NovelToon NovelToon
JANGAN KELUAR MAGRIB

JANGAN KELUAR MAGRIB

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Spiritual / Duda / Tumbal
Popularitas:158.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Desy kirana

Lintang yang baru pulang ke kampung halamannya setelah 2 tahun merantau ke kota menjadi baby sitter merasakan kampungnya sangat mencekam. Ia melihat sosok mahluk menyeramkan saat Maghrib karena tidak percaya dengan cerita Doni bahwa kampungnya sedang terjadi teror oleh hantu Seruni.
Siapa Seruni sebenarnya, mengapa ia meneror warga kampung Sedap Malam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Mereka berdua menuju ke rumah Lintang dengan menggunakan motor milik Doni. Doni menarik tangan Lintang agar memeluk pinggang nya. 'Doni, bagaimana jika ada yang melihat, aku belum siap hibungan kita di ketahui oleh bapak dan ibu, aku ingin kita seperti ini dulu." kata Lintang dan kembali menarik tangannya. Doni menolehkan kepalanya kebelakang " kenapa memangnya? Kamu malu pacaran sama aku?" tanya Doni. Lintang lalu menepuk pundak Doni.

Plakkk.

"Mana mungkin aku malu memiliki kekasih yang sempurna seperti dirimu, aku yakin jika gadis di kampung ini pasti iri padaku jika mereka mengetahui kamu menjadi kekasihku, tapi aku masih takut untuk mengungkapkannya pada bapak dan ibu, untuk sekarang biarkan seperti ini dulu ya Don." Pinta Lintang dengan mengusap bahu Doni. Doni menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Baiklah, apapun yang kamu inginkan aku akan menurutnya, asal jangan pernah memintaku untuk meninggalkanmu, karena itu aku tidak akan pernah melakukannya." Lintang tersenyum senang mendengar perkataan Doni. "Terimakasih." katanya. Doni menarik tangan kanan Lintang dan menciumnya. "Sama-sama sayang. Janji ya, jika nanti malam aku mendatangimu, kamu bersedia melayaniku." ucap Doni.

"Apaan sih Don, baru juga selesai beberapa menit yang lalu, udah ngebahas itu aja. Memangnya kamu nggak capek apa melakukannya terus, subuh tadi aja kamu udah gangguin aku tidur, terus barusan juga." ucap Lintang gemas, bisa-bisanya Doni memikirkan hal yang tidak jauh-jauh dari selangkangan.

Doni terkekeh mendengar perkataan Lintang. "Aku kan sudah mengatakannya, aku sangat berhasrat dan selalu berhasrat padamu, aku akan merasa lebih bertenaga setelah bercinta denganmu, dan malam ini aku butuh mencharge tenaga karena aku harus melakukan sesuatu yang membutuhkan tenaga ekstra." kata Doni, itu memang benar. Setelah bercinta dengan Lintang, Doni akan sangat bertenaga. Ia bisa melakukan hal yang di luar nalar, semua karena Lintang adalah gadis yang ia perawani dan terlahir ketika malam bulan purnama. Alih-alih membuat Lintang meti lemas, justru percintaan mereka membuat mereka bedua saling menguntungkan, Doni lebih bertenaga, dan Lintang akan menjadi sangat cantik dan bersinar kulitnya. Lintang belum menyadarinya tapi orang yang melihatnya akan menganggap bahwa Lintang melakukan perawatan yang mahal dan mewah.

Sesampainya di depan rumah milik orang tua Lintang, Doni menghentikan kendaraannya, Lintang langsung turun dari atas motor dan berlari mendekati rumah itu. "Buk, pak!" triak Lintang sambil mengetuk pintu.

beberapa kali memanggil akhirnya pintu itu terbuka dan memperlihatkan wajah Surya yang sumringah menatap anak gadisnya.

"Lintang!" ucap Surya dan langsung memeluk anaknya.

Mereka masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi bambu. Darmi menyuguhkan 2 cangkir kopi untuk Doni dan suaminya.

