NovelToon NovelToon
Bunda Bukan Wanita Malam

Bunda Bukan Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Duda / Single Mom
Popularitas:50.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

(Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!)

Demi mendapatkan uang untuk mengobati anak angkatnya, ia rela terjun ke dunia malam yang penuh dosa.

Tak disangka, takdir mempertemukannya dengan Wiratama Abimanyu, seorang pria yang kemudian menjeratnya ke dalam pernikahan untuk balas dendam, akibat sebuah kesalahpahaman.


Follow IG author : Kolom Langit

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Foto Bayi

Hari itu adalah akhir pekan dimana Via sedang disibukkan dengan kegiatannya membersihkan rumah. Sejak menikahi Via, Wira memberhentikan semua asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu. Sehingga mau tidak mau, tugas membersihkan rumah dikerjakan oleh Via seorang diri. Satu persatu ruangan di rumah itu dibersihkan oleh wanita muda itu.

Sementara si kecil Lyla sedang bermain di ruang tengah sambil menonton film kartun kesukaannya. Seperti biasa, Wira tak pernah menghabiskan waktunya di rumah. Ia hanya pulang untuk beristirahat saja. Sisanya dihabiskan dengan bekerja di perusahaan milik Ivan. Dan hanya pada saat Wira tidak berada di rumah, Lyla dapat berkeliaran di rumah itu, termasuk menonton acara tv di sebuah ruangan.

"Lyla, nonton tv nya jangan lama-lama ya! Nanti matanya sakit, Sayang!" ucap Via sembari mengepel lantai.

"Iya Bunda."

Selepas mengepel lantai, Via beranjak menuju sebuah kamar yang berada tepat di sebelah kamar Wira. Tatapannya berkeliling ke setiap sudut ruangan yang baginya sangat indah itu. Sebuah kamar bayi dengan chat berwarna pink, lengkap dengan beberapa perlengkapan bayi. Di sudut sana sebuah rak yang telah dipenuhi oleh berbagai macam boneka. Via kembali teringat pada ucapan Bibi Arum, yang pernah menceritakan tentang masa lalu Wira bersama istri pertamanya.

Berarti anaknya Mas Wira yang dibawa kabur Mbak Shera perempuan ya. Kamar ini bagus sekali. Andai Lyla punya kamar sebagus ini, dia pasti sangat bahagia. Kasihan anakku, aku hanya bisa memberinya sebuah kamar sempit dan pengap, dan sebuah boneka barbie yang usang. Astagfirullah, apa yang aku pikirkan? Kondisi Lyla membaik saja sudah sebuah berkah bagiku. Tetaplah bersyukur Via ... Apa yang diberikan Tuhan adalah sebuah anugerah.

Via mulai membersihkan kamar itu. Tatapannya pun tertuju pada sebuah foto bayi baru lahir yang terbingkai indah di antara tumpukan boneka. Ia meraih benda itu, mengusapnya dengan jari. Ada senyum tipis mengembang di wajah wanita cantik itu.

"Kenapa aku merasa foto bayi ini mirip dengan Lyla saat masih bayi? Ah, semua bayi baru lahir memang menggemaskan, sampai aku merasa semua bayi memiliki wajah yang mirip satu sama lain. Sayang aku tidak punya foto bayi Lyla. Waktu itu aku tidak punya kamera atau ponsel untuk mengambil gambarnya." Via meletakkan foto itu kembali ke tempatnya, lalu mulai membersihkan lagi.

Hingga beberapa menit kemudian, terdengarlah suara Lyla memanggil.

"Bunda!"

"Iya, Sayang ..." Via menghentikan sejenak kegiatannya, lalu menuju ruangan di depan kamar itu dimana Lyla sedang menonton tv. "Ada apa, Nak?"

"Bunda, Lyla mau susu ... Lyla haus," ucapnya dengan nada manja seperti biasa.

"Ya sudah, bunda buatkan, tapi Lyla jangan kemana-mana. Tunggu di sini, ya!"

"Iya, Bunda."

Via pun segera menuju lantai bawah dimana dapur berada untuk membuat susu. Sementara Lyla masih berada di lantai atas sambil menonton acara tv kesukaannya. Perhatian gadis kecil itu tertuju pada sebuah ruangan yang tadi dibersihkan sang bunda. Dari luar, Lyla dapat melihat sebuah kamar dengan cat warna kesukaannya. Ia segera melangkah menuju kamar itu.

Wajahnya berbinar menatap kamar yang bagaikan sebuah istana baginya. Pelan-pelan, Lyla melangkah masuk. Gadis kecil itu meraih sebuah boneka princess yang ada di sana. Sudah sangat lama ia menginginkan boneka barbie cantik itu.

Tangan kecilnya mengusap rambut berwarna kuning keemasan boneka itu, gaun berwarna biru langit yang dikenakan benda cantik itu sama persis dengan gaun yang pernah dibuatkan Via untuknya.

"Baju bonekanya cantik kayak baju Lyla yang dijahit bunda. Lyla juga mau pake ah, bial sama kayak boneka plinses ini." Lyla bergumam-gumam kecil sambil memainkan boneka itu di tangannya. Raut kebahagiaan semakin terlihat jelas di wajahnya, saat menyadari boneka itu dapat mengeluarkan nyanyian yang indah.

