NovelToon NovelToon
Jejak Tanpa Nama

Jejak Tanpa Nama

Status: sedang berlangsung
Genre:Mata-mata/Agen / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dyy93

Jejak Tanpa Nama mengisahkan perjalanan Arga, seorang detektif muda yang berpengalaman dalam menyelesaikan berbagai kasus kriminal, namun selalu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Suatu malam, ia dipanggil untuk menyelidiki sebuah pembunuhan misterius di sebuah apartemen terpencil. Korban tidak memiliki identitas, dan satu-satunya petunjuk yang ditemukan adalah sebuah catatan yang berbunyi, "Jika kamu ingin tahu siapa yang membunuhku, ikuti jejak tanpa nama."

Petunjuk pertama ini membawa Arga pada serangkaian kejadian yang semakin aneh dan membingungkan. Saat ia menggali lebih dalam, ia menemukan sebuah foto yang tampaknya biasa, namun menyembunyikan banyak rahasia. Foto itu menunjukkan sebuah keluarga dengan salah satu wajah yang sengaja dihapus. Semakin Arga menyelidiki, semakin ia merasa bahwa kasus ini lebih dari sekadar pembunuhan biasa. Ada kekuatan besar yang bekerja di balik layar, menghalangi setiap langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyy93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Ambang Bahaya

Arga merasa sebuah ketegangan mencekam ketika tangan yang menepuk pundaknya itu semakin mendekat. Instingnya langsung bereaksi, dan ia berbalik dengan cepat. Jantungnya berdegup kencang, namun ketika ia menatap wajah orang yang baru saja menyentuhnya, rasa khawatirnya sedikit mereda. Sosok yang berdiri di depannya adalah Alya, seorang wanita muda yang pernah bekerja di lembaga intelijen dan merupakan salah satu kolega lama Arga. Wajahnya yang selalu tenang kini tampak sedikit tegang, seolah ia sedang mengamati sekitar dengan waspada.

“Arga,” suara Alya terdengar pelan namun tegas, “Kamu sudah cukup jauh masuk. Kalau kamu tidak berhati-hati, kamu bisa jadi sasaran mereka.”

Arga menatapnya bingung. "Alya? Apa kamu di sini juga?"

Alya mengangguk perlahan. “Aku sudah mengamati kamu sejak kamu tiba. Kamu tidak tahu, kan, seberapa besar bahaya yang sedang kamu hadapi? Helios bukanlah permainan kecil. Mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi rahasia itu, bahkan jika itu berarti menghabisi orang yang mengancamnya.”

Seketika itu, Arga merasa seolah dunia di sekitarnya semakin sempit. Ia datang ke tempat ini dengan harapan bisa mendapatkan informasi lebih lanjut, tetapi kini ia merasa seolah ada yang mengawasinya lebih dekat dari yang ia kira. Alya bukan hanya mengetahui keberadaannya di sini, tetapi juga tampaknya tahu banyak tentang apa yang sedang terjadi.

“Alya,” tanya Arga, mencoba menenangkan dirinya, “Kau tahu sesuatu tentang proyek ini? Aku sedang berusaha mengungkapnya. Aku tahu ini berbahaya, tapi aku tidak bisa mundur sekarang.”

Alya menghela napas panjang dan menatap sekeliling. “Aku tidak di sini untuk membuatmu takut, Arga. Aku di sini untuk memberitahumu bahwa proyek Helios jauh lebih besar dan lebih berbahaya dari yang kamu bayangkan. Ini bukan hanya soal teknologi atau militer—itu adalah soal kontrol penuh atas data dan kekuasaan global. Dan mereka tahu bahwa ada orang yang mulai menggali terlalu dalam, jadi hati-hatilah. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu harus bekerja dengan orang yang benar-benar dapat dipercaya. Yang kamu temui sejauh ini, mereka hanya bagian kecil dari permainan ini.”

Arga merasakan beratnya perkataan Alya. Apa yang selama ini ia kira hanya sebatas proyek bisnis besar, ternyata adalah bagian dari strategi yang jauh lebih kompleks. Teknologi yang dikembangkan dalam Helios berpotensi untuk mengubah tatanan dunia. Tidak hanya dari segi pertahanan, tetapi juga dari sisi informasi dan pengendalian data—yang pada akhirnya bisa menentukan nasib sebuah negara, bahkan dunia.

“Kita perlu keluar dari sini,” lanjut Alya, menatap Arga dengan serius. “Tempat ini sudah terlalu banyak orang yang tahu tentang kita. Jika mereka mengetahui kita berbicara di sini, kita bisa berakhir dalam masalah besar.”

