Kita semua punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.
Bruuaaakk
"Aduh.... ". ringis seorang gadis yang bernama Eliana Hira Adipura atau sering di sapa El.
"Kamu gak papa nak? ". tanya seorang ibu paruh baya dengan sigap menolong El yang terjatuh.
"Maaf ya nak, karena menghindari ibu kamu jadi jatuh dan terluka begini ". ucap ibu itu dengan nada tak enak hati.
"Gak apa-apa bu, hanya luka ringan saja kok, nih lihat masih bisa loncat-loncat kan? ". ucap Eliana dengan melompat-lompat kecil membuktikan bahwa dia baik-baik saja.
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamy charmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
merasa ada yang aneh dengan orang di samping nya dan benar saja ia melihat Al tersenyum begitu lebar menatap Hp nya dengan mata berbinar. El begidik ngeri sendiri dan bergeser menjauh dari Al duduk dan itu di sadari oleh Al yang langsung melihatnya heran.
"Kenapa sweety? ". tanyanya
"Kamu kumat ya? ". Al tentu saja menganga mendengar pertanyaan nyeleneh yang di lontarkan kekasihnya itu.
"Itu..... senyum begitu lebar dengan menatap Hp". lanjutnya lagi yang tau kalau Al tak tau dengan maksudnya.
Tepuk jidat....
Triiing triiiing
"Bel masuk.... ". ucap El lalu memberesi semua yang ada di mejanya dan berdiri.
Al pun mengikuti sang kekasih berdiri dari duduknya lantas menarik tangan El untuk masuk dalam genggaman tangan besarnya dan berlalu meninggalkan perpustakaan.
Waktu berlalu jam sekolah pun telah habis mereka berbondong-bondong memenuhi koridor sekolah menuju tempat parkir ada juga yang menuju pintu gerbang menunggu jemputan.
El masih santai di dalam kelasnya dan baru mulai memberesi peralatan tulisnya.
"El gue duluan ya udah di jemput di gerbang". pamit Bulan dan Anya.
"Ek ayo... elaaah, tumben amat lo lelet banget? ". gerutu Nanta yang tidak sabaran.
"Ya udah sih duluan saja kalau ada perlu ". ucap El terlampau santai tanpa melihat ke arah pembicara.
"Hish, lo itu, pingin gue geplak tapi gue takut sama pawang lo.... ". ucapnya geregetan lalu berubah menjadi sedih yang di buat-buat.
Plak
"Hilih, mau jadi drama queen lo ha? ". seru Fenya galak menatap Nanar dengan tampang judes.
"auw sakit ege... ". rintih Nanta mengaduh dengan lebay.
"Mau gue tampol lebih keras lagi? ". ancam Fenya yang sudah mengangkat tangan tinggi-tinggi memasang wajah datar dan itu membuat Nanta segera berlari ke luar kelas dengan terbirit-birit dan membawa tasnya yang pontang panting karena belum sempat ia pakai di belakang punggungnya sambil teriak-teriak kayak orang kesurupan. 😂😂😂.
Di dalam kelas El dan Fenya melongo menyaksikan kehebohan sahabatnya itu beberapa saat kemudian mereka berdua saling tatap dan ketawa ngakak bersama "ternyata seru juga ngejahilin orang". pikirnya mereka.
Al yang menyaksikan itu menggelengkan kepalanya, tak habis pikri, eh pikir maksudnya.
"Ternyata jahil juga gadisnya ini". ucapnya dalam hati.
"Yok, kita pulaaaang". teriaknya sambil mengepalkan satu tinjunya ke atas tinggi-tinggi sambil tersenyum lebar.
Ia berusaha sebisa mungkin menutupi semua masalahnya dari para sahabatnya, ia tak mau membuat beban lagi pada orang lain, sekarang, sudah cukup ia menjadi beban bagi Al, yang mengaku kekasihnya itu.
Fenya merangkul pundak El dengan erat dan menuntunnya untuk pergi ke parkiran.
"Gue anter ya". ucap Fenya sambil mengeluarkan motornya.
Tiba-tiba.....
"Dia pulang sama gue". ucap seseorang dari belakang El dan merangkulnya posesif.
El memutar bola matanya malas dengan tingkah Al yang main pegang seenaknya.
"Gue di anter Al saja ya Fe". ucapnya gak enak.
"Kalau tidak, dia bisa ngamuk ntar". bisiknya di telinga Fenya dengan tampang julidnya menatap Al, sedangkan Al? meresponnya dengan menaikkan satu alisnya.
"Ya udah deh, kalau gitu gue cabut duluan ya, bye". jawab Fenya yang menahan tawa melihat wajah julid El lalu berlalu meninggalkan mereka.
Mereka? ya mereka, Al dan kawanannya di tambah El di sana.
"Woy lo kata kita apaan lo sebut kawanan thor? ". teriak mereka bersamaan.
"Kaget lah woy, kenapa harus teriak bareng gitu? ". ucap author mengelus dada.
"Lah emang kalian pikir apa yang di sebut kawanan? ". author.
"Binatang".
"Lah itu tau, daaa monyet, kabuuuur".
😑😑😑😑😑
Al memakaikan helm ada El yang diam saja, sekarang dia enggan protes, dia sudah merasa nyaman dengan Al yang memperlakukannya istimewa.
"Ayo sweety". ucap Al membopong El naik ke atas motornya dengan tiba-tiba.
Plak
"Kaget tau, bilang napa? ". ucapnya cemberut setelah menggeplak pundak Al tanpa perasaan.
"Biar cepet sweety". ucapnya datar dan menaiki motornya.
Archie menaiki motor sport nya dan kini berada di samping Al, "kita ke markas? ".
"Kalian duluan, gue antar El dulu ". jawabnya dan di angguki oleh Archie kemudian menancap gasnya mendahului Al di ikuti yang lain.
"Gue mau ke supermarket dulu a, nter gue ke sana biar nanti gue pulang naik ojek saja". ucap El di dekat telinga Al dengan sedikit berteriak.
"Gue antar ". jawabnya singkat, El terdiam, dia masa bodoh saja percuma ngeyel kalau akhirnya gak ada gunanya.
Tak berselang lama mereka berdua sudah sampai di depan supermarket terbesar yang jaraknya tak jauh dari apartemen yang El tinggali.
Al memarkirkan motor sport nya di parkiran tak jauh dari pintu masuk supermarket, Al memasuki supermarket dengan menggandeng tangan mungil El yang terasa lembut saat di pegang Al.
Bruk
"Hati-hati sweety". ucap Al khawatir memegangi pinggang El dengan cepat dan menatap seseorang yang menabrak kekasihnya dengan bengis.
"Punya mata gak lo? ". sentak Al dengan tatapan tajam menghunus ke Netra orang itu.
Orang yang awalnya terpesona dengan wajah rupawan milik Al berubah pias karena tatapan tajam yang seolah bisa melukainya hanya dengan tatapannya di tambah dengan suara Al yang datar dan dingin membuatnya ketakutan.
Eng ong......
Siapa nih yang nabrak El?
Kira-kira emang kebetulan atau kesengajaan ya?
maaf.... typo bertebaran..... 🙏
Tinggalin jejaknya Please...... 😉 untuk mensupport author.....
"aku, kamu dan toleransi