NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: tamat
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:540.5k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Ajeng mencoba memprovokasi

Niken merasa bingung, tak tahu harus menjawab apa. Ia meremas jemari tangannya untuk meredakan rasa gugupnya. Bu Hasna menghampirinya lalu menggenggam tangannya dengan hangat. "Sayang, apa kamu menerima pinangan Nak Darren?" tanya Ibu Hasna, suaranya begitu lembut dan sangat hati-hati.

Niken menatap ibunya, lalu beralih kepada Pak Haris, dan akhirnya menundukkan kepala. "Niken...menurut saja sama keputusan Bapak dan Ibu," ucapnya dengan suara pelan.

Pak Haris menghampiri putri bungsunya, menatapnya dengan pandangan teduh. "Lantas, jika Bapak setuju dengan pinangan Nak Darren, apa kamu juga setuju?" tanyanya penuh harap

Niken menatap Darren, senyum tipis terbit di bibirnya. Darren seolah mengerti, langsung mendekat dan berjongkok di depan Niken.

"Niken, maukah kamu menikah denganku, pria sederhana dengan segala kekurangannya ini?" ucap Darren dengan serius, matanya memancarkan kesungguhan.

Niken menatap mata Darren dengan intens, mencoba menyelami keseriusan pria di depannya. Ia lantas mengangguk dengan mantap. "Ya, aku mau, Mas," jawab Niken lirih tetapi penuh keyakinan.

Darren tersenyum, lalu mengeluarkan kotak kecil dari saku celananya. Dia membukanya, dan sebuah cincin yang sangat indah muncul di dalamnya. Cincin itu adalah pemberian Mami Mia yang sedianya akan diberikan kepada Ajeng. Namun, Darren tidak memberikannya karena merasa tidak yakin pada Ajeng.

Dengan gerakan lembut, Darren meraih tangan Niken dan menyematkan cincin tersebut di jari manisnya. "Aku berjanji akan selalu menyayangimu," bisik Darren sambil menatap mata Niken.

Setelah cincin terpasang, Darren mengecup punggung tangan Niken dengan lembut, penuh perasaan. Niken merasa jantungnya berdebar kencang, wajahnya memerah karena malu.

Pak Haris dan Bu Hasna tersenyum bahagia, terutama Pak Haris karena dia telah berhasil mempertahankan Darren sebagai menantunya, meskipun pernikahan pertama Darren dengan Ajeng tidak berhasil. Dia merasa lega bahwa Niken, putri bungsunya, akan mendapatkan pasangan yang baik dan bisa membuatnya bahagia. Dengan demikian, Pak Haris merasa semua rencananya berjalan sesuai dengan keinginannya.

Sementara, Ajeng yang menyaksikan adegan romantis itu hanya bisa menahan kesal dan cemburu, ia memalingkan wajahnya dan mencoba untuk tidak melihat mereka.

*

Malam harinya, Ajeng mendatangi kamar Niken dan mencoba mempengaruhi adiknya. "Kamu yakin, akan menikah dengan Darren? Dia itu kan, cuma montir?" tanya Ajeng dengan nada sinis, matanya tajam menatap Niken.

"Bagi Niken, bukan masalah pekerjaannya apa, Mbak. Yang penting adalah itikad baik dari Mas Darren," jawab Niken dengan tenang, berusaha untuk tidak terpengaruh oleh ucapan sinis Ajeng.

Ajeng mengangkat alisnya, "Terus bagaimana kalau misal dia tidak bisa membahagiakanmu? Kamu tahu sendiri kan, bengkelnya cuma kecil gitu. Apa kamu siap hidup sederhana seumur hidupmu?" tanya Ajeng, sepertinya ia ingin menanamkan keraguan di hati Niken.

"Niken percaya Mas Darren, Mbak. Karena Niken tidak menikah dengan bengkelnya, tapi dengan orang yang mencintai Niken," jawab Niken seraya menatap Ajeng tanpa keraguan.

"Kamu percaya kalau dia itu suka sama kamu? Bukan karena pelarian saja?" Ajeng mencoba untuk memprovokasi adiknya.

"Kalau tidak yakin, dia tidak mungkin memberikan ini, kan?" Niken mengangkat tangan kirinya dan menunjukkan cincin pemberian Darren yang melingkar indah di jari manisnya.

Namun, rupanya Ajeng belum menyerah. "Tapi aku merasa kalau dia itu belum bisa move on dari aku. Makanya dia mau menikahimu, supaya bisa terus dekat denganku. Iya nggak, sih?"