Tanpa disadari oleh Via, Wira baru saja tiba di rumah. Laki-laki itu segera menapaki satu persatu anak tangga menuju lantai atas. Saat hendak menuju kamar, perhatiannya tertuju pada tv yang menayangkan film kartun, dan juga kamar di sebelah yang pintunya terbuka. Wira mengerutkan alisnya, sembari melangkah menuju kamar itu. Raut wajahnya seketika mendatar, ketika melihat Lyla sedang memainkan sebuah boneka barbie.

"Siapa yang mengizinkan kamu bermain di sini?" ucap Wira membuat Lyla terkejut. Gadis kecil itu berdiri dari duduknya. Raut wajah Wira yang tak bersahabat membuatnya ketakutan, hingga tanpa sengaja menjatuhkan boneka yang sejak tadi dimainkannya.

Via baru saja datang dengan membawa gelas berisi susu di tangannya. Seketika wanita muda itu terlihat takut, menyadari apa yang sedang terjadi di sana.

"Aku kan sudah pernah bilang, aku izinkan anakmu tinggal di rumah ini, tapi aku tidak mau dia berkeliaran dengan bebas!" ucap Wira menatap tajam Via.

Via menunduk, takut jika Wira memarahi Lyla. "Maaf, Mas. Tadi aku sedang membersihkan kamar ini," Via menatap iba pada Lyla yang sepertinya juga merasa takut, sebisa mungkin, wanita itu tersenyum ke arah Lyla, seolah ingin menjelaskan pada Lyla bahwa gadis kecil itu tidak sedang melakukan kesalahan. "Lyla Sayang ... Simpan kembali bonekanya, ya ..." ucap Via lembut dengan seulas senyum tulus.

Gadis kecil itu mendongakkan kepala, menatap Via dan Wira bergantian, lalu menjawab, "Iya, Bunda." Ia meraih kembali boneka itu dan mengembalikannya ke tempat semula. Walaupun terlihat jelas di wajahnya, jika ia benar-benar menginginkan boneka itu. Namun, Lyla adalah seorang gadis kecil yang pintar dan sangat penurut.

Via pun melangkah masuk, meraih tubuh Lyla dan menggendongnya. "Sayang, minum susu nya di kamar bawah saja, ya. Lyla tidak apa-apa kan?" ucap Via seraya mengusap lembut wajah anaknya itu.

Lyla hanya menyahut dengan anggukan pelan, lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang bunda. Tatapan Wira benar-benar membuatnya takut.

Via kemudian melangkah keluar dari kamar, dan berhenti saat telah di ambang pintu. Tanpa berani menatap Wira, Via berkata, "Maaf, Mas. Ini salahku. Aku tidak akan membawa Lyla ke kamar ini lagi."

Seperti biasa, Wira tidak menyahut, membuat Via segera beranjak menuju ruang tengah dan mematikan tv, dan setelahnya menuju lantai bawah. Tinggallah Wira seorang diri di kamar bayi itu. Ia mengusap wajahnya kasar, sambil beberapa kali menghela napas panjang. Lagi-lagi kelembutan Via dalam membujuk dan memperlakukan Lyla menciptakan sebuah perasaan yang sulit diartikan.

****

1
Ila Lee
ya Thor geram aku dengan wira buat anak pandai
Ila Lee
mati kau wirw mana tu kesayanganibu dan ayah gidam cari secepatnya
Ila Lee
alhamdulillah semoga Shera berubah jadi lebih baik menikah dengan Surya cinta pertama nya
Ila Lee
wah ada pak mafia juga ya thir
Ila Lee
semoga via dan. baby selamat
Ila Lee
bodoh betul wira kn setiapmlm bercucuk tanam Tampa halangan
Ila Lee
wahdu wirid si evanmahu lihat kecubung MU sudah ke belum di perut via/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ila Lee
kenapa ya
Ila Lee
comelnya
Ila Lee
lihat lh Shera bagitau pak Gunawan mempertahan via mantu kesayangan mereka
Ila Lee
cantik rupa tapi perangai buruk dan kejam sebagai ibu
Ila Lee
copra menyemburkan bisa nya
Ila Lee
jgn gitu wira kalau mahu ngdon yg lembut jgn buat via takut
Ila Lee
wira cemburu via sama evan
Ila Lee
evan suami nya Hanna dan ayah kepada sky dan star aku rindu si kembar /Heart/
Ila Lee
ya begitu lh rumah tangga sering terbuka dan jujur antara satu sama lain kunci kebahagiaan /Drool//Drool//Drool/
Ila Lee
cantik Thor kasi lh foto Lyla pasti comel
Ila Lee
boleh lh ganteng juga siwira
Ila Lee
woi perempuan tak thu malu lupa siapa yg me besar kn Kyla wanita berhati mulai via lh yg sanggup berbuat apa sahaja demi Lyla nya
Ila Lee
Shera ini belum berubah tidak tahu diri via lebih mulia hati nya dari kamu Shera
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!