Sungguh malang nasib seorang pria miskin nan buruk rupa. Jonatan selalu dihina oleh sang mertua dan dia tak pernah mendapatkan cinta dari sang istri yang sudah satu tahun dia nikahi, bahkan mereka selalu tidur dengan terpisah.
Suatu hari, Jonathan tidak sengaja membunuh seorang preman demi melindungi sang istri, sehingga Jonathan harus dipenjara dan divonis hukuman mati. Nasib Jonathan semakin memilukan ketika dia harus kehilangan adiknya yang mati dengan cara yang sangat mengenaskan.
Disaat perjalanan dari pengadilan menuju lapas, tiba-tiba terjadi sebuah kecelakaan yang membuat Jonathan telah dikira mati, padahal sebenarnya dia ditolong oleh seorang pria yang mengaku bahwa dia adalah kepercayaan ayahnya.
Lima tahun berlalu, Jonathan kembali ke Indonesia mengubah identitasnya menjadi Rafael Wilson. Menantu yang dulu buruk rupa kini telah berubah menjadi seorang pria yang sangat tampan. Dan dia adalah sang penguasa di dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Jonathan membawa Luna menuju ranjang, tanpa melepaskan ciumannya sambil terus berjalan. Kemudian dia menghempaskan tubuh Luna ke atas ranjang yang empuk itu, membuat Luna terbaring dengan pose yang menggoda tanpa busana.
Jonathan segera melepaskan seluruh pakaiannya tanpa sisa, tubuhnya begitu terlihat gagah dengan perawakannya yang tinggi, badannya yang kekar, otot-otot yang membentuk di perutnya, dan didukung dengan sebuah tatto yang melekat di dadanya, membuat tubuhnya semakin terlihat mempesona.
"Aaaaa!" Tiba-tiba Luna menjerit begitu melihat sesuatu di bawah perutnya Jonathan. Dia merinding ketika melihat senjata Jonathan yang berukuran besar, panjang, dan berurat itu.
Mungkin sekarang ini kesadaran Luna sudah mulai kembali, sehingga dia refleks menutup miliknya dengan tangannya sendiri ketika Jonathan merangkak menindih tubuhnya.
"Kamu mau apa? Lepaskan aku!" Luna merasakan dirinya bodoh, mengapa dia bisa menikmati permainan pria kejam itu sampai dia basah.
Jonathan sangat kesal, mengapa Luna harus sadar dari mabuknya dengan begitu cepat. Tapi dia tidak ingin malam ini gagal, dia bisa gila jika malam ini tidak bisa melampiaskan hasratnya kepada Luna. Sehingga dia menarik tangan Luna yang menutupi area intinya, meletakkan kedua tangannya Luna di atas bahunya.
Luna merasakan senjata Jonathan bagian kepalanya telah menyentuh miliknya, tapi dia berusaha untuk memberontak. "Aku mohon jangan lakukan ini!"
"Kenapa? Bukankah kamu sering melakukannya dengan tunanganmu?" tanya Jonathan dengan nada membentak.
Luna mengerutkan keningnya, dia tak paham mengapa Jonathan tiba-tiba harus membahas Arga. "Aku rasa itu bukan urusanmu, mengapa kamu ingin tahu sekali hubungan aku dengan tunanganku? Dia calon suamiku, dia lebih berhak jika kami sudah men... Aaarrgghh!"
Luna tak meneruskan perkataannya Ketika merasakan benda tumpul itu mulai memasukinya. Dia menjerit kesakitan.
"Kalau begitu kamu harus membandingkan, siapa yang lebih gagah menjamah tubuhmu. Dia atau aku." Jonathan berkata sambil menekan lebih dalam lagi, dalam sekali hentakan membuat senjatanya telah terbenam sempurna memenuhi milik Luna, diiringi dengan suara jeritan Luna.
"Arrrgghhh!"
Mungkin karena ini pertama kalinya untuk Jonathan, dia tidak paham mengapa Luna harus menjerit seperti itu? Apakah mungkin ini pertama kalinya juga untuk Luna? Tapi rasanya tidak mungkin, Luna dan Arga sudah berkencan selama lima tahun lamanya, apa saja yang mereka lakukan selama ini?
Jonathan tak peduli dengan Luna menjerit kesakitan, dia lebih mempedulikan dirinya sendiri. Jonathan mulai menggerakkan pinggulnya dengan kasar memom-pa tubuh Luna, kemudian dia menyambar buah dada Luna secara bergantian.
Luna mulai terbiasa dengan keberadaan senjata Jonathan yang terus bergerak menghujaninya. Mungkin karena efek dia masih teler dan setengah sadar, membuat dia tidak bisa berpikir dengan jernih. Perlahan-lahan dia mulai menikmati dengan apa yang dilakukan oleh Jonathan.
Jonathan yang awalnya bergerak dengan kasar, dia mencoba untuk bergerak dengan lembut, dia mencium bibir Luna, melepaskan kedua tangannya Luna yang sedari tadi dia cengkram. Pria itu menggeram nikmat, tak menyangka bahwa tubuh istrinya bisa senikmat ini.
Luna tidak tahu apakah ini pengaruh alkohol atau memang rasanya bercinta begitu nikmat, sampai tubuhnya bereaksi dengan segala kenikmatan yang Jonathan berikan. Tanpa sadar dia memeluk punggung kokoh pria itu, menenggelamkan wajahnya ke dada Jonathan. Luna tidak dapat membohongi dirinya sendiri bahwa rasanya telah membuatnya melayang.
Genjo-tan Jonathan semakin bergerak liar di tubuh Luna, kemudian mereka berciuman diiringi dengan suara des-ahan keduanya.
Mereka melakukannya dengan waktu yang cukup lama, bahkan Luna telah dibuat basah berkali-kali. Dan kini telah tiba waktunya untuk Jonathan mengantarkan pelepasannya. Dia menghujam semakin dalam dan mempercepat tempo gerakannya.
Jonathan menggeram, pinggulnya bergetar hebat saat dia telah memuntahkan semua cai-ran miliknya di dalam milik Luna.
Tubuh Jonathan ambruk menindih tubuh Luna, menenggelamkan kepalanya ke leher wanita itu dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
Jonathan baru menyadari bahwa Luna ternyata sudah tertidur, dia memandangi wajah seorang wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu.
Rasanya dia sangat membenci dirinya sendiri, mengapa dia harus terlena dengan kemolekan tubuh wanita yang sangat dia benci itu. Seorang wanita yang telah mengkhianatinya, bahkan dia telah tega mengingkari janjinya. Gara-Gara Jonathan dipenjara demi melindungi Luna, dia tidak bisa melindungi adiknya yang telah mati karena dibunuh.
Jonathan segera bangkit. Namun, dia nampak tertegun ketika melihat ada noda darah di seprai ranjang tempat pertempuran dia dengan Luna.
"Darah apa ini?"
Jonathan pun berkata kembali, " Apakah dia masih perawan? Tapi mengapa bisa?"
Rasanya dia tidak percaya. Dua orang dewasa yang berkencan dalam waktu yang sangat lama, tidak mungkin jika mereka tidak melakukan apapun, apalagi Arga adalah seorang mafia dan sering bermain dengan banyak wanita. Mengapa bisa Luna masih perawan?
...****************...
...Salam es batu 🙌...