hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal mawar bertemu rendy
Bab 14
Mawar pergi meninggalkan kostan yeni, dengan hati bingung dan sedih. Dia berjalan, setiap menemukan rumah besar dia datangi menanyakan pekerjaan apakah ada yang membutuhkan art. Ternyata dari rumah ke rumah besar tak satupun yang menerima dia bekerja. Hari semakin sore, mawar tambah bingung dia harud tinggal dimana, mau sewa kost tidak punya cukup uang. Dan adzan maghrib pun berkumandang, mawar masuk le dalam mesjid dia mengambil wudhu dan ikut shalat berjamaah. Setelah shalat maghrib mawar menunggu shalat isya sambil menunggu dia mengaji. Dan shalat isya pun tiba. Setelah selesai shalat isya mawar berencana untuk beristirahat di dalam mesjid saja. Namun sebelum nya mawar meminta ijin kepada pengurus mesjid
"Assalamualaikum pak haji.. ?" ucap mawar kepada se orang laki-laki setengah baya.
"Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.." jawab se orang laki-laki
"Iya mbak.. Bisa saya bantu ?" tanya laki-laki itu.
"Begini pak haji.. Saya datang dari desa, disini saya tidak punya kerabat atau kenalan, dan ini sudah malam saya bingung harus kemana, boleh kah saya ikut istirahat di sini ?" ucap mawar
"Oh.. Iya mbak boleh, silahkan." laki-laki itu dengan ramah .mempersilahkan.
Mawar pun tidur di mesjid tepatnya di tempat kaum hawa shalat. Adzan subuh berkumandang mawar terbangun karena mendengar adzan, kemudian dia mengambil wudhu, pas kembali ke tempat shalat. Tas nya hilang, mawar pun mencari-cari di sekitaran mesjid namun tidak ada. Ia pun melaksanakan shalat subuh berjamaah.
"Pak haji.. saya pamit, terimakasih pak haji sudah mengijinkan saya istirahat disini.." ucap mawar
"Iya mbak sama-sama. Sekarang mbak nya mau kemana ?" tanya pak haji
"Saya mau cari kerja pak haji." ucap mawar.
"Oh.. Iya nak.. Baik lah.. Hati-hati di jalan !" ucap pak haji
"Assalamualaikum.. ?" ucap mawar
"Wa alaikum salam.. Warahmatullahi wabarakatuh.." jawab pak haji
Mawar pun pergi meninggalkan mesjid dan ia berjalan tanpa membawa apa-apa tas dan pakaian nya hilang termasuk handpone nya. Dia bingung takut tidak menemukan pekerjaan. Di tengah perjalanannya. Tiba-tiba ada dua motor melaju kencang melewati mawar yang sedang berjalan sampai dirinya kaget orang itu yang satu menggunakan motor CBR merah pria itu mengenakan jaket biru perpaduan putih dan helm warna merah. Sedangkan yang dua orang itu menggunakan satu motor berdua motor jupiter mx.
Kedua orang itu mengejar dan menyerang tangan pria berjaket biru itu menggunakan sajam sampai terguling tepat di depan mawar, mawar pun kaget dan menjerit. dan salah satu dari orang itu turun hendak menyerang lagi pakai sajam, namun mawar berteriak, sampai-sampai kedua orang itu panik tidak jadi menyerang namun motor pria tersebut di ambil nya di bawa kabur.
"Aaaagh.. Jerit mawar kaget.
"Hei.. Awas awas kalian teriak mawar sambil mencari sesuatu buat menyerang kedua orang itu, namun mawar tidak menemukan apa-apa, dan mereka kabur terbirit-birit.
Mawar berlari menghampiri pria itu yang masih tergeletak di jalan.
"Mas.. Mas tidak apa-apa ?" tanya mawar panik sembari melihat luka robek di tangan pria itu.
"Mbak.. Tolong. Saya.. Ucap pria itu lemas, tanpa membuka helm nya.
"Sebentar mas.. Saya cari bantuan !" ucap mawar,
Lalu mawar berlari kesana kesini mencari bantuan. Rendy nama pria itu. Rendy menatap mawar yang tengah berlari lari mencari bantuan, sebelum matanya tertutup.
