Warisan Penguasa Alam Book 2

Ji Luxuang dan beberapa orang yang menjadi kelompok nya terlihat menuju ke sebuah wilayah.

Itu adalah wilayah kekuasaan kelompok Tikus Emas.

Kelompok Tikus Emas juga masuk dalam daftar sepuluh besar kelompok hebat di wilayah pusat kota Shoushi, mereka tepatnya berada di urutan ke enam.

Sayangnya kelompok Tikus Emas adalah kelompok yang beraliran hitam.

Jadi siapa saja yang mengaku golongan putih dan ingin berhubungan dengan mereka, maka akan di lakukan secara sembunyi sembunyi.

Dalam sepuluh rangking kelompok hebat di kota Shoushi dan sekitarnya, ada dua kelompok yang benar benar menyatakan dirinya sebagai kelompok hitam.

Yakni kelompok Tikus Emas yang berada di urutan keenam dan kelompok Halilintar Hitam yang berada di urutan lima.

Selain dua kelompok tersebut, semua menyatakan sebagai kelompok putih atau netral, meski belum tentu juga tindakan mereka benar benar di jalan kebajikan.

"Benarkah kak Ji Luxuang akan bekerja sama dengan kelompok Tikus Emas?." pria yang ada di sebelah nya kembali bertanya dan menegaskan.

"Tentu saja.., bahkan aku siap merugi secara material, asal harga diriku tidak jatuh di hadapan para tetua Api Kilin lainnya."

"Ya, kegagalan kita pasti mencoreng muka Patriark Luweng Hu." pria di sebelah Ji Luxuang menunduk lesu.

"Maka dari itu, entah bagaimana pun caranya misi kita mesti berhasil, meski harus bekerja sama dengan Tikus Emas."

**

Rombongan kelompok Cakar Rajawali yang sedang melakukan misi, sudah kembali berada di armada terbang.

Suasana yang tenang karena misi yang menjadi tugas nya telah selesai, di gunakan oleh para anggota biro tersebut untuk bersenang senang.

Mereka mengadakan pesta kecil kecilan di armada tersebut, seperti minum arak dan menikmati sajian makanan yang telah di sediakan oleh awak kapal itu, sesuai pesanan.

"Silahkan di nikmati kami sudah sediakan daging binatang spiritual terbaik, sesuai permintaan kapten Tang."

"Ya, silahkan dinikmati..kalian sudah bekerja keras selama ini." Kapten Tang tersenyum dengan bangga.

Sementara itu Yuang Fengying seperti biasa, remaja itu menyingkir ke tempat yang di rasa sepi untuk berkultivasi.

Dengan pemahaman nya saat melihat pertarungan Yuwen jinghe melawan Ji Luxuang, remaja itu ingin mempelajari kekuatan unsur elemen Api dan Air/Es lebih mendalam lagi.

Kekuatan tempur yang dua orang itu tunjukkan memacu remaja tersebut ingin menjadi lebih kuat lagi.

JREEENG....

Kesadaran Yuang Fengying memasuki alam jiwanya.

Kesadaran itu terus bergerak dan memasuki dunia Pagoda Dewa lalu terus masuk hingga ke lantai dasar dari bangunan pagoda yang terdiri dari sembilan lantai tersebut.

Begitu remaja itu memasuki bangunan Pagoda Dewa, raga remaja itu juga menghilang dan masuk ke dalam bangunan sembilan lantai itu.

Saat ini Yuang Fengying sudah berada di lantai satu dari Pagoda Dewa, lalu remaja itu meneruskan langkah nya setelah sesaat berhenti menyesuaikan diri dengan alam bangunan itu.

WEEENG..

Yuang Fengying memasuki lantai dua Pagoda Dewa, kekuatan mengerikan langsung menekan seluruh tubuh remaja tersebut.

Yuang Fengying langsung duduk dan menyelaraskan diri, menyerap hingga beberapa saat kekuatan yang ada di sana, hingga tubuh nya kini terbiasa akan alam tersebut.

Siiiuuuu.... Siiiuuuuuuu.....

Sayup sayup terdengar suara raungan yang menggetarkan hati, namun Yuang Fengying masih konsentrasi menyerap kekuatan yang ada di alam tersebut dengan sikap meditasi nya.

Satu hari...

Dua hari... di alam ini..

Kekuatan berbagai unsur yang ada di langit dan bumi dimensi tersebut terus tercurah masuk ke dalam tubuh remaja itu.

Weeeng...

Weeeng...

KRAAAK... BOOMM..!

