Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30
Marvel mencoba menghentikan Angello yang menghantam kan kepala kekasih nya ke meja ber berulang kali.
Pria itu merasa panik saat melihat tubuh sang kekasih yang mulai melemas karena perlakuan wanita incaran nya yang tengah menggila.
Bukan nya menuruti perkataan Marvel yang meminta nya untuk berhenti, Angello mengangkat sebelah kaki nya dan menendang perut Marvel dengan kencang hingga pria itu terhempas dengan kuat.
"Jangan berani - berani nya kau menghentikan ku. " Ancam Angello dengan marah.
Marvel benar-benar tak bisa bangkit setelah mendapat kan tendangan keras dari wanita itu, bartender yang ada di sana dan juga penjaga klub malam mulai mendekat saat kekacauan semakin parah.
"Nona, tolong berhenti. Dan jangan mengacau di tempat kami. " Penjaga klub malam itu berbicara dengan baik-baik pada Angello, karena dari keterangan bartender jika sepasang kekasih itu lah yang mengganggu wanita itu terlebih dahulu.
Angello awalnya tak ingin menuruti perkataanperkataan salah satu penjaga itu, namun tiba-tiba Nick datang dan mendekat ke arah nya.
"Angello, apa yang terjadi? " Taya pria itu khawatir, apalagi melihat kedua pipi Angello yang memerah.
"Apa kau buta?! Kau tak melihat apa yang tengah terjadi?! " Bentak Angello marah, wanita sudah berada di batas kesabaran nya.
"Angello, disini banyak orang yang mengenalmu sebagai Rain. Kendalikan dirimu. " Bisik Nick memeberi tahu jika saat ini dia tengah menjalankan misi.
"Eurgh... Sial. " Angello menghempaskan kepala wanita asing yang masih dia jambak itu.
Tumbuh wanita itu langsung ambruk setelah Angello melepaskan nya, "Dengar wanita sundal. Orang-orang memang tidak bisa menilai seorang jalang dari pakaian nya, tapi pakaian mu bisa menilai seberapa jalang nya kau. " Ucap Angello dengan nada suara rendah.
Wanita itu pergi dari sana, namun sebelum nya dia menendang tubuh wanita yang sudah tak berdaya itu. Tapi saat berada di ambang pintu, Angello kembali berbalik dan memanggil bartender yang masih terdiam terpaku di sana.
"Untuk membayar ganti rugi, karena aku terlah menghancurkan beberapa barang di sini. " Angello menyerah kan seluruh uang yang berada di dompet milik nya pada bartender itu untuk mengganti merusakan yang telah dia sebab kan.
Setelah bartender itu menerima uang nya, Angello pergi dari sana meninggalkan Nick yang masih berada di sana untuk mengurus dia orang yang sudah membuat keributan dengan Angello.
Pria itu harus memperingatkan keduanya untuk segera pergi dari kota ini, karena Angello tidak akan melepaskan mereka begitu saja.
Dan sial nya, kejadian itu di video kan oleh seseorang pengunjung dan di sebarkan ke sosial media.
Angello yang tengah kembali ke hotel tempat nya beristirahat kembali di ganggu dengan deringan ponsel milik nya, siapa lagi jika bukan Jack yang menelpon.
['Rain, apa yang kau lakukan?! Kau baru akan kembali ke dunia model, tapi kau sudah berulang kali membuat masalah?! ']
Terdengar suara marah dari sebrang sana, Angello menghela nafas kasar.
['Kau tidak seperti Rain yang aku kenal, kau begitu banyak berubah'] Jack seolah menyadari perubahan sifat Rain.
"Apa yang kau ketaui tentang ku? Apakah kau lebih tahu dari diri ku sendiri yang mengetahui bagaimana aku harus bersikap? Ini hidup ku, dan aku menyukai nya. "
Setelah mengatakan hal itu, Angello langsung memutuskan panggilan telepon. Biarlah pria itu mengumpati nya, sekarang dia haya ingin merasa tenang.
🦋🦋🦋
Keesokan hari nya di tempat yang berbeda, Janet sudah menunggu kedatangan Angello. Seperti nya wanita itu belum mengetahui berita baru yang akan menggemparkan perusahaan.
