"Kaluna, putri mahkota yang terhukum penggal karena kesalahan dan dosa yang tidak pernah dia lakukan. Fitnah dan kebencian telah menghancurkan hidupnya, tetapi Kaluna tidak akan menyerah. Sebelum ajalnya tiba, dia berdoa kepada dewa untuk diberikan kesempatan kedua. Dia berjanji untuk tidak menjadi putri mahkota lagi, tetapi untuk membalas dendam kepada mereka yang telah menghancurkan hidupnya.
Apakah Kaluna akan berhasil kembali ke masa lalu dan membalas dendamnya? Ataukah dia akan terjebak dalam lingkaran kebencian dan dendam yang tidak pernah berakhir? Ikuti perjalanan Kaluna dalam cerita ini, dan temukan jawabannya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady_Xiyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Di Balik Bayangan
Kaluna setelah memeluk dan mencoba tenang, dia melepaskannya dan memandang wajah suaminya, Damian. "Kenapa, apakah ada yang luka?" tanya Damian cemas sambil memeriksa semua tubuh Kaluna.
"Aku mau kamu berjanji sama padaku," kata Kaluna.
"Janji apakah itu?" tanya Damian.
"Kalau setelah tibanya kita di wilayah Winterbourne, aku mau kamu menyuruh salah satu komandanmu untuk mengajari aku berpedang, memanah, dan berkuda. Jangan dipotong dulu, maksudku biar kalau ada kejadian seperti ini lagi, aku bisa melindungi diri," jelas Kaluna.
"Lihat nanti sajalah," jawab Damian.
"Oh ya, tadi aku ditolong serigala bernama Ethan," ucap Kaluna mengenalkan penyelamatnya.
"Kamu tahu kalau wilayah Winterbourne bukan hanya dihuni oleh manusia, tetapi ada peri dan makhluk spiritual juga, jadi kamu tidak usah kaget," jelas Damian. "Serigala tersebut memang harus menyelamatkanmu karena aku calon raja penguasa Winterbourne."
Kaluna terkejut dengan jawaban yang diberikan Damian. Dia malah mendekati serigala itu dan berbicara dengannya setelah dia berubah menjadi manusia biasa. Kaluna tidak terlalu mengerti apa yang mereka bicarakan karena dia masih terlalu shock oleh kenyataan yang diterimanya.
Kaluna masih terkejut dan tidak percaya apa yang telah terjadi. Dia memandang Damian dengan mata yang lebar dan penuh pertanyaan.
"Apa yang kamu maksudkan dengan 'calon raja penguasa Winterbourne'?" tanya Kaluna dengan suara yang gemetar.
Damian memandang Kaluna dengan mata yang lembut dan menjelaskan, "Aku adalah putra mahkota Winterbourne, Kaluna. Aku telah dipilih oleh ayahku untuk menjadi raja selanjutnya."
Kaluna merasa seperti telah dipukul oleh petir. Dia tidak pernah membayangkan bahwa suaminya adalah seorang pangeran.
"Apa... apa yang harus aku lakukan?" tanya Kaluna dengan suara yang lemah.
Damian memeluk Kaluna dan menjawab, "Aku ingin kamu menjadi permaisuriku, Kaluna. Aku ingin kita memerintah Winterbourne bersama-sama."
Kaluna merasa seperti telah dibawa ke dalam dunia yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, tapi dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan yang tepat untuk dirinya dan untuk Damian.
Kaluna memandang Damian dengan mata yang lebar dan penuh pertanyaan. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, tapi dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan yang tepat untuk dirinya dan untuk Damian.
"Apa yang akan terjadi pada aku jika aku menjadi permaisurimu?" tanya Kaluna dengan suara yang lemah.
Damian memandang Kaluna dengan mata yang lembut dan menjelaskan, "Sebagai permaisuri, kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu aku memerintah Winterbourne. Kamu akan harus menghadiri acara-acara resmi, menerima tamu-tamu negara, dan membantu aku membuat keputusan yang penting."
Kaluna merasa seperti telah dipasang beban yang berat di atas bahunya. Dia tidak tahu apakah dia siap untuk menghadapi tanggung jawab yang besar seperti itu.
"Tapi aku tidak tahu apakah aku siap untuk menjadi permaisuri," kata Kaluna dengan suara yang lemah.
Damian memeluk Kaluna dan menjawab, "Aku akan selalu ada di sampingmu, Kaluna. Aku akan membantu kamu dalam segala hal. Dan aku yakin bahwa kamu akan menjadi permaisuri yang hebat."
Kaluna merasa seperti telah diberi kepercayaan yang besar oleh Damian. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan, tapi dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan yang tepat untuk dirinya dan untuk Damian.
Kaluna memandang Damian dengan mata yang lebar dan penuh pertanyaan. Dia masih ragu-ragu tentang keputusan yang harus dia ambil.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, Damian," kata Kaluna dengan suara yang lemah.
