NovelToon NovelToon
Legenda Li Yuan

Legenda Li Yuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Epik Petualangan
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mr. Lim's

Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Naas Li Yuan

Serigala Perak yang tengah menyerang Li Tong tidak menyadari bergerak Li Yuan yang muncul di titik buta.

"Sreet"

Sebuah sabetan pedang tepat mengenai bagian punggung Serigala Perak, sabetan tersebut tidak membuatnya mati. Ceceran darah Serigala Perak cukup banyak yang tumpah dan membasahi rumput yang ia injak.

"Aauumm"

Serigala tersebut mengaum panjang, membuat Li Yuan bergidik. Ia menyadari ini pertanda buruk. Di sisi yang berbeda, Li Tong bergerak dengan sebuah tinjuan keras yang mengenai kepala Serigala Perak.

"Booom"

Serigala Perak tersebut mengeram kesakitan, tubuhnya lalu roboh. Kekuatan tinju Li Tong cukup kuat, membuat pertahanan Serigala Perak tersebut hancur sesaat tubuhnya terluka. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Li Yuan untuk menebaskan pedangnya kembali.

"Sreet"

Sebuah tebasan kembali melesat ke arah Serigala Perak, kali ini mengenai lehernya. Tanpa perlawanan lagi, tubuhnya langsung ambruk dan napasnya terhenti.

Li Tong segera mengeluarkan belatinya untuk membelah kulit perut Serigala Perak. Kerasnya kulit Beast tersebut membuat Li Tong menggelengkan kepala.

"Biar aku saja" ucap Li Yuan.

Li Yuan mengeluarkan pedangnya, sedikit mengalirkan Qi dan membelah isi perutnya. Setelah beberapa saat, Li Yuan dapat menemukan Inti Beast dari dalam tubuh Serigala tersebut, lalu ia serahkan kepada Li Tong untuk disimpan.

Li Tong!

Sebentar lagi kumpulan serigala akan datang, kita harus menghadapi bahaya yang lebih besar.

"Apa?" tanya Li Tong dengan ekspresi buruk. Tanpa mengabaikan peringatan sahabatnya, Li Tong segera mengeluarkan pedangnya.

Li Yuan mengangguk pelan, lalu mengeluarkan pedangnya juga.

"Goorrr"

"Goorrr"

"Goorrr"

"Goorrr"

Sekitar dua puluhan serigala datang dengan tatapan ganas, membuat jantung Li Tong kembali berdetak cepat.

Li Yuan masih tenang, tampak memperhatikan kelompok Serigala Perak tersebut.

"Serang mereka!!"

Teriak Li Yuan kepada Li Tong.

Mereka berdua berinisiatif menyerang bersama dari satu arah. Julukan dua serangkai sewaktu di Desa Bambu Kuning bukanlah tanpa sebab.

Saat ini pedang Li Yuan sudah menyabet ke salah satu Serigala Perak. Gerakan mereka berdua berbentuk Zig-Zag bergerak sangat cepat. Setiap gerakannya akan tercipta tebasan.

Mendapati serangan brutal dari Li Yuan dan Li Tong, para Serigala perak tersebut berkumpul pada satu titik, bermaksud untuk tidak bercerai berai. Beberapa Serigala Perak yang terpisah menjadi sasaran empuk Li Yuan. Meskipun mereka memiliki kekuatan setingkat Pendekar Raja tetapi gerakan Serigala Perak masih memiliki batasan.

Li Yuan menggertakkan gigi, lalu melesat dengan cepat ke beberapa Beast Serigala Perak. Di sebelahnya Li Tong tengah melompat dan mengayunkan pedangnya ke udara, tebasan pedangnya jatuh kepada beberapa Serigala Perak dan menyebabkan luka ringan.

Dalam beberapa gerakan, Li Yuan dan Li Tong mendapatkan luka ringan di badan dan tangannya akibat serangan Serigala Perak tersebut. Mereka juga berhasil membunuh beberapa Serigala Perak dengan usaha yang tidak sedikit.

Li Yuan memperhatikan kumpulan Serigala Perak yang tersisa, dengan kemampuannya ia menggunakan kekuatan jiwa untuk melumpuhkan kelompok Serigala Perak.

Sekitar belasan ekor serigala perak segera segera kehilangan kesadarannya, lalu terjatuh tampak linglung. Sementara li Tong yang berada di samping Li Yuan hanya melotot tak berdaya, dalam pemahamannya kekuatan Li Yuan sangat mengerikan.

"Li Tong cepat bergerak!

Aku tak bisa menahan mereka dalam waktu yang terlalu lama.

Mendengar kata-kata Li Yuan membuat Li Tong kembali tersadar, lalu ia menebas leher Beast Serigala Perak menggunakan pedangnya. Satu persatu ia mengeksekusi puluhan Beast yang seperti menunggu giliran disembelih.

"Hari ini kita panen besar" ujar Li Tong penuh semangat. Keduanya lalu mengumpulkan Inti Beast, mengumpulkan di tas penyimpanan Li Tong. Setelah beberapa saat, mereka istirahat sejenak lalu melanjutkan kembali menyisir area sekitar.

Li Yuan menghentikan langkahnya, dengan indera spiritualnya ia mengamati sosok makhluk binatang buas yang tengah memperhatikan mereka. Pada saat ini ia merasakan sepasang mata tengah siap untuk memangsanya. Li Yuan mengerti, aura yang mengerikan datang dari arah belakangnya, seekor Beast jenis Harimau Emas menatap Li Yuan dengan tajam.

"Grrrooorrr!

Aura mengancam keluar dari tubuhnya membuat Li Yuan dan Li Tong mematung.

