Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masalah
Gracella berusaha memberontak namun tenaganya kalah jauh hingga beberapa saat kemudian tubuh Gracella tanpa sehelai benangpun. Bryan kemudian memberikan pemanasan sambil membuka pakaiannya satu persatu.
Hingga tanpa sadar Gracella mengeluarkan suara merdunya membuat Bryan tersenyum menyeringai. Bryan kembali memberikan pemanasan hingga beberapa saat tubuh Bryan tanpa sehelai benangpun.
Mereka pun melakukan hubungan suami istri untuk ke dua kalinya hingga terdengar suara merdu yang keluar dari mulut mereka berdua.
Hingga setengah jam kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri. Bryan kemudian menutupi tubuh polosnya dan juga tubuh polos Gracella dengan menggunakan selimut. Gracella yang sangat mengantuk tidak membutuhkan waktu lama tidur dengan pulas.
Bryan memeluk tubuh polos Gracella sambil menatap wajah cantik Gracella yang masih tertidur dengan damai membuat Bryan tersenyum. Bryan kemudian memejamkan matanya dan tidak membutuhkan waktu lama Bryan tidur dengan pulas. Mereka memberikan kehangatan masing-masing hingga pagi menjelang.
Perlahan Bryan membuka matanya dan melihat Gracella masih tertidur dengan pulas di mana tangan kiri Bryan dijadikan bantal oleh Gracella. Bryan mencium pipi kemudian berlanjut ke leher Gracella.
"Kak Bryan, tolong hentikan dan jangan menggangguku. Aku masih sangat mengantuk dan ingin tidur." Ucap Gracella sambil masih memejamkan matanya.
"Aku ingin lagi." Jawab Bryan dengan nada berat kemudian menciumi leher Gracella.
"Kak Bryan, Aku masih mengantuk." Ucap Gracella.
Bryan sama sekali tidak mempedulikan ucapan Gracella membuat Gracella mendorong tubuh Bryan sambil membuka matanya.
"Kak Bryan." Panggil Gracella sambil mengangkat kepalanya dan menatap Bryan dengan tatapan kesal karena sudah mengusik tidurnya.
"Jika kamu membuat masalah lagi maka Aku akan marah." Ucap Bryan dengan wajah serius.
"Selama ini Aku tidak bisa bersentuhan dengan lawan jenis. Hingga akhirnya Aku bertemu denganmu dan melakukan hubungan suami istri. Meski Aku hanya bisa berhubungan denganmu tapi Aku menganggapmu sangat luar biasa." Sambung Bryan.
Gracella yang mendengarkan ucapan Bryan hanya terdiam sambil menunggu kalimat selanjutnya. Gracella meletakkan kepalanya di bahu Bryan membuat Bryan memeluk Gracella dan tangan satunya memegang ke dua tangan Gracella.
"Aku tidak masalah jika kamu memikirkan sesuatu yang jelek tentang Aku karena bagiku yang terpenting adalah sudah cukup kamu wanita satu-satunya dalam hidupku." Ucap Bryan.
"Sejak Aku bertunangan denganmu, Aku akan memperlakukanmu sebagai satu-satunya istriku." Sambung Bryan sambil menarik dagu Gracella.
Hal itu membuat Gracella menatap ke arah Bryan sedangkan Bryan mengarahkan wajahnya ke wajah Gracella kemudian mencium bibirnya dengan singkat.
"Oh ya, ngomong-ngomong perusahaanku ada masalah jadi Aku harus pergi sekarang untuk menyelesaikan msalah tersebut. Aku harap kamu tinggal di rumah dan jangan pergi kemana-mana." Ucap Bryan.
Gracella hanya menganggukkan kepalanya membuat Bryan mengusap rambut Gracella dengan lembut.
"Sebelum mandi, satu ronde ya." Minta Bryan yang kecanduan dengan tubuh Gracella.
Gracella hanya menganggukkan kepalanya membuat Bryan sangat senang karena mendapatkan lampu hijau. Mereka kembali melakukan hubungan suami istri hingga dua puluh lima menit kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri.
Bryan kemudian turun dari ranjang lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
'Apakah Kak Bryan benar-benar menganggapku sebagai istrinya?' Tanya Gracella dalam hati.
Gracella hanya tersenyum kemudian Gracella duduk di sisi ranjang di mana tubuh polosnya ditutupi dengan selimutnya dan hanya terlihat kedua bahunya yang polos.
Tidak berapa lama ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk. Gracella mengambil ponselnya yang diletakkan di atas meja kemudian menggeser tombol warna hijau.
'Hallo.' Panggil Gracella.
