Warren Frendata Rafaeyza, seorang CEO dari perusahaan Desainer frough yang berpengaruh di kota Jakarta,
Dia menjadi mualaf karna wasiat sang ayah yg mengatakan bahwa sebenarnya ayahnya adalah gus yg telah ingkar masuk ke agama lain dan ingin anak dan istrinya masuk islam. Diusianya yang sudah matang Warren belum menikah karena masih terjebak dengan cinta pertamanya saat remaja. Dia Citra Bayu Antriza, Wanita cantik yang berhasil memporak porandakan hatinya. Suatu ketika Tuhan menjawab keinginannya untuk memiliki hati Citra sepenuhnya. "7 tahun bukan waktu yg mudah aku lalui ya Alloh, untuk menemukannya, sekarang aku sudah menemukannya! izinkan aku memilikinya, dia yg selalu aku sebut di sepertiga malamku" "Aku, Warren memang bukan yang pertama, tapi aku akan menjadi yg kedua untuk yg terakhir"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaIsw31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana kejutan CiRen 2
Apa berbeda antara nikah siri dan Sah?
pernikahan siri itu pernikahan hanya menggunakan Kyai pernikahan yang sudah sah dimata allah pernikahan Agama, pernikahan Siri ini tak mendapatkan buku nikah dan jika ingin bercerai Cukup jatuhkan Talak tak perlu sidang.
apa itu pernikahan sah secara negara? pernikahan dimana menggunakan penghulu, dimana pernikahan ini sah dimata negara dan agama. mendapatkan buku nikah, dan ketika cerai harus jatuh Talak dan Sidang dipengadilan agama.
mana yang baik di pernikahan ini? bukankah bagus hanya pernikahan dimana sah dimata agama? salah!! karna kita hidup disuatu negara baik sebaiknya pernikahan adalah pernikahan sah, dimana baik dimata agama dan pengadilan.
terkecuali untuk menjauhkan dari hal zina menikah Agama dulu karna umur si wanita belum cukup sampai menunggu cukup.
terkecuali juga lebih baik nikah agama dulu jika sering bertemu dengan pasangan karna pasti tak mungkin tak saling menatap dan timbul kontak Fisik sembari menunggu proses akad sah agar dijauhkan dari hal hal seperi zina. Na'uzubillahiminzalik jangan sampai kalian melakukan suatu hubungan sebelum menjalani ikatan yang sah secara agama maupun negara.
...----------------...
"pa kok malah gemetar gitu? "Fira menepuk suaminya keras namun malah suaminya masih mematung dengan tangan gemetar memegang HP " apa iya penghipnotis? "lalu dia melongok layar hp dan diam mematung.
sementara Cana dan kedua mertuanya itu sedikit sedikit terhibur dikira mereka penghinotis lewat HP.
" ya Alloh, ini mimpi? "gumam Fira pelan.
" bukan ma, ini nyata tadi bapak pas di gaplok sakit! ".
" ah cuman mirip"Fira masih tak percaya.
"Nak lihatlah kemari" Panggil Khalid Pria hampir 70an yang masih terlihat muda seperti umur 60an itu dengan suara lembutnya.
"iya Pak Kyai," Fetra.
"kamu mengenali saya? " Khalid.
"i-iya pak Kyai, " Fetra.
"alhamdulillah jika sudah kenal tak perlu repot menjelaskan, pasti kamu sudah tau bahwa saya memiliki cucu yang beberapa tahun ini terkenal".
" nggih pak, kulo kenal"Fetra mulai tenang, dia juga mendadak paham jangan jangan bule mualaf yang mau menikahi anaknya adalah cucu dari Khalid, pemilik pesantren yang terkenal di TV.
"saya tidak akan menunda nunda karna kamu sudah paham, dua wanita disamping saya adalah istri dan menantu saya"Khalid.
" nggih pak" Fetra, sementara Fira masih menyimak disamping Suaminya, tenang Fira wanita berkerudung.
