Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 09
Akhirnya bebek Mbah nya itu pun ketemu dan langsung di giring saja ke arah rumah nya,Mbah nya Safia pun menggiring bebek nya begitu senang sekali sambil nyanyi juga tak lupa, padahal suaranya tidak bagus -bagus amat namun Mbah nya ini terus saja bernyanyi di sepanjang jalan.
"Mbah."Panggil Safia.
"Apa fia."Ucap Mbah nya safia.
"Mbah jangan nyanyi lagi yah,suara Mbah kaleng rombeng."Ucap Safia.
"Eh mulut mu itu,suara Mbah enak begini malah di katain suara kaleng rombeng."Ucap Mbah nya Safia ia tidak terima di katain seperti itu.
"Iyah -iyah terserah Mbah saja."Ucap Safia.
Safia langsung pergi duluan saja dari pada ia harus mendengar Mbah nya ini bernyanyi, sementara bebek -bebek itu juga langsung mengikuti Safia karena Safia jalan duluan dan tergesa-gesa membuat bebek -bebek itu mengikuti nya.
Bebek nya Mbah Safia pun malah berlari begitu saja karena mereka juga tidak mau mendengar nyanyian dari Mbah nya safia,Tak lama kemudian mereka sudah sampai di rumah.
"Assalamualaikum."Ucap Safia.
"Walaikum salam,sudah pulang nduk mana Mbah mu?"Tanya Mbah Uti.
"Ada Mbah noh di belakang."Jawab Safia.
"Sana bersih -bersih bentar lagi mau adzan Maghrib."Ucap Mbah Uti.
"Iyah Mbah."Ucap Safia.
Safia Masuk ke dalam ia langsung mengambil handuk lalu ia mandi saja,tak lama kemudian adzan pun sudah berkumandang dan waktu untuk sholat magrib,Mbah Kakung nya Safia pergi ke masjid ia sholat di masjid saja, sementara Safia dan Mbah Uti nya melaksanakan sholat Maghrib.
Tak lama kemudian Mbah Kakung nya itu pulang ,Mbah Kakung nya Safia pun mengucapkan salam terlebih dahulu.
"Assalamualaikum."Ucap Mbah Kakung.
"Walaikum salam Mbah."Ucap Safia.
"Ayo kita langsung makan malam saja gimana."Ucap Mbah Uti.
Mbah Kakung hanya mengangguk kan kepala nya saja, mereka pun makan dengan lahap sekali seperti biasa kalau makan mereka tidak mengeluarkan suara sedikit pun, Setelah selesai makan seperti biasa mereka selalu mengobrol.
"Fia gimana tadi pas test nya?"Tanya Mbah Kakung.
"Alhamdulillah Mbah,aku ngisi nya lancar dan bisa."Jawab Safia.
"Alhamdulillah kalau begitu, mudah-mudahan kamu di terima yah di universitas itu."Ucap Mbah Kakung.
"Aamiin."Ucap Safia dan Mbah Uti bersamaan.
Mereka pun mengobrol kan hal yang lain juga, mereka bertiga bercanda di malam itu,Safia sangat senang sekali karena ia tidak kesepian ia mempunyai Mbah Uti dan Mbah Kakung yang sangat menyayangi nya itu, setelah becanda dan mengobrol mereka memutuskan untuk istirahat saja karena besok harus beraktivitas kembali.
......................
Sementara di kos-kosan senyum ceria di sana ada ke empat pemuda yang baru saja sampai dari aktivitas mereka masing-masing,Lingga baru saja memasukkan sepeda motor nya itu ke halaman Kos-Kosan tersebut.
"Wihh motor baru nih."Ucap Rafandra.
"Ini motor lama aku ko,bukan motor baru."Ucap Lingga.
"Masa sih,tapi ini body nya masih kinclong banget."Ucap Daren.
"Sering di rawat jadi seperti ini,kalian baru sampai juga kah?"Tanya Lingga.
"Iyah kami baru balik."Jawab Daren.