"Kenapa Mbak Ajeng begitu yakin? Sedangkan selama Mbak pergi, Mas Darren tidak pernah nyariin Mbak, tuh," jawab Niken tegas dan berani

"Bahkan ketika Bapak bertanya 'apa dia mau menceraikan Mbak Ajeng?' Dia bilang 'enggak. Karena Mbak yang ninggalin dia, jadi dia tidak mau repot-repot mengurus perceraian'," lanjutnya bernada sindiran.

Ajeng terdiam, tidak menyangka Niken akan membalas dengan kata-kata yang begitu tajam.

"Tapi, dia itu mantan suami aku, Nik! Atau jangan-jangan -- kalian menjalin hubungan di belakang aku, ya?" Mata Ajeng memicing, penuh kecurigaan dan kemarahan.

Niken balas menatap Ajeng dengan ekspresi tenang, meskipun hatinya bergejolak menahan emosi. "Memangnya kenapa, kalau dia mantan suami Mbak Ajeng? Toh, Mbak Ajeng sudah mencampakkan dia, kan?"

"Lagi pula, tuduhan macam apa itu, Mbak? Mas Darren itu pria terhormat, jangankan menggoda cewek, selama tinggal di sini sikapnya begitu sopan," sanggahnya tak terima.

Ajeng merasa tersinggung dengan jawaban Niken, wajahnya semakin merah karena marah. "Kamu...!" Ajeng menggigit bibirnya, berusaha menahan amarahnya.

"Kamu pasti akan menyesal bila menikah dengannya, dia itu tidak..." Ucapan Ajeng langsung terhenti saat Niken memotongnya dengan berani.

"Niken atau Mbak Ajeng yang akan menyesal?" tanya Niken dengan tatapan sinis ke arah Ajeng.

Gadis mungil itu merasa yakin bahwa pilihan bapaknya adalah yang terbaik untuknya dan ia percaya Darren akan mencintainya dan membuatnya bahagia. Dengan kepercayaan diri itu, Niken merasa lebih yakin dengan keputusannya.

Ajeng tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tak menyangka Niken yang selama ini ia anggap lemah dan mudah diprovokasi, ternyata memiliki keberanian untuk melawan dan menunjukkan pendiriannya. Tanpa sepatah kata pun, Ajeng berbalik dan meninggalkan kamar Niken.

Namun, langkahnya terhenti saat ia menuju kamarnya sendiri. Pak Haris, sang ayah berdiri di depan kamar sambil melipat kedua tangannya, dan menatapnya dengan sorot mata yang tajam, seolah bisa menembus ke dalam jiwa Ajeng. Wajah Pak Haris terlihat tegas, membuat Ajeng merasa seperti sedang diadili.

Deg!

Jantung Ajeng berdegup kencang, rasa takut dan tegang mulai menghampiri. "Ada apa, Pak?" Ajeng mencoba untuk tetap tenang.

"Jangan coba-coba mempengaruhi adikmu dengan persepsi negatifmu tentang pekerjaan Nak Darren," kata Pak Haris dengan tegas.

"Bapak sangat tahu bagaimana dia membangun bengkelnya dari nol. Bahkan ketika ada orang yang tidak bertanggung jawab memfitnahnya, dia tetap tegar menghadapinya. Bukan tidak mungkin jika suatu hari nanti, dia akan menjadi orang yang sukses," sambung Pak Haris, seolah menekankan bahwa setiap kata yang dia ucapkan, menunjukkan kepercayaan penuh pada kemampuan Darren.

Ajeng merasa seperti tersengat, ia tidak menyangka bapaknya tahu begitu banyak tentang Darren dan membelanya sedemikian rupa.

"Tapi... A-apa Ba-bapak nggak salah memilihnya untuk Niken?" Ajeng mencoba membantah.

"Kenapa? Apa karena dia mantan suamimu?" Suara Pak Haris terdengar sedikit keras.

"Ingat, Ajeng, kamu yang sudah pergi meninggalkan Nak Darren tanpa kejelasan. Atau kamu pura-pura lupa dengan perbuatanmu yang sangat memalukan itu?" Pak Haris mengingatkan dengan nada tegas, menyinggung luka lama yang masih membekas di hatinya

Ajeng merasa seperti dihantam oleh kata-kata Pak Haris, dia tidak bisa membantah lagi karena yang dikatakan sang ayah adalah kebenaran.

