Ranti gadis berusia 20 tahun, memiliki otak cerdas dan juga ceplas ceplos ketika sedang berbicara, sejak kecila dia memiliki kehidupan yang sangat tidak beruntung. Karna terlahir dari keluarga amat sangat miskin, bahkan Ranti tidak bisa melanjutkan kuliahnya karna harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap hari Ranti selalu berhayal akan menjadi wanita kaya dan memiliki suami Ceo seperti di novel novel yang ia baca setiap pulang kerja, pasti hidupnya akan sangat bahagia.
Dan apa jadinya jika ternyata hayalan Ranti terwujud, dia masuk ke raga istri Ceo, namun sayangnya dirinya tidak pernah mendapat cinta dari suaminya, karna suaminya yang masih mencintai mendiang kekasihnya.
Apa yang akan di lakukan oleh Ranti, apakah dia akan menyerah ?, atau akan berjuang untuk mendapat cinta suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Malam ini Roseline terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna pink, dan rambutnya yang di gulung dengan mutiara yang menghiasinya.
'' Sebenarnya kita mau menghadiri acara apa ?'' tanya Roseline yang sudah berada di dalam mobil bersama William.
'' Nanti kamu akan tahu '' jawab William menatap lembut Roseline, yang mana membuatnya terpesona akan kecantikannya.
Selang beberapa menit mobil yang di kemudikan oleh Asisten Hans, tiba di sebuah hotel bintang lima, dan asisten Hans segera membukakan pintu mobil untuk Tuannya, dan setelah William keluar dari dalam mobil, kini William yang membukakan pintu mobil untuk Roseline.
'' Ayo '' ujar William mengulurkan tangannya di depan Roseline.
Roseline menganggukkan kepalanya, lalu menerima uluran tangan William.
'' Kita mau apa di sini ?'' tanya Roseline setelah berdiri di samping William.
William tersenyum dan menggenggam Roseline dengan lembut. '' Kita masuk dulu '' tukas William membawa masuk Roseline ke dalam hotel, tanpa melepaskan genggaman tangannya di tangan Roseline.
Sedangkan Roseline hanya mengikuti langkah William, yang membawanya masuk ke dalam lobi hotel.
Roseline sedikit terkejut saat William membawanya masuk ke sebuah aula, yang sudah penuh dengan reporter, apa lagi semua kamera kini menyorot ke arahnya dan William.
'' Kak, kita mau ngapain ?'' tanya Roseline saat William membawanya naik ke atas podium, yang sudah tersedia dua kursi.
'' Duduklah '' ujar William menarik satu kuris untuk Roseline.
Lalu William juga menarik kursi untuk ia duduki sendiri, dan setelah itu William mendekatkan wajahnya ke telinga Roseline.
'' Aku akan mempublikasikan pernikahan kita '' bisik William yang seketika membuat Roseline membulatkan kedua matanya terkejut.
'' Kak,, Kak William tidak sedang bercanda kan '' tukas Roseline menatap William tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
'' Tidak, aku tidak bercanda '' sahut William.
'' Tapi kenapa?, bukannya selama ini Kak William tidak ingin satu orang pun mengetahui pernikahan kita '' tanya Roseline menuntut, yang mana membuat William merasa bersalah.
'' Maaf, jika dulu aku merahasiakan pernikahan kita, tapi sekarang aku ingin seluruh dunia tahu jika aku hanya milikmu '' jawab William mengelus punggung tangan Roseline dan menciumnya dengan lembut.
Roseline tidak bisa berkata kata lagi, dia hanya bisa menatap apa yang sedang William lakukan, ingin menolak rencana William, tapi dia ingat pesan Kakek William jika dirinya harus bisa membuat William mencintainya, tapi kenapa sekarang setelah William benar benar mencintainya dan berani menunjukkan rasa cintanya ke dunia, dirinya merasa tidak suka, apa karna William mencintainya sebagai Roseline, bukan sebagai dirinya Ranti pikirnya.
" Ayolah Ranti, lo gak boleh egois, beberapa bulan ini lo udah menikmati hidup nyaman berkat raga Roseline, jadi jangan sekali kali lo cemburu pada Roseline " batin Roseline yang berjiwa Ranti.
Di atas podium William mulai mengumumkan pernikahannya dengan Roseline ke seluruh awak media, tak hanya itu William juga mengatakan jika sangat mencintai Roseline, dan menyerahkan seluruh hidupnya pada Roseline seorang.
Dan berita itu benar benar membuat seluruh penduduk di negara heboh, karna selama ini yang mereka tahu William bertunangan dengan Audrey, tapi siapa yang menyangka jika William kini sudah menikah dengan Roseline, bahkan setelah Audrey kembali William tetap mempertahankan pernikahannya dengan Roseline dan tidak kembali pada Audrey.
'' Tuan William, lalu bagaimana dengan Nona Audrey?, dari gosip yang saya dengar, anda dulu sangat mencintai Nona Audrey, bahkan anda mencari keberadaan Nona Audrey yang sempat hilang secera menggila '' tanya salah satu reporter.
William menatap ke arah kamera dengan wajah datarnya.