'Nyonya Muda Bryan, berdasarkan petunjuk yang Nyonya Muda Bryan berikan pada kami. Kami mengetahuinya kalau Ayah angkat Nyonya Muda Bryan yang bernama Tuan Besar Arif sengaja meninggalkan Nyonya Muda Bryan.' Ucap seorang pria dari sebrang.
'Kenapa Dia melakukan hal itu?' Tanya Gracella penasaran.
'Karena Tuan Besar Arif sudah mempunyai seorang putri yang bernama Nona Muda Yunita untuk dijadikan ahli waris. Karena itulah Tuan Besar Arif bekerja sama dengan Ibu Nyonya Muda untuk menyingkirkan Nyonya Muda agar Nona Muda Yunita bisa menguasai semua harta mereka. Selain itu kami sudah mendapatkan hasil tes dna orang tua Nona Muda Yunita.' jawab seorang pria dari sebrang panjang lebar.
'Apakah Tuan Besar Arif dengan Kepala Pelayan memiliki hubungan darah dengan Nona Muda Yunita 99,99 persen?' Tanya Gracella yang sangat yakin jawabannya tepat.
'Benar sekali, Nyonya Muda. Oh ya, dua hari yang lalu setelah kami melakukan tes dna, Kepala Pelayan meninggal dunia waktu pulang ke kampung.' Jawab seorang pria dari sebrang.
'Oh ya satu lagi, sebenarnya sebagian hartanya milik Ayahnya Nyonya Muda Bryan dan belum termasuk asuransi kecelakaan diri ketika Ayahnya Nyonya Muda Bryan meninggal dunia dan sudah dicairkan oleh mereka berdua. Harta itu kemudian digunakan untuk mendirikan perusahaan yang di kelola Ibu Yuni dan Tuan Besar Arif.' Sambung seorang pria dari sebrang.
"Apakah Nyonya Muda Bryan mengerti dengan apa yang barusan Aku katakan?" Tanya seorang pria dari sebrang karena tidak mendengar suara Gracella.
"Aku mengerti." Jawab Gracella sambil menurunkan memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak.
"Ibuku sangat membenciku dan tega membuangku di hutan dengan pria yang kini menjadi suaminya. Selain itu Ibuku lebih suka memiliki anak yang tidak memiliki hubungan darah dan sangat menyayanginya padahal Yunita bukan putri kandungnya. Ibuku benar-benar tidak menyayangiku." Ucap Gracella dengan wajah sangat sedih sekaligus sangat kecewa dalam waktu bersamaan.
"Apa yang terjadi dengan Ibuku jika ternyata suami yang sangat dicintainya selingkuh dengan Kepala Pelayan? Sudahlah buat apa Aku memikirkannya, toh Ibuku tidak sayang padaku." Sambung Gracella sambil menggenggam ponselnya dengan erat.
Tidak berapa lama ponselnya berdering sekali tanda ada pesan masuk. Gracella membuka ponselnya dan melihat ada pesan suara wa dari Ibunya yang bernama Ibu Yuni.
"Putriku yang paling Ibu sayangi, Rabu depan Ibu ulang tahun. Ingatlah untuk membawa Tuan Muda Bryan bersamamu di tengah malam di rumah orang tuamu."
"Huh ... (mendengus) ... Putriku yang paling Ibu sayangi?" Tanya Gracella sambil tertawa namun tersirat wajahnya yang sangat sedih sekaligus kecewa yang teramat sangat.
"Dasar munafik! Bukankah kamu selalu takut Aku akan merampas harta keluargamu? Kali ini Aku akan mengambilnya karena semua itu milik Ayahku." Ucap Gracella.
Gracella menghapus air matanya bersamaan kedatangan Bryan yang sudah selesai mandi. Gracella kemudian turun dari ranjang dengan menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.
Gracella kemudian membersihkan tubuhnya yang lengket setelah selesai Gracella memakai pakaian santai. Gracella keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah ruang makan di mana Bryan sedang menunggu dirinya.
"Ingat kamu jangan kemana-mana." Pinta Bryan ketika melihat Gracella duduk di sampingnya.
"Ya." Jawab Gracella dengan singkat.
"Apa ada masalah?" Tanya Bryan yang melihat perubahan wajah Gracella.
"Tidak ada." Jawab Gracella.
"Di lihat dari wajahmu terlihat sangat jelas kalau kamu sedang menahan amarah, benci dan kecewa menjadi satu. Apa kamu marah dan membenciku serta kecewa karena mengenal denganku?" Tanya Bryan yang mengira Gracella marah dengan dirinya.
"Aku tidak mungkin marah dan membencimu apalagi kecewa denganmu." Jawab Gracella.
"Lalu ada masalah apa?" Tanya Bryan sambil menyentuh kepala Gracella dengan lembut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