"apa sebelumnya Citra pernah bercerita akan dilamar atau sedang dekat dengan seseorang?".
" sudah pak kyai, katanya mau dilamar bule mualaf,akan kesini hari Minggu untuk melamar dan melamar Virtual dulu nanti malam" Fetra.
"alhamdulilah ternyata Citra sudah mengatakan pada kalian, mungkin terlihat buru buru karna saya menghubungi kalian sebagai orang tua Citra sebelum Warren sendiri".
" tidak papa, kami hanya terkejut ternyata yang dimaksud adalah cucu Kyai Khalid"Fetra.
"saya mewakili menantu saya untuk meminang putri bapak untuk Cucu saya yang bernama Warren Frendata Rafaeyza"Khalid.
Fetra menatap netra mata pria berwibawa didepannya, " kami menerimanya, karna putri kami sudah setuju untuk dilamar oleh nak Warren " jawabnya mantap, mungkin kalau Citra tak bercerita Fetra akan menolak pinangan dari siapin itu, tapi kalian ini dia melihat anaknya penuh binar kebahagian diantara perasaan ragu jadi dia menerima dengan yakin.
"bagaimana dengan istri kamu nak? sebagai ibu dari Citra sendiri dia masih belum menjawab? " Khalid.
Fetra melihat Istrinya yang tangannya bergetar, di genggamlah tangan istrinya itu dia tau istrinya terlampau kaget, untung saja tidak pingsan seperti tadi pagi.
"Sa-saya menerima juga" ucapnya lirih jantungnya seperti tengah berlari, dia menolak lamaran banyak pria untuk anaknya dan menerima lamaran almarhum Fino saja tak sedeng degan ini, lah ini deh degan apa lagi kalo saling berhadapan dengan orang besar dan orang kaya? pasti Fitra sudah pingsan.
"alhamdulillah" ucap Khalid, Cana dan aura penuh kelegaan
"sekarang giliran menantu saya yang mau berbicara".
" maaf sebelumnya perkenalkan saya Cana Terry Frendata ibu dari Warren, maaf saya menelfon dahulu sebelum waktu yang dijanjikan putra saya, bahkan saya meminang dahulu yang harusnya putra saya yang meminang putri kalian langsung"Cana dengan menunduk.
"tidak masalah kami paham" ucap Fira dan Fetra bersama, mereka paham karna tak mungkin mereka biarkan anak mereka dalam hubungan yang tak sah apa lagi untuk seorang yang paham agama tak seperti mereka yang paham dasar karna masih kurang kata lainnya Fakir agama.
Fetra yang sadar karna para perempuan disana menunduk langsung memberikan pada Fira agar Cana lebih leluasa berbicara.
Cana mendongak mendapat bisikan jika dilayar sekarang hanya ada Fira, Fetra memang ada di sampingnya tapi melihat kearah lain.
"maaf juga jika terkesan tidak sopan, namun saya hanya ingin menyampaikan niat baik saya" Cana, dia menjelaskan kepada orang tua Citra bahwa anaknya sudah mencintai Citra sebelum jadi mualaf, dia juga tak menyangka anaknya masih mencitai sosok Citra sampai saat ini, sampai dimana putranya mengetahui dan bertemu Citra versi saat ini dia berniat untuk mengejar Citra kembali, dia menceritakan itu guna mempermudah penjelasannya nanti. kedua orang tua Citra jelas terkejut, namun Fetra yang lebih terkejut andai dia menanyakan dulu perasaan anaknya dahulu mungkin anaknya dan calon menantunya kali ini sudah bersama dari dulu.
