NovelToon NovelToon
Benih Kakak Iparku

Benih Kakak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Saling selingkuh
Popularitas:343.5k
Nilai: 4.4
Nama Author: miss ning

Setelah setahun menikah Jira baru tahu alasan sesungguhnya kenapa Bayu suaminya tidak pernah menyentuh dirinya.

Perjalanan bisnis membuat Jira mengetahui perselingkuhan suaminya. Pengkhianatan yang Bayu lakukan membuat Jira ingin membalas dengan hal yang sama.

Dia pun bermain dengan Angkasa, kakak iparnya. Siapa sangka yang awalnya hanya bermain lama kelamaan menimbulkan cinta diantara mereka. Hingga hubungan terlarang itu menghasilkan benih yang tumbuh di rahim Jira.

Bagaimanakah nasib pernikahan Jira dan Bayu? Dan bagaimana kelanjutan hubungan Angkasa dengan Jira?

Ikuti terus kisah mereka ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss ning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Beberapa jam sebelumnya

"Kau lihat dua orang yang baru masuk itu." tunjuk Selly pada Jira dan Angkasa yang baru masuk ke dalam ballroom hotel dimana pesta pernikahan Stevan diadakan.

"Sepasang wanita cantik dan tampan itu?" Selly menatap tidak suka saat ada orang memuji Jira.

"Maaf." ucap pelayan saat menyadari kesalahannya.

"Kau harus memberi obat ini pada laki-laki itu. Pastikan dia meminumnya. Dan tugasmu selesai." Selly memberikan sebungkus obat berbentuk serbuk kepada orang suruhannya.

"Sesuai kesepakatan kita kan."

"Iya. DP sudah aku transfer. Sisanya setelah kau berhasil."

"Mudah." pelayan itu pergi.

Selly menatap tidak suka dengan Jira. Wanita cantik itu menjadi pusat perhatian sebab datang bersama dengan Angkasa. Padahal Jira memang mempesona malam itu. Bahkan Angkasa begitu posesif dengan Jira malam ini. Seolah tidak ingin berbagi dengan yang lain.

**

Seseorang mengalihkan Angkasa dari Jira. Membawa lelaki itu menjauh dari wanitanya .Dengan dalih ingin membicarakan masalah bisnis. Dan kesempatan ini dimanfaatkan orang suruhan Selly untuk melancarkan aksinya.

"Minuman tuan." Pelayan itu sengaja hanya membawa dua minuman di dalam nampan yang dia bawa. Akan dia pastikan Angkasa mengambil minuman yang dia beri obat sebelumnya.

Senyum tipis terbit di wajah pelayan saat Angkasa mengambil minuman yang memang disiapkan untuknya.

Selly pun tersenyum puas. Pelayan mendekat. "Beres. Sisanya jangan lupa transfer sekarang. Kalau tidak aku akan gagalkan rencanamu."

"Sudah." Selly menunjukkan bukti transfer di layar ponselnya.

"Sekarang giliranmu." ucap Selly pada lelaki yang berdiri di sampingnya.

Lelaki itu menghembuskan nafas kasar.

"Ingat anak dan istrimu taruhannya. Jika kau tidak mau aku akan membunuh anakmu yang penyakitan itu."

Lelaki itu mengepalkan kedua tangannya. Menyesal pernah mengenal Selly.

**

Kembali ke waktu sekarang

Lelaki itu keluar kamar hotel.Menutup pintu sengaja tidak menguncinya. Berharap ada orang yang akan menolong lelaki yang akan menjadi korban Selly selanjutnya.

Di lorong terlihat dua orang yang berjalan cepat. Lelaki itu mengenal siapa Jira. Pun sebaliknya Jira juga mengenalnya.

"Agus."

"Jira, kau sedang apa?"

"Aku mencari seseorang. Dia dibawa kesini tetapi aku tidak tahu dia di kamar mana?"

"Seperti apa dia?mungkin aku bisa membantu."

Jira menoleh ke arah Bastian. Lelaki itu mengangguk.Paham dengan tatapan Jira.

"Dia memakai baju yang senada dengan ku. Tinggi, kulitnya bersih. Tidak terlalu putih dan tampan."

Lelaki itu memindai penampilan Jira. "Dia siapa kamu Jira?"

"Calon suami." bukan Jira yang menjawab melainkan Bastian.