'' Itu sudah menjadi masa lalu, saya harap jangan sampai ada satu pun yang membahasnya, jika kalian tidak ingin kehilangan pekerjaan kalian '' jawab William penuh ancaman yang mana membuat si reporter itu bungkam seketika.
William sudah berjanji setelah mempublikasikan pernikahannya dengan Roseline, William tidak ingin lagi mendengar siapapun membahas tentang dirinya yang sempat bertunangan dengan Audrey, William tidak perduli jika dirinya di anggap egois ataupun kejam, karna sekarang yang dia inginkan hanyalah bisa terus hidup bersama dengan Roseline istrinya.
Sedangkan di sebuah mansion, terdengar suara televisi yang pecah akibat di lempar dengan toples kaca.
Pyarrr
'' Tidak,,, !!! aku tidak bisa menerimanya, Kak William hanya boleh menjadi milikku '' teriak Audrey penuh emosi.
Ibu Audrey memeluk Audrey berharap putrinya bisa tenang, tidak bohong jika dirinya juga tak kalah emosi dari sang putri.
'' Ibu, Kak William jahat sekali padaku, dia tidak memutuskan pertunangannya denganku, aku pikir karna dia akan menikah denganku '' ujar Audrey terisak.
'' William sudah memutuskan pertunangannya denganmu ''
Audrey dan ibunya menoleh ke samping, dan melihat Ayah Audrey yang berjalan mendekat ke arah mereka.
'' Ayah jangan asal bicara, Kak William bahkan dia tidak bicara apa apa denganku '' tukas Audrey mendekati Ayahnya.
'' Dia memang tidak bicara denganmu, tapi William meminta izin pada Ayah, jika ingin memutuskan pertunangannya denganmu '' sahut Ayah Audrey seperti yang di katakan oleh William tempo hari, saat dirinya mengunjungi mansion William.
Audrey membulatkan kedua matanya terkejut. '' Bohong,,, pasti Ayah bohong kan '' seru Audrey.
'' Untuk apa Ayah bohong Audrey '' ucap Ayah Audrey lalu mendudukkan dirinya di sofa.
'' La,,, lalu, apakah Ayah menyetujuinya ?'' tanya Audrey.
Ayah Audrey menganggukkan kepalanya tanpa beban, yang mana membuat Audrey menatap Ayahnya tak percaya.
'' Hiks,,, Kenapa, kenapa Ayah menyetujuinya?, bukankah Ayah tahu Audrey sangat mencintai Kak William '' tanya Audrey menatap kecewa Ayahnya.
'' Karna William sudah tidak mencintaimu lagi, jadi Ayah tidak ingin kamu menikah dengan pria yang tidak mencintaimu, Ayah tidak ingin kamu menderita '' jawab Ayah Audrey.
'' Lalu apa bedanya dengan sekarang Ayah ,,!!, dengan Ayah yang menyetujui permintaan Kak William yang memutuskan pertunangannya denganku, itu sudah membuatku menderita Ayah '' teriak Audrey dengan murka, bahkan nafasnya sampai naik turun karna terlalu emosi dengan tindakan Ayahnya tanpa sepengetahuannya.
Ayah Audrey hanya menatap putrinya yang sudah ia buat emosi sedemikan rupa, tapi di hati Ayah Audrey dia sebenrnya tidak tega melihat putri sulungnya patah hati seperti ini, namun bagi Ayah Audrey keputusan yang di ambilnya sudah tepat, dia tidak ingin Audrey dan William melanjutkan hubungannya, selain William sudah menikah dengan Roseline, Ayah Audrey juga bisa merasakan tatapan William pada Audrey sudah tidak sama seperti dulu lagi, yang penuh dengan cinta dan kelembutan, namun sekarang yang Ayah Audrey lihat William menatap Audrey seperti orang asing, yang sudah bisa Ayah Audrey tebak jika William sudah tidak memiliki rasa pada putrinya.
Dan juga Ayah Audrey tidak ingin putrinya menikah dengan pria yang sudah tidak mencintainya, karna dia tidak ingin putrinya menderita, dan Ayah Audrey berharap jika suatu saat akan ada pria yang tulus dengan Audrey, yang bisa membuat Audrey merelakan William.
'' Sudahlah, lebih baik sekarang kamu lupakan saja William, pria di dunia ini bukan hanya William saja, masih banyak '' tukas Ayah Audrey yang terlihat acuh dengan keadaan putrinya.
Audrey menatap Ayahnya dengan kecewa, apakah Ayahnya sudah tidak menyayanginya lagi, bukankah dulu Ayahnya adalah orang yang paling terdepan untuknya, tapi kenapa dengan sekarang, kenapa Ayahnya sangat beda.
" Ayah benar di dunia ini lelaki memang bukan hanya Kak William, tapi di dunia ini hanya Kak William lelaki yang paling hebat, bahkan di mata publik kedudukan Ayah tidak sebanding dengan Kak William " batin Audrey yang melenggang pergi meninggalkan ruang tamu dengan raut kecewa atas ucapan Ayahnya.
Sedangkan Ibu Audrey dia juga ikut menyusul putrinya, karna tidak ingin putrinya sampai melakukan hal hal konyol karna sakit hatinya.