VRASKARA KESAYANGAN OSIS

Setelah membuka galeri mereka, Bela dan Marc semakin sibuk dengan proyek-proyek baru. Galeri mereka menjadi tempat yang populer di kalangan seniman dan pecinta mode di Paris, menarik perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia. Namun, di tengah kesibukan ini, Bela merasakan perubahan dalam dirinya yang tidak bisa dia abaikan.

Suatu pagi, saat Marc sedang sibuk mempersiapkan pameran berikutnya, Bela memutuskan untuk mengunjungi dokter. Perasaannya campur aduk antara cemas dan bersemangat. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter akhirnya memberikan berita yang mengubah segalanya.

"Bela, selamat! Anda hamil," kata dokter dengan senyum hangat.

Bela terkejut dan bahagia mendengar kabar itu. Dia mengucapkan terima kasih kepada dokter dan bergegas pulang untuk memberi tahu Marc. Sepanjang perjalanan, pikirannya penuh dengan rencana dan harapan untuk masa depan.

Saat tiba di rumah, Bela menemukan Marc sedang bekerja di ruang studionya. Dia mendekati Marc dengan senyum yang lebar, tidak bisa menahan kegembiraannya.

"Marc, aku punya berita besar," kata Bela dengan penuh semangat.

Marc menghentikan pekerjaannya dan menatap Bela dengan penasaran. "Apa itu, Bela?"

Bela mengambil napas dalam-dalam sebelum mengucapkan kata-kata yang akan mengubah hidup mereka selamanya. "Aku hamil, Marc. Kita akan menjadi orang tua!"

Marc terdiam sejenak, lalu wajahnya berubah menjadi ekspresi bahagia yang luar biasa. Dia memeluk Bela dengan erat, merasa sangat terharu dan gembira. "Ini adalah kabar terbaik yang pernah aku dengar, Bela. Aku sangat senang!"

Mereka berdua merayakan kabar itu dengan kebahagiaan yang tak terkira. Malam itu, mereka berbicara tentang rencana-rencana mereka untuk menyambut bayi, tentang bagaimana mereka akan mengatur kehidupan baru mereka sebagai orang tua. Mereka merasa lebih terhubung dari sebelumnya, bersiap untuk menghadapi petualangan baru dalam hidup mereka.

***

Bulan-bulan berikutnya diisi dengan persiapan menyambut bayi. Bela dan Marc mengatur ulang rumah mereka, membuat kamar bayi yang indah dengan desain yang menggabungkan elemen seni dan mode. Mereka juga sering berbicara dengan teman-teman dan keluarga, menerima banyak dukungan dan nasihat.

Zaza, Gabriel, dan Nafa tidak ketinggalan untuk memberikan semangat dari Jakarta. Mereka terus menghubungi Bela, memastikan dia merasa didukung dan dicintai meskipun jarak memisahkan mereka.

"Bela, kau akan menjadi ibu yang luar biasa," kata Zaza dalam satu panggilan video. "Aku tidak sabar untuk bertemu dengan bayi kecilmu."

Gabriel dan Nafa juga memberikan dukungan penuh, mengingatkan Bela untuk menjaga kesehatannya dan menikmati setiap momen dalam kehamilannya. Bela merasa sangat bersyukur memiliki teman-teman yang selalu ada untuknya, meskipun mereka berjauhan.

***

Hari kelahiran semakin dekat, dan Bela dan Marc merasa semakin bersemangat. Mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang masa depan dan impian mereka untuk anak mereka. Di sebuah malam yang tenang, mereka duduk bersama di balkon, memandang bintang-bintang di langit Paris.

"Bela, aku sangat beruntung memiliki kamu dalam hidupku," kata Marc sambil meraih tangan Bela. "Dan sekarang, kita akan memiliki seorang anak. Aku tidak sabar untuk melihat masa depan yang indah bersama."

Bela tersenyum, merasakan cinta dan kebahagiaan yang mendalam. "Aku juga merasa beruntung, Marc. Aku yakin kita akan menjadi orang tua yang hebat dan memberikan cinta dan dukungan yang luar biasa untuk anak kita."

Mereka berdua berpelukan, merasakan kehangatan dan cinta yang melingkupi mereka. Malam itu, di bawah langit Paris yang penuh bintang, mereka merayakan cinta dan kebahagiaan yang mereka miliki, merasa siap untuk menyambut babak baru dalam hidup mereka.

***

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Di sebuah pagi yang cerah, Bela merasakan kontraksi pertamanya. Marc segera membawa Bela ke rumah sakit, mendampinginya dengan penuh perhatian dan cinta. Proses persalinan berjalan lancar, dan beberapa jam kemudian, mereka menyambut bayi perempuan yang sehat dan cantik ke dunia.