Lingga hanya mengaggut-manggut saja, mereka masuk ke dalam rumah tersebut dan masuk ke kamar mereka masing-masing,namun di luar sana tiba-tiba ada keributan Bu asih sedang bicara dengan salah satu ibu-ibu yang tubuh nya gempal.
"Bu saya mau bertemu dengan anak saya."Ucap Bu Ulan.
"Anak ibu siapa namanya,di sini tuh anak perantauan semua nya Bu."Ucap Bu Asih.
"Duh Bu kata siapa anak perantau,itu anak saya ada di dalam namanya Rafandra dia kabur dari rumah."Ucap Bu Ulan.
Bu asih hanya melongo saja apa yang di katakan oleh ibu -Ibu ini,setau dia kalau kabur itu ya keluar kota atau ke mana gitu ko ini malah ke Kos-Kosan nya.
"Mohon maaf Bu emang ibu ini rumah nya di mana,ko saya seperti tidak asing dengan wajah ibu?"Tanya Bu Asih.
"Rumah saya di gang sana."Jawab Bu Ulan sambil menunjuk ke arah gang rumah nya.
Bu asih pun terkejut karena rumah nya itu sangat dekat sekali hanya tinggal nyebrang saja anak ibu ini sampai ngekost,Bu asih hanya diam saja dari tadi dan itu membuat by ulan kesal,ia pun langsung masuk begitu saja ke dalam.
"Rafandra...."Teriak Bu Ulan.
"Duh Bu engga usah teriak -teriak juga, kasihan sama anak kos saya karena baru pada pulang."Ucap Bu Asih.
Namun Bu Ulan tidak peduli ia terus saja memanggil anak nya itu, Rafandra pun langsung keluar saja ia keluar dari kamar nya itu hanya menganggukkan handuk saja.
"Ishhh mamah ngapain ke sini?"Tanya Rafandra.
"Ayo nak kita pulang..."Ajak Bu Ulan.
"Engga mau mah,aku kan mau jadi anak mandiri."Ucap Rafandra.
"Papah kamu hanya asal bicara saja ,ayo nak kita pulang mamah sudah membuat kan makanan ke sukaan kamu."Ucap Bu Ulan.
"Rafandra tetap tidak mau mah, Rafandra mau kasih bukti ke papah kalau Rafandra bisa tinggal sendiri dan engga manja,mamah pulang saja sana."Ucap Rafandra.
"Jangan gitu nak,mamah sangat kesepian sekali tidak ada kamu."Ucap Bu Ulan.
Rafandra langsung masuk begitu saja ke dalam ia tidak perduli dengan ucapan mamah nya itu,Bu Ulan sudah membujuk anak nya itu beberapa kali namun anak nya sama sekali tidak perduli.
"Sudah Bu jangan di paksa kan,nanti nak Rafandra pulang ko kalau sudah mau."Ucap Bu Asih.
"Hmmmm padahal saya sudah Masak banyak Bu."Ucap Bu Ulan.
"Kasih saja Bu ke orang yang membutuhkan biar berkah."Ucap Bu Asih.
"Iyah Bu,saya titip anak saya yah nanti kalau ada apa-apa nanti langsung kabarin saya."Ucap Bu Ulan.
Bu asih hanya mengangguk kan kepala nya saja dan Bu Ulan pun pergi dari sana, sementara di kamar Rafandra masih kesal dengan kedua orang tuanya karena ia di cap anak manja terus.
"Aku bakalan buktikan kalau aku bisa mandiri."Ucap Rafandra.
Rafandra memakai pakaian nya ia sudah selesai mandi tadi, Sementara Daren tadi yang mendengar percakapan Rafandra dan ibu nya pun jadi kepo,ia pun keluar dari kamar nya itu ia duduk di sofa yang sudah di sediakan di sana.
Tak lama kemudian Rafandra keluar dari kamar nya ,ia ingin mengambil air minum di dapur setelah mengambil air minum ia melihat Daren sedang menonton televisi ia pun duduk di sofa tersebut.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏🤗