NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lebih Baik Disembunyikan

Adry dan Roy lalu menemani Leon hingga sore hari. Adry duduk di sebelah Leon dan mengajarinya bermain virtual game. Anak itu terlihat antusias dan berteriak kegirangan. Hal itu bisa membuat Adry tersenyum dan tertawa, sesuatu yang langka Roy lihat.

Adry memang pria kaku yang sering terpaku dengan pekerjaan dan dia selalu serius dalam menanggapi sesuatu. Dia hanya akan bersikap manis pada Nita saja, hanya wanita itu yang bisa membuat Adry tersenyum.

Roy kembali melihat pekerjaannya. Pekerjaannya dua kali lipat dan menimbun karena Adry hanya akan memberikan tanda tangan setelah dia periksa. Di tambah dia harus ikut menemani pria itu di sini. Tidak berperasaan. Pikir Roy. Bisa dipastikan malam hari dia tidak akan tidur untuk menyelesaikan semua ini.

Namun, dia senang melihat bosnya bahagia walau belum sepenuhnya tetapi dia melihat titik cerah dalam hidup pria itu.

Roy melihat ke arah jam di tangannya. Sudah hampir pukul lima sore. Waktunya mereka pulang karena jam berkunjung telah habis. Roy lalu memberitahu Adry mengenai hal ini.

"Om, harus pulang ke rumah," kata Adry.

Leon menganggukkan kepalanya.

"Besok Om ke sini lagi kan?" tanya Leon.

"Iya," jawab Adry mengacak lembut rambut Leon.

"Bawa ibu sekalian, aku kangen," ujar Leon.

"Om pasti akan membawa ibumu kemari, besok. Adakah hal lain yang kau butuhkan?"

"Suruh ibu menelfonku nanti malam," pinta Leon lagi.

"Kau bisa menelfon ibumu nanti malam. Nomer Om ada di handphone itu." Adry memberikan satu smartphone versi terbaru yang bisa menampung banyak game untuk putra satu-satunya itu.

"Aku lupa," ujar Leon menyeringai lebar.

"Om, pulang ya," Adry memeluk Leon dan mencium pucuk kepalanya.

Dia lalu melangkah pergi bersama dengan Roy tetapi sesampainya di pintu Leon memanggil lagi.

"Om."

"Ada apa?" Adry membalikkan tubuhnya lagi melihat ke arah Leon.

"Titip Ibu, jangan membuatnya menangis, ya Om!"

Adry menghela nafas dan tersenyum kecut baru menganggukkan kepalanya. Dia lalu melangkah keluar kamar itu. Sesampainya di luar Adry bersandar di tembok dengan lemas.

"Aku tidak mengira masalahnya akan serumit ini!" kata Adry tiba-tiba pada Roy.

"Maksud Tuan apa?"

Adry lalu melangkah kembali menuju ke luar rumah sakit.

"Kau benar. Aku harus membuat Raina hamil anakku," ujar Adry. "Sel telur Nita bermasalah."

"Aku sudah mengiranya karena... ," perkataan Roy terhenti.

"Adakah yang tidak kuketahui dan yang telah kau sembunyikan?"

Roy tidak bisa menceritakan semuanya karena itu hanya akan menimbulkan kekecewaan mendalam pada Adry.

"Karena dulu Nyonya Muda pernah menelan banyak pil tidur dan over dosis, sewaktu ingin bunuh diri karena di putuskan oleh Tuan," terang Roy sebagian.

"Mungkin karena itu ada bagian tubuhnya yang terkena efeknya," ujar Roy mencari sebuah alasan yang tepat untuk argumennya yang keceplosan tentang hal yang seharusnya tidak dia katakan dan dia simpan untuk kebaikan semua orang.

"Mungkin juga. Semua kesalahan itu memang dikarenakan olehku. Hidup Raina hancur dengan Leon karena aku, Nita tidak bisa hamil juga disebabkan olehku," ujar Adry frustasi.

"Kita perbaiki semua perlahan," cetus Roy.

"Kau benar, itu yang akan kulakukan."

Beberapa saat kemudian mereka akhirnya berada di tempat parkiran mobil.

"Mulai besok aku akan pergi ke kantor lagi."

Roy bisa bernafas lega jika seperti ini. Pekerjaannya tidak perlu menumpuk.

"Roy, bagaimana kabar Nita di Paris?"

"Nyonya Muda sedang mengikuti gala fashion di sana sebagai perwakilan dari sebuah perusahaan."

"Biarkan saja dia melakukan apa yang ingin dia kerjakan. Mungkin itu bisa menyembuhkan luka dihatinya. Aku tidak bisa membayangkan jika Nita tahu kalau dia tidak bisa punya anak. Dia pasti akan shock dan frustasi."

Roy menyeringai tidak senang dibelakang Adry. Nita memang mencintai Bosnya. Namun, dia menyimpan banyak hal dari Tuannya dan pria itu buta oleh cintanya sehingga tidak bisa melihat kenyataan yang ada. Sedangkan dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak ingin membuat bosnya bersedih.