"Pak, itu kenapa" tanya Doni dan menunjuk lemari kayu berisi barang-barang seperti pecah belah, yang sudah hancur karena pintu nya di rusak menggunakan samurai. Mereka semua mengalihkan atensinya pada lemari di belakang sebagai pembatas antara ruang tamu dan ruang makan.

"Hhhh, kemarin ada kejadian yang aneh. Bapak dan ibu sedang pergi ke kebun untuk memetik teh, tapi ketika pulang kami melihat rumah isinya sudah berantakan dan hancur. Sepertinya ada maling yang masuk, karena ibu kehilangan gelang emasnya juga uang tabungan yang kami kumpulkan untuk biaya kuliah Lintang." kata Surya mengelak. Ia tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya pada Lintang dan Doni, karena Banggala sudah mengatakan jangan mempercayai siapapun kecuali diri sendiri.

lintang sangat terkejut mendengar hal itu, begitupun dengan Doni yang sengata membuat ekspresi seolah terkejut.

"Pak, bagaimana bisa kemalingan, memangnya pintu tidak di kunci?" tanya Doni dengan wajah yang di buat panik. Surya tersenyum melihat ke khawatiran Doni.

"pintunya di rusak Don." ucap Surya, mereka menatap Pintu yang sudah di perbaiki oleh Surya dengan bahan seadaanya. Karena orang orang itu juga merusak pintunya. Doni menggertakkan rahangnya seolah-olah dirinya sangat emosi. Ia sangat pandai berkamuflase hingga Surya dan Darmi menganggap bahwa dirinya pria yang sangat baik Budi.

"Pak, saya memiliki kenalan polisi, kalau bapak mau, saya bisa menghubunginya untuk mengusut kasus pencurian ini." kata Doni dengan wajah serius. Surya terkekeh mendengar Jawaban Doni hingga membuat Lintang dan Doni merasa aneh.

"Tidak perlu Don, sudah biarkan saja, itu belum rezeki kita. Tapi terimakasih ya sudah perduli pada kami." kata Surya menepuk bahu Doni.

"Pak, jika butuh sesuatu katakan saja aku akan membantu bapak semampuku. Jika untuk masalah biaya kuliah Lintang, aku bisa membantunya. Lintang bisa bekerja di perusahaan milik ku dan aku akan menggajinya dengan gaji yang tinggi agar ia tidak kekurangan biaya kuliah, dan jika bapak mau juga aku bisa membawa bapak dan ibu untuk pindah dari kampung ini, aku akan membelikan bapak dan ibu rumah di kota. Disana lebih aman daripada di kampung ini, jujur saja sebenarnya aku sudah tidak betah tinggal di kampung ini, tapi berhubung bapak dan ibu sangat baik, aku jadi merasa berat untuk meninggalkan kampung setan ini, aku juga takut jika suatu saat bertemu dan di cekik oleh Seruni." kata Doni. Surya kembali terkekeh mendengar perkataan Doni.

"Don, kamu kalau memang ingin pindah dari kampung ini, pindah saja. Jangan pikirkan bapak dan keluarga. Insyaallah kami bisa menjaga diri kami atas izin Allah. Kamu juga tidak perlu memikirkan keluarga bapak, biar bapak yang memikirkannya." kata Surya. Ia menepuk pundak Doni dan menatapnya dengan tatapan teduh. "Dan, jika memang kamu bisa membantu biaya kuliah Lintang dengan memperkerjakan Lintang di perusahaan mu, bapak akan sangat berterima kasih." Ucap Surya lagi, atensi nya beralih pada putri semata wayangnya yang duduk di sebelah istrinya.

"Pasti pak, kapanpun Lintang siap. Aku akan selalu siap." jawab Doni dan menatap Lintang dengan tatapan penuh cinta.