Cana kembali berbicara dimana posisi Warren yang diintai media dan banyak orang yang menjatuhkannya jadi agar Citra aman dan semua aman dia mengatakan sarannya menikahkan mereka langsung jika orang tua Citra berkenan disaat malam Warren meminta restu nanti.
setelah penjelasan panjang dari Cana dia pun berkata "jadi demi menghindari hal yang tidak terjadi, karna saya takut putra saya khilaf,m saya berencana membuat kejutan untuk mereka dipertemuan nanti kita nikahkan mereka langsung secara sah, saya juga akan mendatangkan penghulu".
" tapi pengurusan surat surat nikah tidak bisa mendadak" ucap Fira.
"kalian tenang saja, saya punya cara sendiri mengatasi ini, saya pastikan surat Tiba maka mereka sudah mendapat akta nikah (buku nikah) dan tinggal menandatangani, ".
Fira berasa seperti menyaksikan adegan di novel ternyata nyata, diakan ini yang dinamakan kekuatan uang dan kekuasaan. putrinya merasakan apa yang diharapkan pecinta fiksi tak lain salah satunya dia yang dulu masih muda, bahkan ingin masuk ke novel (isekai).
"sebelum itu saya percaya kalian akan melindungi anak saya tapi anak saya tak paham agama, dan saya tak mau anak saya walau dia janda dipoligami mengingat biasanya maaf,yang paham agama pada poligami" Fetra.
"kami tidak mempermasalahkan paham atau tidaknya seorang pasangan karna kewajiban kita sebagai orang yang paham agama membimbing mereka lebih dekat dengan allah, dan kami tau kekhawatiran kamu nak taoi tenanglah dikeluarga saya tidak saya izinkan berpoligami walau itu sunah rosul" Khalid yang menyaut.
dan sampai dimana kalimat persetujuan dari orang tua Citra.
"nanti saya akan bilang penundaan lamaran Virtual, saya sudah menyuruh beberapa orang saya menjemput kalian agar kesini, agar hari minggu kalian sudah tiba disini" Cana.
"baik kami paham" Fira.
"jadi sabtu malam kalian akan kesini dimana mungkin Warren anak saya meminta restu dan kita nikahkan mereka".
" iya kami mengerti," Fira dan Fetra beramaan
telfon terputus setelah beberapa pembicaraan candaan sebentar dan mereka mulai menyiapkan apa yang mereka rencanakan.
......................
"pa, apa tidak papa tak menggunakan hitungan hawa, takut pamali" Fira setelah pulang mengantar surat surat penting ke alamat yang Cana perintahkan menggunakan pengiriman yang tercepat.
"tidak masalah, kita memang orang Jawa tapi buktinya pernikahan pertama Citra yang dihitung baik baik terkena paten. suami Citra meninggal kita ikuti jalan dari alllah saja ma" Fetra.
"baik tapi boleh kan Aku Cek itungan hari pernikahan mereka".
" boleh agar keraguanmu hilang, tapi ojo ngubah apapun wis tau jawaban, saiki manut dalane allah baen"Fetra.
Fira mengangguk dan mulai menghitung, ternyata entah dari mana tanggal kelahiran Citra dan Warren cocok jika dinikahkan hari sabtu dan pas di jam 8 malam nanti.
"ternyata jodoh pilihan Allah itu bisa se ajaib ini"Fira dengan lega.
...----------------...
Citra merasa lucu melihat kesedihan Warren yang mendapat telfon dari Cana kalau lamaran Virtual nya harus pas hari sabtu, padahal hari Sabtu seharusnya mereka sudah jalan otw ke kampung Citra.
"sabar" ucap Citra sambil memangku Chayna yang tertidur, mereka tengah di perjalanan.
"kamu gak bakal tau apa yang saya rasa Citra" Warren.
Citra hanya bisa tersenyum jelas dia tau apa yang membuat Warren gelisah.
"apa yang ditunggu dengan sabar akan lebih baik hasilnya" Citra.
perkataan Citra membuat Warren menghembuskan nafas kasar lalu mengangguk.
"sepertinya jika ditunda seperti ini saya harus menjauhi kamu sampai hari H nanti"Warren