"Aku tidak percaya dia di sini," kata Marc dengan suara penuh kekaguman saat dia menggendong bayi mereka untuk pertama kalinya. "Dia sempurna, Bela."

Bela tersenyum, air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. "Dia adalah keajaiban kita, Marc. Aku sangat mencintai kalian berdua."

Mereka menamai bayi mereka Clara, sebuah nama yang bermakna terang dan jernih, mencerminkan harapan mereka untuk masa depan yang penuh cahaya dan kebahagiaan. Hari-hari pertama dengan Clara dipenuhi dengan kebahagiaan dan keajaiban saat mereka mengenal bayi mereka lebih dalam.

***

Di Jakarta, berita kelahiran Clara disambut dengan kegembiraan oleh teman-teman dekat Bela. Zaza, Gabriel, dan Nafa mengirimkan hadiah dan ucapan selamat, serta berjanji untuk mengunjungi Paris secepat mungkin untuk bertemu dengan Clara.

"Kami sangat bahagia untuk kalian," kata Zaza dalam sebuah panggilan video. "Clara terlihat sangat cantik. Kami tidak sabar untuk bertemu dengannya."

Gabriel menambahkan, "Jangan lupa untuk beristirahat dan menikmati setiap momen, Bela. Clara adalah anugerah yang luar biasa."

Nafa, dengan senyum lebar, berkata, "Selamat datang di klub orang tua, Bela. Aku yakin kalian akan menjadi orang tua yang hebat."

Bela merasa sangat didukung dan dicintai oleh teman-temannya. Meskipun mereka berjauhan, persahabatan mereka tetap kuat dan tak tergantikan. Bela tahu bahwa Clara akan tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan cinta dan dukungan dari banyak orang yang peduli.

***

Masa-masa awal menjadi orang tua penuh dengan tantangan, tetapi juga kebahagiaan yang tak terlukiskan. Bela dan Marc belajar banyak tentang diri mereka dan satu sama lain saat mereka merawat Clara. Mereka menemukan ritme baru dalam kehidupan sehari-hari, menikmati momen-momen kecil seperti senyum pertama Clara atau saat dia tertidur dalam pelukan mereka.

Galeri seni dan mode mereka tetap berjalan dengan baik, meskipun Bela dan Marc kini mengatur waktu dengan lebih bijak untuk memastikan mereka memiliki cukup waktu untuk Clara. Mereka merasa sangat beruntung karena memiliki tim yang solid yang mendukung mereka dalam menjalankan bisnis.

Suatu hari, saat mereka berjalan-jalan di taman dengan Clara, Bela merasakan kebahagiaan yang mendalam. Dia menatap Marc, yang sedang bermain dengan Clara, dan merasa sangat bersyukur atas semua yang mereka miliki.

"Marc, aku merasa hidup kita penuh dengan keajaiban," kata Bela dengan suara lembut.

Marc tersenyum, memandang Bela dengan penuh cinta. "Aku juga merasa begitu, Bela. Setiap hari denganmu dan Clara adalah anugerah. Aku tidak bisa meminta lebih."

Mereka berdua berjalan bergandengan tangan, menikmati momen-momen sederhana namun bermakna bersama. Di tengah kesibukan Paris, mereka menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam keluarga kecil mereka.

***

Waktu berlalu, dan Clara tumbuh menjadi anak yang ceria dan penuh semangat. Bela dan Marc menikmati setiap tahap perkembangan Clara, merasa bangga dan bahagia melihatnya tumbuh dan belajar.

Di tengah-tengah ini, mereka tidak pernah melupakan pentingnya merawat hubungan mereka sendiri. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk kencan malam, perjalanan singkat, dan momen-momen intim di mana mereka bisa berbicara tentang impian dan harapan mereka.

Suatu malam, setelah Clara tertidur, Bela dan Marc duduk di balkon mereka, menikmati pemandangan kota Paris yang indah. Marc meraih tangan Bela dan berkata, "Bela, aku tidak bisa membayangkan hidup ini tanpa kamu. Kamu adalah segalanya bagiku."

Bela tersenyum, merasa sangat dicintai. "Aku juga merasa begitu, Marc. Kita telah melalui begitu banyak bersama, dan aku tidak sabar untuk melihat apa yang masa depan bawa untuk kita dan Clara."

Mereka berdua berciuman di bawah langit malam Paris, merasakan cinta yang kuat dan mendalam yang telah membawa mereka sejauh ini. Di tengah cahaya kota yang berkilauan, mereka tahu bahwa apapun yang terjadi, mereka akan selalu memiliki satu sama lain.