Tak lama Jack datang, pria itu datang sendiri dan membuat Janet merasa bingung karena biasanya Rain dan juga Jack adalah satu paket.
"Jack, dimana Rain? " Tanya wanita itu pada pria yang kini berdiri di hadapan nya.
"Selamat pagi nona Janet. Maaf nona, mungkin hari ini Rain belum bisa mulai bekerja. " Jawab Jack.
Janet mengerut kan dahi nya, "Kenapa? Kemana dia? "
"Rain tengah berada di kota lain, dia mengatakan sahabat nya tengah berkunjung dan dia tidak bisa mengabaikan nya begitu saja karena mereka baru bisa bertemu sekarang. " Jelas Jack sesuai dengan apa yang di katakan oleh Angello kemarin.
Janet menghela nafas, padahal dia sudah senang Rain kembali bekerja kembali. Tapi dia harus kembali menunggu hingga besok.
"Nona Janet. " Lauren berlari dengan panik ke arah Janet dan juga Jack.
"Ada apa Lauren, kenapa kau berlarian seperti itu? " Janet sebenarnya tidak suka pada orang yang berlarian di tempat kerja, apalagi jika hal itu tidak penting.
"Nona lihat lah. " Lauren memberikan tab nya pada Janet, wanita itu meminta Janet untuk menonton sebuah video.
Jack yang mengetahui apa yang ingin Lauren beri tahu pada Janet hanya bisa menghela nafas pasrah, dia juga sedikit kesal pada Rain yang sampai saat ini susah untuk di hubungi.
Janet menonton video tersebut dengan ekspresi terkejut, setelah selesai melihat video tersebut. Wanita itu menatap ke arah Jack.
"Jack, ada yang ingin kau jelaskan tentang ini? " Tanya wanita itu degan tatapan sedikit tajam.
Jack menghembuskan nafas pelan, " Saya tidak tahu harus menjelaskan apa pada nona Janet, krena saya tidak ada di tempat kejadian saat itu terjadi. " Jack berkata jujur.
Tapi Janet masih meragukan keterangan pria itu, karena setau nya, pria itu tak akan pernah berjauhan dengan Rain apapun yang terjadi.
Melihat keraguan dari Janet, pria itu kembali bersuara. " Saya berkata jujur nona, bahkan sekarang Rain tidak bisa di hubungi. " Raut wajah Jack berubah memelas.
Tanpa sepatah kata pun, Janet pergi dari sana meninggal kan Jack dengan Lauren yang mengikuti nya dari belakang.
"Hah... Rain, kau kemana. " Gumam Jack yang sedikit khawatir dengan keadaan Angello yang tanpa kabar.
Di rumah Theodor, pria yang masih mengawasi pergerakan mantan menantu nya itu di buat curiga dengan perubahan drastis mantan menantu nya itu.
"Bagaimana? Apa yang kalian dapat kan? " Tanya pria paruh baya itu pada beberapa orang yang dia tugas kan untuk mengawasi Angello.
Salah satu dari mereka maju dan memberikan beberapa kertas berupa gambar yang mereka ambil saat mengikuti Angello.
"Saya juga ingin melaporkan, jika nona Rain sudah mengetahui jika dirinya di ikuti oleh kami. Salah satu dari kami bahkan terpergok tengah mengintai nya. " Lapor pria itu pada Theodor.
"Apakah pria ceroboh itu? " Tanya Theodor yang mengetahui siapa orang yang membuat Angello tahu jika dirinya tengah di ikuti.
Pria itu hanya mengangguk, "Lalu, apalagi yang kalian dapat kan. " Tanya Theodor lagi.
Pria itu segera memberikan ponsel milik nya dan menunjukan video pertengkaran Angello dari awal hingga akhir di klub malam, malam tadi.
Alis pria paruh baya itu mengerut, "Kalian mereasa ada yang aneh dengan nya? "
byangin doang udh mrinding,ngeri bgt.....
Srius angelo bsa blik lg k tbuhnya????
semangat terus Thor
brrti yg d dlm peti tu,myatnya angelo yg d awetkn????
yg d dlm peti spa dong???
krain samuel....
Abis tu orng d bongkar aibnya sm angelo,pdhl udh koar2 aja sok ga trima....skrng udh tau kn rena????
thor 😀