Damian memandang Kaluna dengan mata yang lembut dan menjawab, "Aku tidak akan memaksa kamu untuk menjadi permaisuri, Kaluna. Aku hanya ingin kamu menjadi pasangan hidupku dan membantu aku memerintah Winterbourne dengan bijak."
Kaluna merasa seperti telah diberi kebebasan untuk membuat keputusan sendiri. Dia memandang Damian dengan mata yang lebar dan penuh pertanyaan.
"Aku akan mempertimbangkannya, Damian," kata Kaluna dengan suara yang lemah.
Damian tersenyum dan memeluk Kaluna. "Aku akan menunggu keputusanmu, Kaluna," kata Damian dengan suara yang lembut.
Kaluna merasa seperti telah diberi waktu untuk mempertimbangkan keputusan yang harus dia ambil. Dia memandang Damian dengan mata yang lebar dan penuh pertanyaan, dan dia tahu bahwa dia harus membuat keputusan yang tepat untuk dirinya dan untuk Damian.
Sementara itu, di luar istana, Ethan, serigala yang telah menyelamatkan Kaluna, sedang mengawasi istana dengan mata yang tajam. Dia tahu bahwa Kaluna masih dalam bahaya, dan dia siap untuk melindunginya kapan saja.
Ethan terus mengawasi istana, memastikan bahwa Kaluna aman. Dia tahu bahwa ada banyak bahaya yang mengancam Kaluna, dan dia tidak ingin apapun terjadi padanya.
Tiba-tiba, Ethan mendengar suara langkah kaki yang mendekati. Dia memandang ke arah suara itu dan melihat seorang pria yang tidak dikenalnya.
"Siapa kamu?" tanya Ethan dengan suara yang keras.
Pria itu tersenyum dan menjawab, "Aku adalah teman lama Grand Duke Muda Damian. Aku datang untuk melihat bagaimana keadaan Grand Duchess Muda Kaluna."
Ethan memandang pria itu dengan mata yang curiga. Dia tidak tahu apakah pria itu benar-benar teman Damian atau tidak.
"Aku tidak tahu kamu," kata Ethan. "Aku tidak akan membiarkan kamu mendekati Kaluna."
Pria itu tersenyum lagi dan menjawab, "Aku tidak akan menyakiti Grand Duchess Muda Kaluna. Aku hanya ingin melihat bagaimana keadaannya."
Ethan masih curiga, tapi dia memutuskan untuk membiarkan pria itu mendekati istana. Dia akan terus mengawasi pria itu untuk memastikan bahwa Kaluna aman.
Sementara itu, di dalam istana, Kaluna sedang mempertimbangkan keputusan yang harus dia ambil. Dia tahu bahwa menjadi permaisuri Damian akan membawa banyak tanggung jawab dan bahaya, tapi dia juga tahu bahwa dia cinta Damian dan ingin membantunya memerintah Winterbourne.
Damian dan Kaluna keluar dari tempat persembunyian mereka, sebuah gua yang tersembunyi di balik semak-semak lebat. Mereka melihat Ethan sedang berbicara dengan seorang pria yang tidak terlalu jelas wajahnya.
"Ada apa ini?" tanya Damian berjalan mendekat kepada mereka.
"Yang Mulia," ucap mereka bersamaan.
"Lord Leo, kenapa seorang komandan prajurit Blackwood bisa ada di sini?" tanya Damian dengan heran.
"Saya... saya diperintahkan oleh Duke Arin dan Lord Kaiden untuk memantau Grand Duchess Muda Kaluna sampai di wilayah Winterbourne tanpa terluka sedikit pun," jawab Lord Leo dengan sopan.
Damian memandang Lord Leo dengan mata yang curiga. "Mengapa Duke Arin dan Lord Kaiden memerintahkan kamu untuk memantau Kaluna?" tanya Damian.
Lord Leo menunduk dan menjawab, "Pasti mereka khawatir dengan keadaannya Grand Duchess Kaluna, Yang Mulia. Tapi saya pikir itu karena mereka ingin memastikan keselamatan Kaluna, terutama karena ada beberapa ancaman yang mengancam keselamatan Winterbourne."
Kaluna memandang Lord Leo dengan mata yang lebar. "Apa maksudmu dengan ancaman?" tanya Kaluna.
Lord Leo menunduk lagi dan menjawab, "Saya tidak boleh membicarakan hal tersebut, Yang Mulia. Tapi saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk melindungi kamu."
Damian memandang Lord Leo dengan mata yang serius. "Baiklah, Lord Leo. Kamu boleh bergabung dengan kami dan membantu melindungi Kaluna. Tapi kamu harus berjanji untuk tidak membocorkan apa pun tentang rencana kami kepada siapa pun."
Lord Leo menunduk dan menjawab, "Saya berjanji, Yang Mulia. Saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk melindungi Kaluna dan membantu kamu dalam misi kamu."
...To Be Continued...
Note:
Terimakasih telah membaca cerita jangan lupa komen, kritik dan saran ya 😊 jangan lupa tinggalkan jejak😊 sayang kalian semua semoga kalian suka🥰🥰Biar saya tambah semangat membuat kelanjutan ceritanya