Arga mengangguk. Ia tahu kalau harus berhati-hati, dan jika Alya sudah memberi peringatan seperti ini, artinya situasinya sudah sangat genting. Mereka pun mulai berjalan dengan cepat menyusuri lorong resort menuju pintu belakang. Tidak ada yang menyangka bahwa di balik suasana tenang dan mewah ini, tersimpan bahaya yang sangat nyata.

Ketika mereka tiba di pintu belakang, tiba-tiba suara langkah kaki terdengar mendekat. Arga dan Alya saling berpandangan, keduanya tahu bahwa mereka tidak punya waktu untuk berlama-lama. Mereka melangkah cepat menuju pintu keluar dan berjalan melewati taman belakang, dengan hati-hati menghindari pandangan orang-orang yang bisa saja mengenali mereka.

Namun, mereka baru saja melangkah beberapa langkah ketika sebuah mobil hitam melaju mendekat. Dari dalam mobil, Arga melihat sebuah sosok yang sangat familiar: Leonardo Aditya. Ia berbicara dengan seseorang di dalam mobil, sementara beberapa bodyguard terlihat mengelilingi area. Ketegangan meningkat, dan Arga bisa merasakan adrenalin mengalir deras dalam tubuhnya. Jika mereka tertangkap, ini bisa berakhir buruk bagi mereka berdua.

“Alya, kita harus pergi sekarang,” bisik Arga, mulai menarik tangan Alya menuju area yang lebih tersembunyi.

Alya mengangguk, meskipun wajahnya terlihat semakin serius. Mereka berlari menjauh dari mobil yang sedang berhenti, berusaha menghindari perhatian. Dengan hati-hati, mereka melintasi sebuah jalan kecil yang menuju ke hutan di luar resort. Suasana hutan yang gelap menjadi tempat yang ideal untuk mereka bersembunyi sementara waktu, namun Arga tahu bahwa bahaya bisa datang kapan saja.

Setelah beberapa menit berlari, akhirnya mereka menemukan tempat yang cukup aman di sebuah gubuk tua yang terletak agak jauh dari jalan utama. Arga dan Alya duduk dengan napas terengah-engah, berusaha menenangkan diri.

“Jadi, siapa yang benar-benar mengendalikan proyek Helios?” tanya Arga, matanya menatap Alya dengan penuh harap.

Alya menatapnya dengan serius, menyadari bahwa Arga tidak akan berhenti sebelum mendapatkan jawaban yang pasti. “Helios bukan hanya proyek militer. Itu adalah alat untuk mengendalikan kekuasaan global, dan hanya sedikit orang yang benar-benar tahu siapa yang ada di baliknya. Leonardo Aditya? Dia hanya wajah di depan publik. Pemain utamanya adalah mereka yang ada di belakang layar, yang bekerja dengan intelijen global, pengusaha besar, dan militer. Semua ini terkait dengan sistem pengawasan global yang bisa mengendalikan hampir setiap aspek kehidupan.”

Arga merasa perutnya mual mendengar penjelasan itu. Proyek yang awalnya ia anggap sebagai sebuah proyek teknologi besar ternyata lebih dari itu—itu adalah sebuah upaya untuk menguasai dunia melalui kontrol informasi dan data. Semua ini adalah permainan kekuasaan yang jauh lebih gelap daripada yang ia duga sebelumnya.

“Siapa yang sebenarnya mengendalikan proyek ini?” tanya Arga, semakin penasaran.

Alya menghela napas. “Itu yang harus kita cari tahu. Namun, aku sudah memberitahumu, Arga. Siapa pun yang mencoba mengungkap ini akan menjadi sasaran mereka. Dan kita sudah terlalu dalam terlibat. Apa pun yang terjadi, kita harus bergerak cepat.”

Arga menatap Alya dengan tekad yang semakin kuat. “Aku tidak bisa berhenti sekarang. Aku harus tahu siapa yang ada di balik semua ini.”

Alya diam sejenak, lalu akhirnya berkata, “Baiklah. Tapi ingat, Arga, jika kita tidak berhati-hati, kita bisa hilang begitu saja tanpa jejak.”

Keduanya menghabiskan beberapa saat dalam keheningan, merenung tentang apa yang sudah mereka ketahui dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Arga tahu, satu langkah salah, dan semuanya bisa berakhir. Namun, dengan setiap informasi yang mereka kumpulkan, mereka semakin mendekati inti dari Helios, dan semakin dekat untuk mengungkap siapa yang sebenarnya mengendalikan kekuasaan di balik semua ini.

---

1
La Otaku Llorona <33
Tungguin lama-lama juga bikin kangen 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!