"Bos apa proses bayi tabung itu akan tetap kau lakukan?" tanya Roy.

"Kenapa memangnya?"

"Tidak dengan cara alami saja, toh dia istrimu juga," ucap Roy berhati-hati. Dia takut bosnya menolak mentah-mentah apa yang dia usulkan seperti tempo hari dan malah memarahinya.

"Akan kupikirkan," jawab Adry tidak terduga lalu masuk ke dalam mobilnya. Alis Roy menukik tajam mendengarnya, dia lalu tersenyum senang. Mobil Adry mulai meninggalkan ruangan itu.

Sebenarnya permasalahan majikannya dengan orang tuanya akan selesai jika dia membawa Leon dan Raina ke rumah mereka dan mengenalkan sebagai anak dan istrinya. Namun, ganjalan terbesar ada pada Nita, bosnya itu terlalu mencintai wanita itu.

Adry kembali menuju ke apartemennya. Di depan pintu, dia berdiri lama sebelum membukanya. Untuk masuk saja dia berpikir terlebih dahulu, apakah harus memencet bel dan menunggu Raina membuka pintu atau langsung masuk saja?

Akhirnya Adry memilih opsi pertama. Dia menunggu Raina yang membuka pintu huniannya. Akhirnya, pintu itu terbuka.

Raina lalu membuka lebar pintunya dan memberi jalan pada Adry untuk masuk.

Canggung dan kaku itu yang mereka rasakan. Apalagi setelah pertengkaran mereka tadi pagi. Adry tidak tahu harus mengatakan apa.

"Aku akan membuatkanmu kopi," kata Raina. Adry menganggukkan kepalanya.

"Aku akan membersihkan tubuhku terlebih dahulu," ujar Adry hendak naik ke lantai atas.

"Apa mau kusiapkan air hangat?" tawar Raina, untuk sesaat pandangan mata mereka bertemu. Adry yang memutuskan kontak terlebih dahulu.

"Tidak aku bisa sendiri," katanya lalu naik ke atas. Sedangkan Raina pergi ke dapur membuatkan kopi untuk pria itu.

Setengah jam kemudian Adry turun ke bawah dan melihat Raina sedang menonton televisi duduk membelakanginya. Adry lalu mendekat dan duduk di sebelah Raina. Wanita itu sedikit terkejut tetapi dia tersenyum, senyuman yang terlihat kaku.

"Aku akan mengambilkan kopinya," Raina berdiri dan mengambil kopi Adry di meja makan yang terletak di sebelah ruangan itu.

Setelah itu dia menyerahkan kopi itu pada Adry. Adry menerimanya sembari mengamati gaun Raina.

"Tadi orangmu kemari dan membawakan beberapa baju baru kemari. Ini lebih baik dari pakaian kemarin," ungkap Raina.

Bukan bajunya, tetapi wanita itu terlihat cantik dan menarik memakai pakaian apapun. Batin Adry namun tidak bisa dia katakan.

Raina lalu duduk kembali di ujung sofa. Matanya melirik ke arah Adry ingin mengatakan sesuatu namun dia tahan lagi.

"Apa kau pergi ke rumah sakit tadi?" tanya Raina dengan mata yang terlihat sedikit takut.

"Iya, tadi seharian aku bersama dengan Leon."

"Kau tidak mengajakku?" ungkap Raina lalu mengigit bibirnya takut mengatakan hal yang salah.

Fokus Adry tiba-tiba hilang melihat bibir Raina.

1
Sunarmi Narmi
Janeta kan sdh tua walau msih cantik kamu bikin Strok atau mati saja Thor biar ngak semena mena..aku jg seorang mertua tpi ngak kejam macam ni kisah
Ema Pelupessy
lanjut
Sunarmi Narmi
Cerita ngak ada solusi....🥱🥱🥱🥱
Asyfa Sekar
ksihsyng ibu tiada batasnya
Sunarmi Narmi
Harusnya Raina cerdas..siapkan hp buat rekam suara ibu mertua....es bikin mls baca klo yg benar jdi hancurrr
Sunarmi Narmi
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Sunarmi Narmi
Mertua berhati busukkk.....bikin emosi 😬😬😬
edf_15
Luar biasa
Ema Pelupessy
seru deh pokoknya
Badai Z
sweet roy
Badai Z
kya bukan suami istri ya.... tp kya ke anak sendiri... roy dewasa dan romantis
Badai Z
roy nakal... lg sakit jg masih aja 🤣🤣🤣🤣🤣
Badai Z
romantis roy ternyata
Badai Z
Luar biasa
Syahna Amira sy
so sweet bgt Adry...ada LG nggak stok suami model Kya Adry di dunia nyata???
Syahna Amira sy
wow .....gas lah Roy jgn bnyk adu argumen
Yolia Agustina
Luar biasa
sarah shen
apa mungkin suruhan ortunya ardy
Syahna Amira sy
ibu Janeta penuh dgn mysteri...ada rahasia besar yg ditutupi yg Adry nggak tau ya???
Syahna Amira sy
Raina Mao lahiran kali ya.... Karena terlalu stres akibat kelakuan kluarga Adry....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!