Kasihan sekali nasib Jira. Selly keterlaluan. Wanita itu selalu saja mengganggu hidup Jira. Agus adalah teman sekolah Jira. Dia juga cukup tahu bagaimana sikap Selly ke Jira.

"Dia di kamar 308. Cepat sebelum terlambat. Maafkan aku Jira. Aku terpaksa."

Agus terlihat menyesal. Dia seperti tidak berdaya. Jira memahami itu. Dia tidak menyalahkan Agus. Pasti ada hal yang membuat Agus melakukan perintah Selly.

"Terima kasih."

**

Langkah Bastian semakin lebar. Dia tidak boleh terlambat.

Dan Brak

Suara pintu di dobrak. Untung saja pintu tidak terkunci dari dalam. Bastian mengeram kesal. Melihat apa yang dia lihat.

"Menjijikan."

"Sial. Kau mengganggu ku." umpat Selly.

Dia tidak malu tubuhnya dilihat oleh Bastian. Selly menatap Jira yang berdiri di belakang Bastian. Wanita itu tersenyum smirk. Perlahan mendekati Jira.

"Kau tahu Jira. Milik Angkasa begitu nikmat. Lihatlah walau sudah keluar dengan mulutku miliknya masih tetap berdiri kokoh."

Jira menatap Angkasa yang juga menatapnya. Lelaki itu menggeleng pelan. Ingin menyangkal apa yang diucapkan Selly. Tetapi tubuhnya lemah. Otot-ototnya seperti sengaja dilemahkan.

Anehnya otot kejantanan miliknya tidak ikut melemah. Melainkan kuat dan kokoh berdiri.

"Tubuhnya begitu wangi. Setiap inci aku nikmati. Tidak ada yang terlewat sedikitpun."

Tanpa Selly sadari Bastian sudah membawa tubuh Angkasa ke dalam kamar mandi. Disana tubuh Angkasa diguyur dibawah air shower.

Jira mencekal lengan Selly saat wanita itu hendak berbalik. Detik kemudian satu tamparan mendarat di pipi Selly.

Plak

Keras. Dan tentu saja sakit. Jira menampar dengan penuh emosi. Baru dia lihat wanita semenjijikan Selly. Wanita tidak punya malu. Dan wanita tidak punya harga diri.

"Kau. Beraninya kau menamparku." Selly hendak menampar balik Jira. Namun baru mengangkat tangan ada seseorang yang menarik rambutnya dari belakang.

"Ikut aku jalang. Jira , Angkasa butuh bantuan mu. Dia di dalam kamar mandi."

Tidak menunggu lama kaki Jira terayun menuju kamar mandi. Dilihatnya lelaki yang mulai memenuhi hatinya basah kuyup dibawah guyuran air shower.

"Kak."

"Jira, tolong Jira. Wanita itu entah berapa banyak dosis yang dia berikan. Rasanya tubuhku tidak berdaya."

Angkasa memeluk tubuh Jira. Sebagai wanita dewasa dia tahu apa yang dibutuhkan Angkasa saat ini. Dia pun memegang tengkuk Angkasa dan memberikan ciuman panas dibawah guyuran air shower.

Pertukaran saliva berlangsung sebentar. Angkasa merasa tidak tahan dia pun langsung ke inti permainan.

Jira membuka seluruh bajunya. Dia memasrahkan tubuhnya untuk Angkasa. Penyatuan pertama berlangsung di dalam kamar mandi.

"Ah, Jiraaaaa." pelepasan pertama Angkasa dapatkan. Namun efek obat belum sepenuhnya hilang. Tetapi otot-otot tubuhnya mulai normal.

"Kita pindah sayang." Jira hanya mampu mengikuti Angkasa.

Mereka berjalan menuju ranjang dengan saling menggenggam. Setiap detik adalah waktu berharga bagi mereka saat ini.

Jira berbaring di atas ranjang. Sementara Angkasa mulai melakukan serangan demi serangan pada tubuh Jira. Wanita itu mengusap-usap punggung Angkasa. Wanita itu menatap lelaki yang bekerja di atas tubuhnya.

Tidak ada kata-kata yang terucap. Yang terdengar hanya lenguhan dari kedua insan yang menyatu meraih kenikmatan bersama.

Dua jam berlangsung. Dua kali Angkasa mendapatkan klimaksnya. Sedangkan Jira wanita itu berkali-kali mencapai puncak surga duniawi nya.

