NovelToon NovelToon
Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Kawin Kaget (Ketika Teman Jadi Pasangan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacar cadangan

Aku menganga tak percaya dengan apa yang aku dengar dibalik ruang sempit ini, aldeandra cuma dijadikan pacar cadangan saja tapi dia gembar gembor sana sini membuat heboh seantero perusahaan.

Aku yang sudah selesai segera pergi sebelum ketahuan sama gurita itu, hampir saja ketahuan saat aku melewati ruangan sempit yang dipakai bu lita untuk ayang ayangan itu.

Aku kembali ke kubikel ku masih ada tumpukan map jadi aku bawa pulang saja lagi pula ini sudah hampir gelap dan dean terus menghubungiku dengan pesan dan panggilan yang tak sempat aku jawab.

Setelah turun ke lantai bawah dan berjalan keluar mobil yang biasa dean pakai sudah standby depan lobbi, aku masuk ke mobil dan duduk di samping kemudi dan aldeandra sudah terlihat mulai tantrum.

" lama banget ngapain aja sih disana " ucap dean dengan nada yang tak bersahabat.

" ganti popok dulu takut tembus nanti " ucap ku pelan karena jujur malu banget ngomong soal begitu.

" itulah kenapa aku tak suka sama pembalut" aku tak tahu harus tertawa atau kaget dengan ucapan lelaki di depanku ini.

jika kufikirkan mungkin pembalut adalah musuh pria yang sudah menikah pasalnya bagaimana pun pasti semua pria paham jika istrinya atau pasangannya sudah memakai pembalut sudah pasti ia harus puasa.

tak bisa kubayangkan bagaimana kelak istri seorang aldeandra hadi kusuma bisa tahan dengan sikapnya yang tantrum apabila sudah pakai yang namanya kain penyumbat itu.

Aldeandra menepikan mobilnya disebuah restoran yang entah kenapa rasanya tempat ini tak asing tapi sungguh ini baru pertama kalinya aku kesini, kami masuk dan duduk di meja paling pojok yang menghadap taman yang ditengahnya ada danau buatan dan sangat instagramable menurutku.

" aku fikir kita langsung pulang ternyata kesini dulu" ucapku sambil melihat lihat sekitar resto.

" indah banget kan " ucap aldeandra yang ku jawab dengan anggukan.

" apa kita pernah kesini rasanya tak asing banget buat aku " tanyaku yang membuat lelaki didepanku tersenyum.

" sering banget bahkan tiap ada kerja kelompok kita ber 4 selalu kesini " imbuh aldeandra dengan senyumnya seolah sedang mengingat kenangan lama.

" ber 4 , maksudnya aku kamu chiko dan nathan gitu" ucapku asal.

" iya " sambil mengangguk lalu ia menunjuk ke arah danau yang membuatku ikut melihat ke arah sana.

 " disana kita bahkan pernah rayain hari ulang tahun kamu"

Aku mencoba mengingat ingat kembali kenangan itu dan memejamkan mataku agar ingatan itu muncul dengan sedikit memaksakan diri.

" jangan dipaksa nanti kamu pingsan dan sakit kepala lagi" ucap dean melarangku mengingat kenangan itu dengan paksa.

" tapi aku ingin mengingatnya pasti kenangan itu seru banget" lirihku.

Aku merasa tak bisa ingat apapun jika lau ingat itu membuatku pingsan dan sakit kepala, tapi aldeandra benar karena aku pernah mencobanya saat itu aku juga memaksakan diri mengingat tentang dirinya dan setelah ingat aku pingsan dan kepalaku terasa nyeri berhari hari aku dirawat di rumah sakit kala itu.

Makanan datang menyapa indera penciumanku ini semua dean yang pesan sepertinya dia tahu apa yang aku suka dan tidak, satu hal yang tak pernah aku duga dia juga tahu aku alergi kacang membuatku semakin berfikir apa kami sangat dekat ?.

kami menyantap makan malam dengan lahap rasanya pun sangat lezat dan menikmati nya dengan tenang tanpa ada yang mulai bicara, namun saat aku melihat wajah aldeandra tiba tiba kilasan masa lalu terlintas.

" kamu suka makanannya?" tanya aldeandra yang ku jawab dengan anggukan.

" ini resto favorit aku dan keluarga " ucap dean lagi.

