Dendam, cinta, dan kebohongan. Sebuah permainan yang berbahaya dan tak terduga. Amanda, seorang wanita yang memiliki tujuan yang jelas, mendekati suami Selena, Reagan, seorang pria tampan dan sukses.
Namun, Amanda tidak tahu bahwa Reagan memiliki rahasia yang tersembunyi di balik pernikahannya dengan Selena. Amanda terus beraksi tanpa menyadari bahwa dirinya sudah terlibat dalam permainan dan konflik yang besar.
Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik pernikahan Reagan dan Selena yang terlihat sempurna itu? Dan apa yang akan terjadi ketika dendam dan cinta berbenturan?
Pleas yang baca dan gak suka skip aja🙏
Jangan tinggalkan jejak buruknya🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCS 29. Rencana Selena.
Amanda kini tersudutkan. Tidak hanya segelintir karyawan yang menilai dirinya buruk. Semuanya kompak menyebut Amanda sebagai wanita murahan dan juga seorang penggoda. Mereka mengatakan jika Amanda telah berani merayu pemilik perusahaan, Reagan Slade.
Rumor buruk itu tidak hanya tersebar di lantai tempat Amanda saat ini bertugas, tapi sudah merambat ke seluruh bagian perusahaan dan menjadi topik perbincangan hangat para karyawan.
Amanda mengepalkan tangannya. Tuduhan yang para karyawan layangkan untuk dirinya berhasil memukul kuat perasaan Amanda.
"Aku tidak tahu apa alasan kalian menuduh ku seperti itu. Tapi aku tidak pernah ingin menggoda Tuan Slade."
Perkataan para karyawan serta tatapan yang merendahkan itu memang begitu menyakitkan. Tapi Amanda tak ingin terpancing, ia berusaha untuk tetap tenang, sebelum mengetahui pasti, mengapa para karyawan bisa menuduh dirinya.
"Hah, mana ada seorang pelaku yang mau mengaku. Kau tidak lihat ini!" Salah satu karyawan langsung memperlihatkan layar ponselnya ke hadapan Amanda.
Dari tempatnya berdiri, tanpa mendekat, Amanda bisa melihat sebuah video yang merekam punggung seorang wanita yang berdiri seraya membuka pintu mobil, serta sepenggal video dirinya yang melintas saat masuk ke ruangan office girl dengan gaun yang sama.
Jadi karena video ini para karyawan menuduhnya?
"Sekarang semuanya sudah tahu bagaimana kau yang sebenarnya, Amanda."
"Padahal kau tahu bahwa Tuan Slade sudah memiliki istri, tapi masih saja menggoda. Kau wanita yang tidak berperasaan. Dasar pelakor!!"
"Lebih tepatnya dia tidak tahu diri." Karyawan lain silih berganti menimpali dengan tertawa. "Dia bermimpi terlalu tinggi untuk bisa bersaing dengan Nyonya Selena."
Mereka semua sama-sama tertawa seraya tetap memberikan tatapan rendah pada Amanda yang kini diam terpaku.
Amanda menarik napas pelan, bibirnya bergetar menahan perasaan sesak. Tuduhan-tuduhan itu melukai dirinya. Dan saat mendengar karyawan menyebut nama Selena, serta membandingkan dengan dirinya, netra Amanda memerah. Ia yakin jika semua ini merupakan rencana Selena.
Jadi rupanya kini Selena sudah mengetahui semuanya? Lebih cepat dari dugaan Amanda.
Amanda memilih beranjak pergi meninggalkan para karyawan yang langsung bersorak ke arahnya. Amanda menelan bulat-bulat tuduhan itu. Ia tidak bisa melakukan pembelaan. Rasanya ia juga ingin mengungkap kebenaran tentang hubungannya dengan Reagan, bahwa mereka memang memiliki perasaan kuat satu sama lain.
Namun Amanda sadar, tindakan itu bisa beresiko besar mempengaruhi nama Reagan. Amanda tidak ingin hal itu terjadi. Ia tahu tujuan Reagan terhadap keluarga Carson.
Amanda memilih kembali ke ruangan office girl, ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya dari cercaaan karyawan yang tak dapat dibohongi berhasil melukai dan mengusik perasaan wanita itu. Sepanjang langkah, telinganya terus mendengar suara-suara sumbang dari beberapa karyawan yang berpapasan dengannya.
Ada sesuatu yang menyala dalam dada, setiap kali ia mendapatkan penghinaan serta terus dibandingkan dengan Selena. Amanda mengusap wajah dan memilih masuk ke dalam ruang ganti. Cukup lama ia berada di sana dengan pikirkan yang berkelana. Terutama memikirkan sosok Selena.
