NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #22 Investasi Grup Permata Biru

Kakek Tua menatap Karen. "Karen! Apa yang dikatakannya? Kamu masih tetap menjadi Presiden dan jangan pernah memberikan proyek di perbatasan 0ada perusahaan lain!"

Karen agak terkejut, apa yang dikatakan pemuda itu ternyata mirip dengan apa yang dikatakan kakeknya. "Kakek tenang saja, aku sudah mengerti!"

"Risma, segera beritahu Grup Intan Sakti bahwa kita akan berivestasi sebanyak satu triliun!" Perintah Karen pada sekretaris Risma.

"Baik!" Jawab Risma.

"Tuan Andrew, silahkan!" Ucap Karen kemudian. Andrew yang adalah Presiden Elang Corp bersama asistennya kemudian menuju kursi yang ditunjuk.

"Nona Karen, seperti yang telah kita sepakati, karena kalian membutuhkan banyak biaya untuk menjalankan proyek, maka kami akan berinvestasi. Mengenai saham atas nama Elang Corp, silahkan diskusikan sendiri. Kami percaya pada komitmen kalian. Mengenai pemegang saham, jika ada yang ingin menjualnya, maka kami siap untuk membelinya seberapapun itu!" Ucap Andrew.

"Kami sangat senang sekali karena ternyata kami sangat diperhatikan. Mengenai saham, maka Elang Corp akan mendapatkan sebesar dua puluh persen." Jawab Karen.

Asisten Andrew kemudian mengeluarkan dokumen bukti investasi. Ketika Karen membacanya, dia membelalakkan mata. Dia sama sekali hampir tak percaya apa yang dilihatnya. Sementara Kakek Tua dan ayahnya hanya tersenyum melihat Karen yang terkejut.

"Tuan Andrew, apakah ini benar?" Tanya Karen.

"Kamu melihatnya sendiri." Jawab Andrew.

Sementara William dan putranya sangat penasaran. Kenapa tiba-tiba perusahaan terbesar berinvestasi pada Grup Permata Biru?

Namun akhirnya mereka pun menandatangani kerjasama. Seperti yang dijanjikan oleh Karen, kini dia akan bersiap berinvestasi pada Grup Intan Sakti milik Niken. Walau itu hanya perusahaan kecil, namun karena Elang, maka Karen tidak mempermasalahkan.

...****************...

Grup Intan Sakti

"Niken! Telepon dari Grup Permata Biru!" Ucap Sekretaris Maya sambil memberitahu agar Niken mengangkat telepon di kantornya.

"Halo!" Sapa Niken.

"Kami dari Grup Permata Biru akan berinvestasi di Grup Intan Sakti sebesar satu triliun. Mengenai kesepakatannya, nanti Presiden kami akan datang sendiri saat penandatangan." Jawab seseorang dari seberang telepon.

"Benarkah?" Tanya Niken.

"Tentu saja benar! Aku adalah Sekretaris Risma, diperintah langsung oleh Presiden Karen." Sahut Risma dengan mantap.

"Oh, terimakasih Sekretaris Risma!" Ucap Niken dengan gembira. Kali ini,masalah keuangan di Grup bisa diatasi. Namun Niken juga tidak habis pikir kenapa tiba-tiba Grup Permata Biru berinvestasi?

"Tidak masalah! Presiden Karen akan mengadakan pesta besok malam, undangan akan segera diantar ke tempat Anda. Oh ya, pesta ini dibuat khusus untuk Grup Permata Biru dan Grup Intan Sakti." Jawab Sekretaris Risma.

Niken sangat senang sekali. "Saya akan merasa sangat terhormat. Terimakasih sekali lagi."

"Sama-sama." Lalu panggilan ditutup.

Grup Intan Sakti didirikan saat Intan pertama masih bayi besama Elang. Elang membantu Niken hingga perusaaan menjadi maju selama beberapa tahun. Niken sendiri yang memberikan nama Intan Sakti karena dia sangat menyukai bayi cantik itu. Nama sakti diberikan Niken karena bayi Intan ditemukan terapung di sungai dan tetap hidup walau sungai Lor terkenal berarus deras.

Suara ponsel Niken berdering. Niken melihat nomor yang tidak dikenal. Lalu, Niken menjawab panggilan.

"Halo!" Sapa Niken.

"Hai, Cantik! Bagaimana dengan Investasinya? Apakah kamu menyukainya?" Ucap seseorang dalam panggilan.

"Ini siapa?" Tanya Niken.

"Aku adalah Hirmen, Tuan Muda Keluarga Permana." Jawab Hirmen.

"Oh! Jadi Tuan Muda Hirmen yang membantuku?" Tanya Niken lagi. Mengenai kabar soal investasi Grup Permata Biru, Hirmen diberitahu oleh William. Jadi dia memanfaatkan itu untuk mendekati Niken. Tentu saja Niken percaya padanya.

"Tentu saja. Ini semua buatmu,Cantik!" Jawab Hirmen. Niken pernah bertemu Hirmen sekali kemaren saat berbelanja di swalayan. Kebetulan, asisten dari Hirmen yaitu Merry adalah teman sekolahnya saat di SMA. Jadi Merry mengenalkan Hirmen padanya. Niken tidak menyukai Hirmen karena pemuda itu tidak sopan. Baru bertemu saja, Hirmen berani memegang-megang tangannya. Tentu saja Niken tidak menyukainya.