"Pak.. Tolong pak.. Di sana ada orang kecelakaan." ucap mawar kepada orang-orang yang sedang duduk di warung kopi yang lumayan agak jauh dari tempat kejadian.
"Dimana mbak ?" tanya salah datu dari bapak-bapak itu
"Disana pak." jawab mawar seraya menunjuk ke arah rendy yang jarak nya lumayan jauh.
"Baiklah ayo bapak-bapak kita tolong ?!"
Mereka pun antusias menolong rendy membawa ke rumah sakit, di ikuti oleh mawar.
Singkat cerita. Rendy sudah di tangani Dokter, rendy tidak sadarkan diri saat di bawa ke rumah sakit. Tiba-tiba ia siuman, pas bangun yang pertama ia lihat adalah ibu nya duduk di tep ranjang.
"Mamah.. ?" ucap rendy pelan
"Iya sayang..?" jawab ibu nya.
"Bagaimana rendy bisa sampai kesini ?" tanya rendy yang tidak tahu tiba-tiba dirinya sudah berada di atas ranjang rumah sakit.
"Mamah juga kurang tahu nak.. Mamah di telpon suster, lalu mamah kesini dan disini tidak ada siapa-siapa yang menunggu.
Rendy merasa heran, lalu ia berpikir sejenak mengingat kejadian tadi pagi.
"Se ingat rendy, rendy di tolong se orang wanita mah.. dia mencari pertolongan, setelah itu rendy gak ingat lagi." ucap rendy
"Tapi mamah kesini tidak ada siapapun nak.. Apa lagi se orang wanita. Mungkin kamu halu gara-gara ke lukamu." ucap mamahnya
"Gak mah.. Rendy ingat. Justru karena wanita itu rendy selamat, kalau tidak ada dia mungkin rendy udah tiada mah.." ucap rendy
Tok tok tok se orang suster mengetuk pintu kemudian dia masuk.
"Bagaimana mas.. Sudah baikan ?" tanya suster kepada rendy
"Alhamdulillah sus.." jawab rendy masih lemas
"O iya mas.. Ini tadi saya ke titipan handpone dan dompet mas.. Dari se orang perempuan." ucap nya sembari memberikan dompet dan handpone nya kepada rendy.
"Seorang perempuan ?" tanya mamah rendy
"iya bu." jawab suster
"Terus perempuan itu kemana sus.. ?" tanya rendy
"Maaf mas.. Saya kurang tahu, yang saya tahu dia menitipkan dompet dan handpone mas kepada saya, karna katanya dia sedang buru-buru beliau juga meminta saya untuk menyampaikan permohonan minta maaf tidak bisa menunggu atau menjaga mas." ucap suster itu
"O ya mas cek dulu isinya apa masih utuh ?!" suruh suster kepada rendy
Rendy mengaguk lalu ia memeriksa isi dompetnya.
"Lengkap sus tidak ada yang kurang. Terimakasih ya sus.." ucap rendy
"sama-sama mas..kalau begitu saya permisi. Perawat itupun keluar kamar
"Benar ren.. Isi nya masih utuh ?" tanya mamahnya
"Iya mah utuh.." jawab rendy
"Jujur sekali ya perempuan itu, padahal kalau dia mau handpone kamu bisa dia jual atau uang nya bisa dia ambil.. Tapi masya Allah.. dia benar-benar jujur." ucap mamahnya kagum.
"iya mah.. Jarang sekali ada orang yang jujur.." ucap rendy
"Sayang sekali ya kita tidak sempat mengucapkan terimakasih padanya." ucap mamahnya
"Iya mah.. Rendy jadi kepikiran, jangankan mengucapkan terimakasih, tahu namanya saja tidak." ucap rendy sedih
"Tapi ren.. Apa kamu sempat melihat wajahnya sebelum kamu tak sadarkan diri ?" tanya mamahnya
"Iya mah.. Rendy sempat melihat wajahnya. Wajah yang sederhana, namun seperti menyimpan luka. Terlihat dari matanya yang sembab." ucap rendy sambil membayangkan ketika mawar menolongnya.
Bersambung
