Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penguasa Kediaman Madam Levin
Aaaah! aku lelah Tuhan! tapi aku belum menyiapkan makan malam! astaga menjadi seorang asisten rumah tangga benar-benar melelahkan.
Alexa memukul-mukul perlahan lengan tangannya sebelum akhirnya kembali keluar dengan rambut yang masih basah dan berbalut handuk.
Beberapa racikan bumbu yang telah ia simpan di dalam lemari pendingin tampak ia keluarkan, jemarinya kembali cekatan dalam mengolah daging sapi untuk hidangan menu makan malam.
Ku harap, aku mampu melewati ini semua! aaaggghhh! aku benar-benar sudah mengantuk sekarang.
Lexa mematung sembari memperhatikan air di dalam panci sup daging yang tak kunjung mendidih.
"Apa ada yang bisa ku bantu, Nak?"
"Oo-oh! Nyonya Levina? tolong letakkan saja itu disana! saya bisa mengatasi nya, Anda bisa duduk dan menunggu di meja makan!" Lexa merebut beberapa piring saji yang sempat di raih oleh ibu Lucifer.
"Kenapa kau memanggilku dengan sebutan itu, Nak?"
"Ee-iitu? saya sungguh minta maaf -, karena tidak seharusnya saya berbohong pada Anda juga Nyonya Brigitta, perihal-,"
"Itu semua bukan salah mu, Alexa! pasti Lucifer yang memaksa mu untuk menandatangani surat perjanjian itu bukan?" suara Madam Levin terdengar lembut, wanita tua itu juga nampak mengusap pundak Alexa.
"Sebenarnya-, saya juga membutuhkan uang saat itu, Nyonya! jadi saya tergiur untuk menerima tawaran dari Tuan Lucifer! saya sungguh minta maaf! saya tahu-, itu bukanlah hal yang benar!" Lexa tersenyum getir sebelum akhirnya menundukkan kepala.
"Jam berapa ini?? kenapa hidangan makan malam belum juga siap di atas meja?"
Perkataan Roselin dengan nada yang selalu melengking di telinga Alexa itu seketika membuat Lexa memutar badan, gadis itu kembali sibuk meraih mangkok bening dengan ukuran sedang sebelum akhirnya menuangkan sup daging dan menyajikannya di meja makan.
"Apa saja yang kau kerjakan? kenapa makan malam bisa sangat terlambat seperti ini? apa kau tahu? kekasihku butuh meminum obat secara tepat waktu!! dasar gadis kampung!!!"
Lagi-lagi Lexa hanya bisa menunduk sembari memejamkan mata, menahan semua caci-maki dari mulut Roselin yang tak kunjung ada habisnya.
"Hentikan, Roselin!!! kau yang meminta Alexa untuk! membenahi semua tanaman! sekarang kau juga memarahi nya karena ia terlambat menyajikan hidangan makan malam!! apa maksudmu sebenarnya saat memutuskan untuk tinggal di sini?" Nyonya Brigitta akhirnya meninggikan suara dihadapan semua orang.
"Kau nenek tua? kau membentak ku?"
"Bagaimana bisa aku tak membentak mu! kelakuan mu ini sudah sangat keterlaluan!!" Nyonya Brigitta kembali berbicara dengan mata yang melotot sempurna dihadapan Roselin.
"Apa kalian masih ingin membela gadis penipu ini?? dia hanya memanfaatkan kebaikan kalian!!"
"Dia bukan penipu, tapi kau-,"
"Diam!!!!! kalian semua! apa kalian akan terus berdebat seperti ini?" Lucifer akhirnya turut membuka suara hingga orang-orang di meja makan terkejut dan menatap ke arahnya.
*****
Rasa lelah yang mendera tubuhnya tak juga membuat mata Alexa terpejam, pikirannya kembali melayang karena kericuhan yang sempat terjadi di area meja makan.
Apa sebenarnya yang diinginkan oleh Nona Roselin? apa dia tak menyukai keberadaan ku disini? tapi bukankah dia telah kembali mendapatkan kasih sayang dari Tuan Lucifer? kenapa dia terlihat begitu membenci ku?
Lexa berkali-kali mengubah posisi, ia menarik selimut hingga menutupi sekujur tubuh juga wajahnya mencoba untuk terlelap dan mengistirahatkan badan juga isi kepala.
Sementara itu disisi lain,
Roselin masih tampak mengoceh panjang lebar di samping Lucifer yang kini tampak sibuk dengan majalah dalam genggaman.
"My Lu, kenapa kau tak juga mengusir gadis kampung itu dari rumah ini? aku sungguh risih akan keberadaan nya!!"
"Rose, bukankah kau yang memecat semua pelayan? lalu siapa yang akan membereskan dan mengurus rumah ini jika aku mengusir Alexa?"
Perkataan Lucifer ada benarnya, tapi tetap saja! aku tak ingin dia kembali mencoba untuk menggoda kekasih ku!
Bagaimana pun caranya aku harus bisa membuat Alexa di depak keluar dari rumah ini! aku yang akan mengurus serta mencari asisten rumah tangga baru untuk keluarga ini nantinya!
Roselin menyeringai ia memangku dagu sembari menaikkan satu alis.