"Terimakasih, Tuan Muda." Ucap Niken dengan tulus.

Walaupun Niken tidak menyukainya, namun tentu saja dia harus berterimaksih karena telah dibantu.

Sesaat setelah panggilan ditutup, Maya masuk bersama Elang dan Nina. Niken terkejut karena biasanya Maya akan mengetuk pintu ketika ingin masuk ke kantornya.

"Elang?" Panggil Niken.

Niken berlari ke arah Elang kemudian memeluknya. Elang tentu aaja juga memeluknya.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau mau kemari? Dan kenapa pakaianmu seperti ini? Mana Intan dan Vanessa?" Pertanyaan-pertanyaan itu tentu saja tidak akan langsung dijawab oleh Elang.

Saat Niken berumur tiga tahun, ayahnya yang adalah seorang tentara membawa Elang pulang. Saat itu Elang masih berumur dua setengah tahun. Keduanya tumbuh bersama dan Marissa juga sangat menyayangi Elang sama seperti sayangnya pada Niken.

"Aku datang kemari karena ibu meneleponku. Aku sudah berusaha dan mungkin saja Grup Permata Biru akan berinvestasi." Ucap Elang mengabaikan pertanyaan Niken.

Belum sempat Niken menanggapi Elang, Maya pun langsung berucap, "Niken, hari ini ada reuni teman sekelas SMA. Jangan lupa!"

"Oh! Aku hampir lupa." Jawab Niken.

"Tampan, sebaiknya kamu ikut saja dan temani kakakmu ke reuni. Pasti itu sangat menyenangkan." Ucap Maya pada Elang. Maya adalah teman sekelas Niken dan mereka bersahabat sampai hari ini.

Saat Niken mendirikan Grup Intan Sakti, Maya direkrut langsung oleh Niken karena kemampuannya. Maya tentu saja sangat senang. Apalagi memang dia sangat menyukai Elang. Dia sama sekali tidak menolaknya.

"Eh, aku akan mengenalkan temanku pada kalian! Ini adalah dokter Nina, dia sangat hebat!" Ucap Elang mengubah pembicaraan.

"Halo! Namaku Nina!" Nina memperkenalkan diri.

"Senang bertemu denganmu." Ucap Niken dan Maya menyalami Nina.

"Elang, kenapa kalian berpakaian seperti ini?" Tanya Niken penasaran mengulang pertanyaan yang tadi belum dijawab.

Elang menoleh ke arah Nina, berharap Nina memberi solusi.

"Oh, Nona Niken, kami tadi dari rumah Tuan Permata. Kebetulan saat kami hendak kemari, kami tidak sengaja kehujanan. Kebetulan kami berteduh di rumah orang yang bekerja sebagai teknisi listrik, jadi kami diminta ganti pakaian kami yang basah dengan pakaian ini. Karena tidak ada pilihan lain maka kami memakainya." Jawab Nina.

"Berteduh? Elang, memangnya kamu tidak membawa mobil?" Tanya Niken merasa tidak percaya. Tidak biasanya dia berbuat seperti ini.

"Lalu buat apa kamu ke rumah Tuan Permata? Bukankah Keluarga Permata adalah Keluarga terkaya? Apa yang kamu lakukan?"

Elang memeluk bahu Niken, "Niken, katanya kamu akan ke reuni, bukankah nanti kamu akan telat? Sebaiknya kamu segera pergi saja. Aku akan menjemput Intan dan Vanessa untuk bertemu Ibu. Nina, apakah kakakku sangat cantik?"

Pertanyaan terakhir Elang membuat Nina bersemangat. Dia bahkan sampai salah bicara. Kenapa dia mengatakan kalau pergi ke rumah Tuan Permata?

"Sangat cantik! Benar sekali, sangat cantik." Jawab Nina dengan tawa renyah.

"Kenapa kalian berdua sangat aneh? Baiklah, tapi Elang, kamu harus ikut denganku dan Maya ke reuni. Aku tidak mau ada yang menggangguku nanti. Kalau ada kamu, aku akan merasa aman." Ucap Niken.

"Aku? Niken, kamu tahu sendiri pakaianku seperti ini. Bagaimana kamu bisa memintaku ikut bersamamu?" Jawab Elang.

"Maya sudah menyiapkan pakaian untuk kalian berdua. Sebaiknya jangan membantah!"

Elang langsung lemas. Sementara Nina dan Maya tampak tersenyum penuh arti.

"Baiklah! Kalau ibu marah, aku akan menyalahkanmu!" Ucap Elang.

"Selesai dari reuni, kita akan menjemput Intan dan Vanessa!" Ucap Niken yang mengejutkan Elang.

Elang dan Nina pun berganti pakaian. Elang terlihat sangat tampan. Sementara Nina juga sangat cantik.

"Ayo berangkat!" Ajak Niken dengan bersemangat.

1
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
ark: follback
total 1 replies
Nuhume
Keren, tulisannya rapi juga.
Thor saling dukung yok Thorr...🌻🌻🌻
Gus: siap, terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!