Keringat memenuhi tubuh keduanya. Angkasa tersenyum menatap Jira. " Terima kasih sudah menolongku. Dan menghapus jejak wanita itu. Jika tidak rasanya aku harus mandi tujuh kali dengan kembang tujuh rupa dari sumber air yang berbeda-beda."

Jira terkekeh mendengar ucapan Angkasa. Najis berat kali ah sentuhan Selly sampai harus mandi seperti itu.

"Sama-sama kak. Aku senang kau baik-baik saja."

"Aku lebih senang kau disini. Bersamaku. Istirahat dulu setelah itu kita lanjut."

Jira melebarkan kedua mata. Ini saja dia sangat kelelahan. Angkasa masih ingin lagi. Bisa-bisa tubuhnya remuk redam besok pagi.

Dan benar saja sepanjang malam Angkasa terus menghujam milik Jira. Entah efek obat atau memang Angkasa yang tidak ada puasnya dengan tubuh Jira.

**

Keesokan harinya

Matahari sudah naik dari peraduannya. Tetapi dua insan yang semalam saling bergelut di atas ranjang masih tertidur pulas. Tidak peduli dengan cahaya matahari yang masuk mengusik mereka.

Dua jam berlalu Jira merasa perut bagian bawahnya sakit. Dia bangun hendak ke kamar mandi. Saat berdiri tubuhnya membeku. Menyadari ada darah yang mengalir dari celah kedua pahanya.

"Kak." panggil Jira.

Matanya mulai berkaca-kaca. Menebak sebuah fakta yang membuatnya sedih.

"Tidak. Ini tidak boleh terjadi." pikirnya.

Jira menangis. Tidak ingin kehilangan bayinya. Mendengar tangis seseorang Angkasa terbangun. Melihat Jira berdiri dengan air mata yang membasahi pipinya Angkasa pun bangkit.

"Jira, apa yang terjadi."

"Kak. Darah kak."

Deg

1
🩷잘리나🖤
lanjut thor semangat
meris dawati Sihombing
Di bab sebelumnya di ceritakan klo bu Dewi benci sama Wardana, dengar namanya sdh membuat histeris..lahhh di bab ini di critakan, mreka sering komunikasi, chat, vc.../Shy//Silent/
Ana_Mar
mudahan si Selly ini segera kena azab...mudahan segera jadi ubi, greget banget sama selly.
Athul Kuswatul Hasanah
habis kamu selly
Ma Em
Sely emang dasarnya manusia jelmaan iblis sdh diberi peringatan dgn kecelakaan yg sangat parah msh tdk sadar juga malah bertambah gila , Sely yg bertekad mau menghancurkan Jira , Sely tdk senang melihat kehidupan Jira yg bahagia , semoga Sely secepatnya mendapatkan karma mungkin dgn cara Sely kena penyakit ganas atau penyakit HIV karena Sely yg sering gonta ganti pasangan.
Reni Anjarwani
lanjut thor
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
🩷잘리나🖤
lanjut thor semangat
Nila BrSitepu
lanjut kk
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum mampir ya
T'urni90: walaikumsalam 🙏🙏
total 1 replies
Elmi Varida
PD sekali Selly...😤
Reni Anjarwani
lanjut thorr doubel up thor
mbok Darmi
akhirnya angkasa dan jira saling terbuka dan selly mungkin ngga sadar kalau Luna sudah meninggal dan angkasa yg menghubungkan nya sehingga dia dengan pedenya oplas menyerupai luna, wkwkwk ngga sesuai ekspektasi luna angkasa cuek polll
Widya Herida
lanjutkan Thor cerita nya bagus
Reni Anjarwani
lanjut thor
mbok Darmi
wkwkwk selly kepedean udah Jira jujur sama suamimu dan jgn dipikirin pelakor murahan ngga punya urat malu, percaya saja sama suami mu mau digoda modelan apa juga ngga bakalan mempan, ayo angkasa selidiki ulet bulu gatel yg berusaha merusak rumah tangga mu itu wajah palsu
Giselle Belline
bikin Selly dapat penyakit...
ˢ⍣⃟ₛ 𝙉𝖆𝖇𝖎𝖑𝖑𝖆ᴳᴿ🐅❤️⃟Wᵃf
dasar Mak Lampir,, tak semudah yang kamu bayangkan mau mendapatkan angkasa/Facepalm//Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
ifan Febri Y
mampir ya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!