Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkuak
'Apa yang dibicarakan gadis ini?' batin Dev. Dev memandangi wajah gadis yang sekarang ada di dalam kungkungannya.
Dia tampak menyedihkan dengan linangan air mata dan wajah yang ketakutan.
"Tidak akan ada yang menyakitimu. Aku akan melindungimu. Sekarang kita kembali ke rumah," ucap Dev lembut.
Dev tahu bahwa ada yang tidak beres dengan gadis ini. Viki tidak mengenalnya.
Setelah Viki tenang, Dev menggendong Viki sampai ke ranch.
Di ranch masih terlihat beberapa kerabat dekat keluarga Smith. Jadi Dev membawa Viki lewat halaman samping ranch. Disana sudah menunggu Bibi Anna dan beberapa pegawai ranch.
Karena kelelahan berlari, akhirnya Viki tertidur dalam gendongan Dev.
Lalu Bibi Anna menyuruh Dev untuk membawa Viki ke dalam kamar Bibi Anna. Karena Bibi Anna takut terjadi sesuatu jika Viki tidur sendiri di kamarnya.
Mau tidak mau Bibi Anna akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada Dev.
"Langsung pada intinya bi," tegas Dev yang meminta penjelasan pada Bibi Anna.
"Viki punya trauma pada api yang berkobar besar tuan muda. Bibi mengetahuinya beberapa bulan setelah dia tinggal di ranch ini," jelas Bibi Anna.
Dan kemudian Bibi Anna menceritakan peristiwa itu pada Dev.
"Xandra akan membujuknya untuk mengikuti terapi... aku akan menjelaskan keadaan Viki pada mom n dad besok," putus Dev setelah mendengar penjelasan Bibi Anna.
"Terima kasih tuan muda. Dia sudah seperti putriku sendiri. Bibi sangat menyayanginya. kami semua disini sangat menyayanginya. Bibi tidak pernah bertanya apapun tentang masa lalunya karena bibi tahu masa lalunya pasti sangat menyakitkan," kata Bibi Anna sedih.
"Bagaimana dia bisa datang ketempat ini bi?" tanya Dev lagi.
"Dia ikut bersama mobil bak sayur pak Martin... kami terkejut melihatnya karena sekujur tubuhnya penuh luka," jawab Bibi Anna sambil menahan tangisnya.
Dev sangat terkejut mendengar cerita tentang Viki.
Dia merasa bersalah karena telah mencurigai Viki yang tidak tidak. "Seluruh pegawai disini mengetahui peristiwa itu. Maka dari itu kami semua sangat menyayanginya. Dan menganggap Viki sebagai putri kami," lanjut Bibi Anna.
"Dibalik keceriaannya, dia adalah gadis yang sangat terpuruk jiwanya, hanya saja dia menyembunyikannya dengan amat sangat baik.. agar kami tidak khawatir. Bibi mohon tuan lindungilah dia, sembuhkan dia. Dia masih muda dan punya masa depan yang panjang. Bibi hanya tidak ingin dia terus bersembunyi di ranch ini tanpa pernah melihat dunia luar," ucap Bibi Anna dengan harap.
"Jadi dia tidak pernah keluar dari ranch ini?" tanya Dev.
"Iya. Viki tidak pernah mau keluar dari ranch ini. Mungkin dia takut akan ada yang menyakitinya lagi," jawab Bibi Anna.
"Baiklah, aku akan keluar dulu. jika bibi butuh bantuan panggil saja aku," ucap Dev.
"Baik tuan.. terima kasih," jawab Bibi Anna.
Dev langsung menemui Xandra dan kedua orang tuanya untuk menceritakan semua yang terjadi pada Viki.
Xandra tidak percaya dengan apa yang didengarnya dan sangat sedih dengan keadaan Viki. Dan dia bertekad akan membujuk Viki untuk ikut terapi.
Bibi Anna terjaga dari tidurnya setelah mendengar suara pecahan kaca dari kamar mandi. Betapa terkejutnya Bibi Anna melihat Viki dengan pecahan kaca di pergelangan tangannya.
"Sayang... apa yang kau lakukan... letakkan itu sayang.. Bibi sangat menyayangimu.. tegakah kau meninggalkan bibi sendirian? hmm??" ucap Bibi Anna mengiba.
Sayangnya seluruh kamar di ranch ini dirancang kedap suara.
Jadi tidak ada yang mendengar keributan di dalam kamar Bibi Anna. Bibi Anna sangat bingung apa yang harus dilakukannya. Dia tahu bahwa percuma berbicara pada Viki yang sedang tidak sadar.
Sementara di ruang makan semua telah berkumpul untuk makan pagi. Dev merasa khawatir ketika Bibi Anna tidak terlihat di dapur. Lalu Dev berinisiatif untuk melihat keadaan Bibi Anna dan Viki.