"Gawat" ucap Li Yuan pelan. Ini adalah Beast setingkat dengan Pendekar Suci, bukanlah lawan yang bisa dihadapi.

"Li Tong, bergeraklah perlahan ke belakangku, aku akan mengalihkan hewan buas ini" ucap Li Yuan dengan nada serius.

Li Yuan berpikir sejenak, lalu ia menggunakan teknik Pengekang Jiwa untuk menaklukan Beast Harimau berbulu Emas tersebut. Li Tong yang kini berada di belakang Li Yuan hanya bisa terdiam, pedang di tangannya selalu siaga apabila ada serangan dari arah lain.

Li Yuan memfokuskan perhatiannya kepada Beast tersebut, ia menggunakan teknik jiwa andalannya.

Harimau Emas itu tak bergerak, diam seperti patung setelah terkena pengaruh teknik pengekang jiwa. Namun kejadian tersebut hanya beberapa saat saja, tak berselang lama harimau tersebut dapa bergerak dan terlepas dari teknik pengekang jiwa.

"Hewan tingkat suci bukanlah sesuatu yang bisa ditaklukan oleh teknik jiwa" batinnya Li Yuan pelan.

"Li Tong sebisa mungkin kamu harus berlari dan menyelamatkan diri. Situasi ini di luar kendaliku" ucap Li Yuan dengan ekspresi yang serius.

"Tidak! Kita harus berjuang bersama" ucap Li Tong.

"Dalam situasi seperti ini tindakan seperti itu adalah konyol. Ketika kau menyelamatkan diri, aku kan memiliki cara untuk menghindari serangannya" bujuk Li Yuan.

"Ba..Baiklah jika begitu, tapi kau harus berjanji untuk selamat" jawab Li Tong dengan nada khawatir.

Harimau emas di hadapan mereka melakukan serangan ke arah Li Yuan.

"Grrooorrr!

Harimau Emas menerkam dengan cepat, Li Yuan dapat merasakan tekanan yang menakutkan, ia juga dapat melihat bayangan cakar yang diselimuti energi yang sangat dahsyat.

"Sekarang!

Teriak Li Yuan kepada Li Tong. Pada saat yang bersamaan, gelombang energi muncul di telapak tangan Li Yuan, beradu dengan cakar Harimau Emas.

"Booom"

Sebuah ledakan yang sangat dahsyat terjadi, tubuh Li Yuan terpental beberapa meter. Luapan energi dalam tubuhnya kacau tak beraturan. Sementara Beast Harimau Emas bertambah geram.

"Grrooorrr!

Harimau Emas tersebut menatap Li Yuan dengan ganas, tampaknya serangan barusan telah membuat emosinya meningkat.

Melihat Li Tong yang berhasil melarikan diri, membuat Li Yuan menghela napas. Bebannya telah berkurang, ia akan bertarung kembali dengan tenang.

Setelah serangan jiwanya gagal, Li Yuan sedikit frustasi, ia tidak memiliki teknik lain yang berhubungan dengan elemen petir. Teknik yang ia miliki hanya jurus-jurus dasar saja, tetapi ia tak menyerah begitu saja. Ia mengeluarkan pedangnya, menarik dengan salah satu tangannya. "Jika memang harus mati ya mati saja, namun aku harus membakar semangat bertempur terlebih dahulu.

"Ini belum berakhir" ucapnya lirih.

Li Yuan berinisiatif menyerang dengan tusukan pedang.

"Hyyaaatt" teriak Li Yuan dengan semangat.

Dari sudut berlawanan, Harimau Emas tampak meledek Li Yuan. Ia dapat dengan mudah menghindari tusukan pedang Li Yuan, dengan salah satu kakinya ia menyepak Li Yuan hingga terjungkal ke udara sebelumnya tubuhnya mendarat ke tanah.

"Buugh"

Suara tubuh Li Yuan terhempas mengenai tanah, darah segar keluar dari mulutnya.

"Puuffft"

Tatapan Li Yuan mulai buram, ia kehilangan energi dalam jumlah besar.

"Haha.. Apakah aku akan mati hari ini?" gumamnya dalam hati.

"Ayah, ibu kalian adalah orang tua terbaik, kelak di kehidupan mendatang aku ingin selalu menjadi anakmu" batin Li Yuan.

1
Alang Sangsaka
Luar biasa
Arief wibisono
Dari sekian karya lokal saya nilai bagus...jika saja 1 chap nya lebih panjang....🙏👍👍👍
Abdul Salam
Lumayan
Abdul Muis
Li Yuan kok tdk mengajari kedua istrinya berkultivasi biar bisa ikut ke alam surgawi🤣
Abdul Muis
biasanya di novel lain kalau naik ranah kultivasi tingkat suci keatas mengalami petir kesengsaraan surgawi tapi di novel ini kok sdh sampai tingkat penguasa tdk mengalaminya
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Muhammad Azrori
Sheng kaleh ya lama lama som plak
Muhammad Azrori
tetua tanpa banyak cakap 🫢🫢🫢🫢
bun jan
Luar biasa
Muhammad Azrori
tapi kenapa tidak ada dunia jiwanya
Abdul Muis
kumpul kebo Li Yuan🤣🤣🤣
Abdul Muis
surga dunia🤣
firman
Luar biasa
Abdul Muis
seharusnya Li Yuan juga mengajarkan kultivasi kepada Fang Yin dan Yue Shao biar mereka bisa menjaga diri saat ditinggal Li Yuan
Hendri William
keren sih
Guttasilo Sasmita
Makasi oengingat bijaknya thor..
Hendri William
Luar biasa
Hendri William
ceritanya bagus dan menarik
Nuha Aja
tailah di mulai dari nol... miskin ide cancuuuut
Abdul Muis
habis manis sepah di buang🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!