Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
..."Sekarang aku gendutan gak sih? Kamu tahu gak kenapa? Soalnya kamu udah mengembangkan cinta yang banyak di hatiku."...
...~Cakra~...
...----------------...
...----------------...
"Kamu udah pulang Leon?" tanya Papi Ghani
Leon terkejut ternyata papinya sudah pulang dari Swiss.
"Sudah pap" singkat Leon.
"Apa kamu masih berpacaran dengan Yera?" tanya Papi Ghani
"Leon sudah putus dengannya papi" jawab Leon
"Baguslah papi sama mami tidak setuju kalo kamu masih berhubungan dengan Yera anak pungut itu , itu akan membuat keluarga kita malu sama rekan kolega bisnis papi"
Emang sedari awal orang tua Leon tidak menyukai Yera karena Yera selalu meminta barang-barang yang mahal dari Leon karena papi Ghani selalu mengawasi gerak-gerik Leon, masih status pacar tapi udah berani minta barang yang mahal menurut orang tuanya kemungkinan Yera tidak tulus mencintai Leon tapi mencintai kekayaan kekasihnya.
"Papi Leon ingin meminta bantuan" sahut Leon
"Bantuan apa? tumben kamu meminta bantuan papi biasanya sendiri" pungkas papi Ghani.
"Ck, Leon hanya ingin pernikahan bisnis antara keluarga Hareklees" ucap Leon
"Pernikahan bisnis dengan siapa? Hana?" tanya papi Ghani
"Iya siapa lagi kalo bukan Hana sahabat kecil Leon. Leon udah lama menyukai Hana Leon nggak ingin Hana dimiliki oleh pria lain selain Leon makanya Leon meminta bantuan kepada papi untuk melakukan pernikahan bisnis ini" papar Leon ia berpikir ini satu-satunya cara untuk memiliki Hana untuk selamanya dan menjauhkan dari Kivandra.
"Dari dulu kemana saja kamu yon? Kamu malah berpacaran dengan anak pungut itu, papi sama mami sudah bilang dari dulu kalo kita nggak setuju kamu memiliki hubungan dengan Yera, papi malah setuju kamu dengan Hana karena dia anak kandung keluarga Hareklees yang jelas asal usulnya bukan Yera entah asal usulnya darimana" jelas papi Ghani.
"Jadi papi setuju atas pernikahan bisnis ini pap?" tanya Leon untuk memastikan.
"Iya papi setuju nanti papi akan membicarakan dengan Dekkan mengenai pernikahan bisnis, kamu tunggu saja hasilnya"
"Terimakasih papi, kalo begitu Leon ke kamar dulu" pamot Leon yang masih memakai seragam sekolah ia baru saja pulang.
"Hm" singkat papi Ghani.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan di sisi lain ada seorang gadis yang sedang cemas dan khawatir ia takut kalo hal itu benar-benar terjadi.
Ia sekarang sedang berada di dalam kamar mandi ia menggigit jarinya menunggu sesuatu. Setelah itu ia mengambil benda berbentuk panjang diatas wastafel. Gadis itu adalah Yera .
"Semoga ini gak terjadi aargh... kenapa gue jadi takut" ucap Yera yang sedang menatap benda kecil yang berbentuk panjang di tangannya.
Deg!
Jantung seakan berhenti seketika dan badannya menegang melihat apa yang seharusnya tidak boleh terjadi.
"Nggak, nggak! bagaimana mungkin ini pasti gue sedang bermimpi , ya gue pasti bermimpi" Yera menampar kecil pipinya agar ia terbangun dari mimpinya .
Yang dilihat Yera adalah hasil positif testpacknya.Ia tahu ini akan terjadi karena saat berhubungan badan ia lupa minum obat kontrasepsi apalagi saat melakukannya pria itu tanpa memakai k*nd*m. Pria itu adalah Alister,Hana sempat melihat mereka berdua didepan hotel diamond sebulan yang lalu.
"Ash..ternyata ini bukan mimpi, aargh.. gue gak mau menikah sama Alister, dia cowok br*ngs*k gue gak mau. Apa gue gugurkan saja aaarrgh..kenapa ini harus terjadi sama gue" teriak Yera didalam kamar mandi pribadinya.
"Arggghhh..kenapa hidup gue jadi hancur begini, ini semua gara-gara Hana"
"Gak bisa, gue gak bisa nikah dengan Alister gue gak mau hidup pas-pasan sama dia. Atau gue jebak Leon saja gue pura-pura tidur dengannya lalu gue datang untuk meminta pertanggungjawaban Leon. Dengan begitu gue tetap hidup enak gak perlu gugurin anak sialan ini" papar Yera ia benar-benar licik seperti ular kadut .
•
•
•
"Enak juga bisa istirahat panjang dan tukeran sama winter" monolog Hana yang sedang berada di kamarnya.
"Apa kita harus tukeran lagi Bel, gue siap kok" tiba-tiba Winter muncul didepan Belvia .
"Setan" Hana terkejut melihat winter yang sudah duduk manis diatas meja belajarnya.
"Lo ngatain gue setan,hm?" ucap Winter dengan menyilangkan kakinya.
"Lo ngapain ada disitu, lo selalu saja datang secara tiba-tiba untung gue gak punya sakit jantung" Hana kesal dirinya sedang santai rebahan dan tiba-tiba di kejutkan oleh sosok winter yang sudah duduk di atas meja belajarnya.