Genap tiga hari... Kultivasi Yuang Fengying langsung menebus level berikutnya di tingkatan Alam Berdaulat Dasar Tiga.

Semula level satu kini meningkat ke level dua.

Tiga hari kembali berlalu....

KRAAAK... BOOMM...!!

Kembali terdengar retakan dan ledakan yang kian kuat dan keras.

Saat ini levelnya kembali naik ke level tiga, namun masih di tingkatan Alam Berdaulat Dasar Tiga.

Butuh waktu enam hari waktu alam Pagoda Dewa, untuk naik dua level bagi Yuang Fengying, namun itu hanya waktu yang sesaat di alam sesungguhnya, yakni hanya enam menit saja.

Dengan meningkatnya level kultivasi nya, kini tubuhnya kian terasa kuat namun sangat ringan.

Yuang Fengying berdiri dengan mudah, seakan tekanan di sana tak ada lagi.

"Akhirnya..." remaja itu tersenyum membuka mata dan berdiri.

Senang rasanya bisa bergerak bebas seperti tak ada tekanan, dengan senyuman di bibirnya, Yuang Fengying menggerak gerakan tangan dan kakinya, seperti sedang pemanasan.

"Saatnya mengeksplorasi alam ini." remaja itu melesat dan bergerak.

Di lihatnya di kejauhan berjajar pegunungan pegunungan yang jumlahnya sangat banyak, gunung gunung itu di tutupi hutan yang sangat lebat.

"Roaaar..!."

"Grooaaarr..!!."

Raungan raungan kembali terdengar sahut menyahut dari hutan tersebut.

"Eh... Apa itu?." Yuang Fengying yang berada jauh dari wilayah itu masih bergetar hebat saat mendengar suara tersebut.

SRAAAK...!

Puluhan pepohonan seperti terlempar ke udara setelah suara raungan itu terdengar.

Pepohonan itu seperti di cabut dan di lemparkan oleh kekuatan yang sangat kuat dan mengerikan.

Yuang Fengying makin penasaran saat melihat itu. "Apakah ada pertempuran di sini?."

Remaja itu makin mendekat dengan hati yang berdebar kencang tentu nya.

"Groooaaaarr...!."

Kembali suara itu terdengar sangat keras hingga membuat jantung bergetar.

"Sialan...!." Yuang Fengying mengumpat kesal, raungan itu membuat kalbu seperti di gedor dan di buat rontok.

Segera remaja itu melindungi dan mengaktifkan kekuatan nya melindungi diri dan pendengaran.

"Kekuatan visualisasi mata ajaib..!." Yuang Fengying tak ingin lagi mendekat, dengan Kehebatan visualisasi nya dia bisa melihat apa yang sesungguhnya terjadi, meski saat ini jarak nya masih puluhan kilometer.

"Apa...!." Yuang Fengying tentu saja membelalakkan matanya.

Remaja itu melihat dua binatang sekecil kancil yang terlihat sedang bertengkar dan bertarung.

Namun sungguh pertarungan yang tak seperti layaknya pertarungan.

Dua binatang itu hanya berdiri berhadapan sejauh beberapa ratus meter, lalu binatang itu berteriak ke arah lawannya.

Dan yang menakjubkan, kekuatan teriakan itulah yang membuat pepohonan yang ada di sekitarnya tercerabut dan terlempar hingga jauh dari lokasi semula.

Yuang Fengying mengucek matanya, seakan tak percaya dengan penglihatannya sendiri.

"Binatang aneh dan kekuatan yang aneh..!." gumam nya masih tak percaya.

Melihat kedua binatang yang terlihat imut dan lucu, namun mampu mengeluarkan suara sedemikian kuat dan hebat tentu saja membuat Yuang Fengying tak percaya.

Lalu bagaimana dengan binatang besar yang memang terbiasa menggeram dan mengaum?, Yuang Fengying begidik ngeri sendiri.

Dua binatang itu masih terus saling berteriak, mereka saling serang dengan kekuatan suaranya itu.

Ting...

'Itu adalah kekuatan esensi Suara'

'Semua yang ada di alam ini adalah penguasa elemen suara.'

'Tuan bisa meningkatkan kekuatan esensi suara di sini'.

Suara robotik kembali memberikan pengertian nya kepada Yuang Fengying.

"Aah, jadi lantai ini berisi pemahaman tentang elemen suara." Yuang Fengying mengangguk angguk meski masih bingung dengan kekuatan elemen tersebut.

__________

Jangan lupa dukungannya...