"kalo begitu ini juga resto favorit aku mulai sekarang karena apa yang kamu suka itu juga kesukaan aku" ucapku dengan sangat bahagia.

" baiklah kalo gitu makan ini juga " dean menyodorkan es krim berbagai rasa dan di bubuhi bubuk kacang sebagai topping.

" aku gak boleh makan kacang" tolaku dengan perasaan menyesal.

" kenapa?"

" aku alergi kacang seperti papa dan kakaku juga " paparku yang membuat dean tak enak hati.

" ya ampun maaf ya lain kali aku akan ingat" sambil mengambil kembali ea krim tersebut.

" biar aku aja yang makan" ucap dean lagi.

Kami begitu bahagia dan tertawa bersama setiap makan diresto ini, tiba tiba suara dean memanggil ku membuyarkan kenangan itu dan membangunkanku dari kilasan itu.

" chel rachel..!" panggil aldadra sambil mengibaskan telapak tanganya didepan wajahku.

" euh iya ada apa ?" tanyaku linglung antara nyata dan kilasan yang terlintas barusan.

" kamu kenapa makanya berhenti" tanya dean terlihat bingung.

" gak apa apa " jawabku menutupi apa yang terjadi padaku barusan.

" apa ada tempat lain yang pernah kita kunjungi ?" tanyaku penasaran karena aku bisa merasakan sebuah perasaan yang seolah kami sangat dekat.

Aku rasa aku harus tahu apa kami dulu pacaran sampai bisa sedekat itu perasaanku juga aneh jika berada didekatnya atau kah hanya sekedar teman, sepertinya lain kali aku harus ajak dia ke tempat biasa kami pergi dulu.

" banyak nanti kita pergi lain kali " ucap aldeandra sambil tersenyum manis lagi dan lagi lagi jantung ku mendadak dag dig dug ketika melihat senyumannya.

Aku segera mengalihkan pandanganku dan menepis hal aneh difikiranku ' ingat suatu hari kau dan dean akan berpisah rachel sadarlah' batinku.

******

Malamnya setelah membersihkan diri aku tiduran di ranjang empuk, sekarang aku tinggal dirumah megah bosku karena aldeandra ternyata cerewet jika aku menolak tinggal bersamanya dia bilang ntar ketahuan mamah nimas.

Katanya mamah gak tahu soal kontrak itu jadilah aku nurut kemana dia mengajaku tinggal.

Dean datang dengan piamanya hendak tidur satu ranjang denganku tapi aku segera mendorongnya dengan kakiku.

" kamu apa apan sih chel main dorong dorong aja " ucapnya sewot.

" ingat kita itu hanya kontrak pindah sana jangan tidur disini" usirku pada nya.

" ini kamar gue rachel !" ucap dean menekankan bahwa kamar ini miliknya.

" gak ini kamar gue , elo pindah aja kalo gak gue balik

ke apart" usirku lagi sambil mengibaskan tangan padanya.

" ok ok ... Dasar cewek pms" umpat aldeandra sambil berjalan pergi.

aku pun tidur selepas aldeandra pergi, ranjang ini nyaman dan luas jadi dengan cepat membuatku mengantuk dan tanpa sadar aku tertidur.

Keesokan harinya ...

aku terbangun karena merasa ada pergerakan disampingku perasaan aku tidur sendiri, aku merasakan sesuatu tiba tiba memeluku dari belakang aku pun membalikan tubuhku dan ...

" aaaarrrgghhhh..."

Aku refleks menendangnya .... Ternyata "aldeandra" gumamku saat ku lihat ke bawah ranjang.

" chel elo doyan banget ngelakuin kdrt sama gue " keluh dean sambil mengusap pinggangnya.

" lagian bukanya semalam lo udah gue usir hah kenapa udah tidur disini" sewot ku.

" gak bisa tidur " alasan dean lalu berdiri dan meregangkan dan hendak pergi.

" dasar mesum!" umpatku.

" mesum juga kenapa lo mau mandi sama gue, gak usah jual mahal chel "

" iitu karena diawasi " ucap ku tergagap.

Aldeandra menghela nafas panjang " pantes banyak alat penyadap dan ccctv dikamar lo pasti bapak lo mau ngintip kita bikin cucu harusnya kita lakuin itu sekalian chel " ucapnya mulai nakal lagi.