"Bagus dong kalo gak punya sakit jantung,eh btw pacar lo itu cakep juga ya. Siapa namanya gue lupa"
"Mau apa lo tanya pacar gue, ya jelas dia ganteng kalo gak ganteng bukan pacar gue. Awas lo kalo lo suka sama dia gue tendang ke prindavan" sewot Hana
"Gue cuman suka goda dia aja kok, lucu kalo di goda wajahnya langsung memerah pengen gue tabok deh. Eh, lo harus hati-hati sama yang namanya Davira"
"Davira?" beo Hana
"Iya Davira, tadi gue sempat lihat dia saat mau pulang entah kenapa tatapan dia seperti ada maksud tertentu. Lo hati-hati dengannya dan perlu berjaga-jaga atau gue saja yang akan ambil ahli tubuh lo" papar Winter
"Davira bukannya dia teman kecil Kivandra, sepertinya dia menyukai Kivandra dari gerak geriknya yang gue lihat tadi pagi.Tenang gue masih bisa jaga diri gue, nanti kalo gue gak bisa baru lo ambil ahli. Dimana Red?"
"Red sedang berada di alam kegelapan di sana sedang terjadi kekacauan dia sedang mengatasinya. Sepertinya terjadi sesuatu sama adek pungut lo itu Bel." tutur Winter yang sedang memainkan jari lentiknya.
"Terjadi sesuatu? apa itu?" tanya Hana
"Nanti lo akan tahu sendiri, gue saranin hati-hati dengan mereka berdua"
"Hm baiklah"
"Kalo begitu gue pamit dulu, gue mau pergi menemui Red" pamit Winter lalu menghilang seperti kamu selalu menghilang dariku tanpa kabar.
"Apa yang sedang Yera rencanakan?" monolog Hana dengan pikirannya sendiri.
...****************...
Abercio hendak masuk ke club dia gak sengaja melihat seorang gadis yang selama ini dia sukai ternyata gadis itu sedang bersama laki-laki.
Deg!
"Kenapa hati gue retak melihat dia bersama laki-laki lain, beginikah rasanya patah hati sebelum berjuang?" Abercio memegang dadanya yang nyeri.
"Lebih baik gue pulang saja" Abercio membalikkan badannya ia tak jadi masuk ke club. Ia pergi keluar dari club menuju parkiran motor.
Saat di parkiran tiba-tiba Abercio didatangi oleh 2 pria gemulai yang menggoda Abercio.
"Mas, kenapa ada disini" ucap pria gemulai yang satunya.
Abercio menoleh ke belakang ia terkejut melihat dua makhluk planet mars ada di belakangnya. Sejak kapan mereka disini batin Abercio bergirik ngeri.
"Mas masuk yuk, kita temenin deh!"
"Hus hus hus... Allahumma laka shumtu wabika amantu wa'ala rizqika afthortu birohmatika yaa arhamarrahimiin pergi pergi husss huss" ucap Abercio dengan mengibas-ngibaskan tangannya.
"Eh, mas ngapain malah baca doa buka puasa, emang kita ini takjil mas"
"Kamvreet gue salah baca doa makanya tuh setan jadi-jadian masih ada" ucap Abercio yang udah bergirik ngeri melihat 2 kuyang mendekati.
"Eh, jauh-jauh sana gue alergi sama makhluk halus" celetuk Abercio menyilangkan kedua tangannya untuk tidak mendekat.
"Eh, cantik-cantik gini di bilang makhluk halus, hihihi mas ini suka bercanda"
"Gue gak bercanda ya, duh gusti kenapa nih makhluk gak pergi-pergi" gerutu Abercio
"Mas tampan deh, ayo sama Luna dan Putri ke club yuk mas, nanti kita temani berdua atau perlu ke hotel main kuda-kudaan yok!" ucap Luna seorang pria gemulai.
"Astaghfirullah emaakk tolong, gue gak mau di p*rk*s* sama setan makkk" teriak Abercio lari dari dua makhluk halus yang gak jelas asalnya.
"Eh, mas kok malah lari, tungguin kita dong massss!" dua pria gemulai mengejar Abercio
"Husss...husss..sana pergi, emaaakkk tolong! gue gak mau di per*wanin sama tuh lekong" teriak Abercio yang masih lari
Abercio lari sambil menoleh kearah belakang tanpa melihat ke depan, dan..
Byur!!!
Abercio jatuh ke got besar sekujur tubuhnya basah dengan air selokan membuat para dua gemulai terkejut.
"Aduh mas, kenapa mandi disitu." ucap Luna dengan gaya khas gemulai.
"Khem, jadi bau kan mas. Yaudah deh kita capcus dulu ya mas bye mas ganteng. muach!" ucap putri sambil kiss bye ke Abercio yang masih berada di got.
"Bedebah sialan! gue jadi item gara-gara tuh banci rombeng" Abercio melihat tubuhnya yang kini berwarna hitam.
Hoek!
Abercio mencium aroma tubuhnya ia merasa ingin muntah gara-gara bau got sekarang melekat di badannya.Sepertinya ia harus cepat mandi kembang agar tidak bau got.
Untung sahabatnya tidak melihatnya coba saja kalo ada Adrian dan Agam bisa habis dia di ketawain sama kedua tuyul tersebut.
...----------------...
...----------------...
Thanks for reading 🤗❤️🤗 ...
mamam tuh penyesalan di kemudian bab
Beda loh artinya...