Kim Da Mi harus menikahi Yoo Jae Suk, cucu dari presdir Yoo yang sudah berjanji pada kakeknya. Meskipun perasaannya masih tersisa untuk aktor tampan Wi Ha Joon.
Akankah dia mampu menekan perasaannya pada aktor tampan itu, sedangkan dia harus tetap bekerjasama dengannya untuk menangani Rumah Pelangi miliknya?
Yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatihShinbe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Saat acara berlangsung, Da Mi begitu senangnya. Ha Joon dan anak-anak rumah pelangi menampilkan pentas yang sangat menyentuh. Ha Joon pun merasa puas karena melihat senyum Da Mi yang riang.
Namun di pertengahan acara, Su Ni datang dengan anggun dan bergabung dengan Da Mi, duduk di sampingnya.
Mata Da Mi membulat, semua wartawan memperhatikan mereka.
"Hai!" sapa Su Ni.
"Hai" Da Mi bersikap ramah.
"Aku pacar Jae Suk, dia pasti menyembunyikannya dari mu" bisi Su Ni.
Da Mi menoleh.
"Aku tahu ini adalah perjodohan, tak ada perasaan diantara kalian berdua. Aku juga tahu kau suka pada siapa" lanjutnya.
Da Mi melihat ke arah Do Chul yang hendak menghampiri mereka. Tangannya melebar meminta Do Chul untuk tak mendekat.
"Apa mau mu? " tanya Da Mi.
Su Ni terkejut, Da Mi bersikap datar dan seolah tak peduli dengan semua ucapannya.
"Aku hanya akan mengatakan, bahwa aku tidak akan putus dengan Jae Suk. Aku tidak akan meninggalkannya" jawab Su Ni.
"Hmm, baiklah" jawab Da Mi lagi datar.
Su Ni merasa disepelekan, dia berdiri dengan tiba-tiba.
"Aku tidak akan menggangu hubungan mu dengan Jae Suk, tapi jika kau mengacaukan acara ini, aku bersumpah kau tidak akan pernah muncul lagi di drama manapun" bisik Da Mi yang ikut berdiri dan berhadapan dengannya.
Kemudian Da Mi tersenyum manis.
Su Ni semakin terkejut, dia tak menyangka Da Mi tak sepolos yang dia pikir. Matanya membulat seraya melirik ke arah kursi untuk memintanya kembali duduk.
Su Ni duduk manis dan tersenyum.
"Kau mengancam ku? " bisik Su Ni.
"Iya, dan kau lihat ke kiri ku, Do Chul akan mengusir mu langsung jika kau macam-macam. Jadi, bersikap manis ya cantik" ucap Da Mi kemudian tersenyum dan mengedipkan matanya.
Su Ni menelan salivanya, niat awal ingin membuat Da Mi takut, kini malah dia yang dibuat takut.
Ha Joon yang memperhatikan mereka langsung bicara dengan Do Chul.
"Kau tahu apa yang dilakukan Su Ni di sini? " tanya Ha Joon.
"Tidak Pak, nona minta untuk tak mendekat tadi" jawab Do Chul.
"Kenapa? " Ha Joon cemas.
Tapi, dia memperhatikan mereka, merasa Da Mi bisa mengendalikan Su Ni.
"Ok, awasi saja, jangan terlalu jauh" ucap Ha Joon.
"Baik Pak! " jawab Do Chul.
****
Di mobil.
"Apa? " Jae Suk terperanjat.
"Ya, Pak. Semua wartawan memperhatikan mereka. Tapi Nona tak mau aku terlalu dekat" lapor Do Chul.
"Aku sedang menuju ke sana, tetap awasi dia" ucap Jae Suk.
Dia mendapat kabar bahwa Su Ni pergi ke Busan, Jae Suk langsung menyusul, takut dia bertindak macam-macam.
"Padahal aku tidak pernah berkencan dengannya, kenapa dia selalu mengatakan kalau aku pacarnya" keluh Jae Suk.
Jae Suk mempercepat laju mobilnya.
****
Di rumah.
"Jae Suk menjemput Da Mi? " tanya Min Hyuk senang.
"Hmm, benar. Aku tadi telpon kak Jae Suk. Dia bilang dia sedang di perjalanan untuk menjemput eonni" jawab Yu Na.
Min Hyuk tersenyum lagi.
"Kakek senang sekali" ucap Yu Na.
"Tentu saja, aku harap mereka bisa bersama hingga tua, melahirkan banyak anak, untuk keturunan keluarga Yoo yang sedikit ini" Min Hyuk menunjuk ke bawah.
Yu Na terdiam, teringat ucapan Jae Suk di kantor tadi.
Jae Suk menerima perjodohan karena dia sangat menyayangi kakek, bukan karena juga ada perasaan pada Da Mi.
Yu Na berpikiran sama, mungkin mereka belum bisa saling jatuh cinta dan dia berharap, kedepannya mereka bisa saling mencintai.
****
Sampai di Rumah Pelangi.
Mata Jae Suk mencari Da Mi yang ternyata sedang dikerumuni wartawan. Langkah kakinya ragu untuk mendekat, dia belum ingin memperkenalkan Da Mi sebagai calon nyonya Yoo.
Ha Joon yang berdiri agak jauh bersama Su Ni dan Do Chul, akhirnya hendak mendekat karena para wartawan juga memintanya untuk berdiri berdampingan.
Jae Suk langsung berjalan cepat dan mendekati Da Mi. Tangannya merangkul pinggang Da Mi kemudian dia mengecupnya di dekat bibir.
"Hai sayang! " ucap Jae Suk.
Mata Da Mi membulat, sontak dia merangkul Jae Suk seraya mencubit pinggang Jae Suk.
Jae Suk tersenyum aneh, merasakan sakitnya cubitan Da Mi.
Ha Joon terkejut, dia berjalan perlahan kemudian bergabung dengan mereka.
"Pimpinan Yoo ada di sini? " tanya salah satu wartawan.
"Ya, aku mau menjemput pengantin ku, dia bersikeras datang kemari padahal besok kami akan menikah" ucap Jae Suk.
"Hah... calon pengantin? " semuanya terkejut.
Mereka bertubi-tubi mengambil gambar Jae Suk dan Da Mi yang terlihat mesra.
Ha Joon bergeser, dia kembali. berdiri di dekat Su Ni.
"Menyebalkan bukan? " ucap Su Ni.
Ha Joon tak menghiraukan.
"Kau benar-benar tidak ingin Da Mi berpaling pada mu lagi? Aku bisa membantu mu" ucap Su Ni.
Ha Joon pergi mengabaikannya, Su Ni kesal. Do Chul tersenyum melihat kekesalannya.
****
"Lihat, mereka terlihat mesra! " seru Min Hyuk ke arah televisi.
Yu Na tersenyum.
"Iya, mereka sangat serasi ya Kek! " Yu Na menambahkan.
"Besok mereka akan resmi menjadi suami istri, aku senang sekali" ucap Min Hyuk.
Yu Na ikut senang kakek terlihat sehat.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=>>