihat dari wajah Kelly, bahwa Kelly masih cemas melakukan semua itu, tetapi mungkin karena rasa sakit Hati yang dia dapatkan membuat dia harus yakin.

***

Mentari pagi kembali tiba. Taxi yang berhenti di depan kediaman rumah Kelly. Akhirnya setelah semalaman menginap di hotel di kamar spesial milik Farand. Kelly pagi ini akhirnya kembali. Tadi malam dia hanya sendiri saja tidur di kamar dan sementara Farand pergi entah kemana.

"Terima kasih, Pak!" ucap Kelly yang turun dari taksi dan sopir tersebut hanya mengangguk.

Kelly yang berdiri tepat di depan rumahnya dengan menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan.

"Kelly kamu harus bisa menghadapi semua ini, kamu tidak boleh lemah," ucap Kelly yang memberikan semangat pada diri sendiri.

Lalu Kelly yang langsung memasuki rumah dan yang benar saja di ruang tamu sudah ada Danu, Monica dan Tasya yang menangis dipeluk Monica. Sudah dapat dipastikan jika apa yang dikatakan Farand tadi malam benar bahwa Tasya pasti sudah menceritakan semua kepada orang tuanya.

"Akhirnya kamu pulang juga," sahut Monica dengan menekan suaranya dan sorot mata yang sangat tajam yang sudah ingin mengeluarkan amarah pada Kelly.

"Apa-apaan ini Kelly?" tanya Danu dengan ekspresi wajah datar yang masih bisa mengendalikan diri dan tidak seperti Monica yang begitu marah yang sudah seperti ingin menerkam Kelly.

"Memang ada apa?" tanya Kelly dengan santai dan melihat Tasya yang menangis sesungguh seperti anak kecil yang tidak diberi mainan.

"Kamu masih bertanya ada apa? Kamu berani-beraninya tidur bersama Farand. Kamu telah mengkhianati ku dan sekarang masih bertanya!" sahut Tasya dengan penuh emosi yang sudah melepas diri dari pelukan Monica.

"Kakak jangan menuduh sembarangan. Aku tidak serendah itu," sahut Kelly yang ternyata tidak mengakui semuanya dan wajahnya terlihat tenang menghadapi semua perkataan Tasya.

Tasya begitu terkejut mendengar tanggapan dari Kelly. Dia sangat mengenal Kelly dan Kelly bukan orang yang tipe berbohong. Lalu sekarang Kelly seolah bersandiwara dengan ekspresi wajah yang pura-pura lugu.

"Kamu bilang aku bohong. Di depan mataku sendiri, kau tidur di atas ranjang Farand!" tegas Tasya dengan menekan suaranya.

"Kelly, kamu katakan dengan jujur. Apa benar yang dikatakan Tasya. Jika kamu diam-diam menggoda Farand," sahut Monica.

"Aku sudah mengatakan tidak melakukannya. Bagaimana mungkin aku melakukan hal itu. Sementara aku akan menikah dan lagi pula aku tidak terlalu mengenal Farand dan apa dia mau tidur bersamaku?" Kelly menimpali semua pertanyaan itu dengan pura-pura bodoh.

Wajah Monica tampak berpikir yang merasa apa yang dikatakan Kelly memang benar. Siapa juga yang mau dengan wanita cupu dan apa lagi Farand pria yang sangat tampan dan pasti sangat seleksi memilih wanita yang tidur bersamanya.

"Aku bilang jangan berbohong!" teriak Tasya.

"Tasya pelankan suara kamu!" sentak Danu memberikan teguran.

"Aku sama sekali tidak berbohong pah, dan di depan mata kepalaku sendiri, aku melihat jelas dia berada di kamar Farand. Dia tidur dengan Farand!" tegas Tasya yang mencoba untuk membuat semua orang percaya padanya.

"Kakak hanya terlalu berhalusinasi dan aku tidak percaya Kakak orang yang selama ini aku percayai telah memberikan tuduhan sekeji itu kepadaku. Aku mana mungkin bisa bersama Farand," sahut Kelly lagi yang sejak tadi berbicara seolah menjadi korban

Tasya sampai geleng-geleng kepala yang tidak percaya jika Kelly bisa memutarbalikkan fakta dan seolah dirinya yang salah. Apalagi wajah Kelly begitu tenang saat berbicara.

Bersambung. ..

1
Cevineine
Lanjutttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!