PERJUANGAN CINTA

***

Ketika Adit sudah sampai di rumah sakit,, dia bertemu dengan orang tua Alya,, dan mengajak nya untuk sarapan terlebih dahulu..

Adit pun memulai obrolan nya ,,

"Om kenapa Alya sampe masuk rumah sakit.. ? " Tanya Adit

"Om pikir kalian bertengkar.. " Jawab Ayah Alya

"Kenapa saya harus bertengkar..? " Tanya Adit penasaran

Orang tua Alya pun saling bertukar pandang,, mereka tak mengerti dengan ucapan Adit itu..

"Bukan kah kalian berpacaran.. ? " Tanya ibu Alya

"Tidak tante,, kami hanya berteman saja.. " Jawab Adit singkat

"Terus kenapa putri kita melakukan itu pah.. " Ucap ibu Alya sambil menangis

Adit hanya diam saja,, dia masih merahasiakan jika Alya telah mengancam nya..

"Begini nak Adit,, dulu saya pernah mengatakan jika kalian Akan di jodoh kan,, dan ternyata putri saya menyetujui perjodohan ini,, kalau nak Adit sendiri gimana..? " Tanya ayah Alya

"Maaf om sebelum nya,, saya tidak bisa menyetujui perjodohan ini,, karna saya pun sudah mempunyai kekasih.. " Tolak Adit dengan lembut

"Pah mungkin Alya melakukan ini karna sudah mengetahui kalau dia sudah punya wanita lain.. " Pikir ibu Alya yang mulai kesal

"Maaf tante maksud tante gimana ya..? " Tanya Adit balik

"Anak saya melakukan percobaan bunuh diri itu karna kamu.. " Ucap Ibu Alya sambil menunjuk-nunjuk tepat di muka Adit

"Mahhh sudah cukup.. " Bentak Ayah Alya

Adit pun hanya diam mendengar nya..

"Ternyata dia senekat itu.. " Ucap Adit dalam hati

"Tapi dia sudah menghancurkan putri kita pahh.. " Balas nya lebih keras lagi

"Maaf om saya tidak mengerti dengan semua yang kalian katakan,, kita bisa membahas ini jika Alya sudah pulih nanti.. " Jelas Adit

"Tidak usah nanti-nanti,, sekarang kamu hanya mempunyai 2 pilihan saja,, menerima perjodohan ini atau suami saya akan mengambil kembali saham nya di perusahaan mu.. " Ucap ibu Alya dengan tegas mengancam

"Mahhhh.. "Bentak Ayah Alya mendengar ucapan itu

Adit pun hanya terdiam sambil melihat apa respon yang Ayah Alya berikan..

" Maaf nak Adit ini sudah di luar dari pembahasan yang akan saya bahas.. Saya har... "Sebelum bisa melanjutkan kalimat nya,, istrinya terlebih dahulu memotong kalimat itu

" Ini menyangkut putri kita pahh,, pokonya saya tidak mau tahu,, kamu harus memutuskan sekarang.. "Tegas ibu Alya

" Maaf om dan tante,, saya pikir kerja sama kita profesional ,, dan semenjak om bergabung di prusahaan saya ,, saya tidak mengecewakan perusahaan om juga,, tetapi untuk kali ini sudah diluar batas om.. "Jelas Adit

" Kamu jangan kurang ajar ya,, ingat kalau tidak ada suami saya kamu tidak akan mungkin seperti sekarang.. "Ibu Alya semakin emosi

" Maahhh sudah cukup.. "Teriak Ayah Alya

" Apa pahhh,, itu pakta nya.. "Ibu Alya balik berteriak

" Maaf om saya harus pergi,, "pamit Adit karna memang obrolan itu tak akan berakhir jika lawan nya adalah wanita..

Setelah kepergian Adit,, Ayah Alya pun kembali dengan kesal ke ruangan putri nya..

Disusul dengan ibu nya yang masih mengomel..

" Pahhh tunggu.. "Ucap nya

***

Setelah berada di luar,, Adit pun tidak sengaja melihat Aris yang hendak pergi dari sana..

Dia pun memanggil nya..

"Ris loe ngapain di sini..? " Tanya Adit sambil menghampiri nya

"Kalau loe lagi ngapain..? " Aris malah balik bertanya

"Gw bertemu dengan orang tua Alya tadi.. " Jawab Adit

"Ngapain..? " Tanya nya lagi

"Udah lah nanti gw ceritain.. " Jawab Adit seraya mengajak Aris untuk pergi

***

Setelah mereka berkumpul ,, Aris pun menanyakan persoalan tadi lagi..

