Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. cemburu
"Saya tidak apa-apa Nona, hanya saya benar-benar senang" Pak An mengusap matanya yang sesikit berair
"Kalua begitu kau harus menetapi janjimu untuk tidak memberitahu Ethan tentang ini Pak, ini adalah rahasia kita berdua" Elise tertawa lebar dengan senang
Bagaimanapun dia sudah menganggap Pak An sebagai keluarganya jadi dia tidak bisa menolak permintaan orang yang menghkawatirkannya
------
Bak mandi yang cukup untuj 3 orang terisi penuh dengan air hangat, Ethan masuk kedalam bak mandi itu dan menyalakan rokoknya
Setelah dia mendarat tadi dia membuka pesan dari Pak An, dan dia sangat terkejut melihat bangat foto Elise yang dikirim padanya. saat dia mengubungi Pak An tidak ada jawaban sama sekali bahkan samapai saat ini Pak An tidak menghubunginya kembali
"Aku merasa seperti pria cabul sekarang" Ethan menghembuskan asap dari mulutnya ketika mengingat Elise
Hanya dengan melihat foto Elise yang di ambil dari samping, sudah bisa membuatnya merasa senang dan jika dia memikirkan kenapa Pak An tidak mengangkat ponselnya membuatnya kembali kesal
"Apa yang sebenarnya mereka lakukan tanpaku? Jangan bilang Elise lebih tertarik pada Pak An dari pada Aku!" Ethan menarik rambutnya yang basah kebelakang
"Sialan aku benci ini!" Ethan menekan perkataannya, dia mematikan puntung rokonya dan keluar dari bak madi itu, dia langsung menarik jubah mandinya lalu keluar dari sana
"Toni apa Pak Ak sudah menghubungi mu?" Ethan mengambil minuman dari rak di ruangannya
"Belum Tuan tapi pesan yang anda kirim sudah masuk dan hanya perlu menunggu sampai dibaca" Toni memberikan ponsel Ethan kemabali
"Apa terjadi sesuatu sehingga Pan An tidak bisa mengangkat panggilannya?" Ethan mulai merasa khawatir sekarang
"Saya akan memeriksanya dengan cepat Tuan" Toni keluar dari ruangan Ethan dengan segera
"GLEK" Ethan meminum minumannya dalam sekali tegukan
"Aku benar- benar tidak suka perasaan ini, apa Pak Aningin tinggal untuk bertemu dengan Elise? Tanpa ku?!" Ethan meremas ponselnya dengan kasar
"Apa mungkin mereka berdua bersenang-senang disana?!" Rhang Ethan mengeras dan di ingin membanting ponselnya dengan keras
"TING" Pesan masuk dari Pak An
Ethan mengehentikan tindakannya saat mendapat balasan dari Pak An dan dengan cepat dia langsung menghubungi Pak An
"Ada apa Tuan? Maaf saya tidak bisa menerima panggilan anda karena jaringan yang kacau" Pak An berbicara dengan santai
"Pak An berbicaralah dengan jujur, apa sekarang kau bersama Elise?" Ethan berbicara dengan nada yang mengintrogasi
"Tidak Tuan saya berada di vila sekarang" Pak An menjawab santai
"Benarkah? sepertinya kau menikmati waktumu berdua dengan Elise disana" Ethan tertawa kecil dan meminum minumannya
"Tuan apa yang sebenarnya anda bicarakan" Pak An merasa binggung
"Foto..bagaimana kau bisa mendapatkan foto itu?"
"Oh kami tidak sengaja bertemu di supermarket Tuan, dan saya membantu Nona Elise karena wajahnya masih terlihat pucat"
"Apa? bukanya kau sudah memberika obat? Apa dia tidak mau memakannya?"
"Nona Elise sudah memakannya Tuan, dia mengatakan sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya, tapi wajahnya masih terlihat pucat"
"Ya tapi dia sudah bisa tersenyum itu artinya dia akan segera sembuh"
"Benar Tuan"
"Sepertinya kau sangat menikmati berbicara dengan Elise tanpa diriku Pak An"
"Apa sekarang anda sedang cemburu pada Pak Tua ini Tuan?"
"Tidak aku hanya mnegatakan fakta saja, kalian pasti bersenang-senang disana"
"Apa anda ingin menitip salam padanya Tuan? Saya bisa memberitahunya jika bertemu lagi"
"Tidak perlu, tapi berikan dia bakpau daging, cukup 3 saja dan jangan lebih atau kurang"
"Baiklah saya akan mengirim ke perusahaan tempat Nona Elise besok"
"Lalu apa ada sesuatu hal lain yang kalian bicarakan disana?"
"Tidak banyak Tuan, karena Nona Elise menutup rapat dirinya"
"Tidak masalah, mengetahui dia masih hidup saja itu sudah cukup untukku"
"Besok Nona Elise akan datang ke vila ini Tuan, saya mengajaknya untuk makan malam bersama"
"Pak An apa kau ingin menghukumku?"
"Tidak Tuan apa maksud anda?"
"Bagaimana bisa kalian makan bersama tanpa ku, aku tidak percaya ini Pak An, meskipun Vila itu memang milikmu tapi aku tetap tidak percaya ini"
"Tuan anda jangan salah paham. apa anda lupa jika anda sendiri yang meminta Tuan Afi dan timnya untuk datang berkunjung ke vila anda"
"APA!" Ethan bangkit berdiri dan segera memanggil Toni, Pak An dari seberang sana masih bisa mendengar hal itu dengan sangat jelas