"Saat ini Andre sedang menatap azura dengan merebahkan tubuhnya diatas rerumputan hijau. Ia memikirkan Lintang, entah kenapa sejak menginap di kamar Lintang, Andre selalu terbayang wajah wanita itu.

"Kau sedang jatuh cinta lagi? Bahkan sebelum 7 hari kematian istrimu." kata Banggala yang tiba-tiba muncul dengan seteko air di tangannya. Andre mengalihkan atensinya pada pemuda yang tampan itu dan tersenyum.

"Aku hanya mengingat masa-masa saat kami bermain dulu bersama almarhum Sulis." jawab Andre dan kembali menatap birunya langit.

sejak Surya kembali ke rumah, ia tidak ikut ke rumah Surya lagi, Banggala memberikannya tempat tinggal yang aman karena tau, jika Andre menjadi incaran para pemuja iblis itu. Andre di berikan tempat tinggal di hutan larangan tempat Banggala biasa datangi, disana jauh lebih aman, Andre akan kembali ke kota ketika tengah malam dengan di antar Banggala untuk menengok ibunya. Rumahnya di kota cukup mewah untuk ukuran orang kampung, berlantai dua dengan model minimalis. Andre memiliki bisnis toko emas sendiri, yang sudah ada 2 cabang di kota. Saat ini ia serahkan toko nya pada anak buah kepercayaannya. anak buahnya adalah orang yang ia tolong beberapa tahun lalu, saat itu dirinya dan istrinya akan pergi ke swalayan untuk berbelanja, namun ia melihat seorang pemuda yang di hajar oleh komplotan preman. Andre menghentikan mobilnya dan langsung mengeluarkan senjata api rakitan miliknya. Ia menembak aspal hingga membuat para preman itu kalang kabut dan lari. Andre dan istri nya membawa pemuda itu ke rumah sakit, dan sejak saat itu, pemuda itu bekerja bersamanya dan menjadi orang kepercayaan Andre untuk membantunya mengelola toko emas miliknya hingga saat ini.

"Kau bisa membodohi Tuanku Surya, tapi tidak denganku, aku sangat tau apa yang ada di dalam pikiranmu. Jika memang kau mencintai putri semata wayang Surya, sebaiknya kau katakan pada bapaknya." kata Banggala dan ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Andre.

Andre hanya tersenyum tanpa menanggapi perkataan Banggala.

Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu, sedangkan Lintang sudah memiliki Doni, ia tidak ingin dianggap sebagai perebut kekasih orang. Biarkan sajalah, jika memang Lintang adalah jodohnya, Allah pasti akan memberikan jalan untuk menyatukan dirinya dan Lintang dalam ikatan suci pernikahan.

1
Hamliah Lia
mantap
Zara Rahmi
kok bisa, edannnn
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Suci Fatana
apakah pak surya tdk curiga ya..
Ekayadi
ternyata oh ternyata umi fatiah adalah pemain juga udah pro malah
Ekayadi
apakah rumi juga salah satu dri anteknya...
Ekayadi
ternyata benar dugaan ku emang ustadz Danu ...d episode yg membahas org itu sudah mengambil rambut Surya, Doni dan Andre d situ lah hanya ad ustadz danu yg dekat dengan mereka..
arniya
luar biasa kak
arniya
sama Doni aj lintang
arniya
apa pak lurah ya??!
arniya
doni gentle dan tanggung jawab....
arniya
takut tapi penasaran
arniya
pak lurah yang pesugihan??!
Ekayadi
terkuak sudah
Ekayadi
hncur sudah perasaan orang tua mu lintang.. anak nya sibuk d gagahi sedangkan orang tuanya ketakutan
Ekayadi
bapaknya percaya bnget sama anak dan org baru itu... semoga doni gk akan mengecewakan lintang
Ekayadi
Buruk
Ekayadi
semoga aj endingnya andre dan lintang bersama
xylaa.
keren uy/Sweat/
Ekayadi
nah loh dondon ternyata ad udang di balik bakwan kannnn.... aduh lintang kelar dah lu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!