Saat ini Amanda sadar jika Selena tengah merencanakan sesuatu yang licik untuk dirinya. Rumor yang tersebar di perusahaan juga pasti Selena lah pelakunya, wanita itu ternyata begitu pintar menyebarkan hal buruk untuk merusak reputasi Amanda. Selena memanfaatkan uang dan kekuasaan. Amanda terlihat seperti karyawan rendah yang rela melakukan apa saja demi naik pangkat.
Tangannya kembali mengusap wajah dengan helaan napas yang panjang. Netra Amanda sudah memerah, menahan segala emosi yang sebenarnya sudah ingin menyeruak keluar. Amanda memilih berdiam diri di ruang ganti. Entah ia ingin bersembunyi atau bahkan lari, tapi yang jelas Amanda saat ini butuh waktu sendiri untuk sesaat bisa bernapas normal meski dengan isi kepala yang sebenarnya terasa penuh.
*
*
*
Reagan yang tengah berada di luar perusahaan sama sekali tidak mengetahui apa yang kini terjadi dengan Amanda.
Bersama Lucas, pria itu silih berganti menemui para pengusaha penting yang juga memiliki nilai saham berpengaruh di Carson Holdings. Reagan mulai mencengkramkan kuat kedudukannya, sebelum Carson menyadari identitas asli Reagan yang kini sudah terdaftar sebagai pemegang saham mayoritas.
Reagan terus melakukan perundingan bisnis dan melakukan pembicaraan penting. Lucas yang dari tadi mendampingi Reagan sudah berusaha untuk bersikap tenang, ponselnya dari tadi terus bergetar seiring kabar mengenai apa yang saat ini terjadi di perusahaan.
Ya. Lucas sudah mengetahuinya, ia menerima laporan dari orang-orang kepercayaan tentang rumor hubungan Reagan bersama Amanda yang sudah tersebar. Lucas tak bisa memberi tahu Reagan secepatnya, pria itu sedang melakukan pertemuan penting. Hingga Lucas memutuskan menunggu waktu yang tepat untuk memberi tahu Reagan.
Hampir menjelang malam, Reagan baru selesai dengan pertemuan pentingnya. Lucas dan Reagan sedikit menunduk, berpamitan dengan pengusaha paruh baya yang terakhir mereka temui. Dan setelahnya kedua pria itu berlalu pergi meninggalkan ruangan pertemuan yang diadakan di salah satu restoran mewah.
"Rey, kau harus melihat ini!" Lucas menahan langkah Reagan seraya memberikan ponselnya.
Bisa Lucas lihat wajah sahabatnya itu yang awalnya terkejut namun seketika berganti dengan ekspresi marah bercampur cemas.
"Kapan ini terjadi?!"
"Tadi siang," jawab Lucas lemah dan pasrah menerima tatapan tajam sang sahabat.
"Kenapa kau baru memberi tahuku sekarang?! Bagaimana dengan Amanda?" Reagan tak bisa menutupi perasaan cemas sekaligus kesalnya karena terlambat mengetahui apa yang terjadi di perusahaan. Ia bahkan mempercepat langkah dan mengambil posisi kemudi ketika melihat Lucas menjawab pertanyaannya dengan gelengan.
"Orang yang aku tempatkan untuk menjaganya mengatakan jika Amanda sama sekali belum keluar dari perusahaan," kata Lucas. Ia jadi ikut merasa khawatir terhadap kondisi Amanda. Lucas melirik Reagan yang diam saja dan kini sudah menambah kecepatan mobil mereka. Lucas sampai harus berpegangan kuat.
Bersamaan dengan itu, Amanda yang memang menghabiskan waktunya dengan mengurung diri di dalam ruang ganti kini keluar. Kondisi perusahaan sudah terlihat sepi, semua karyawan pasti sudah pulang. Termasuk para office girl dan office boy yang lain.
Amanda merapikan barang pribadinya yang ada di dalam loker setelah ia mengganti pakaian seragam office girl dengan pakaian biasa. Ia terlihat berulang kali menarik napas. Amanda menutup pintu loker pakaiannya, sebaiknya ia segera pulang ke rumah.
Namun ketika Amanda berbalik untuk keluar dari ruangan, wanita itu seketika terdiam. Pandangannya lurus tertuju pada keberadaan Reagan yang sudah berdiri di ujung sana. Amanda masih membeku, bahkan saat Reagan sudah membawa langkahnya cepat untuk mendekat dan langsung memeluk Amanda.
Amanda tetap diam saat ia sudah masuk dalam dekapan Reagan, netranya yang memerah perlahan mulai terpejam seiring buliran bening yang mulai berjatuhan. Apa yang sudah berjam-jam lalu ia tahan akhirnya kini terlampiaskan. Amanda tak lagi bisa menahan diri, air mata wanita itu tumpah dalam pelukan Reagan.