Adit pun menceritakan semua masalah nya dari awal ..

"Gw gak tahu kenapa Alya berbuat seperti itu.. " Pungkas nya

"Terus sekarang gimana..? " Tanya Andi

"Ayah nya sih biasa aja,, tetapi ibu nya maksa banget buat gw menikah dengan Alya.. " Tutur Adit lagi

"Apa mungkin si Alya itu udah bunting duluan.. ? " Tanya Andi

"Itu tidak mungkin.. " Sela Aris

"Emang loe tahu..? " Tanya kedua nya

"Gw tahu.. " Jawab Aris singkat

"Karna gw yang mengambil ciuman pertama nya " Lanjut nya dalam hati

"Terus sekarang loe tahu harus bagai mana..? " Tanya Andi kepada Adit

"Gw nunggu Alya pulih aja,, gw juga bingung harus bagai mana.." Jawab Adit

"Gw akan menjadi kuasa hukum loe sekarang,, tenang saja Ayah Alya tidak akan memutuskan hal dengan ceroboh ,, dia juga pasti memikirkan perusahaan nya,, karna gw udah pasti'in pendapatan terbesar perusahaan nya adalah dari saham yang dia simpan di perusahaan loe.. "Jelas Aris

" Loe yakin..? "Tanya Adit

" Benar kita sudah mengumpulkan bukti nya"jawab Andi sambil menunjukan berkas-berkas yang tadi ia bawa..

"pendapatan yang di dapatkan oleh Ayah Alya meningkat setiap tahun nya,, dari mulai 5℅,, kini menjadi 50℅.." Jelas Andi lagi

"Itu benar,, masalah yang lain nya biar gw yang urus.. " Sambung Aris..

Andi pun ikut menganggukan kepala nya..

***

Ditempat lain,, Ayah Alya pun kembali keruangan putri nya itu dengan tergesa-gesa..

"Pahh kamu sudah kembali.. ? " Tanya Alya saat melihat Ayah kembali

Tetapi tanpa aba-aba Ayah nya pun menampar pipi nya dengan keras..

"Awww.. " Teriak Alya kesakitan

"Pahhh apa yang kamu lakukan.." Teriak istri nya sambil berlari menghampiri nya dan memeluk Alya

"Kaliannnn.. " Bentak nya

"Hentikan pah.. " ucap ibu Alya dengan cemas

Alya yang tidak mengetahui apa pun hanya diam mematung,, sambil memegang pipi nya yang terasa sakit..

"Kamu tega memukul putri mu.. ? " Tanya istri nya sambil menangis

"Tanyakan kepada nya kenapa dia melakukan hal bodoh seperti itu.. " Teriak Ayah Alya

"Maksud papah apa..? " Tanya Alya dengan suara yang bergetar

"Kamu tidak berkencan dengan Adit tapi menerima perjodohan nya.. " Teriak Ayah Alya lagi

"Terus apa masalah nya pah,, bukankah itu keinginan papah dari dulu.. " Balas Alya membela

"Terus apa alasan kamu ingin bunuh diri,, Adit mengatakan kalau kalian tidak sedang bertengkar,, " Bentak nya lagi

"Sudah pah sudah hentikan,, Alya masih lemah sekarang,, jangan seperti ini.. " Ucap ibu Alya yang mulai melemas

Karna melihat pertengkaran kedua nya pun membuat kepala nya terasa berat dan sakit,, dia pun mencoba meraih meja agar tidak terjatuh ke lantai..

Ayah Alya pun yang melihat itu langsung membantunya..

"Mah kamu kenapa..? " Tanya nya panik

"Aku hanya pusing saja.. " Jawab Nya

Alya yang ikut panik pun mencoba membantu nya..

Akhir nya pertengkaran mereka pun berakhir,,

***

Di sisi lain,, Aluna pun kembali ke apartemen nya..

Dia masih tidak bisa menerima apa yang terjadi..

Akhir nya Aluna pun berencana untuk kembali dari luar negri..

Jujur saja dia masih tidak mampuh melihat Adit dan Alya menikah di depan mata nya..

Hati nya pun masih rapuh,, Aluna pun mulai mengemasi barang bawaan nya . .

Tak lama ayah nya pun menghubungi nya..

Dia menyuruh Aluna kembali,, dan mengurus perusahaan yang ada di sana saja..

"Ayah sudah mulai menua,, jadi siapa lagi yang dapat ayah andalkan selain kamu.." Ucap Ayah Aluna

Mendengar itu,, Aluna pun semakin yakin untuk kembali..

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...