*

Sementara itu, di kamarnya, Darren tengah termenung memikirkan langkah selanjutnya. Dia mempertimbangkan untuk memberitahu orangtuanya atau tidak. Namun, setelah berpikir lebih jauh, akhirnya Darren memutuskan untuk menghubungi orangtuanya.

"Halo, Mi. Assalamualaikum," sapa Darren dengan dada berdebar.

"Waalaikumsalam, Bang. Abang baik-baik saja, kan?" jawab sang mami dengan antusias

"Alhamdulillah, Mi. Ren baik-baik saja."

Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya Darren menyampaikan niatnya. "Begini, Mi. Sebenarnya ada yang ingin Ren sampaikan pada Mami juga Papi."

"Soal apa itu, Bang?" tanya Mami Mia penasaran

"Ren... Ren akan menikah lagi."

"...."

.

.

.

Bagaimana kira-kira reaksi Mami Mia ya, gaes?

Jangan lupa like dan komennya ya 🤗

1
Hariyanti
si panji kemana ajeng😒😒😒
Hariyanti
Ajeng itu sepertinya waktu dlm perut ga kebagian urat malu🤔
Hariyanti
sinting sepertinya Ajeng 🤔 otaknya dan hatinya sdh cemar🤔 dia yg kabur trus pulang minta ditalak trus minta dimengerti perasaannya🙀🙀😒🤮
Hariyanti
paling si Ajeng jadi simpanan si panji😒
Hariyanti
kok aneh ya 🤔di jakarta Darren punya bengkel besar tp sekarang kesannya kyk baru belajar buka bengkel 🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kan yg di jakarta bengkelnya join sama teman temanya, ada dokongan dana dr ortunya juga, klo di surabaya itu benar benar darren bangun dari nol pake duitnya sendiri. semuanya sendiri, lagipula dia kan perantauan di surabaya.... pasti ada yg lompat nih bacanya....
total 1 replies
Hariyanti
mau sampai kapan bertahan 🤔 mending batalin aja😒status bukan duda karena batal nikah
Hariyanti
tolol😒😒 kan ga ada yang maksa kamu utk terima perjodohan itu😒😒
Hariyanti
gimana sih🤔🤔🙀 kan dia yg mau sendiri tanpa paksaan 😔eh ... udah gitu kabur 🙀🙀🙀
LENY
AKHIRNYA HAPPY ENDING. CUMA PENASARAN KOK AJENG MENGHILANG YA
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu🫰
total 5 replies
LENY
YA WAJARLAH SDH SUKSES PUNYA RUMAH SENDIRI KL MASIH KOST ANEH 😊
LENY
WADUH LAHIR DI MOBIL TELAT BAWANYA KE RMH SAKIT
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya nggak telat, tp bayinya dah pengin keluar duluan gimana dong🤭
total 1 replies
LENY
NGOMONG2 AJENG KEMANA THOR KOK GAK IKUT SYUKURAN KE JAKARTA
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: sibuk dianya🤭
total 1 replies
LENY
DARREN DIPA KLOP SAMA2 BAIK HATI DAN BERHATI MALAIKAT BAGUS BERMANFAAT BUAT ORANG LAIN 👍👍
Hariyanti
ohhh gampang dikadali sepertinya 🤔😒
Wulan Sari
ceritanya bagus banget semangat 💪 Thor salam sukses selalu ya cip 👍❤️🙂🙏
Wulan Sari: sama2 salam
total 2 replies
Wawan Rustandi
rasain tuh di cap lima jari pasti Semerah cabe
LENY
AYO DARREN BELI MOBIL DAN RUMAH KASIHAN NIKEN BUAT APA HARTA KL GAK DINIKMATI YA YG WAJAR AJA🙏
LENY
TERBALIK DUNIA BUKAN NYA MINTA MAAF AJENG YG SALAH MAU CELAKAIN DARREN NIKEN KENA SENDIRI ITU NAMSNYA SENJATA MAKAN TUAN😡
LENY
ASTAGHFIRULLAH MASIH GAK SADAR LEBIH BAIK MATI AJA KAMU AJENG. BU HASNA LG MINTA AJENG MAAFIN SALAH DARREN DAN NIKEN GAK TERBALIK MEMSNG DARREN NIKEN SALAH APA BU. YG SALAH DAN HRS MINTA MAAF ITU AJENG BU ANAK KESAYANGAN KALIAN 😡🙈
Hariyanti
barang palsu atau kW adalah hal biasa 🤔 pilihan ada pada costumer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!