" sialan lo pergi sana " teriaku mengusirnya.

*****

hari minggu ini harusnya aku sibuk kerja karena semalam gak jadi lembur, tapi audy ngajak nge mall katanya sih ada yang mau dibeli jadilah sekarang aku udah siap siap.

1 jam sudah aku tunggu akhirnya orangnya datang, tanpa menunggu lagi aku masuk ke mobilnya dan duduk disamping kemudi, dan kami pun pergi untuk belanja.

" ka dean udah dikasih tahu kan takutnya aku dituduh bawa kabur istrinya" tanya audy

" udah... Lo tenang aja " jawabku santai.

Kami pun akhirnya sampai di tempat yang dituju setelah puluhan menit berlalu, mall sangat ramai karena ini weekend tapi suara bunyi ponsel milik audy menghentikan kami .

" sorry ya chel ini penting soalnya" cicit audy.

" elo gimana sih dy baru juga nyampe malah lo mau batalin " ucapku kesal.

"sorry banget kakak ipar pliiis maaafin aku adik ipar mu yang manis ini" bujuk audy.

" ya udah deh pergi sono" ucapku akhirnya.

" makasih ya nanti lo pulang minta jemput kak dean aja pasti nyusul" pamit audy sambil berlalu pergi meninggalkanku sendirian.

aku tak tahu siapa yang menelpon audy sampe anak itu batalin gitu aja namun disinilah awal kedekatan ku dengan lelaki yang aku taksir dan disini pula awal pertengkaranku dengan aldeandra.

Yang mana semuanya menjadi rumit karena aku terjebak dalam kebingunganku sendiri, dan masa lalu yang semakin sering terlintas saat aku memaksakan diriku mengingatnya.

bruk

" mamaamaaaf " ucapku kala aku tak sengaja menabrak seorang lelaki yang ternyata aku kenal.

" ka reino " pekiku memanggil orang yang tak sengaja aku tabrak.

" rachel, kamu ngapain disini " tanya kak reino dengan begitu antusias.

" lagi jalan jalan aja " jawabku sekenanya.

" oh sendiri atau sama temen " tanya nya lagi.

" sama temen tapi di pergi mendadak ada urusan lain" jawabku jujur.

kami mengobrol cukup lama sampai akhirnya dia mengajaku jalan jalan disana karena fia sendiri sedang butuh teman jalan.

sambil jalan jalan aku melihat barang barang baru di mall meski tak ada yang aku suka tapi kak reino malah membelikanya untukku , dia membayar semua barang yang dibelinya untuku awalnya aku menolak karena aku sendiri sanggup membayarnya tapi dia terus memohon dan menganggapnya sebagai hadiah.

Hal itu membuatku tak nyaman untuk menolaknya karena ia terlalu royal terlebih aku hanya adik dari sahabatnya bukan pacar atau adiknya.

" jadi kamu sudah magang sekarang" ucapnya kala kami istirahat sejenak setelah jalan jalan memilah barang.

" iya dan aku ingin segera lulus dan bekerja ikut kak justin rencananya sih gak tahu kalo terwujud ato gak " imbuhku sambil tersenyum merendahkan diri.

" sebenarnya kakak lagi galau karena baru putus kemarin " ungkapan kak reino membuatku tersedak saat baru aku meminum es jeruk yang dibelinya.

" rachel kamu gak apa apa ?" tanyanya cemas yang kujawab dengan gelengan.

" kok bisa padahal belum lama kan kalian pacaran" aku sungguh terkejut dengan kisah cintanya yang baru 2 3 bulan sudah putus.

" ya gak cocok aja lah ... Tapi kalo boleh jujur kakak suka sama kamu" ucap kak reino yang lagi lagi membuatku terkejut.

" tapi aku... " aku ingin bercerita tentang masalahku tapi ia sudah memotongnya.

" kamu mau jadi pacar kakak?" tanyanya terlihat serius dan aku bisa lihat dia sangat gugup mengatakan hal itu.

" jadi pacar cadangan dulu juga gak apa apa " tambahnya lagi.

1
Dear_Dream
Ide ceritanya kreatif banget, pengen terus-terusan baca meleleh terus!
Faadhilah Fauziyyah
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
Diamond
Setiap kali membaca, aku selalu terbawa suasana. Teruslah menghasilkan karya yang menginspirasi, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!